EPILOG

Action Completed 18091

SINAR MENTARI YANG melabuhkan tirainya membuatkan pasangan suami isteri itu tersenyum.

Ya... Akhirnya... Ikatan perkahwinan antara mereka terjalin. Mereka berdua sudah sah menjadi suami isteri dua minggu lalu.

Milan melentok manja ke bahu suaminya sambil menikmati angin petang.

Tangan Indra yang berada di paha nya di genggam kuat.

Sekarang, mereka berada di atas bukit ini sambil menikmati angin petang.

"Bahagianya Milan..." Milan bersuara setelah agak lama mereka mendiamkan diri tadi.

Indra yang mendengar omelan isterinya tadi hanya tersenyum kecil sahaja. Genggaman Milan pada tangannya makin erat kan.

"Abang..." Panggil Milan lembut.

"Hmm..."

"Terima kasih sebab terima Milan seadanya... Terima kasih sebab tak pernah berpaling dari Milan walaupun 3 tahun Milan tinggalkan abang..." Ucap Milan.

"Hei Milan... Pandang abang..." Wajah Milan terlentok manja di bahunya di paut lembut menghadap wajahnya.

"Milan nak tahu satu benda tak..."

Milan mengerdipkan matanya tanda menyuruh agar Indra meneruskan ayatnya.

"Sebenarnya... Kehadiran Milan yang membawa tuah dalam hidup abang... Hadirnya Milan... Arwah ibu... Dendry... Banyak merubah hidup abang..."

Anak mata Milan yang sudah mula berkaca dipandang lembut.

"Milan tahu tak... Hidup abang selama ni kelam... Walaupun hidup abang tak pernah lekang dengan kasih sayang yang keluarga Billy curahkan pada abang... Jauh di sudut hati abang... Abang rasa sunyi sangat... Sehinggalah kehadiran arwah ibu dan Milan... Merubah terus hidup abang... Dari situ abang tahu akan sesuatu... "

" Sesuatu yang tak pernah abang jangkakan... Walaupun awalnya pahit... Tapi pengakhiran sungguh manis... "
Sambungnya lagi.

Air mata yang mula menitis di pipi comel Milan diusap perlahan.

" I love you, sayang... I love you... " Tubuh Milan di rapatkan ke arah tubuhnya sebelum bibir mungil itu kucup lembut.

Ya... Buat pertama kalinya... Ucapan sayang dan cintanya di lafazkan pada Milan.

Alangkah gembiranya hati Milan saat mendengar ucapan sayang yang keluar dari mulut Indra.

Dia tidak membantah bila bibirnya di kucup oleh Indra sebalik dia turut membalas juga.

Tubuh Indra makin didakap erat.

Ya... Inilah pengakhiran kisah Indra dan Milan...

Kisah mereka yang penuh dengan dugaan dan rintangan... Malah... Hampir kehilangan nyawa juga...

Bagi Indra...

Berubah menjadi dingin dan pembenci tidak akan kekal selama - lamanya...

Tapi... Berubah menjadi seorang pemaaf adalah dendam terindah...

Bagi Milan...

Kenangan yang terukir ini menjadi kenangan yang abadi dalam ingatannya...

Moga kebahagiaan menjadi milik mereka selamanya...

-TAMAT-

Akhirnya... Tamat sudah pengakhiran kisah Indra dan Milan... Terima kasih pada yang sudi membaca... Sya minta maaf kalau ada terkurang dlam penghasilan novel online ini... Maaf juga juga kalau saya ada terkasar bahasa.. Jumpa lagi di next time dalam novel terbaru saya.... Salam sayang dari Mona Ho... Bye...

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience