"KAMU ANAK IBU..."
Hampir tergelak dia mendengar ayat yang diucapkan oleh wanita elegan dihadapannya ini.
"Puan... Kalau pun Puan nak cari semula anak Puan yang Puan dah letakkan dekat rumah anak yatim ni... Puan carilah orang lain... Tapi bukan saya... Saya ini membesar dekat sini sejak dari bayi lagi... Jadi maafkan saya... Saya bukan orang yang Puan cari selama ni... " Putus Indra sebelum punggung diangkat dari kerusi yang di duduki.
" Kamu yakin kamu bukan orang yang saya cari..."
Tak jadi Indra mahu mengangkat punggung bila wanita elegan ini bersuara.
"Apa maksud Puan?" Soal Indra.
Wajah yang bermekap nipis itu direnung tajam.
Melati...
Ya... Wanita itu telah memperkenalkan dirinya sebaik sahaja dia menjejakkan kaki semula ke rumah anak yatim ini. Dan remaja perempuan disebelah nya bernama Milan yang wajahnya hanya menekur ke lantai sejak dari tadi. Langsung tidak menoleh ke arah Melati mahupun dirinya.
Melati mengeluarkan beberapa keping gambar dan menyuakan ke arah Indra.
"Ini yang saya maksudkan..."
Gambar yang sedikit berselerak di atas meja dicapai satu persatu.
Terbeliak matanya melihat gambar - gambar sewaktu dirinya masih kecil.
"Kalau nak bukti lagi... Ni... Gambar kamu yang ada tanda lahir berbentuk bulan sabit dekat dada kiri kamu..." Salah satu gambar di tarik lalu di suakan pada Indra.
Terdiam Indra melihat gambar itu. Dada kirinya di sentuh perlahan.
Ya... Tanda lahir pada gambar itu serupa dengan tanda lahir yang berada pada dada kirinya.
"Apa yang kau cuba buat ni..." Suara garau Indra berubah kasar. Wajahnya juga sudah mula memerah. Hilang sudah panggilan 'Puan' pada wanita elegan ini.
"Indra... Ini ibu Indra tahu..." Tegur Melati.
Tergelak sinis Indra mendengarnya.
"Oh ya... Kalau kau mak aku... Kau takkan sanggup campak aku dekat rumah anak yatim ni..." Deram Indra.
"Okaylah... Kalau takde apa - apa lagi... Aku keluar dulu..." Terus Indra bangkit dari tempat duduknya. Dan terus melangkah laju meninggalkan tempat itu tanda menghiraukan panggilan dari Melati.
Hatinya masih berkecamuk dengan berita yang disampaikan ini.
Jadi selama ni, aku bukan anak yatim dan aku masih ada ibu...
Ya Tuhan... Apa yang telah terjadi sebenarnya...
Jom sambung Part 2...
Share this novel