bab 32

Romance Completed 2182

"Jangan - jangan kamu mau diminta jadi menantunya lagi?" Tebak ibunya.tebakan dari ibunya itu berhasil membuat pipi giska merah merona."ibu mah bikin aku jadi salah tingkah akh..jangan PHPin aku dong bu??" Katanya."iya..iya..lupain aja deh perkataan ibu tadi?terus kenapa kamu belum siap - siap juga?" Jawabnya."itu dia bu aku lagi bingung nih mau pakai baju apa,ibu tau sendiri kan pakaian aku dilemari itu cuma ada kaos,kemeja,sama celana jeans?masa aku datang kesana pakai pakaian gitu si??" Bingungnya.

Setelah lama berfikir tiba - tiba saja ibunya keluar dari kamar giska dan tak lama kemudian dia kembali dengan membawa sebuah gaun dan sepatu sandal ditangannya."kamu pakai ini aja nak,baju dan sepatu sandal ini kepunyaan ibu tapi udah kekecilan tadi nya emang niat ibu mau kasih kekamu tapi ibu ragu karena kamu pasti ga mau memakainya.berhubung kamu ada acara makan malam seperti ini lebih baik kamu pakai aja yah,pasti kamu bakalan keliatan cantik deh?" Pinta nya.

Dengan sedikit ragu giska mengambil baju dan sepatu sandal itu lalu mencobanya."ibu gimana penampilan aku,cocok ga aku pakai ini?" Tanya giska.ibu nya pun melihat giska dari ujung kaki sampai kepalanya.dengan make up yang natural,dres warna biru berlengan pendek dengan panjang nya selutut disertai sepatu sandal yang sederhana berwarna hitam membuat giska terlihat sangat cantik."wah??cantik banget kamu gis,ini mah kalau ada laki - laki ngeliat kamu berpakaian seperti ini pasti mereka bakalan antri deh buat jadiin kamu pacarnya?" Puji ibunya."ibu mah bikin aku jadi ge er gini deh?" Kata giska sambil malu - malu.

"Tapi tunggu bentar kayaknya kurang lengkap?" Kata ibunya.lalu dia mengeluarkan sesuatu dari katong bajunya ternyata yang diambil ibu wulan adalah sebuah kalung berbandul setengah hati yang sangat terlihat manis."ibu kalungnya bagus banget?" Katanya.lalu ibunya memakaikan kalung tersebut dileher giska."SEMPURNA" satu kata yang diungkapkan oleh ibunya saat melihat penampilan giska kini.karena saking terkesimanya dengan penampilan giska,ibunya tak sengaja memegang luka nya.

Giska meringis kesakitan dan membuat ibunya kaget lalu bertanya kepadanya."giska??tangan kamu kenapa nak?" Tanya nya yang baru menyadari bahwa putrinya sedang terluka."oh ini...tadi pagi itu ada insiden kecil bu,bang gofur nyerang aku pakai pisau waktu di rumah singgah tadi?" Jelasnya."ya ampun nak?gofur itu benar - benar keterlaluan banget si?" Kesalnya."tenang aja bu,nanti juga bakalan sembuh ko udah diobatin juga tadi?" Jawabnya.

Tak lama dari luar rumah terdengar suara seseorang mengucapkan salam.giska sangat mengenal suara itu,suara tersebut adalah suara damar.dia dan ibunya pun bergegas keluar kamar untuk menemui damar.giska pun langsung membuka pintu untuk damar.sangat jelas terlihat diwajahnya damar,dia juga terkesima dengan penampilan orang yang sedang berdiri dihadapannya kini.

"Kamu...giska??ya ampun aku sampai pangling deh liat kamu?" Katanya."kamu sudah siap gis,kalau gitu kita berangkat sekarang yuk?" Lanjutnya."ya udah kalian langsung pergi aja gi,nak damar titip giska ya dan ingat jangan pulang terlalu malam?" Pinta ibunya."iya bu,pasti?" Jawab damar.mereka berdua langsung menyalimi ibu wulan dan setelah itu pamit pergi.dirumah kediaman ibu tari terlihat ibu tari sedang sibuk menyiapkan makanan dimeja makan.

"Makanannya ko banyak sekali mah?" Heran suaminya saat melihat banyak menu makanan diatas meja."loh papa lupa ya,kan malam ini giska makan malam disini pah?" Jelasnya."oh iya papa lupa,terus damarnya mana ko belum ada disini si?" Tanyanya."tadi damar telfon mama dia bilang abis dari kantor dia langsung jemput giska?mungkin sekarang mereka sedang dalam perjalanan?" Jawabnya sambil melihat jam ditangannya.

"Lebih baik sekarang kita siap - siap pah,yuk?" Pinta istrinya.setelah semua sudah siap mulai dari makanannya hingga penampilan mereka.kedua orang tuanya damar pun menunggu mereka diruang tamu.setelah lama menunggu orang yang dinanti pun telah sampai."assalamualaikum??mah,pah??" Salam damar saat melihat kedua orang tuanya yang sudah menunggunya diruang tamu.

"wa'alaikum salam?" Jawab mereka."giska kamu cantik banget nak?" Puji ibu tari."Makasih bu?" Jawabnya."oke,giskanya kan udah datang kalau gitu kita langsung aja makan malamnya?" Pinta pa agung."papa kayaknya udah kelaparan deh mah?" Ejek damar."hehehe..kamu bisa aja mar,tapi benar si apa yang kamu bilang papa emang udah lapar nih?" Katanya membenarkan perkataan anaknya itu.

Setelah itu Mereka semua pergi menuju ruang makan.kedua orang tua damar langsung duduk sedangkan damar segera menarik sedikit kursi dan mempersilahkan giska untuk duduk setelah itu damar duduk disamping giska."mari giska makan makanannya,semoga kamu suka ya?saya ga tau makanan kesukaan kamu apa jadi saya cuma masak makanan ini aja?" Kata bu tari.

"Iya bu ini juga enak - enak ko makanannya?" Jawab giska.mereka semua memulai acara makan malam tersebut.giska mengambil sepotong ayam goreng,capcay,dan kentang balado.disaat semuanya sedang makan ibu tari melirik kearah giska.dia cukup kaget saat melihat cara makan giska yang memakan ayam goreng dengan cara mensuwir - suwir kannya.giska yang mengetahui bahwa dirinya sedang diperhatikan oleh ibu tari dengan segera dia meminta maaf karena dia mengira kalau cara makannya itu salah.

"Maaf ya bu kalau cara makan saya kurang sopan?" Katanya."ehh..ga ko gis?cuma...saya agak kaget aja soalnya cara makan kamu itu mengingatkan saya dengan tania.dia itu sangat suka banget kalau makan ayam goreng disuwir - suwir gitu?" Jelasnya."mah??" Katanya sambil menggeleng - gelangkan kepalanya memberi kode kepada istrinya untuk tidak melanjutkan pembahasan tentang tania."khem..maaf,kamu lanjutin makannya aja ya?" Kata ibu tari.

Setelah acara makan malam selesai,pak agung,ibu tari dan giska berkumpul di ruang tamu sedangkan damar izin ke kamarnya untuk mandi dan berganti pakaian.terlihat mereka semua tertawa lepas sampai - sampai giska memegangi perut yang sakit akibat terlalu banyak tertawa."wah..wah..wah..ada apa ini ko senang banget si?sampai kedengaran loh suaranya kekamar damar?" Penasarannya.

"Tuh yang kita omongin baru aja keluar?" Kata papanya."kita itu tadi lagi ceritain masa kecil kamu sama giska,nak?" Jelas mamanya."iya mar,sumpah lucu banget sampai perut gue sakit ni gara - gara ketawa terus?" Lanjut giska."emang nya mereka cerita apa Mmm.pah mah jangan cerita yang bikin aku malu ya?" Katanya.mereka semua hanya menggeleng - gelengkan kepalanya sambil berusaha mengakhiri tawa mereka."pak agung,bu tari saya pamit pulang ya,udah malam soalnya dan izin sama ibu dirumah juga ga lama - lama disininya?" Kata nya.

Awalnya ibu tari kecewa karena sebenarnya dia masih ingin mengobrol banyak dengan giska.tapi bagaimana pun juga giska itu bukan anaknya yang selalu menemaninya setiap saat."Mm..ya sudah kalau kamu mau pulang,eh tapi kamu diantar damar kan?" Katanya."pasti lah mah??kan aku yang bawa giska kesini?" Jawabnya.giska pun menghampiri pak agung dan bu tari lalu menyaliminya.disaat ibu tari berhadapan dengan giska tak sengaja matanya tertuju kepada kalung yang dipakai oleh giska.

"Giska,kalau boleh saya tau kamu dapat kalung itu dari mana?" Tanyanya.giska sekilas melihat kalung yang dipakai olehnya itu."oh..ini?kalung ini baru aja dikasih sama ibu saya bu tadi sebelum berangkat kesini?" Jawabnya."kenapa emangnya ?" Tanyanya lagi."Ee..kalungnya sama persis dengan kalung yang saya punya?" Jelasnya.tanpa mendengar penjelasan yang lebih detail lagi dari ibu tari,giska langsung pergi meninggalkan mereka berdua karena damar sudah mengajaknya masuk kedalam mobilnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience