bab 72

Romance Completed 2182

namun disaat irfan mendekati tania suami posesifnya itu beraksi andra menarik baju irfan dari belakang sehingga membuat irfan mundur beberapa langkah."berani loe meluk tania gue jamin setelah ini loe bakal ngerasain nginep dirumah sakit ini?" Katanya dengan tatapan yang menyeramkan.

"Loe itu sama sekali ga berubah ya,masih aja cemburuan sama gue padahal udah mau jadi bapak - bapak juga?" Ejeknya.tania mengerutkan alisnya saat irfan berbicara seperti itu."tunggu dulu?bapak - bapak?maksudnya?" Bingung tania.."loh kamu belum kasih tau tania dra?" Tanya papanya."belum pah?" Jawab andra dengan santai.

Tania merasa andra dan yang lainnya sedang menyembunyikan sesuatu kepadanya."kalian lagi sembunyiin apa si?" Tanyanya lagi sambil menatap ketiga laki - laki itu secara bergantian.disaat andra ingin menjelaskan tentang kehamilan tania tiba - tiba saja kedua mertuanya,kakak - kakak iparnya dan oma masuk kedalam kamar tania."anak mama udah sadar rupanya?" Kata ibu tari yang langsung mendekati tania lalu mencium kening tania.

"Iya udah mah?" Jawabnya dengan tersenyum."loh dinda kok pakai kursi roda si?" Tanya tania ketika melihat dinda duduk dikursi roda."sebenarnya tadi damar ngelarang aku buat keluar kamar karena tubuh aku masih lemah tapi aku ingin bertemu sama kamu jadi dia cariin kursi roda ini deh supaya aku bisa kesini?" Jawabnya.

Tania hanya mengangguk - anggukkan kepalanya saja."oh iya back to topic,sebenarnya apa yang kamu sembunyiin dari aku dra?" Tania kembali fokus kepada arah pembicaraan mereka sebelumnya.andra menghampiri tania lalu duduk ditempat tidur tania dan mensejajarkan dengannya.

Andra mengambil tangan tania lalu menaruhnya diatas perut tania."sayang?sekarang didalam sini ada sebuah kehidupan yang harus kamu jaga dengan sebaik mungkin?" Katanya."oh ayo lah jangan kasih aku teka - teki yang bikin aku tambah bingung dra?" tania mulai kesal dibuatnya.

"Aah kelamaan loe andra?!biar gue aja tan yang jelasin,dengarkan baik - baiknya?" Sela irfan.dan tania pun fokus dengan apa yang akan disampaikan oleh irfan."loe...HA - MIL?!" Irfan sengaja menekan kata hamil supaya tania cepat mengerti.

Setelah mendengar hal itu tania langsung menatap wajah andra dengan tatapan yang tak percaya."a-apa benar yang dibilang irfan tadi?" Tanya tania dan andra menganggukkan kepalanya sambil tersenyum manis.

"Serius?" Tanyanya lagi."iya sayang sebentar lagi kita akan menjadi orang tua?" Jelasnya.dirinya langsung memeluk erat tubuh andra dan menangis kebahagiaan.andra yang mendengar suara tangisan tania segera meminta istrinya untuk berhenti menangis.

"Kok kamu malah nangis si,kan ini berita bahagia sayang?" Katanya."aku cuma terharu aja dra?" Jawabnya."selamat ya tania sebentar lagi kamu akan menjadi ibu?" Oma memberi ucapan selamat kepada tania."makasih oma?" Jawabnya sambil memandangi omanya.

"Tania oma minta maaf ya selama ini oma selalu berprilaku buruk sama kamu padahal kamu itu selalu sayang dan memperhatikan oma?kamu maukan maafin semua kelakuan oma kepada kamu?" Katanya.tania melepas pelukannya dari andra lalu menjawab perkataan omanya itu.

"Aku akan maafin oma asalkan...??" Tania menggantung perkataannya."asal apa tania?" Tanya oma."asalkan oma mau membantu aku dan dinda dalam mengurusi cicit oma ini?" Jawab tania sambil memegangi perutnya.senyum terukir diwajah oma dia sangat senang sekali karena tania mau memaafkan semua kesalahannya.

"Siap tania?apapun itu oma akan lakukan?" Katanya dengan memberikan gerakan hormat,semua yang melihat hal itu langsung tertawa lepas."kalian berdua bertunangan dan menikah dihari yang sama dan sekarang secara bersamaan juga kalian akan memberikan cucu kepada papa.saya merasa jadi orang yang paling beruntung didunia?" pak agung merasa bahagia sekali.

"eh tania sebenarnya ada satu hal lagi yang ingin gue sampaikan ke loe dan yang lainnya ?" Irfan kembali memasang wajah serius kepada mereka semua."Dua minggu lagi gue akan menikah sama nani dan gue harap loe dan yang lainnya bisa datang kepernikahan gue?" Lanjutnya."APA?!" Kata tania dan yang lainnya secara bersamaan.jujur mereka semua kaget dengan kabar tersebut pasalnya yang mereka tau nani itu masih ada didalam penjara.

"bukannya kak nani masih dipenjara ya?" kata tania"Sebenarnya udah tiga hari yang lalu nani bebas dari penjara maaf baru bisa bilang kekalian sekarang.karena setelah dia bebas gue dan nani langsung disibukan dengan persiapan pernikahan kita?dan maaf juga karena ayah,ibu dan nani ga bisa jenguk loe sekarang soalnya mereka lagi pergi ambil undangan?" Jelasnya.

"Sejak kapan loe berhubungan sama kak nani?" Tania sangat penasaran dengan cerita tentang hubungan irfan dan kakak perempuannya itu."hehehe..gue sama nani udah pacaran dua bulan yang lalu tan?semenjak loe menikah sama andra jujur gue patah hati banget tapi nani selalu menghibur hati gue sampai akhirnya gue jatuh cinta sama dia?" Jawabnya.

Setelah mendengar cerita irfan,tania langsung mengambil bantal yang berada didelakangnya lalu melemparkankan kearah irfan."sahabat macam apa loe?!kenapa loe ga bilang - bilang ke gue dari dulu?!" Kesalnya."maaf tania?tadinya gue mau langsung cerita sama loe tapi kan loe tau sendiri kita jarang ketemu sekalinya ketemu pun pasti gue ga dibolehin lama - lama sama suami jelek loe ini.jadi gimana gue bisa bilang semua ini?" Jawabnya.

Andra yang tak suka ketika irfan mengejek dirinya langsung menjewer kuping laki - laki itu sehingga membuat irfan menjerit kesakitan."Udah?!udah?kalian berdua kalau udah ketemu pasti selalu ribut?!lebih baik sekarang kita keluar dari sini biar tania bisa melanjutkan istirahatnya?!" Perintah oma.

Satu minggu kemudian,"dra?andra?bangun dong?" Tania mencoba membangunkan andra tapi sangat susah sekali karena suaminya sedang tertidur pulas."sayang bangun?" Tania masih terus berusaha."EEMMM" respon andra,bukannya bangun tapi malah andra melanjutkan kembali tidurnya.

"Kebo banget si laki gue dibangunin dari tadi bukannya bangun malah am em am em doang?" Kesal tania.lalu dirinya mencari cara agar andra bangun dari tidurnya.sedikit demi sedikit tania mendorong tubuh andra hingga ketepi ranjang dan sampai akhirnya tubuh andra jatuh kelantai.

"AADUHH!!!" teriaknya saat tubuhnya menyentuh lantai.kini andra merasakan sakit diseluruh badannya akibat terjatuh tadi."haaa..rasain?!emang enak!?" Tania menyuraki andra."jadi gini cara ampuh supaya kamu cepat bangun,baiklah?dengan senang hati aku akan menjatuhkan badan kamu itu disaat kamu susah untuk dibangunkan?" Fikirnya.

andra pun bangun lalu menaiki kembali ranjangnya dan duduk disamping tania."kamu apa - apaan si tania ko aku dijatuhin gitu si,sakit tau?kalau mau bangunin suami jangan gitu caranya?" katanya.Tania melipat kedua tangannya lalu menatap andra dengan sinis."terus aku harus gimana hah?!" tanyanya.

"pakai cara yang manis dong,dicium,elus - elus atau apa gitu?jangan dijatuhin kaya tadi?" jawabnya."ga mempan?!dari tadi aku udah bangunin kamu baik - baik tapi apa kamu malah am em doang?!lagian kamu tidur kebo banget,kamu itu tidur apa mati si?!" Ketusnya.andra mencubit pipi tania dengan pelan dan sedikit memberikan senyuman kepadanya.

"Kamu nyumpahin aku mati hmm?!" tanyanya."iya biar aku bisa nikah lagi sama orang yang ga kebo kayak kamu?" reflek tania.tentu saja hal itu membuat andra meradang.andra langsung mencium bibir tania dengan kasar dan menuntut."Mmm..dra..le..pass?" pintanya tapi andra tak mau melepaskannya.sampai beberapa detik kemudian andra baru melepaskan ciumannya karena melihat tania hampir kehabisan nafas.

"itu hukuman buat kamu karena udah berani - beraninya berfikiran seperti itu?" bisik andra ditelinga istrinya itu.tania masih mengatur nafasnya setelah nafasnya mulai membaik dia berbicara dengan andra."ma-af?" tania meminta maaf kepada andra dan andra memaafkannya."lagian kamu ngapain si bangunin aku malam - malam gini?" Katanya."hah...aku bangunin kamu itu karena aku mau makan mie ayam sayang,kita beli yuk??" Jawabnya.andra mengambil hpnya lalu melihat jam yang tertera disana.

betapa kagetnya andra saat melihat jam dihpnya."Tapi ini baru jam 2 tania,besok aja ya kita belinya sekarang lebih baik kita lanjutin tidur,oke?" Pintanya."ga mau?!aku maunya SEKARANG?! Tegasnya."sayang coba kamu fikir deh jam segini mana ada yang jual mie ayam?" Katanya.

"Ayo lah sayang kan yang mau juga anak kamu?" Rengeknya sambil menaruh tangan andra di perut nya.andra tau saat ini tania sedang mengidam,kata orang kalau istri lagi ngidam harus secepatnya dituruti kalau tidak anaknya nanti ileran."oke?oke?aku akan beli sekarang?" Andra menuruti kemauan tania.dia pun segera bangun dari tempat tidur lalu mengganti baju dan setelah itu dia mengambil kunci mobilnya.

Disaat andra berjalan menuju pintu kamarnya ternyata tania mengikutinya dari belakang.merasa diikuti oleh tania dia pun segera menghentikan langkahnya lalu membalikkan tubuhnya."kamu mau ngapain hmm?" Tanya andra.

"Mau ikut kamu?aku mau temani kamu cari mie ayam?" Jawabnya."ga boleh?kamu dirumah aja ya?" Tolaknya.tania menggeleng - gelengkan kepalanya tanda dia tak setuju dengan permintaan andra."aku mau ikut sayang kalau kamu ga izinin aku maka mulai malam ini aku akan tidur dikamar tamu?" Ancamnya.

Tania sangat tau kelemahan dari suaminya yaitu tak bisa jauh dari dirinya.dengan keterpaksaan andra menyetujui permintaan tania karena dia tak mau kalau harus pisah ranjang lagi seperti waktu itu sangat tersiksa rasanya."baik kamu boleh ikut tapi sebelumnya kamu harus ganti baju terus pakai jaket yang tebal karena aku ga mau kamu sakit gara - gara kena angin malam?" Katanya.

Didalam perjalanan mata andra dan tania tak lepas dari sisi jalanan mencari warung mie ayam yang masih buka,mereka berdua sudah cukup lama keluar dari rumah tapi sampai sekarang mereka belum juga menemukan warung mie ayam yang masih buka.melihat tania yang sudah kelelahan andra pun meminta tania untuk menghentikan pencarian mie ayam tersebut.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience