Karena merasa tak mengenal dengan nomor tersebut maka panggilan itu langsung ditolaknya kemudian dia melanjutkan kembali memeriksa latihan kiki.tak lama kemudian ponsel nya berbunyi lagi dan itu dari nomor yang sama.akhirnya dia memutuskan untuk menjawab panggilan telfon tersebut.
"Halo ini siapa yah?" Tanya giska."akhirnya loe angkat juga telfon gue,loe lagi ngapain emangnya sampai telfon dari gue ga langsung di jawab.jangan sok sibuk gitu deh?" Kata orang itu."bentar dulu deh ini siapa si datang - datang marah - marah sama gue?" Tanya giska lagi.
"Ini gue andra?" Katanya memperkenalkan dirinya."andra?" Giska mencoba mengingat nama andra.tapi dia tetap tak mengetahui siapa andra itu."sorry kayaknya loe salah sambung deh,gue ga kenal sama loe soalnya?" Katanya.
"Gue orang yang lampu mobilnya loe pecahin itu,pasti inget kan loe?" Jelasnya."ohh loe cowo rese kemarin,gue fikir siapa?" Kata giska setelah mengingat nya."ngapain loe telfon gue?" Lanjutnya giska."gue mau nanya kapan loe mau bayar cicilannya?" Kata andra.
"Ya ampun loe tenang aja kali pasti nanti gue bayar ko?ga usah kekakutan gitu,gue itu ga bakal ingkar sama janji gue?" Jawabnya."oh ya bagus lah kalau loe ngerti itu,terus kapan loe mau bayar?asal loe tau ya gue itu orang sibuk jadi gue ga mau lama - lama berurusan sama loe,karena itu akan buang - buang waktu gue aja?" Katanya sambil menyombongkan dirinya.
"Sombong banget ini orang?" Batinnya."Hmmm..ya udah nanti jam 3 sore loe datang ke jalan merpati 2.kita ketemuan disana dan gue akan bayar cicilan pertama gue?" Jawabnya."oke gue tunggu loe disana,inget!!kalau loe sampai ga datang tau sendirikan kantor polisi nungguin loe disana?" Jelas andra.
"Iya gue tau?!ga usah pakai ancam - ancam segala,bye?!" Kata nya lalu langsung mematikan hpnya."haduhh..gimana nih?gue kan belum punya uang buat bayar cicilan itu?terus gue nanti kasih apa dong ke dia?" Batin giska.
"Kakak kenapa lagi?" Tanya kiki yang melihat giska seperti orang kebingungan."ehh ga apa - apa?" Jawabnya."oh iya anak - anak belajarnya dilanjutkan besok ya,sekarang kalian bereskan semuanya abis itu langsung pulang kerumah ya?" Lanjut giska.
Setelah selesai mengajar dia langsung bergegas mencari pekerjaan lagi agar dia bisa mendapatkan uang untuk dia berikan ke andra.ternyata usahanya tak sia - sia,terlihat disebuah toko kue terpasang pengumuman lowongan kerja.
Lalu dia pun langsung masuk kedalam untuk melamar pekerjaan."permisi mba saya mau tanya apa benar ditoko ini buka lowongan pekerjaan?" Tanya giska kepada karyawan disana."oh iya mba benar tapi sebagai pengantar kue mba mau?" Jawabnya."ga apa - apa mba yang penting saya kerja?" Kata giska.
"Kalau gitu mari saya antar ke pemilik tokonya?" Katanya.giska dan karyawan itu langsung ketempat pemilik toko itu."maaf bu ini ada orang yang mau ngelamar pekerjaan katanya?" Jelas karyawan nya."kalau gitu suruh dia masuk?" Pinta pemilik toko itu.
Lalu giska pun masuk menghampiri orang itu.pemilik toko itu langsung memperhatikan penampilan giska dari bawah sampai atas.giska merasa bingung karena tatapan pemilik toko itu begitu sinis kepadanya."kenapa bu ada yang salah sama penampilan saya,ko ibu ngeliatin saya kaya gitu banget si?" Heran giska.
"Kamu yakin mau kerja disini?" Tanya nya."iya bu kenapa emangnya?" Giska balik bertanya."kayaknya saya ga bisa mempekerjakan kamu deh,liat aja penampilan kamu urakan kaya gitu mirip preman,terus juga ngelamar kerja pakai sandal?kamu itu mau melamar kerja apa mau ngemis?nanti yang ada pelanggan saya pada kabur lagi ngeliat kamu?" Hinanya
Giska yang merasa terpancing dengan hinaan sang pemilik toko langsung membentaknya."maaf bu!!tolong jangan hina penampilan saya seperti itu ya?!kalau emang ibu ga mau mempekerjakan saya bilang aja dari awal jangan pakai hina - hina saya seperti itu?" Kesal giska lalu dia langsung pergi begitu saja.
Diperjalanan giska merasa kesal sekali dengan perkataan pemilik toko tadi."enak aja itu orang hina - hina gue,mentang - mentang gue orang miskin seenak jidadnya aja orang itu ngomong?" Kesalnya.
karena saking kesalnya dia menendang sebuah kaleng bekas hingga terpental jauh dan tak disangka - sangka kaleng tersebut mengenai kepala seseorang."aaauuww?" Ringis orang itu."kenapa pak?" Tanya pria tua yang berada disamping orang yang terkena kaleng itu.
"Ini pak ada yang lemparin saya pakai kaleng ini?" Jawabnya sambil menunjukkan kaleng tersebut.sadar kalau kaleng yang ditendangnya tadi mengenai seseorang.giska pun langsung menghampiri orang tersebut.
"Aduh pak maafff..bangett..saya ga sengaja tadi?" Giska mencoba meminta maaf kepada mereka."iya non ga apa - apa tapi lain kali jangan gitu yah,soalnya kan bahaya banget?" Jawabnya."iya pak?sekali lagi saya minta maaf yah?" Kata giska lagi.
Disaat giska sedang berbicara dengan sopir itu ternyata pak jamal memperhatikannya karena sepertinya dia tak asing dengan wajah giska."giska?kamu giska kan?" Tanya pak jamal setelah mengingat kalau dia adalah seseorang yang ada dirumah singgah waktu itu."eh iya pak saya giska,bapak tau dari mana nama saya giska?rasa - rasanya saya belum pernah bertemu dengan bapak deh?" Bingungnya.
"Kenalkan nama saya jamal,saya tau kamu dari pak sobri?karena waktu itu saya ga sengaja melihat kamu sedang mengajar anak - anak jalanan?" Katanya sambil mengulurkan tangannya.giska langsung menjabat tangan pak jamal lalu menganggukan kepalanya sambil terseyum manis saat mendengar penjelasan dari pak jamal.
"Oh iya pak kenapa sama mobilnya?" Tanya giska ketika melihat sopir pak jamal sedang mengutak - atik mesin mobilnya."iya nih ga tau kenapa mobilnya tiba - tiba mogok,sopir saya mencoba memperbaiki mesinnya tapi masih tetap ga hidup,padahal saya lagi ada meeting ditempat lain?" Jawabnya.
"Boleh saya coba periksa pak mesinnya?" Pinta giska."non bisa?" Tanya sang sopir."insya allah?tapi saya coba liat dulu mesinnya?" Kata giska."oh iya silahkan?" Jawab pak jamal mempersilahkan giska untuk memeriksa mesin mobilnya.
Lalu giska pun mengutak - atik mesinnya setelah selesai giska menyuruh sang sopir untuk mencoba menghidupkan mobilnya.sang sopir pun melakukan apa yang disuruh oleh giska.dan akhirnya mobil itu pun kembali hidup.
Share this novel