"Serius lah pak masa saya bohong si?" Jawabnya."okeh kalau gitu gue terima kebetulan juga belum sarapan dirumah?" Katanya.dengan segera andra mengambil rantang makanan itu namun tiba - tiba saja "PPRAAKK" rantang itu terjatuh membuat sebagian isinya tumpah kelantai semua itu karena ada seseorang yang lewat begitu saja disaat andra akan mengambil makanan itu.
"UUPPSS,sorry?" Kata seseorang yang langsung mendekati andra setelah membuat makanan giska itu terjatuh."ma-makanannya?" Kata giska dengan sedih karena makanan yang dibuat nya kini berserakan dilantai."kak nani?!kalau jalan yang benar dong?liat tuh jadi jatuhkan?" Lanjutnya.giska langsung membereskan rantang beserta makanan nya tapi disaat dia membereskan semua itu nani dengan sengaja menginjak makanan berserakan dilantai.
Andra yang tak terima dengan perlakuan nani terhadap giska langsung menarik tangan nani sehingga dia menjauh beberapa langkah."kamu itu keterlaluan ya?!" Kesalnya."ihh andra aku kan ga liat?!" Jawabnya."ga liat gimana hah!?jelas - jelas dari tadi mata kamu itu mengarah kebawah gimana ga liatnya coba?!" Jelasnya.
"ini ada apa si ribut - ribut didepan ruangan saya?!" Tanya pak jamal yang baru saja keluar karena mendengar suara keributan diluar ruangannya."ada apa ini dra,kalian tau kan sekarang itu jam kerja kenapa kalian bikin keributan disini?" Katanya lagi.disaat mereka sedang berdebad lain halnya dengan giska dia sekarang tengah sibuk membereskan makanan yang jatuh.
"Loh Ini apa lagi ko berantakan gini?" Kata pak jamal ketika melihat lantai tersebut kotor."pah tadi itu giska mau kasih sarapan buat aku tapi kakaknya ini malah ngebuat makanannya terjatuh sampai berantakan gini?"Jelas andra.pak jamal langsung melirik kearah nani dengan penuh keheranan."kamu,kamu ngapain disini?kamu kan ga kerja disini?"Herannya.
"E-e itu apa deh Ee..say-ya mau minta uang belanja sama giska?iya itu soalnya tadi dia belum kasih dirumah?" Kata nani mencari alasan."masa sih kak tapi bukannya aku udah kasih ya ke ibu?" Jawab giska yang baru saja selesai dengan kegiatannya yang tadi."belum ko??perasaan loe aja kali,orang tadi ibu yang nyuruh kesini?" Katanya.
"Ya udah ni uangnya?" Giska memberikan beberapa lembar uang kepada kakaknya dan setelah itu nani pergi meninggalkan kantor tersebut."papa mau pergi meeting dulu sama pak agung?papa mohon jangan bikin keributan lagi oke?" Katanya lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
"Giska kemarikan rantang makanannya?" Andra meminta kembali rantang tersebut."tapi kan ini udah jatuh tadi terus juga isinya udah tinggal setengah?" Jelasnya."ga apa - apa kan loe juga udah cape - cape masak masa mau dibuang gitu aja?" Jawabnya."tapi?" Katanya tertahan karena andra sudah mengambil rantang itu dan langsung menarik tangannya mengikuti andra pergi.
Kini mereka berdua sudah berada didalam ruangan kerja andra."duduk?!" Perintah andra.dia menyuruh giska duduk di sofa yang ada diruangannya.giska pun mengikuti kemauannya dan setelah itu andra juga ikut duduk di sebelahnya."bapak mau ngapain?" Tanya giska ketika melihat andra membuka satu persatu rantangnya diatas meja.
"Ya mau makan lah?" Jawabnya."tapi kan itu udah ga layak dimakan,liat deh berantakan gitu makanannya?" Katanya."siapa bilang ga layak makan,buktinya ini masih enak ko mau coba?" Jawabnya sambil melahap makanan itu."beneran?" Tanya giska dan andra hanya mengangguk kan kepalanya saja karena dia tengah sibuk makan.
Beberapa saat kemudian semua makanan habis dilahap oleh andra giska hanya bisa melihat andra dengan tatapan tak percaya."gue ga nyangka cewe preman kayak loe itu bisa masak juga,dan ini adalah makanan terenak setelah makanan yang dibuat almarhum nyokap gue?" Pujinya."besok bawa lagi ya?" Pinta andra.
"Ye si bapak emangnya saya itu buka catering apa maen pesan - pesan aja?" Jawabnya."please gis??" Andra memohon."oke?!besok dibawain?" Giska mengiyakan permintaan andra."sama buat makan siang juga ya?" Pintanya lagi."udah dikasih hati minta jantung,di iya in sekali malah jadi minta macam - macam?" Kesalnya."ayo lah?" Andra memohon lagi."INSYA ALLAH?!" jawabnya.
dengan segera giska mengambil kembali rantangnya lalu kemudian dia keluar dari ruangan andra.dihalaman kantor polisi terlihat damar baru saja memarkirkan mobilnya disana tapi saat dia ingin keluar dari mobilnya tiba - tiba saja dia mendapatkan telfon dari seseorang.setelah dia melihat nama dilayar hpnya tersebut danar langsung mengangkat telfon itu."ya halo, ... bagus, ... anda dicafe batavia, ... baik saya akan segera kesana?" Katanya.
Setelah mengakhiri percakapannya ditelfon damar pun bergegas melajukan kembali mobilnya ketempat yang dijanjikan oleh orang ditelfon tadi.20 menit kemudian damar sampai ditempat itu ketika dia melihat seseorang dengan ciri - ciri yang sama seperti disebutkan orang tadi dia pun langsung menghampirinya.
"Maaf apa anda pak aji,detektif aji nugroho?" Tanyanya."iya benar,anda pak damar?silahkan duduk pak?" Katanya.setelah damar duduk detektif itu langsung menjelaskan apa yang dibicarakannya ditelfon tadi."Begini pak,dari hasil penyelidikan saya ternyata benar gadis itu bukan anak kandung dari bapak sobri dan ibu wulan.mereka telah mengadopsinya dari sebuah panti asuhan kasih bunda?jelasnya.
Ternyata diam - diam damar meminta seorang detektif untuk menyelidiki giska."Jadi giska berasal dari panti asuhan?terus gimana apa anda tau dari mana orang panti itu mendapatkan anak tersebut?" Tanyanya."itu dia masalahnya pak saya tidak mendapatkan info tersebut karena yang tau tentang itu hanya ibu rahma dan sayangnya dia sudah tidak berada disana.beliau adalah yang mempunyai yayasan tersebut sekaligus orang yang sudah menemukan gadis itu?" Jelasnya lagi.
Damar terdiam sejenak,dia merasa sedikit kecewa karena sebenarnya tinggal sedikit lagi dia mengetahui apa benar giska itu adalah tania."ini pak?" Orang tersebut memberikan selembar kertas yang bertuliskan sebuah alamat."apa ini?" Tanya nya."itu adalah alamat rumah ibu rahmah saya meminta nya dari salah seorang penjaga disana?" Jawabnya.
"Bandung?" Katanya setelah melihat alamat tersebut didaerah bandung."iya menurut informasi beliau memang bertempat tinggal dibandung tapi dia membuka panti asuhan di jakarta?" Jawabnya."ya sudah kalau gitu biar saya saja yang akan kesana menemuinya,untuk sementara sampai disini saja dulu penyelidikan anda pak selanjutnya saya yang akan bertindak.dan terimakasih karena anda sudah memberikan info ini kepada saya?" Jelasnya.
"Sama - sama pak,jika anda butuh bantuan saya lagi langsung saja hubungi saya?" Pintanya."pasti pak?" Jawabnya.setelah itu detektif tersebut pergi meninggalkan tempat itu."maafin aku gis karena udah lancang menyelidiki kamu seperti ini,aku lakuin semua ini untuk mengetahui apakah benar kamu itu adalah tania adik kandung ku?" Batinnya.
Damar langung merogoh saku celananya mengambil hp nya lalu menelfon seseorang."halo din hari ini kamu sibuk ga,aku ingin kamu temani aku kesuatu tempat?" Katanya."hhmm..hari ini ya?kebetulan si ga ada apa?emangnya kamu mau pergi kemana?" Tanyanya."aku mau cari adik aku tania,aku sudah menemukan titik terang tentang keberadaannya?" Jelas damar.
"Serius kamu...syukur alhamdulillah ternyata usaha kamu ga sia - sia ya mar,o-o okeh kalau gitu kamu langsung jemput aku aja kebetulan aku lagi ada dirumah ko?" Pintanya."ya udah setengah jam lagi aku akan kesana,oh ya sebelumnya makasih ya karena kamu mau temani aku.soalnya aku ga mau mama tau tentang hal ini dulu sebelum semuanya pasti.jika semua ternyata benar baru aku akan kasih tau kedia?" Jelasnya."iya mar aku ngerti,kalau gitu aku siap - siap dulu ya,assalamualaikum?" Katanya.
Share this novel