bab 9

Romance Completed 2182

"Tapi apa gis?" irfan semakin penasaran karena giska menggantungkan perkataannya."tapi...besok aja lah gue ceritanya udah malam juga?gue cape besok kan gue kerja lagi,assalamualaikum?" Jawabnya lalu dia pun masuk kedalam rumahnya."loh ko?giska loe belum selesai jawab pertanyaan gue,tapi apa giss?!" Katanya sambi mengetuk pintu rumah giska."besok aja gue ceritanya?!gue ngantuk?!" Teriaknya dari dalam rumah.

"itu anak sejak kapan main rahasia - rahasiaan sama gue?" Kesalnya.karena tak ada lagi yang dia kerjakan dirumah giska,irfan pun memutuskan untuk pergi dari sana.keesokan harinya sebelum berangkat kerja dia pergi dulu kerumah singgah untuk mengajarkan anak - anak.

Walaupun dia sekarang sudah bekerja tapi giska tidak melupakan apa yang menjadi rutinitasnya sebelum mendapat pekerjaan yaitu mengajar anak - anak jalanan.sesampainya disana dia langsung menyapa anak - anak tersebut."assalamualaikum?" Salamnya."wa 'alaikum salam ka?" Jawab serempak anak - anak tersebut.

"Oh iya ade - ade semua sebelum kakak melanjutkan pelajaran kita yang kemarin,kakak mau kasih tau kalian ni?alhamdulillah kakak sudah mendapat kan pekerjaan disebuah toko pakaian tapi kalian tenang aja walau pun kakak sekarang udah kerja,kakak akan tetap mengajar kalian ko' karena itu udah niat kakak untuk menjadikan kalian orang - orang yang berprestasi?" Jelasnya sambil terseyum kepada mereka.

Setelah selesai giska memberi penjelasan kepada anak - anak tersebut.mereka pun melanjutkan kembali kegiatan belajarnya.tak terasa juga waktu sudah menunjukkan tepat pukul 08.30 sudah waktunya giska untuk pergi ke toko bu tari untuk bekerja.dengan segera dia mengakhiri pelajaran hari ini lalu dia langsung pergi bekerja.

Giska pun telah berada di depan toko tersebut saat dia akan masuk kedalam dia melihat ibu tari yang baru saja sampai dengan diantar oleh damar."makasih ya nak udah antar mama.terus kamu hati - hati kalau menangani para penjahat diluaran sana dan oh iya kamu jangan lupa makan siang?mama ga mau liat kamu sakit karena telat makan?" Pesan ibu tari.

"SIAP 86?!" Jawab damar dengan tersenyum - senyum."assalamualaikum?" Pamit bu tari."wa 'alaikum salam?" Jawab damar lalu dia segera melajukan kembali mobilnya itu."pagi giska?" Sapa bu tari ketika melihat giska yang sedang berada diambang pintu.

"Pagi bu??" Jawab giska."diantar sama pak damar lagi bu?" Tanya giska."iya damar itu memang selalu mengantar jemput saya,soalnya dia itu takut terjadi sesuatu dengan saya?yah maklum lah naluri seorang polisi?" Jelasnya sambil berjalan kedalam bersama giska.

"Pantes aja polisi itu antusias banget ngejar para penjahat,para preman dan lain - lainnya.rupanya ada seseorang yang sangat dia lindungi?" Kata giska dengan sedikit berbisik kepada dirinya sendiri.kelakuan nya tersebut ditangkap basah oleh ibu tari lalu ibu tari pun bertanya kepadanya untuk memperjelas apa yang dibicarakan oleh giska tadi."Kamu tadi bilang apa gis?" Penasaran ibu tari."Mm..ga ko bu,bukan apa - apa?cuma kagum aja sama anak ibu,ternyata dia itu sangat sayang sama ibu?" Elaknya.

"ini kenapa tiba - tiba gue jadi muji itu polisi yah?tapi tar dulu deh ngomong - ngomong si pak polisi itu udah kasih tau belum yah ke ibu tari kalau gue ini adalah preman pasar yang suka bikin keonaran dengan bang gofur?tapi kayaknya si belum deh soalnya kalau udah pasti ibu tari juga ga mau mempekerjakan gue disini?" Batin giska.

Melihat giska yang termenung ibu tari pun menegur dia."giska??.." panggilnya."iya bu?" Kaget giska setelah mendengar seseorang yang memanggilnya."kamu kenapa si ko malah bengong gitu?" Tanya ibu tari.dengan tersenyum giska menjawab pertanyaan ibu tari.

"Ga ada apa - apa ko bu?" Jawbnya.lalu mereka pun memulai aktifitasnya ditoko tersebut.hari itu toko bu tari lumayan ramai mereka semua disibukkan melayani para pembeli.disaat giska dan ibu tari sedang kegudang mengambil barang - barang yang diinginkan oleh pembeli.

Datanglah bang gofur bersama dengan anak buahnya ketoko itu.didalam sana mereka memilih dan mengambil beberapa pakaian namun saat mereka akan pergi meninggalkan toko beberapa karyawan menghadang mereka karena mereka belum membayar pakaian yang diambil itu.

"Maaf mas,mas ga boleh membawa pakaian itu karena mas belum membayarnya?" Tegur salah satu karyawan bu tari.bang gofur yang tak  terima teguran karyawan itu langsung membentaknya."SIAPA LOE HAH?!BERANI - BERANINYA LOE HADANG GUE?" bentaknya.

Lalu dia menarik kerah baju karyawan itu dan langsung mendorong tubuh karyawan itu ke tempat berdirinya beberapa patung sehingga karyawan itu terjatuh bersamaan dengan patung - patung tersebut.hal itu tentu saja membuat kegaduhan disana beberapa pengunjung dibuat kaget akan hal itu.

Begitu pun dengan ibu tari dan giska mereka juga mendengar keributan itu."itu ko kaya ada suara ribut - ribut si,ada apa yah gis?" Tanya ibu tari."iya bu,kaya ada orang yang berkelahi?kita cek aja ya bu?" Jawab giska.setelah itu mereka bergegas ketempat dimana keributan itu berlangsung.

Sementara itu karyawan yang lain segera menolong laki - laki yang baru saja di dorong oleh bang gofur."GUE PERINGATIN LAGI YAH KEKALIAN,GUE INI GOFUR PREMAN YANG DITAKUTIN DI DAERAH INI,JADI JANGAN PERNAH MACAM - MACAM SAMA GUE,KALAU GA MAU NASIBNYA KAYA ORANG ITU?!" lantangnya.

"BANG GOFUR?!" teriak giska saat tau siapa dalang dari keributan ini semua."loe ngapain ada disini hah?!" Kata bang gofur."harusnya aku yang tanya kenapa bang gofur ada disini dan bikin keributan disini?ga cape apa abang bikin masalah sama orang lain?" Kesal giska.

"Emang nya loe itu siapa?pake sok - sok an nasihatin gue,apa yang gue lakuin itu suka - suka gue,jadi gue mau loe jangan urusin apa yang gue lakuin,NGERTI LOE?!" Tekan bang gofur.karena sudah gerah dengan kelakuan giska yang selalu menghalanginya berbuat jahat,bang gofur langsung memerintahkan anak buah nya untuk menyerang giska.

Perkelahian giska dengan anak buahnya bang gofur tak bisa dihindari lagi.karena dia tak mau membuat kerusakan pada toko ibu tari.giska pun berlari keluar dan melanjutkan perkelahian mereka.ibu tari yang semakin panik ketika melihat giska di keroyok oleh preman - preman itu langsung menghubungi damar.

Di kantor polisi,Damar yang saat itu sedang mengintrogasi seseorang yang baru saja dia tangkap atas kasus narkoba tiba - tiba terhenti saat hp nya berbunyi dan ternyata itu telfon dari mamanya."assalamualaikum mah,ada apa telfon aku?" Tanya damar.

"Wa 'alaikum salam nak,damar mama minta tolong kamu segera datang kesini sama anak buah kamu yah?" Paniknya.damar merasa heran saat mendengar suara mamanya begitu panik saat di telfon."mah ada apa si?coba mama tenang dulu deh jelasin ke aku pelan - pelan?" Pinta damar.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience