bab 82

Romance Completed 2182

"Oke semuanya udah jelas ini hanyalah kesalah fahaman aja.dan mama hanya berpesan sama kamu dra jika diantara kamu sama tania sedang ada masalah tolong bicarakan baik - baik,ga pakai emosi dan jangan berfikiran buruk dulu sebelum kamu mendapatkan buktinya.mama hanya ga mau kalau keluarga kalian berantakan gara - gara hal kecil.jaga tania dan rumah tangga kamu demi mama nak?" Pesan ibu tari.

Andra pun langsung memeluk mama mertuanya itu lalu meminta maaf kepadanya atas perlakuannya terhadap tania.setelah itu mereka semua masuk kedalam restaurant untuk melanjutkan acara ulang tahun mikhaila dan revand.

Weekend ini andra,damar dan irfan berencana untuk liburan bersama,mereka bertiga memboyong keluarga kecil mereka berlibur kesebuah pantai.revand,mikhaila dan melati sangat senang sekali karena untuk kesekian kalinya mereka liburan bersama.

Mereka tak mensia - sia kan waktu mereka Setelah menaruh barang - barangnya disebuah penginapan yang cukup besar milik pak agung.ketiga anak kecil itu langsung mengajak kedua orang tua mereka bermain - main dipantai."coba kalian liat deh istana pasir aku baguskan?" Kata mikhaila sambil menunjukkan istana pasir buatannya kepada revand dan melati.

Revand sekilas melirik istana pasir mikhaila tapi setelah itu dia kembali fokus terhadap istana pasir yang sedang dia buat."Ga ah biasa aja punya ku lebih bagus?" Jawab revand."hei kalian percaya diri sekali sih?liat nih punya ku yang lebih bagus dari kalian?" Melati tak mau kalah dengan revand dan mikhaila.

"Mana sini aku liat?" revand pun menghampiri melati dan melihat istana pasir tersebut.ternyata benar istana pasir yang dibuat melati memang sangat bagus dibanding dengan istana pasir punyanya.tapi beberapa detik kemudian revand terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu.tania yang melihat anaknya seperti itu sangat faham sekali dengan apa yang ada diotak anaknya sekarang.

"Anak itu pasti sedang merencanakan sesuatu?" Batin tania.Dengan segera tania memberi peringatan kepada mikhaila dan melati untuk berhati - hati dengan revand."mel??khaila??jaga istana pasir kalian?" Teriak tania memberi peringatan dari tempat duduk yang tak jauh dari mereka.namun sayang peringatan dari tania itu telat revand sudah lebih dahulu menghancurkan istana pasir melati dan mikhaila.

"are you crazy?!" Kata mikhaila dan melati secara bersamaan.mereka berdua sangat kesal karena prakarya mereka hancur dalam seketika."bukan aku tapi kalian,ble??" Revand mengejek mereka kemudian kedua anak perempuan itu pun berlari menghampiri revand tapi dengan cepat revand kabur melarikan diri."heii?!sini kamu?!" Kata mikhaila sambil terus mengejar revand.

para kedua orang tua mereka hanya tertawa saat melihat tingkah lucu anak - anaknya.Revand berlari kesana - kemari untuk menghidar dari orang yang mengejarnya.dia terlihat sangat lincah sama seperti tania."pak tolong tangkap revand?" Pinta melati kepada irfan.

"oke?!" Irfan pun membantu putrinya itu untuk menangkap anak itu.dengan segera revand mencari cara agar irfan tak dapat menangkap dirinya.bocah itu mengambil pasir dengan tangannya lalu melemparkannya kearah irfan.

Revand kelelahan maka dari itu dia memutuskan untuk berhenti sejenak sambil mengatur nafasnya kemudian berkata kepada orang - orang yang mengejarnya."ayo coba tangkap aku kalau bisa?" Revan kembali mengejek mereka setelah merasa puas dia pun kembali mengambil ancang - ancang untuk berlari.tapi tiba - tiba saja revand merasakan tubuhnya diangkat,dia pun segera melihat kesosok yang telah menggendongnya."jagoan ayah mau lari kemana hmm?" Kata andra.

anak itu sangat kaget saat mengetahui bahwa ayahnya lah yang menggendong dirinya."Ayah?apa yang ayah lakukan si,lepasin aku dong?" Pintanya tapi andra menolak untuk melepaskan anak itu."hei kalian cepat kesini?!tersangkanya sudah tertangkap?!" Teriak andra memberitau mikhaila,melati dan irfan kalau dirinya sudah menangkap revand lalu mereka bertiga pun pergi menghampiri andra dan anaknya.

"Haha..tertangkap juga kan kamu rasain?" Kata mikhaila dengan hati yang senang."oke,sekarang hukuman apa yang pantas buat anak nakal ini?" Tanya andra kepada mereka."kok ayah bela mereka si bukannya bela aku?aku kan anak kesayangan ayah?" Kesalnya ketika melihat ayahnya itu malah berpihak kepada mereka.

"Sorry boy??kali ini ayah ga berpihak sama kamu?" Jawabnya."huh?!ayah macam apa ini?" Batinnya.tanpa fikir panjang revand menggigit pergelangan tangan andra sehingga membuat andra melepaskan revand.dengan cepat revand berlari kearah tania untuk meminta bantuan kepada bundanya itu.

"Bunda..tolong aku bun?" Rengek revand setelah berhasil memeluk bundanya.andra dan yang lainnya langsung menghampiri revand dan tania."sayang kamu yakin mau ngebelain anak ini hmm?kalau kamu masih mau ngebelain dia maka dengan terpaksa nanti kamu pulang jalan kaki?" Kata andra.

Tania mengetukan jari telunjuknya kekening sebagai tanda kalau dia sedang memikirkan perkataan andra.kemudian tania melepaskan pelukan anaknya itu."maaf sayang kayaknya untuk kali ini bunda setuju sama ayah kamu?ga mungkin kan kalau bunda pulang jalan kaki?" Jawabnya.revand semakin kesal karena kedua orang tuanya tak membela dirinya."jadi apa nih hukuman buat revand?" Tanya nani.

"Gimana kalau kita kelitikin dia aja?" Dinda memberikan ide kepada mereka."ide yang bagus sayang?" Damar menyetujui ide istrinya itu begitu juga dengan yang lain.dalam hitungan ketiga mereka semua pun mengelitiki revand sampai dia benar - benar menyerah dan akhirnya meminta maaf kepada semuanya.

Malam harinya ketiga keluarga kecil itu mengadakan pesta BBQ dihalaman tempat penginapan mereka.tania,dinda dan nani sedang sibuk menyiapkan makanannya sedangkan para suami serta anak mereka sedang duduk dengan beralaskan tikar sambil bernyanyi.

Tak lama tania membawakan makanannya kepada mereka."makanan sudah siap?" Kata nya sambil menaruh makanan tersebut dihadapan mereka.irfan mengambil sedikit makanan dengan sendok lalu mencicipi makanan itu."mmm..makanannya enak banget?" Puji irfan.

"ya jelas enak lah siapa dulu yang masak,tania?" Tania membanggakan dirinya sendiri."yang masak tania tapi yang racik bumbunya nani jadi yang harusnya dipuji itu nani bukan tania?" Kata dinda yang baru saja datang bersama nani sambil membawakan makanan yang lainnya.

Tania menggembungkan pipinya"aahh dinda mah gitu?" Kesal tania."jangan cemberut gitu dong sayang nanti ga cantik lagi loh?" Andra mencoba menghibur istrinya."udah mesra - mesraannya ditunda dulu sekarang waktunya kita makan kasihan anak - anak udah lapar tuh?" Pinta nani.mereka semua pun mulai menyantap makan malam mereka.

Setelah selesai makan mereka semua berbincang - bincang membahas tentang anak - anaknya tapi tak lama irfan dan nani pamit untuk masuk kedalam rumah karena melati sudah tertidur."maaf ya kita kayaknya harus masuk duluan deh kedalam soalnya melati udah tidur nih?" Kata irfan."huu..alasan loe fan bilang aja pengen berduaan sama nani didalam?" Goda damar.

"Sialan?!bukan gitu mar??eh tapi boleh juga tuh sarannya?ya udah yang kita cepat masuk abang kedinginan nih?" Kini irfan malah menggoda nani sontak membuat nani malu sedangkan yang lainnya tertawa melihat tingkah mereka.sekarang tinggal keluarga damar dan andra yang masih tetap stay dihalaman.

"Pah,kan revand dikit lagi punya adik terus papa sama mama kapan kasih adik sama khaila?" Kata mikhaila dengan polos.damar yang mendengar permintaan anaknya itu pun menjadi salah tingkah."eh..mmm..gimana ya?" Damar mulai kebingungan."pah jawab dong jangan am em doang?" Kesal mikhaila.

"insyaallah kalau allah berkehendak suatu saat nanti khaila akan dikasih adik ko,jadi khaila bersabar aja ya?" Dinda memberikan pengertian kepada putrinya."tapi kapan mah?emangnya kalau buat dede itu susah ya?" Mikhaila lagi - lagi memberikan pertanyaan yang membuat dinda dan damar bingung untuk menjawabnya.

Sedangkan andra dan tania tersenyum - senyum melihat kepolosan mikhaila."khaila??dengarkan papa ya nak papa sama mama akan terus berusaha untuk ngabulin permintaan kamu itu tapi khaila juga harus bantu kita dengan cara berdoa biar allah kasih kelancarannya?" Jelas damar.

MiKhaila pun menganggukkan kepalanya sebagai pertanda kalau dia mengerti akan penjelasan dari papanya."hoaam" rasa kantuk tengah menyerang mikhaila."sayang kamu udah ngantuk ya?" Tanya dinda."iya mah?" Jawab mikhaila."kalau gitu kita masuk kedalam yuk?" Ajak damar.

Kemudian damar menggendong tubuh khaila yang sudah lemas itu dan mengajak dinda untuk ikut bersama dinda."dra?gue,dinda sama khaila masuk kedalam ya kasihan khaila udah ngantuk soalnya?" Kata damar."no problem...kalian kedalam aja.oh iya sekalian usaha ya?" Andra memberi kode kepada mereka berdua.damar yang mengerti akan maksud dari andra hanya tersenyum.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience