(Pagi hari itu gofur datang menemui nani dia mengajak nani untuk bekerja sama dengan dirinya untuk menghancurkan giska.karena memang pada saat itu nani sedang merasa kesal dengan giska dia pun menyetujui permintaan tersebut.gofur pun mengajak nani untuk datang kekantor andra untuk menjelek - jelekkan giska dihadapan pak jamal.namun didalam perjalanan mereka berdua melihat giska tengah jalan sendirian.
"loe liat nin orang yang kita benci sekarang ada disana?" Kata gofur sambil mengarah ke giska."terus?" Tanya nani yang belum mengetahui apa arti dari omongan gofur."gimana kalau kita sedikit main - main dengan adik angkat loe itu?" Jawabnya.
Gofur berniat mencelakai giska saat itu juga awalnya nani menolak semua itu karena dia hanya ingin membuat batin giska sakit saat melihat orang disekelilingnya membenci dirinya sama halnya dengan apa yang dirasakan nani.
Setelah menimbang - nimbang akhirnya nani menyetujuinya.saat itu sepertinya saat keberuntungan mereka ketika melihat giska yang akan menyebrang jalan langsung saja gofur menyalakan kembali mobilnya dan bersiap - siap menabrak giska.
Padahal tinggal sedikit lagi apa yang mereka harapkan itu terjadi tapi tiba - tiba saja ada seseorang yang datang mendorong tubuh giska sehingga posisi nya berubah orang yang menolong tersebutlah yang ditabrak oleh mereka.ketika melihat banyak orang yang menolong mereka berdua pun melarikan diri).
Nani menceritakan awal kejadian sebenarnya kepada mereka semua.tania kini mengubah posisinya sekarang dia menghadap kearah nani."kenapa kakak lakuin itu sama aku,apa salah aku?" Tanya nya."gue lakuin itu karena gue benci sama loe!?sejak kedatangan loe dirumah ini ayah sama ibu selalu memperhatikan loe sayang sama loe.bukan ayah sama ibu aja yang loe ambil perhatiannya tapi juga irfan.dia lebih sayang sama loe dan semua itu membuat gue iri sama loe gis??" Katanya.
"Nani kita ga seperti apa yang kamu fikirin nak?ibu sama ayah juga sayang sama kamu ga ada yang kami bedakan nak?" Ibu wulan memotong pembicaraan nani kepada giska."iya nin gue juga sayang kok sama loe,karena loe adalah sahabat gue?" kata irfan yang baru sampai disana.
"BOHONG?!kalian bilang kalian adil tapi disini aku yang ngerasain bu.aku ngerasa tersisihkan disini padahal aku ini adalah anak kandung ibu sama ayah.dan loe fan loe itu bukan sahabat gue lagi ngerti?!persahabatan kita udah lama putus karena loe itu lebih perhatian sama giska?" Nani meluapkan semua isi hatinya.
memang dulu itu nani dan irfan sahabat baik bahkan lebih dari sahabat.diam - diam nani menyukai irfan tapi sayangnya irfan lebih menyukai giska adik angkatnya itu.hal tersebutlah yang membuat nani semakin membenci giska.
Untuk kesekian kalinya tania dibuat terkejut dengan pengakuan - pengakuan yang membuat dirinya semakin sedih.bukan hanya sedih tapi juga syok dihari yang sama dia mendapatkan berkali - kali kejutan yang menyakitkan hatinya itu.
"aku minta maaf kalau kehadiran aku di keluarga ini membuat kakak sedih.tapi persepsi kakak salah ayah dan ibu itu sangat sayang sama kakak begitu juga dengan aku dan irfan yang juga sangat sayang sama kakak walau pun aku tau kakak bukan saudara kandung aku?" Tania mencoba menenangkan emosi nani.
"Stop berpura - pura peduli sama gue gis sampai kapan pun gue ga akan luluh?"Tegas nya.dengan segera dia mendorong tubuh tania hingga hampir terjatuh tapi untunglah ada andra yang dengan cepat menangkap tubuhnya.seketika itu mereka semua pun menghampiri tania.melihat semua orang terfokus kepada tania dia pun segera mengambil kesempatan itu untuk melarikan diri.
Sesaat damar tersadar kalau nani lari kearah belakang rumah maka dari itu dia langsung mengejarnya.namun baru saja beberapa langkah nani keluar dari rumahnya damar sudah melumpuhkannya dengan satu tembakan.akhirnya peluru panas dari pistol damar itu bersarang di betis nani.
Seketika itu nani terjatuh ketanah karena kakinya yang tertembak itu.damar langsung menghampiri nani dan memborgol tangannya lalu membawa dia kerumah sakit sebelum dia dimasukkan kedalam penjara.
Damar sengaja membawa nani kerumah sakit yang sama dengan rumah sakit dimana mamanya berada agar dia bisa mengawasi mereka berdua.dan damar juga meminta anak buahnya melakukan penjagaan di depan ruangan rawat nani.setelah itu damar,tania,andra dan dinda kembali ketempat ibu tari dirawat.
Melihat anaknya sudah kembali pak agung langsung menghampiri damar dan berkata kepadanya "damar,tania syukurlah kalian sudah kembali.mama nak??mama kalian sudah sadar?" Katanya.betapa senangnya mereka saat mengetahui kabar tentang mama nya itu.lalu mereka berdua pun segera menemui mamanya.
"Da-damarrr apa i-tu ka-mu nak?" Kata mama dengan terbata - bata ketika melihat damar.damar dan tania yang saat itu masih berada di pintu masuk langsung menghampiri mamanya.
"Iya mah ini aku damar?" Jawabnya sambil memegang tangan mamanya lalu mencium keningnya."gis-ka kamu a-da disini ju-ga nak?" Tanyanya saat melihat giska yang berada di sana juga."giska datang kesini mau nengokin mama juga.dia sangat khawatir dengan keadaan mama.mah??mama cepat sembuh ya karena damar punya kejutan buat mama?" Pintanya.
Tania tak banyak melakukan hal apapun didalam sana yang dia lakukan hanya duduk disamping mamanya lalu mengelus - elus rambut mamanya sambil menatapnya dengan penuh kebahagiaan.tiga hari sudah ibu tari sadar dari komanya dan keadaannya kini juga sudah membaik walau pun masih belum diperbolehkan pulang oleh dokter.
Saat ini Diruangan rawat ibu tari kini sudah ada suaminya,damar dan tania."giska sini nak duduk disamping saya?" Pintanya.ibu tari memang belum mengetahui kalau giska itu adalah tania jadi dia masih tetap memanggil anak itu dengan sebutan giska.
"Kamu datang kesini terus nak emangnya kamu ga masuk kerja nanti dimarahi loh sama andra?" Lanjut ibu tari."Mmm..ibu ga usah mikirin itu yang harus ibu fikirin sekarang adalah kesehatan ibu?" Jawabnya.ibu tari tidak berkomentar lagi saat tania menjawab pertanyaannya itu dia hanya tersenyum melihat giska.
"Mah kemarin aku kan janji mau kasih kejutan kemama dan sekarang waktunya aku kasih kejutan itu?" Kata damar."emangnnya apa kejuatannya mar?" Tanya mamanya penasaran."kejutannya adalah...giska mah?" Jawabnya sambil melirik kearah adiknya.
"Giska??Kamu itu lucu ya ko giska si?kan emang dia setiap hari temani mama dirumah sakit jadi bukan kejutan lagi dong namanya?" Heran mamanya."dengarkan aku mah?mama harus tau bahwa sebenarnya giska itu adalah tania anak kandung mama yang selama ini mama cari?" Jelasnya.
mata ibu tari langsung mengarah ke anak gadis tersebut."Ka-kamu serius nak?" Katanya tak percaya."iya mah giska ini adalah tania anak kita?" Sambung pak agung.ibu tari pun langsung memeluk giska seerat - eratnya untuk melampiaskan kerinduannya selama ini.
"Ya allah terima kasih banyak karena kau telah mempertemukan aku dengan putriku?" Senangnya.ibu segera melepas pelukannya itu tapi tangannya kini beralih ke wajah tania."ternyata dugaan mama waktu itu benar,setelah mama tau kalau kamu itu bukan anak kandung ibu wulan mama berkeyakinan sekali kalau kamu adalah anak mama.karena mama merasa sangat dekat sekali dengan kamu nak?" Katanya sambil tangannya menelusuri wajah anaknya itu.
"Aku juga senang mah akhirnya aku ketemu juga dengan keluarga kandung aku?" Jawabnya."berarti sekarang mama panggil kamu tania ya?" Pinta mamanya lalu giska hanya mengangguk ketika mendengar permintaan mamanya itu.lalu mereka kembali berpelukan damar dan papanya pun turut melakukan hal sama yaitu memeluk kedua wanita yang sangat berarti bagi mereka berdua.
Share this novel