bab 2

Romance Completed 2182

Perkelahian antara giska dan anak buahnya bang gofur pun tak dapat terelakkan lagi.giska sangat hebat walau pun dia seorang perempuan tapi ilmu bela dirinya sangat bagus.sudah banyak orang lain yang dia kalahkan sendiri.jadi kalau hanya menghadapi beberapa anak buah dari bang gofur bukan hal yang masalah baginya.namun saat mereka sedang berkelahi datang lah aparat kepolisian menghampiri mereka.

Disaat itu juga bang gofur beserta anak buahnya pergi meninggalkan tempat itu.hal yang serupa juga dilakukan oleh giska dan irfan mereka juga pergi dari sana dengan segera mencari tempat persembunyian.damar pun langsung mengejar giska dan irfan sedangkan anak buahnya mengejar bang gofur dan yang lainnya.

"Gis kita kemana nih?" Tanya irfan sambil terus berlari."kita sembunyi disana aja yah?" Jawabnya sambil menunjukkan tempat yang dimaksud.mereka berdua pun langsung ketempat itu dan tak lama kemudian damar berhenti berlari karena dia sudah tak melihat giska dan irfan lagi.

"Pergi kemana mereka?cepat banget si larinya?" Tanya damar pada dirinya sendiri.sedangkan disisi lain irfan yang sedang bersembunyi bersama giska merasa tidak nyaman dengan tempat persembunyian itu karena disana banyak kecoa yang berkeliaran.

"Gis loe yah kalau cari tempat sembuyi itu yang bagusan dikit dong,sembunyi dirumah orang kaya ke atau ga di hotel nah paling bagus lagi tuh dirumah makan jadi kita sekalian makan disana,dari pada disini udah banyak sampah terus loe liat tuh banyak kecoa juga.kan loe tau sendiri kalau gue itu geli sama kecoa?" Kata irfan.

"Irfan loe itu bisa diem ga si,kalau loe terus - terusan berisik kaya gini yang ada nanti kita ketahuan sama polisi itu?namanya juga lagi urgent mau dimana juga sah -sah aja tempatnya,udah loe diem aja!?" Kesal giska.seketika itu juga irfan diam menuruti permintaan giska.

Sedangkan damar masih terlihat mencari keberadaan preman itu."mungkin aja mereka pergi ketempat lain kali yah kalau gitu aku harus cepat cari mereka biar ga ada kerusuhan kaya tadi?" kata damar."kreekk" irfan tak sengaja menginjak botol yang ada disana."suara apa itu?" Kata damar lagi.

"Sstt..irfan loe bisa diem ga si?" Pinta giska.mendengar hal yang aneh dari balik tembok itu damar langsung mendekati tempat tersebut.ketika giska melihat polisi itu semakin mendekat dengan tempat persembunyiannya dia pun mencari cara agar dirinya tak diketahui oleh polisi itu.

"Brakk...meoongg..meeoong" muncul lah kucing dari balik tembok itu dan membuat kaget damar."hahhh!!ternyata kucing toh kirain apa?hhmm mending aku pergi aja deh dari sini,kayaknya juga mereka ga ada disini?" Kira damar dan dia langsung pergi dari tempat itu.

"Huufftt..hampir aja ketauan untung tadi loe langsung lemparin tuh kucing kalau ga pasti dia udah kesini?" Tenang irfan."ini semua itu gara - gara loe tau ga si loe itu berisik banget?ya udah kalau gitu kita pergi aja dari sini?" Kata giska.namun saat mereka baru keluar dari sana ternyata ada seseorang yang menghadang mereka.

Giska dan irfan sangat kaget ketika melihat orang itu."mau lari kemana lagi kalian?" Kata damar mengagetkan mereka."loh..loh..bapak ko ada disini si?bukannya tadi bapak udah pergi yah?" Heran irfan."kenapa??kaget kalian ngeliat saya ada disini?untung tadi pas saya mau pergi liat kaki teman kamu jadinya saya inisiatif buat ngelabui  kalian deh?" Jelanya.

"Yah pak saya mohon sama bapak jangan tangkep kita yah,bapak ganteng udah gitu cakep deh,tolong jangan tangkep kita ya pak?" Rayu irfan."udah simpan rayuan kamu itu karena saya ga mempan dengan itu?sekarang kalian ikut saya kekantor?" Tegas damar.

Dengan segera damar membawa giska dan irfan kekantornya.setelah sampai disana damar langsung menyuruh mereka duduk lalu langsung mengintrogasi mereka."kalian ngapain si bikin keributan dipasar hah!!emang kalian ga ada kerjaan lain apa selain bikin resah para warga?!" Tanya damar.

"Yehh si bapak kalau ngomong asal aja,kita itu ga bikin keributan tau tapi justru kita lagi melindungi warga dari bang gofur dan anak buahnya.mereka itu yang bikin keributan dipasar tadi?" Jelas irfan."udah kalian jangan banyak alasan lagi,sekarang kalian akan saya tahan biar ga bikin keonaran lagi?" Kata damar.

"Pak syarif?" Damar memanggil anak buahnya."siap komandan?!" Jawabnya."tolong bawa kedua orang ini ketahanan?" Pinta damar."baik komandan?! Jawab pa syarif.betapa kaget nya pak syarif saat melihat orang yang dibawa komandannya adalah irfan orang yang selama ini dia kejar tapi selalu lolos dengan bantuan giska.

"Ohh jadi kamu yah?akhirnya kamu tertangkap juga?" Kata pak syarif."Loh kamu kenal dengan mereka?" Tanya damar."iya pak saya kenal dengan dia,dia adalah orang yang selama ini kita cari pak dan yang satu ini adalah temannya yang selalu membantu orang ini?" Jelasnya.

"Jadi kalian yah orang yang selama ini kita cari dan kamu cepat lepas tudung jaket dan topi yang kamu pakai saya mau liat siapa orang yang selalu mengalahkan anak buah saya ini?" Pinta damar kepada giska."penasaran banget si kayaknya?" datar giska.

Lalu giska pun melakukan apa yang disuruh oleh damar yaitu melepas tudung jaketnya dan topi nya.ketika damar melihat giska dia sangat terpesona dengan wajah giska.saat damar terdiam melihat giska langsung dikagetkan oleh irfan."woyy biasa aja dong pak liatin temen sayanya,tar kesambet loh?" Tegur irfan.

Damar langsung salah tingkah saat irfan menegurnya."ya udah pak langsung aja bawa mereka ke sel?" Kata damar."et..et..et..bentar pak?" Kata giska yang tiba - tiba menghentikan pak polisi itu saat dia akan dibawa."ada apa lagi si?" Tanya damar.

"Bentar pak perut saya sakit nih?" Kata giska sambil meringis kesakitan.irfan pun dibuat panik olehnya dan langsung memeriksa keadaan giska.saat irfan memeriksa keadaan giska dia memberikan kode kepada irfan untuk kabur dari tempat itu.

Irfan yang mengerti apa maksudnya itu langsung mendorong damar dan anak buahnya itu sampai terjatuh dengan segera juga irfan dan giska kabur dari sana."heii..kalian jangan pergi?!"teriak damar.para polisi disana pun langsung mengejar mereka tapi sia - sia saja mereka berdua lari sangat kencang sekali.

"Gimana pak?" Tanya damar saat menghampiri anak buahnya."lolos lagi pak,mereka cepat sekali?"jawab anak buahnya."aarrggh..lepas lagi mereka?ya udah kalau gitu kalian kembali kepekerjaan kalian?" Kata damar dengan kesal.

Setelah cukup jauh irfan dan giska berlari akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti. "hahhh..hahhh..hahhh.." mereka mengatur nafasnya."ide loe bagus juga ya gis,untung kita bisa lepas dari polisi - polisi itu?" Kata irfan.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience