bab 36

Romance Completed 2182

"Oh ya gis kamu ga masuk kerja nak?" Tanya ayahnya."ooh..ehmm..a-ku.." giska bingung harus jawab apa karena jujur saja dia juga lupa kalau dia punya tanggung jawab dengan pekerjaannya giska merasa tidak enak kepada andra."ga pak hari ini giska saya minta untuk ga bekerja dulu,saya juga urus izinnya?" Jelas andra.mendengar penjelasan andra tadi giska hanya bisa diam sambil melihat andra.dia tak menyangka ternyata andra sangat peduli dengan kepadanya padahal dirinya sudah bersikap ketus kepada andra.

"Ibu mau kemana?" Tanya giska ketika tak sengaja melihat ibunya sedang bersiap - siap."ibu sama ka nani mau pulang dulu gis mau ambil keperluan ayah kamu,nanti setelah kita balik lagi kesini giliran kalian berdua yang pulang kerumah yah?" Jawabnya.nani sangat kesal sekali karena ibunya meminta dirinya untuk pulang bersamanya padahal dia masih ingin dirumah sakit bersama andra."ibu mau saya antar pulang?" Kata andra."ga usah nak kamu disini aja,ibu bisa ko naik taksi?" Jawabnya.

Sedangkan Dikantor andra terlihat dinda sedang berbicara dengan sekertaris andra."jadi pak andranya lagi ga ada dikantor" tanya dinda."iya bu kemarin pak andra bilang kalau hari ini dia datang siang hari?" Jelasnya.setelah mengetahui andra sedang tidak ada di kantor akhirnya dia pergi ke pantry untuk bertemu dengan giska sebentar.tapi setelah sampai sana bukannya giska yang dia temui tapi chika."eh mba dinda?ada apa ya datang kesini,apa mba dinda mau minum tunggu sebentar saya buatkan dulu?:" katanya.

"Ga usah chika?aku kesini mau ketemu sama giska,kemana ya dia?" Katanya."giska hari ini ga masuk mba?" Jawabnya."hmm..ya sudah kalau gitu saya balik kekantor lagi aja deh,makasih ya?" Katanya.diparkiran dinda tak sengaja melihat damar sedang memarkirkan mobilnya.maka langsung saja dinda menghampirinya untuk sekedar menyapanya."hai damar??ko kamu ada disini si?" Tanyanya."iya nih aku kebetulan lewat sini terus aku keingat sama giska,ya mumpung ada disini aku mau sekalian ajak giska sarapan bareng?" Jawabnya.

"Yah..sayang banget ya tapi giskanya lagi ga masuk tadi aku juga mau ketemu sama dia abisnya andra ga ada dikantor sih?" Jelasnya."tunggu - tunggu tadi kamu bilang andra ga ada disini dan giska juga ga masuk,apa jangan - jangan..?" Heran damar."apa jangan - jangan mereka lagi jalan berduaan?" Sambung dinda.tapi tiba - tiba saja mereka tertawa terbahak - bahak."hahaha..kayaknya mereka ga mungkin deh lagi berduaan?" Kata dinda sambil tertawa."iya kayaknya ga mungkin deh soalnya mereka itu kan ga akur banget,kalau mereka berduaan pasti bertengkar terus deh?" Fikir damar.

"Oh ya mar kamu mau temani aku kecafe dekat sini ga?ada yang mau aku bicarain sama kamu,tapi kalau kamu mau?" Pintanya."hmm..boleh deh,yuk?" Jawabnya.akhirnya mereka berdua pergi kecafe terdekat."khem..mar aku boleh tanya sesuatu ga kekamu?" Kata dinda setelah dia meminum capucino yang baru saja diantar oleh pelayan cafe."boleh?tanya apa?" Katanya."eeh..gini?aku mau tanya kamu sama giska itu ada hubungan ya,hem..pacaran gitu?" Tanyanya.

"Ohh aku sama giska itu ga ada hubungan apa - apa ko,ada apa emangnya?" Damar balik bertanya."maaf kalau aku salah persepsi abis aku liat kalian itu dekat banget?" Katanya."iya aku sama giska emang dekat tapi hanya sebatas teman aja,aku suka sama giska karena dia itu tingkah dan kesukaannya mirip dengan adik aku tania?" Jawabnya."adikk??" Herannya soalnya dinda sama sekali ga tau kalau damar punya seorang adik.

"Jadi gini aku punya adik namanya tania tapi 15 tahun silam aku dan keluarga mengalami kecelakaan.mobil yang kami tumpangi masuk kejurang,aku dan kedua orang tua ku selamat dalam kecelakaan itu.tapi berbeda dengan tania dia hilang entah kemana.kami sudah berusaha mencarinya bahkan sampai sekarang tapi belum ketemu juga?" Jelasnya."maaf mar apa mungkin adik kamu itu udah meninggal?" Fikir dinda.

"Iya tadinya juga aku berfikir seperti itu tapi sebelum jenazahnya belum ditemukan mama masih berkeyakinan kalau tania itu masih hidup?" Jawabnya."makanya setelah aku ketemu sama giska aku seakan menemukan sosok tania didalam dirinya?" Lanjut damar.

"semoga ya adik kamu itu bisa ditemukan dalam keadaan sehat?" Kata dinda sambil tangannya menggenggam tangan kanan damar.sedangkan tangan damar yang satunya pun ikut menggenggam tangan dinda."makasih ya atas doanya?" Katanya sambil tersenyum."entah kenapa aku ngerasa senang banget ketika liat damar tersenyum gini,hati aku ngerasa nyaman banget liatnya?" Batin dinda.genggaman mereka terlepas disaat mereka mendengar hp dinda berbunyi.

Dinda mendapatkan pesan dari andra,dia mengatakan kalau dirinya kini sedang berada dirumah sakit menemani ayah giska yang dirawat disana."ya ampun?" Kagetnya setelah membaca pesan tersebut."kenapa din?" Tanya damar penasaran."ini andra bilang kalau ayahnya giska masuk rumah sakit dan dia sekarang ada disana menemani giska?" Jelasnya."jadi ini alasan mereka berdua ga ada dikantor?apa kamu mau jenguk ayahnya giska?" Kata damar.

"Aku mau sih tapi ga bisa sekarang soalnya ada yang harus aku urus dikantor?" Jawabnya."ya udah gimana kalau nanti sore?" Ajaknya."boleh??nanti sore kamu kerumah aku aja,aku minta nomor hp kamu biar nanti aku sms alamat rumah aku?" Pintanya.setelah damar memberikan nomor hp nya kepada dinda mereka pun segera berpisah ditempat itu.siang harinya ibu wulan dan nani sudah datang kembali kerumah sakit dan sekarang waktunya giska dan andra untuk pulang.

Andra menawarkan diri untuk mengantar giska pulang dan dia pun menerimanya karena dia sudah merasa lelah sekali.mereka sekarang sudah berada di parkiran mobil,giska dan andra pun sudah berada disisi mobil untuk bersiap masuk kedalamnya."aaww" tiba - tiba terdengar suara jerit andra,giska langsung menoleh kearahnya dan betapa terkejutnya dia saat melihat wajah dan baju andra terkena saus entah dari mana asalnya.

"Hahaha" giska tertawa melihat andra yang belepotan saus itu."kenapa loe?" Tanyanya disela tawanya."yehh malah ketawa lagi?!ini siapa sih yang sembarangan buang makanan ke gue?!abis deh muka sama baju gue kena saus?!" Kesalnya."udah?udah?ga usah marah - marah ya mungkin aja itu orang ga sengaja,ya udah sini deh gue bantu bersihin?" Katanya.lalu dia masuk kedalam mobil andra dan mengambil tisu basah yang ada didalam sana.

Giska menghampiri andra lalu mulai membersihkan baju nya lalu beranjak ke wajahnya.dan untuk ketiga kalinya giska memandang wajah andra sedekat ini.deg..deg..deg.."ini suara apa ya?suara bedug kah..eh tapi ini kan belum masuk waktu sholat terus suara apa dong?" Batinnya."akh..ini mah suara detak jantung gue?kenapa jadi deg - degan gini si?" Kata giska setelah mengetahui jantung nya berdetak kencang.giska pun berusaha menenangkan dirinya disela kegiatannya membersihkan wajah andra.sedangkan andra tengah memperhatikan giska yang sedari tadi sibuk membersihkan saus diwajahnya.

"Cantik?" Satu kata yang keluar dari mulut andra dan berhasil membuat giska kaget dengan kata yang dia lontarkan itu."apa??sorry loe bilang apa tadi?" Katanya lalu menghentikan kegiatan bersih - bersihnya itu."a-a..emangnya gue bilang apa?" Jawabnya dengan grogi."tadi loe bilang cantik?maksudnya apa ya?" Herannya."masa sih gue bilang gitu salah dengar kali loe?" Elak andra."ga gue ga salah dengar ko?" Tegasnya.

"Loe salah dengar gis?udah lah lebih baik kita masuk kemobil udah siang nih?" Pintanya lalu andra masuk kedalam mobil sedangkan giska masih tetap dengan posisinya.melihat giska yang masih berada diluar andra langsung membuka kaca mobil dan berkata kepadanya."ayo cepat masuk?!mau pulang ga?apa loe masih mau tetap berdiri disitu?" Tegurnya.dengan rasa yang masih penasaran soal yang tadi giska pun masuk kedalam mobil andra.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience