Andra mengambil kembali gelas kosong tersebut lalu menaruhnya kembali dimeja."tania kamu kenapa si?kamu mimpi buruk ya?" Katanya dengan tangan kirinya membelai rambut istrinya.tania hanya mengganggukan kepalanya andra yang melihat tania yang masih merasa ketakutan itu langsung memeluknya."tenang sayang ada aku disini?" Katanya lagi.
tania membalas pelukannya bahkan sangat erat sekali."Aku takut dra?mimpi tadi seperti kenyataan?" Cemas tania.berkali - kali andra menciumi kepala tania untuk memberikan ketenangan kepadanya."emangnya kamu mimpi apa si tadi,hm?" Tanya andra.
"tadi aku mimpi kalau aku dibawa seseorang ke suatu tempat yang sangat gelap,aku..aku udah coba minta tolong tapi ga ada satu orang pun yang tolongin aku,aku takut dra?" Jelasnya.
"Sayang?selama ada aku disisi kamu aku ga akan ngebiarin orang - orang jahat mendekati kamu apa lagi sampai merebut kamu dari aku?"katanya."janji ya?" Tania meminta andra untuk berjanji kepadanya."iya,aku janji?" Jawab andra.
tania mendangakan kepalanya menatap wajah andra lalu berkata kepadanya."Kalau suatu saat nanti aku hilang apa kamu akan cari aku dra?" Tanya tania.seketika itu juga pelukan andra terlepas dari tania.dia merasa heran kenapa tania bertanya seperti itu seakan ada hal yang akan terjadi menimpa pada dirinya.kini andra menatap mata tania dalam - dalam lalu berkata kepadanya.
"Tania tanpa kamu minta pun aku akan lakuin hal itu karena aku itu ga bisa hidup tanpa kamu sayang?dan aku juga ga akan ngebiarin hal itu terjadi selama ada aku kamu akan aman tania?" Katanya meyakinkan tania."udah ya lebih baik sekarang kita lanjut tidur lagi aku ga mau kalau besok kita jadi bangun kesiangan,oke?" Pinta andra.
Tania pun menuruti nya dia sekarang merebahkan kembali tubuhnya dan memejamkan matanya.tak lama andra juga melakukan hal yang sama tapi sebelum itu dia mengecup singkat kening tania.setelah itu mereka berdua pun tidur kembali.keesokan pagi nya dirumah kediaman pak agung terlihat dinda sedang menyiapkan sarapan untuk damar dan yang lainnya.
Ketika sedang asik menata makanan dimeja makan datanglah oma lestari menghampiri dirinya."masak apa kamu pagi ini?" Tanyanya dengan ketus lalu dia menarik sedikit kursi itu dan duduk disana."eh oma ini aku masak nasi goreng,ayam goreng dan telur goreng aja oma?" Jawabnya."saya mau makan sekarang tolong kamu panggilkan yang lainya?" Pinta oma.
Setelah itu dinda pun pergi memanggil yang lainnya untuk segara sarapan bersama.tak butuh waktu lama para anggota keluarga itu pun sudah menempati ruang makan itu."sayang tolong ambilkan ayam gorengnya dong?" Pinta damar.lalu dinda mengambil makanan yang damar minta setelah itu dinda bertanya kepada oma.
"Oma mau makan apa,telur atau ayam biar aku ambilin sekalian?" Tanya dinda."tolong kamu ambilkan saya telur saja?" Jawabnya.telur dan nasi goreng kini sudah berada di piring oma beberapa detik kemudian oma mulai memakan makanan itu."Mm...masakan kamu lumayan enak din?" Puji oma dengan raut wajah yang datar.
Dinda tersenyum saat mendengar kata pujian dari oma untuknya walau pun oma mengatakan hal itu dengan biasa saja."terima kasih oma?" Kata dinda.melihat omanya memuji istrinya damar merasa sangat senang sekali karena baru kali ini dia memuji dinda biasanya hal yang selalu dia tuturkan adalah kata - kata menyakitkan hati dinda.
Tidak hanya damar dan dinda yang merasa senang tapi juga ibu tari dan pak agung."semoga aja ini adalah awal yang baik untuk mama dan dinda?" Batin ibu tari.di tempat lain hal yang serupa juga dilakukan tania dan yang lainnya.tania saat ini sedang duduk bersama suami dan papa mertuanya menyantap sarapan mereka.
"Dra habis ini kamu packing pakaian kamu ya?" Pinta papanya."packing?emangnya mau pergi kemana?" Tanya andra."jam 8 nanti kita akan pergi ke yogyakarta,cabang kita yang disana sedang mengalami masalah jadi papa mau mengajak kamu kesana untuk membantu papa menyelesaikan masalah yang ada disana?" Jelasnya.
Tania yang mendengar mereka akan pergi keluar kota mendadak menjadi cemas."papa sama andra mau pergi?kalau gitu aku ikut ya?" Pinta tania dengan memelas."maaf tania bukannya papa ga mau ajak kamu tapi papa cuma takut nanti selama kamu disana kamu akan merasa bosan sayang karena sesampainya disana kami berdua pasti akan disibukkan dengan pekerjaan?lagi pula kita hanya 2 hari disana,jadi lebih baik kamu dirumah aja ya?" Kata
"Apa yang dibilang papa itu benar sayang?kamu jangan ikut ya aku ga mau kamu ngerasa bosan saat disana kan perginya juga ga lama?" Andra mencoba membujuk tania."tapi dra aku ga mau tinggal disini tanpa kalian?" Tania kembali memelas kepada andra."ayo lah tania kan biasanya juga kamu ga pernah mau ikut kalau aku ajak pergi keluar kota untuk urusan pekerjaan?" Katanya.tania terdiam saat mendengar kata suaminya itu.
Entah kenapa tania merasa tidak enak dengan perasaannya saat ini.dia sangat takut sekali karena andra akan meninggalkannya keluar kota padahal biasanya dia tak pernah seperti ini."kamu kenapa sayang?kamu marah sama aku?" Tanya andra saat melihat wajah tania yang berubah menjadi cemas.tania tak menjawab pertanyaan andra,tania masih berkutat dengan fikirannya yang teringat akan mimpinya semalam.
"Tania?" Tegur andra."eh..?" Kaget tania."kamu takut ya?kamu tenang aja ya selama aku dan papa pergi aku bakalan titip kamu dirumah mama ko?lagian aku juga ga tenang ninggalin kamu dirumah ini,ya walau pun disini ada bi mina dan yang lainnya tapi aku lebih tenang kalau kamu dirumah mama seperti biasanya?" Katanya.setelah selesai sarapan tania pun membantu andra mengemasi baju yang akan dia bawa pergi.
Andra merasa aneh sekali dengan kelakuan tania saat ini.istrinya mendadak menjadi pendiam saat mengetahui bahwa dirinya akan pergi keluar kota.sepuluh menit kemudian tania dan andra selesai packing mereka pun segera masuk kedalam mobil taksi online yang telah dipesan andra tadi.sebelum andra dan papanya pergi kebandara mereka terlebih dahulu pergi ke rumah pak agung.
Tak butuh waktu lama mereka semua sampai dirumah pak agung."tok..tok..tok.." andra mengetuk pintu rumah mertuanya itu."assalamualaukum?" Salam andra.tak lama dari dalam rumah terdengar jawaban salam dari dalam lalu pintu rumah pun dibuka oleh ibu tari.
"Loh kalian?ko datang kesini ga bilang dulu si?" Bingungnya saat melihat yang datang adalah pak jamal,andra dan tania."iya mah,maaf aku ganggu mama pagi - pagi gini?oh iya papa mana mah?" Kata andra."oh..papa baru aja berangkat sama damar?eh kalian masuk dulu yuk kita ngobrol didalam?" Pinta ibu tari.
"Ga usah bu kita ga lama ko?saya sama andra cuma mau mengantarkan tania aja soalnya kita berdua mau pergi keluar kota,ada pekerjaan yang harus kita selesaikan disana.andra ga mau tania sendirian dirumah makanya dia minta tania untuk sementara tinggal disini dulu,ga apa - apa kan bu?" Kata pak jamal.
"Ga apa - apa dong pak justru saya malah lebih tenang kalau tania disini dari pada dirumah sana sendirian?" Jawabnya.tania langsung menhampiri mamanya itu."ya udah tania papa pergi dulu ya?" Pamit pak jamal kemudian tania meyalimi papa mertuanya setelah itu pak jamal segera masuk kedalam mobil.
Lain halnya dengan andra dia masih berdiri dihadapan ibu tari dan tania."tania aku pergi dulu ya kamu baik - baik disini?" Katanya lalu sekilas dia mencium kening tania.tania masih tak merespon andra bahkan sekarang tania memilih untuk langsung masuk kedalam rumah mamanya.
Ibu tari sangat bingung kenapa tania bersikap seperti itu terhadap suaminya."tania kenapa dra?" Tanya ibu tari penasaran."mungkin tania marah sama aku mah karena aku ga izinkan dia buat ikut sama aku?" Jelasnya.ibu tari sekarang sudah mengerti kenapa anaknya bersikap seperti itu terhadap andra memang tania sedikit keras kepala tapi biasanya hal itu tak akan berlangsung lama.
"Ya udah kamu lebih baik berangkat sekarang gih takut nanti telat kalau soal tania kamu tenang aja,lagi pula tania itu kan ga pernah lama - lama kalau marah?" Katanya.andra pun menuruti perkataan ibu mertuanya tersebut setelah dia meminta mamanya untuk menjaga tania dia pun menyusul papanya masuk kedalam mobil.
Selama didalam perjalanan fikiran andra selalu tertuju kepada tania dia mengkhawatirkan istrinya itu ditambah lagi sekarang tania marah kepadanya.tiba - tiba saja andra teringat akan mimpi buruk dan perkataan tania semalam akhirnya dia memutuskan untuk menelfon damar dan meminta dia agar menjaga tania selama dirinya pergi.
Malam harinya tania masih mengurung diri didalam kamarnya hal itu membuat yang lainnya cemas terkecuali oma."tania masih belum mau keluar kamar mah?" Tanya damar saat melihat mamanya berada didepan kamar tania.ibu tari hanya menggeleng - gelengkan kepalanya dengan menunjukkan raut wajah yang cemas.
Share this novel