"Oke kita berangkat?" Andra mulai melajukan mobilnya meninggalkan halaman rumahnya.sesampainya direstaurant ternyata sudah ada banyak orang yang datang tania dan andra melihat sekeliling untuk mencari sosok damar dan dinda."TANTEEE...OMMM...!!" Teriak mikhaila sambil berlari kearah andra dan tania.
"Khaila?jangan lari - larian gitu dong?" Tegur tania karena dia takut keponakannya itu jatuh dan terluka."tenang tante aku udah ahli ko?" Jawabnya dengan santai."kalian kenapa baru datang si?" Tanya damar yang baru saja datang bersama dinda."maaf kak agak telat?" Tania meminta maaf kepada kakaknya itu karena telah datang terlambat.
"Yaudah ga apa - apa,kalau gitu sekarang kita kedalam aja yuk?" ajak dinda.mereka semua pun pergi sana dan sesampainya didalam ternyata sudah ada anggota keluarganya yang lain tak ketinggalan juga dengan pak sobri dan ibu wulan serta irfan dan nani dan juga melati anak mereka.
"Oke,karena kalian sudah datang kita langsung mulai aja ya acaranya?" Pinta pak agung.lalu mereka pun segera menyanyikan lagu selamat ulang tahun dilanjutkan dengan lagu tiup lilinnya,tapi sebelum mikhaila dan revand meniup lilin ulang tahun mereka dinda dan tania meminta anak mereka untuk berdoa terlebih dahulu.
Setelah selesai kedua anak itu pun segera memotong kue nya dengan dibantu oleh ibu tari."pah?mah?ini potongan pertama untuk kalian?" Kata mikhaila sambil menyodorkan sepiring kue kepada dinda dan damar."makasih sayang?" Jawab dinda dan damar secara serempak setelah itu mereka pun mencium kening mikhaila.
Hal yang serupa juga dilakukan oleh revand,dia memotong kuenya lalu memberikannya kepada tania."bunda,revand minta maaf ya soal kejadian tadi pagi revand nyesel banget.bunda mau kan maafin revand?" Melasnya.saat itu revand terlihat sangat menggemaskan sekali dan membuat hati tania menjadi luluh.
Tania pun membungkuk mensejajarkan tubuhnya dengan revand lalu dia mengambil kue tersebut dan berkata."iya bunda maafin kamu tapi kamu janji ya jangan nakal lagi?" Pinta tania."makasih bun?" Revand sangat senang sekali karena bundanya sudah memaafkan dirinya.
Melati berjalan mendekati revand dan mikhaila dengan membawa dua buah kado ditangannya."kak revand,kak khaila selamat ulang tahun ya?ini ada kado buat kalian berdua?" Katanya lalu dia pun memberikan kado tersebut kepada mereka berdua.
"Makasih melati?" Jawab revand dan mikhaila secara bersamaan.tak lupa revand dan mikhaila juga memberikan kado satu sama lain.setelah itu mikhaila,revan dan melati pergi bermain bersama teman - temannya.dari kejauhan dinda dan damar memperhatikan anaknya yang sedang bermain ditempat yang sudah di setting menjadi taman.
"Makasih ya sayang karena kamu selalu setia mendampingi aku dan menjadi seorang istri dan ibu yang baik bagi aku dan mikhaila?" Kata damar sambil mencium punggung tangan kanan dinda,mata dinda langsung beralih kedamar lalu dinda tersenyum kemudian balik menciumi punggung tangan damar."iya sayang,aku juga berterima kasih sama kamu karena kamu selalu menjaga aku dan anak kita?" Dinda sekarang melepas genggamannya dan kemudian dia memeluk erat damar.
"Aku sayang sama kamu mar,i love you?" Dia mengungkapkan perasaan sayang nya kepada damar."i love you too sayang,muaach..muaach..?" Jawabnya sambil mencium kening dinda.ketika mereka berdua sedang meluapkan rasa kasih sayang mereka datang andra mengganggu mereka.
"Hei..hei..hei..jaga sikap dong?disini kan banyak anak - anak,kakak ipar ku?" Tegur andra."ganggu aja si,tau gak loe udah kayak jailangkung datang ga disuruh pulang slonong boy?" Kesal damar."pah loe mar masa adik ipar loe yang ganteng gini dikatain jailangkung si?udah ah..gue dateng kasini kan mau tanya keberadaan tania?din kamu liat tania ga,dari tadi aku cariin tapi ko ga ada si?" kata andra dengan serius."hmmm..tania ya?tadi si aku liat dia lagi duduk diluar.coba aja kamu cari disana?" Jawab dinda
"Oke deh gue coba cari diluar?" Andra melangkahkan kakinya meninggalkan dinda dan damar.tapi baru beberapa langkah andra tiba - tiba saja menghentikan langkahnya dan menoleh kearah dinda dan damar."inget ya kakak ipar jangan macam - macam banyak anak - anak disini?" Pesannya dan dibalas dengan pelototan dari damar.melihat kakak iparnya marah andra pun segera pergi meninggalkan mereka.
setelah berada diluar restaurant andra mencari keberadaan istrinya itu.matanya meneliti setiap sudut tempat itu tak lama senyum pun terukir diwajah andra ketika melihat sosok yang dia cari ternyata sedang berdiri menyandar pada pagar restaurant itu.dia pun langsung berjalan kearah tania setelah tepat dibelakang tania,andra pun memeluk istrinya dari arah belakang dan menaruh dagunya dipundak tania.
"Ternyata kamu disini toh dari tadi aku cari kamu sayang,kamu bikin aku khawatir tau ga?" Kata andra."LEBAY?!" jawab tania dengan ketus.saat mendengar jawaban dari tania yang seperti itu andra langsung melepas pelukannya lalu membalikkan tubuh tania sehingga mereka berdua sekarang saling berhadapan.
"Kamu kenapa si sayang,masih marah sama aku soal yang tadi hmm..?" Tanya andra penasaran dengan keketusan istrinya itu.tapi tania tak mengeluarkan sepatah kata pun dia hanya terdiam sambil matanya melirik ke arah lain.andra membuang nafasnya dengan lembut kemudian kedua tangannya memegang wajah tania.
"Jawab aku sayang jangan diam seperti ini?" Pintanya."aku min..." perkataan andra terpotong karena revand memanggil dia dan tania sambil berlari kearah mereka berdua."ada apa vand?" Tanya tania yang masih acuh dengan andra."ga ada apa - apa bunda,aku cuma mau main aja sama kalian?" Jawab revand.
"Oke jagoan ayah sini main sama ayah aja soalnya bunda lagi ngambek tuh?" Pintanya.revand sekilas melirik bundanya tapi beberapa detik kemudian revand menatap ayahnya."bunda kenapa yah?" Tanya revand."entah lah coba kamu tanya sendiri sama bunda soalnya dari tadi ayah tanya bunda ga jawab tuh?" Perintahnya.lalu revand pun mendekati bundanya lalu memeluk pinggang tania sedangkan kepalanya mendangak melihat wajah tania.
"Bunda kenapa kok cemberut gitu si,bunda ga senang sama acaranya?" Tanya revand."bunda senang nak kan ini acara ulang tahun kamu sayang?" Jawabnya sambil tersenyum kepada anak laki - lakinya itu."terus kenapa ko wajah bunda seperti itu si?" Tanya nya lagi."bunda cuma lagi kesal aja sama ayah kamu nak,soalnya gara - gara ayah kamu yang suruh bunda ganti baju lagi kita jadi agak telat datang kesininya?" Jelas tania sesekali dia melirik kearah andra.
"Ohh..masalah itu aku fikir apa?tapi bun yang ayah lakuin itu benar loh?bunda emang cantik si kalau pakai baju itu tapi revand takut kalau bunda jadi masuk angin karena pakai gaun tadi?" Polos revand.melihat kepolosan anaknya itu membuat andra ingin tertawa tapi dia langsung menahannya karena mendapat tatapan tajam dari tania.
"Tuh anak kamu aja perduli sama kamu sayang?" Sindir andra."ternyata kalian berdua sekongkol ya buat mojokin bunda?" Kesal tania."udah ah..lebih baik sekarang kita masuk kedalam aja ya temui nenek dan kakek?" Ajak andra.revand dan tania pun menyetujuinya kemudian mereka berdua masuk kedalam restauran sambil menggandeng tangan kedua orang tuanya.
Ketika mereka bertiga ingin menghampiri ibu tari dan pak agung tiba - tiba saja revand mengatakan sesuatu."bunda?bunda udah kasih tau ayah belum soal orang ketiga yang dibilang dokter kemarin?" Kata revand.mendengar hal itu membuat andra menghentikan langkahnya."apa?kamu tadi bilang apa nak?" Andra meminta revand mengulang perkataannya.
"Tadi revand tanya apa bunda udah kasih tau ayah kalau bunda sekarang punya orang ketiga?" katanya lagi.setelah mendengar jelas andra langsung menatap tajam kearah tania."revand bicara apa sih udah ah sekarang kita langsung ke nenek sama kakek aja,liat tuh mereka udah nungguin kita?" Tania mencoba mengalihkan pembicaraannya.
Namun ketika revand dan tania hendak melangkah andra langsung menarik kasar tangan tania sehingga membuat tania meringis."revand duluan aja ya kesananya,ayah sama bunda mau bicara dulu oke?" Pinta andra dan segera dituruti oleh revand.setelah revand pergi menjauh andra pun berbicara kepada tania."tania?!jelasin apa yang dimaksud oleh revan?!apa benar kamu punya orang ketiga hah?!" Andra meminta penjelasan istrinya.
"Sayang pelankan suara kamu?" Pinta tania karena tadi andra berbicara kepadanya dengan nada yang sedikit meninggi membuat mereka jadi perhatian para tamu dan keluarganya."apa?!kamu suruh aku bersikap biasa - biasa aja setelah mendengar kalau kamu punya orang lain lagi,astaga tania gimana bisa si?!" Kesal andra.
Share this novel