bab 52

Romance Completed 2182

"Hmm..romantis ya??tapi sayangnya aku ga bisa deh romantisan - romantisan gitu?" Katanya dengan santai.tania pun langsung mendorong tubuh andra hingga menjauh beberapa langkah."ya udah kalau gitu ga usah ngelamar?" kesalnya sambil berjalan meninggalkan andra.melihat tania yang pergi meninggalkannya andra pun langsung mengejarnya.

"Hei..hei..tania kamu mau kemana?" Tanyanya sambil mencoba menggapai tangan tania tapi tak bisa."mau pulang lah?" Ketusnya dengan terus berjalan cepat."urusan kita kan belum selesai?" Katanya.tiba - tiba saja tania menghentikan langkahnya membuat andra terkaget karena posisi andra itu tepat dibelakang tania.

Tak lama tania membalikkan badannya kebelakang."Urusan kita udah selesai dra?" Jawabnya."belum selesai my sweety??dari pada kamu cemberut gitu lebih baik sekarang kamu tutup mata deh?" andra mencoba menenangkan tania."ga mau?!" Tolaknya.tapi bukan andra namanya kalau tak bisa membuat tania menurut kepadanya.

"please?" Pintanya.lagi - lagi andra memberikan tatapan yang tak biasa kepada tania."oke?" Katanya dengan malas.untuk kesekian kalinya tania lemah saat melihat tatapan mata andra.setelah itu tania memejamkan matanya sesuai perintah andra.

sebenarnya dia merasa was - was sekali karena takut kalau laki - laki ini melakukan hal yang aneh kepada dirinya.soalnya akhir - akhir ini sikap andra kepadanya tak bisa ditebak.

Sekarang andra tengah berdiri dihadapan tania kemudian dia mengambil kotak cincin dari kantong celananya.setelah itu dia menekukkan kaki kirinya sampai - sampai lututnya menyentuh tanah sedangkan kakinya yang satu tetap menapak untuk menjaga keseimbangannya.

Lalu andra membuka kotak cincinnya tersebut dan menghadapkannya ke arah tania."sekarang buka mata kamu?" Pinta andra.perlahan tania membuka matanya dan betapa terkejutnya dia saat melihat posisi andra yang sekarang berada dibawahnya sambil menyodorkan sebuah cincin berlian kepadanya.

"Tania prisilia wicaksono bersedia kah kamu menikah dengan ku,menjadi ibu dari anak - anakku kelak?" Tanyanya sambil tersenyum manis kepada tania."sumpah ini semua nyatakan?gue mau pingsan nih...eh tapi jangan deh kalau gue pingsan nanti andra ga jadi ngelamar gue?" batinnya.

sesaat kemudian tania membalas senyuman andra itu lalu dengan segera dia menjawab pertanyaan nya."iya aku bersedia,aku bersedia menjadi istri dari andra putra prasetio?" Jawabnya.

Senyum pun terukir diwajah andra Setelah mendengar jawaban _iya_ dari tania.andra pun segera menyematkan cincin berlian itu kejari manis tania.tak lama andra berdiri dan langsung mengecup sekilas kening tania."terima kasih tania,aku sayang sama kamu?" Senangnya."aku juga sayang sama kamu dra?" Jawabnya.

Namun tiba - tiba saja andra melakukan hal diluar dugaannya yaitu dia menggendong tubuh tania lalu memutar - mutarkan tubuh nya untuk mengungkapkan rasa bahagianya."khem..khem.." deheman pak agung berhasil membuat andra dan tania kaget."andra,tania apa yang kalian lakukan?!" Kata pak agung yang mengagetkan andra dan tania.

Ketika melihat begitu banyak pasang mata yang melihat mereka maka andra pun langsung menurunkan tania dari gendongannya."tania coba jelaskan,kenapa kalian berdua ada disini?pakai gendongan - gendongan segala lagi apa kalian ga malu diliat orang lain?" pak agung meminta penjelasan dari anak nya itu.

Melihat tania yang terdiam Andra pun maju satu langkah kedepan dan berkata kepada papanya tania."om ini semua salah aku,jangan marahi tania?aku sama tania itu saling mecintai dan a-aku mohon juga sama om tolong jangan jodohkan tania dengan laki - laki lain?" katanya.

mendengar perkataan andra tentang perjodohan tania membuat kedua orang tua tania terkejut."perjodohan??" kata orang tua tania secara bersamaan.pak jamal langsung menoleh ke arah pak agung dan ibu tari lalu mengedipkan sebelah matanya memberikan kode kepada mereka berdua.

pak agung yang paham langsung melihat andra dengan serius."maaf nak andra kalau untuk masalah perjodohan tersebut kita ga bisa batalkan?" katanya."tapi om aku sangat sayang dengan tania begitu juga dengannya,aku janji akan membahagiakan anak om dan tante?" jelasnya.

"jangan janji doang dra tapi buktiin kalau loe itu bisa bahagiain adik gue,loe fikir ini lagi kampanye apa pakai janji - janji segala?" sahut damar sambil tersenyum miring."maaf dra tetap ga bisa,lagi pula tania juga udah menyetujuinya ko?" kata pak agung.

mata andra langsung terbelalak saat mengetahui tania sudah menyetujui perjodohan ini.dengan segera dia membalikkan tubuhnya kebelakang dan menatap tania dengan kekecewaan sedangkan tania hanya bersikap biasa - biasa saja.

"tania apa benar kamu menerima perjodohan ini?" tanyanya.tania tak mengeluarkan sepetah kata pun yang ada hanya gerakan anggukan kepalanya tania."kalau kamu udah terima perjodohan ini terus kenapa kamu tadi bilang kalau kamu sayang sama aku dan nerima lamaran aku.hah?!kamu fikir apa yang barusan kita bicarakan itu adalah main - main?!apa jangan - jangan kamu punya niatan untuk punya dua suami?!" marahnya.

"tukk" satu jitakan dari tania berhasil mendarat di kepala andra hal itu membuat andra meringis kesakitan."mulut kamu mau dicocol ya pake sambel?!kalau ngomong jangan sembarangan?!ngurus satu suami aja belum tentu bisa apa lagi dua?!emangnya kamu fikir aku penganut poligami apa eh..poliandri maksudnya?!" katanya saking kesal sampai - sampai dia salah berbicara.

"lantas apa,hah?" andra semakin gelisah dibuat nya."kamu mau tau kenapa aku terima perjodohan ini?" katanya.andra semakin serius menatap tania untuk mendengar semua penjelasan tentang hal ini.

"aku ga mungkin menolaknya karena..karena orang yang akan dijodohkan dengan aku itu adalah orang yang ada dihadapan aku ini?" jelasnya."maksud kamu?" bingung andra karena dia masih tak mengerti akan perkataan tania tadi.dia langsung melihat orang - orang sekelilingnya berharap ada seseorang yang bisa membantunya dalam kebingungan ini.

"maksud tania orang yang dijodohkan dengan nya itu adalah kamu dra?emangnya papa kamu belum kasih tau tentang hal ini?" kata ibu tari."iya tante papa semalam beritahu aku bahwa tania akan dijodohkan dengan orang lain maka dari itu aku secepatnya mengutarakan isi hati aku sama tania dan berharap dia menolak perjodohan ini?" jelasnya.

tak lama andra mendengar suara tawa papanya dan membuat andra menatap papanya dengan tajam."jadi papa semalam ngerjain aku?" katanya.

"hahaha..maaf dra papa ga ada maksud buat ngerjain kamu tapi papa cuma kesal aja sama kamu karena belum juga minta tania buat jadi mantu papa?padahal papa yakin banget kamu sama tania itu saling menyayangi?" jelasnya sambil tertawa.

"saya banyak - banyak berterima kasih sama kamu tania.karena kamu telah berhasil membuat anak saya berubah dan mengembalikan andra yang dahulu sesuai dengan apa yang saya inginkan?" Katanya lagi sambil menghampiri tania dan memeluk anak itu."sama - sama om?" jawabnya.

"Pah jangan lama - lama meluk calon mantunya?" Pinta andra sambil melepas pelukan mereka berdua.sekarang posisinya berganti kini andra yang memeluk tania dengan begitu posesive.

"Kamu apa - apaan si dra masa papa kamu sendiri dicemburuin gitu?" Kata papanya."maaf pah untuk wanita yang satu ini aku ga akan biarkan dia didekati siapa pun?karena aku sangat...sangat mencintainya?" Jelasnya lalu seditik kemudian dia menyatukan keningnya dengan kening tania.

"yah berarti gue ga ada harapan lagi dong buat sama loe tan?" Sindir irfan."tenang fan gue punya pengganti tania?" Jawab andra."oh ya siapa?" Irfan penasaran."pembantu dirumah gue.hahaha?" Singkat andra."sompret loe,gue jadiin lemper baru tau rasa loe?" Kesalnya."mukanya jangan diseramin gitu dong fan nanti yang ada boneka chuky kalah lagi?" Ejek tania."lah setan dong gue?" Jawabnya."ha..ha..ha.." semua orang tertawa ketika melihat kelakuan mereka

Satu bulan kemudian pernikahan tania - andra dan damar - dinda dilakukan secara bersamaan semua itu atas permintaan tania dan dinda yang ingin pernikahan mereka dilakukan dihari yang sama.setelah itu kehdupan kedua keluarga baru itu pun terihat sangat bahagia dan kompak.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience