"Semoga aja giska ga sadar kalau gue tadi itu lagi muji dia?" Batinnya.Mobil andra pun segera melaju meninggalkan rumah sakit tersebut.didalam perjalanan giska masih memikirkan perkataan andra itu dan juga detak jantungnya yang masih berdetak kencang."loe kenapa ko gelisah gitu?" Tanyanya."gue baik - baik aja ko?" Jawabnya."giska?" Panggil andra."kenapa?" Jawabnya.
"Loe ngerasa cape ga si dengan sikap kita ini?" Katanya."maksudnya?" bingung giska."iya loe sadar ga si kita ini kaya tom and jerry yang kalau ketemu pasti selalu bertengkar.jujur gue ngerasa cape dan gue mau nawarin pertemanan sama loe?" Jelasnya.giska langsung menyipitkan kedua matanya sebagai tanda keheranannya."loe nawarin pertemanan ke gue jangan - jangan loe ada maksud ya?" Sinisnya.
"Loe itu ya bisa ga si berfikiran positif tentang gue niat gue itu baik tau?selain itu gue juga mau ngebebasin loe dari penggantian kerusakan mobil gue?" Katanya lagi."BERHENTIII?!"teriak giska membuat andra kaget dan langsung menghentikan mobilnya."loe gila ya bikin gue kaget tau?!loe mau kita mati konyol hah?!" Kesalnya."loe tuh yang gila!!salah minum obat atau abis disuntik sama dokter dirumah sakit tadi?" Sindirnya."ah?" Bingung andra.
"Tapi Loe serius sama yang loe bilang tadi?" Tanya nya lagi."iya gue serius?" Jawabnya sambil melanjutkan perjalanannya lagi."kalau gitu berarti mulai besok gue udah ga kerja lagi dong dikantor loe itu?yess.." Katanya."loe itu tuli atau apa si,tadi kan gue cuma bilang kalau loe gue bebasin dari kerusakan mobil gue bukan ngebebasin loe dari kantor gue?" Jelasnya."iya tapi kan alasan gue kerja dikantor loe itu karena gue mau bayar kerugian mobil loe itu dan sekarang loe udah bebasin semuanya terus buat apa gue kerja lagi?" Bingung giska.
"Gis sebelum gue bawa pak sobri ke rumah sakit gue itu dengar percakapan loe sama ibu wulan.kalian itu lagi kesulitan ekonomi kan?terus kalau loe ga kerja di kantor gue gimana nasib kalian?" Jawabnya."gue bisa ko cari kerjaan lain?" Katanya dengan lesu."udah dari pada loe pusing cari kerjaan ya lebih baik loe tetap kerja dikantor gue?" Pintanya."sekarang loe turun gih?" Lanjut andra.
"Apa lo bilang??Tuh kan loe emang ga bisa ditebak ya jadi orang,tadi udah baik sama gue terus sekarang loe nyuruh gue turun?!maunya apa si?!" Giska mulai kesal lagi."loe mau pulang kan?ya udah turun loe liat ini udah sampai didepan rumah loe?" Jelasnya.seketika itu juga giska melihat keadaan luar dari kaca mobil andra ternyata benar dia sudah berada di depan rumahnya."jadi gimana??mau turun disini atau mau ikut gue pulang kerumah gue?" Katanya lagi.
"Ya gue mau turun disini lah ngapain juga gue ikut sama loe?BTW thanks ya udah antar gue pulang?" Jawabnya sambil tersenyum lalu dia keluar dari mobil andra.tak lama andra pergi datang lah irfan dari arah belakang giska."yang antar loe pulang itu andra ya?" Sinis irfan."iya?" Singkatnya."loe itu sebenarnya ada hubungan apa si sama orang kaya itu?" Tanyanya.giska hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan irfan.
"kalau ga ada apa - apa kenapa loe diantar sama dia terus juga ini kan masih siang ko loe udah balik aja?" Katanya."gue lagi ga kerja dulu kemarin ayah sakit dan dia yang udah bawa ayah kerumah sakit karena yang jaga ayah itu kebanyakan perempuan jadi dia nginap deh disana temani kita.kebetulan dia mau balik kerumah ya jadi gue ikut nebeng?" Jelasnya."jadi ayah loe masuk rumah sakit?ko loe ga bilang ke gue si gis?" Kesalnya.
"Gimana gue mau kabarin loe hp aja gue ga bawa karena buru - buru kemarin?" Jelasnya."ya udah kalau gitu loe antar gue kerumah sakit gue mau jenguk ayah loe?" Pintanya."fan loe liat kan gue itu baru aja balik dari sana dan sekarang gue cape banget rasanya kalau loe mau jenguk ayah nanti sore aja bareng gue oke,sekarang loe pergi deh gue mau istirahat?" Jawabnya.
Kini giska sudah berada didalam kamarnya,dia langsung duduk dan mensandarkan tubuhnya diranjangnya.dia membayangkan kejadian tadi disaat bersama dengan andra.memikirkan hal yang tadi membuat jantung giska berdetak kencang lagi.
"Kenapa sih sama gue ini?jantung gue selalu aja begini pas dekat sama andra.apa mungkin gue udah jatuh cinta sama cowo itu.aarrgghh..stop berfikiran seperti itu gis,loe harus tenang...lupain kejadian yang tadi?" Katanya.dia tak mau memusingkan hal itu lagi dia lebih memilih untuk istirahat di kasur yang dari semalam ingin dia rasakan itu.
Sore harinya damar,dinda dan ibu tari pergi kerumah sakit untuk menjenguk pak sobri.begitu juga dengan giska yang sudah kembali lagi kerumah sakit bersama dengan irfan.dari kejauhan dia melihat sesosok laki - laki yang dia kenal,giska dan irfan langsung menghampiri laki - laki tersebut."loh andra loe ko ada disini si?" Tanya giska yang kaget ketika melihat andra sedang duduk didepan ruang rawat ayahnya."emangnya ada larangan ya kalau gue ga boleh kesini lagi?" Andra balik bertanya."ya ga sih?" Jawab singkat giska.
"Udah lah gis kita langsung masuk aja ga usah ladenin orang kayak gini?" Kesal irfan lalu mereka memasuki ruangan itu.lima belas menit kemudian andra pun memasuki ruangan itu juga."bu wulan saya pergi kekantin sebentar ya?" Katanya."iya nak?" Jawabnya."eh andra aku ikut sama kamu ya?" Pinta nani.setelah mendapat persetujuan dari andra,nani langsung menempel padanya.tak lama kemudian masuklah seorang suster untuk memberitahu mereka bahwa dokter ingin berbicara kepada keluarga pak sobri.
"Maaf pak,bu bisa keruangan dokter fadlan sekarang?dokter ingin berbicara sebentar dengan keluarga pasien?" Katanya."baik sus,makasih?" Jawab giska setelah itu suster tersebut meninggalkan mereka."ya udah gis kamu tunggu disini dulu ya,ibu mau ketemu sama dokter dulu?" Pintanya."biar aku aja bu yang ketemu sama dokternya.ibu disini aja temani ayah?fan loe mau ikut gue gak?" Katanya."iya dong?" Jawabnya sambil tersenyum.
Di sisi lain ternyata damar dan yang lainnya sudah sampai dirumah sakit."damar,tante kalian duluan aja kekamarnya pak sobri?beliau ada di kamar mawar 209,aku mau ketoilet dulu soalnya?" Kata dinda."ya udah kalau gitu tante sama damar langsung kesana aja yah?" Jawab nya.namun baru saja beberapa langkah damar mendapatkan telefon dari anak buahnya.sebelum dia mengangkat panggilan tersebut,damar meminta mamanya untuk pergi kesana duluan.
Dan sekarang sampailah ibu tari di depan ruangan yang dimaksud oleh dinda itu.ketika dia hendak masuk tak sengaja dia mendengar percakapan pak sobri dan ibu wulan."bu,apa sebaiknya kita minta giska untuk memfokuskan mencari keberadaan keluarganya?ayah takut kalau giska selalu mengurusi keluarga kita nanti dia jadi makin susah menemukan orang tua kandungnya?" Pinta pak sobri."ibu juga berfikiran yang sama yah,giska itu udah berkorban banyak sekali kepada kita.ibu juga ingin liat dia bahagian bersama keluarga aslinya,tapi...jujur ada perasaan takut juga yah?ayah tau kan kalau ibu itu sayang banget sama dia,ibu ga mau kehilangan anak sebaik dia?" Jawabnya.
"Iya ayah ngerti bu,ayah juga sangat sayang sama giska tapi bagaimana pun giska juga harus bertemu dengan keluarga aslinya?ayah mohon sama ibu setelah keluar dari rumah sakit ini ibu tolong bantu giska ya?" Katanya.betapa kagetnya ibu tari saat mengetahui kalau giska itu ternyata bukan anak kandung mereka."apa?!jadi giska bukan anak mereka??jangan - jangan giska itu adalah tania?" fikirnya.ibu tari teringat kembali tentang kejadian dimana dia melihat giska memakai kalung yang sama persis dengan kepunyaannya dan ditambah lagi dengan prilaku makan giska yang sama dengan tania.
"Khemm..ibu tari??" Panggil seseorang yang ternyata adalah sosok yang difikirkan oleh ibu tari."giska?" Katanya."ibu ko ada disini si?" Heran giska."ee..iya saya kesini sama damar dan dinda mereka bilang kalau ayah kamu masuk rumah sakit jadinya saya ikut mereka untuk jenguk ayah kamu?" Jawabnya."terus kenapa ibu tari ga langsung masuk aja kedalam?" Tanya nya."ibu nunggu dinda dan damar dulu tadi,nah itu mereka gis?" Katanya sambil menunjuk kearah damar dan dinda.
Share this novel