Dinda dan oma langsung berdiri dan kemudian mereka berdua memeluk damar."kalian berdua ga apa - apa?" Tanya damar memastikan keadaan mereka saat ini."alhamdulillah oma sama dinda baik - baik aja mar?" Jawab oma setelah itu oma dan dinda melepaskan pelukan mereka.
"Oma?dinda?tania mana kok ga ada disini si?" Tanya andra saat melihat tania tak ada diruangan itu."e..mm..tadi rian bawa tania keluar dari kamar ini tapi aku ga tau dia bawa tania kemana?" Jawabnya."arrgghh!?" andra megerang.andra mengusap wajahnya dan meremas rambutnya dengan kasar.dia sangat mengkhawatirkan tania saat ini,entah apa yang akan rian lakukan dengan istrinya itu.
"Kalian cari tania?" Terdengar Suara bariton mengagetkan mereka semua.andra dan yang lainnya langsung menoleh kesumber suara itu."tania?" Kata andra yang melihat tania sedang berdiri dengan kaki dan tangan yang terikat dan disampingnya terlihat rian yang sedang tersenyum licik.
"Brengsek?!" maki andra.lalu dia pun segera menghampiri tania namun dirinya langsung dihadang oleh para penjaga rian."jhon?!cepat bereskan mereka semua?" Perintah rian kepada orang kepercayaannya.dia yang mengerti akan maksud dari bosnya itu segera menyuruh anak buah nya untuk mendudukkan dan mengikat kaki serta tangan mereka semua.
"Hemm..tania sayang sepertinya suami dan kakak mu ini mempunyai insting yang kuat ya sehingga mereka tau keberadaan kamu disini?" Katanya kepada tania.jari tangan rian sekarang membelai pipi tania lalu mendekatkan wajahnya kesamping wajah tania tapi tania langsung menjauhkan wajahnya dari rian
"BRENGSEK!!JAUHIN TANGAN LOE DARI TANIA!!" maki andra lagi.andra tak suka dengan apa yang dilakukan rian kepada istrinya.mendengar andra memakinya rian pun menghentikan perlakuannya itu lalu dia berjalan kearah andra tanpa aba - aba rian meninju perut serta menampar pipi andra berkali - kali.tania yang tak tega melihat pemandangan didepannya itu langsung menyuruh rian untuk menghentikan aksinya.
"STOP RIAN!!STOP!!" Pinta tania dengan mata yang berkaca - kaca.tak terasa air mata tania menetes di pipinya melihat wanita nya menangis rian pun segera mendekatinya."kamu jangan menangis tania?" pintanya dengan sendu lalu memeluk tania untuk memberikan ketenangan kepadanya.
"Aku mohon jangan sakiti andra?" tania memelas.rian tak suka melihat tania yang begitu peduli dengan andra lalu rian langsung melepas pelukannya."BRAKK"rian menggebrak salah satu meja yang ada didekatnya."cukup tania aku ga mau dengar nama andra lagi dari mulut kamu?!kamu sama sekali ga hargai perasaan aku tania?!aku itu sayang dan cinta sama kamu?!" Katanya.
"TAPI AKU GA RIAN?!" tegas tania.laki - laki itu sekarang menatap lekat mata tania dan kedua tangannya mencengkram lengan tania."kenapa tania?cinta aku ini tulus sama kamu?lupain andra lupain cinta kamu sama dia.menikahlah dengan ku tania aku janji akan membuat kamu bahagia?" Katanya."hahaha" damar menertawai rian dan hal itu membuat semua orang yang disana memperhatikannya.
"Kasian ya loe sampai memohon cinta sama adik gue?rian...rian..lebih baik sekarang loe mundur aja dan lepasin tania.mau gimana pun loe memelas tetap aja adik gue itu ga akan pernah cinta sama loe,ngerti?!" Ejeknya."hahaha" kini giliran rian yang tertawa."percaya diri sekali ya loe itu?hhmm..kita liat aja apa tania masih kekeh pertahanin cinta nya ke andra?" Sinisnya.
Rian kembali mendekati mereka setelah itu dia menghentikan langkahnya didepan damar.dia merogoh saku celananya lalu mengambil barang yang didalam."gue tau loe itu adalah kakak kesayangan tania jadi kira - kira tania itu tega ga ya ngeliat kakak kesayangannya ini tersakiti?" Katanya sambil memperlihatkan pisau lipat yang dia ambil dari dalam celananya itu.
"Mau apa loe?!" damar mulai resah saat rian mengarahkan pisau ketubuhnya."slett" kini pisau itu sudah melukai lengan damar."aarghh" damar menjerit kesakitan.dinda sangat kaget dengan apa yang dilihatnya."tolong jangan sakiti damar?" Pinta dinda tapi rian tak menghiraukannya."slett" rian kembali menyakiti damar melihat suaminya dianiaya seperti itu dinda hanya menangis histeris.
"Rian tolong jangan lakuin itu lagi?" Kata tania.mendengar permintaan dari tania dia pun langsung menghentikan perbuatannya."oke?oke?aku akan berhenti menyakiti kakak kamu ini tania tapi dengan satu syarat?" Katanya."apa syaratnya?" Tanya tania."sangat gampang sekali tania yang perlu kamu lakukan hanya MENIKAH SAMA AKU?!" tekannya.
Andra dan tania sangat terkejut saat mendengar permintaan dari rian."ga aku ga akan mau menikah sama kamu rian,aku sama sekali ga cinta sama kamu?!harus berapa kali aku bilang kekamu agar kamu mengerti akan hal itu hah?!" tolaknya.rian sangat kesal dengan jawaban dari tania tapi lain halnya dengan andra dia tersenyum - senyum ketika mendengar kata penolakan dari istrinya.
"Jadi kamu itu lebih sayang dengan suami kamu dari pada damar yang kakak kandung kamu ini hah?!baiklah jika itu pilihan kamu dengan senang hati damar akan mati ditangan aku?!" Katanya dengan sedikit mengancam lalu kemudian rian mengarahkan kembali pisau itu ketubuh damar dan mulai menggoreskan pisaunya lagi ke damar.
Tania yang melihat hal itu dibuat bimbang.disatu sisi dia tak mungkin menerima permintaan rian untuk menikah dengannya karena tania hanya cinta dengan andra.tapi disisi lain dia tak mungkin merelakan kakaknya disakiti oleh rian.tania berusaha untuk melepaskan ikatan tali ditangannya agar dia bisa menyelamatkan damar dari tangan rian tapi itu sangat susah karena ikatan tersebut sangat kencang sekali.
"Aarrghh..." damar terus menerus mengerang kesakitan.darah segar mengalir di lengan damar tania sudah tak sanggup melihat keadaan kakaknya apalagi saat melihat dinda yang terus menerus menangisi damar akhirnya tania pun menyerah kepada rian."oke?!aku mau menikah sama kamu?tapi tolong hentikan perbuatan kamu ke kak damar?" Kata tania yang berhasil membuat semuanya kaget terutama andra dia tak menyangka kalau tania mengambil kepurusan seperti itu.kini senyum pun terukir diwajah rian dia sangat senang saat mendengar jawaban dari tania.
"Jangan tania?!jangan lakukan itu?!"Â Andra meminta tania agar tak melakukan apa yang diinginkan rian."maafin aku dra,aku terpaksa melakukan ini?" Batin tania.laki - laki itu langsung berjalan kearah tania dan langsung memeluk tubuh tania dengan begitu erat."terima kasih tania,I LOVE YOU?" katanya tapi tania tak membalas perkataan rian.
Setelah itu dia melepas pelukannya lalu mengambil selembar kertas yang ada diatas meja."tanda tangani ini tania?" Rian menyerahkan kertas itu kepada tania."apa ini?" Tanya nya."itu surat gugatan perceraian kamu ke andra?" Jelasnya.
"Apa kamu bilang,gugatan cerai?maksud kamu?" sekarang Rian semakin kurang ajar dengan permintaannya."iya surat cerai?kamu harus menceraikan andra karena aku sama sekali ga rela membagi kamu untuknya?aku sangat mencintai kamu dan aku mau memiliki kamu seutuhnya?" Jelasnya.
"Tapi kamu bilang tadi hanya satu syarat yaitu menikah dengan kamu terus kenapa sekarang kamu malah nyuruh aku ceraikan andra hah?!" Kesalnya."itu hanya tipuan ku sayang?" Jawabnya dengan senyuman licik diwajahnya."DASAR PEMBOHONG?!" teriak tania.rian kembali mendekati andra dan yang lainnya,dia berjalan mundar - mandir didepan mereka sambil mengarahkan pisau lipat itu kemereka tapi tatapannya masih mengarah ke tania.
"Jadi gimana tania kamu punya dua pilihan yaitu tanda tangani surat cerai itu atau melihat mereka semua mati ditangan aku?" Ancamnya.andra melihat kearah tania lalu menggeleng - gelengkan kepalanya memberi kode agar tania tak melakukan itu.
"Kamu benar - benar udah gila rian,permintaan kamu ini udah keterlaluan?" Tania semakin muak dengan rian."IYA TANIA!!AKU MEMANG UDAH GILA!!DAN ITU SEMUA GARA - GARA CINTA AKU KEKAMU!!AKU RELA LAKUIN APA PUN ITU ASAL KAMU JADI MILIK AKU SEUTUHNYA!!" tegasnya.
"SEKARANG KAMU CEPAT TENTUKAN PILIHAN KARENA AKU GA BISA MENUNGGU TERLALU LAMA?!" rian mulai mendekatkan pisaunya ke jantung andra."baiklah??Kemarikan suratnya aku akan tandatangani itu?" Kata tania.untuk kesekian kalinya andra dibuat terkejut dengan keputusan yang dipilih oleh tania.hatinya terasa sakit sekali sehingga tanpa sadar dia menitikan air mata.dia tak menyangka bahwa usahanya untuk mempertahankan tania ternyata hanya sampai disini saja.
Tania tak berani menatap andra karena dia tau hal ini pasti sangat menyakitkan untuknya.sebenarnya hati tania juga merasa sesak dengan apa yang dipilihnya saat ini tapi dia tak tau harus gimana lagi.yang ada difikirannya saat ini adalah membuat rian berhenti menyakiti kakaknya itu.rian kembali mendekati tania tangannya mengelus - elus rambut tania dengan lembut.
"Keputusan yang bagus sayang aku sangat senang mendengarnya?" Kata rian lalu dia mencoba untuk mencium bibir tania tapi tania menolaknya."tahan dulu sayang kita belum menikah setelah menikah nanti kamu boleh meminta apa pun dari aku?" Pinta tania."baiklah sayang?" Rian menuruti permintaan tania.
Share this novel