bab 58

Romance Completed 2182

Setelah itu dia mengambil alih pekerjaan yang dilakukan tania tadi."sekarang giliran kamu yang aku suapin kan kamu tadi juga belum sempat makan dirumah mama?" Pintanya.dengan senang hati tania mengikuti perintah andra.

Dalam sekejap saja makanan tersebut habis dimakan oleh mereka lalu tania pun langsung menaruh nampan tersebut dimeja yang ada dikamar mereka."gimana keadaan kamu sekarang kalau masih pusing lebih baik kita pergi kedokter aja ya?" Cemas tania.

"ga usah sayang aku mau istirahat dirumah aja.tapi aku boleh minta sesuatu ga sama kamu.hari ini kamu jangan pergi kekantor dulu ya temani aku aja dirumah,please?" Pintanya.sebenarnya dia tak bisa menuruti kemauan suaminya,tapi keadaaan andra lebih penting dari pada pekerjaannya dikantor."iya?hari ini aku ga akan pergi kekantor,aku akan temani dan jaga kamu dirumah?" Katanya.

Betapa senangnya hati andra karena tania mau menuruti kemauannya.lalu andra menyuruh tania untuk naik kekasur dan untuk tiduran disampingnya.melihat istrinya sudah tiduran dikasur maka andra pun merebahkan tubuhnya juga.kini andra dan tania tiduran sambil memeluk satu sama lain.

Andra memeluk tania dengan begitu erat dan mengecup kening tania begitu lama lalu sedetik kemudian dia melepas kecupannya itu."aku sayang sama kamu tania?" Kata andra."aku juga sayang sama kamu andra?" Jawabnya sambil menelusupkan kepalanya didada andra.

"Aku ga akan ngebiarin kamu di rebut oleh orang lain tania?" Tekat andra.mereka berdua kini telah memejamkan mata dan akhirnya hari itu mereka melanjutkan aktifitas tidurnya.siang harinya andra bangun dari tidurnya perlahan dia membuka matanya dan tangannya meraba - raba sampingnya.ketika mengetahui tidak ada orang disampingnya andra langsung bangun dari tempat tidur lalu keluar kamar mencari keberadaan tania.

Senyum pun terukir diwajahnya saat dia melihat seseorang yang dia cari ternyata sedang duduk disofa sambil menonton tv.dengan segera dia berlari kearahnya lalu duduk disamping tania dengan tiba - tiba sehingga membuat kaget tania."kamu apa - apaan si dra bikin aku kaget aja tau ga?!" Kesal tania.

"Maaf ya aku udah bikin kamu kaget abis kamunya si serius banget nonton tvnya.eh ngomong - ngomong kamu ko udah rapi aja si,mau pergi kemana?" Katanya."jangan bilang kamu lupa,aku kan mau makan siang sama dinda sayang?oh iya keadaan kamu gimana masih pusing?" Jawabnya sambil mengecek suhu tubuh andra.

Andra menggeleng - gelengkan kepalanya."kamu jangan pergi dulu ya?" Pintanya."hah..ga bisa sayang aku udah terlanjur janji sama dinda.cuma pergi sebentar aja ko nanti pulangnya kamu jemput aku ya?" Jelasnya."ko cuma jemput doang si emang nya kamu ga mau aku antar?" Tanya andra.

"Ga usah biar aku naik taksi aja ya?" Jawabnya.andra pun menurut setelah itu tania langsung pergi meninggalkan andra dirumah.tak lama kemudian tania dan dinda sampai di restauran langganan mereka.baru saja mereka berdua jalan beberapa langkah memasuki restauran itu.tiba - tiba saja ada seseorang yang menabrak tania dari arah belakang.

"Aww.."ringisnya karena tubuh seseorang itu menabrak tania dengan sangat kencang sekali sehingga membuat tania hampir terjatuh."kalau jalan matanya dipake dong masa badan segede ini masih ditabrak juga si?!" Kesal tania."ma-maaf saya ga sengaja mba?" Kata orang itu.

Ketika tania Mendengar seseorang yang bicara disampingnya dia pun langsung menoleh orang itu.betapa terkejutnya tania saat melihat sosok tersebut."TANIA?!PAK ADRIAN?!" kata mereka secara bersamaan."pak adrian ko disini si?" Herannya karena dari banyaknya tempat makan dijakarta kenapa dia harus bertemu dengan rian disini.

"Oh..kebetulan saya mau meeting sambil makan siang disini?kamu sendiri ngapain kesini?jangan bilang kalau mau nyalon lagi ya?" Kata rian mengingatkan jawaban dari tania waktu kemarin."hehehe..bisa aja bapak ini?saya kesini mau makan siang pak sama dinda?" Jawabnya.

"tania stop panggil saya bapak saat diluar kantor ya,kan saya juga belum bapak - bapak tania?" pintanya."aduh...pak maaf saya ga bisa?" tolaknya."huufft...ya udah deh ga apa - apa senyamannya kamu aja?" jawabnya dengan tersenyum.

"oh ya Sepertinya kamu hari ini sangat sibuk ya sampai tadi saya telfon dan kirim pesan ga ada yang kamu respon?terus tadi saya sempat telfon kamu lagi tapi nomor kamu ga bisa dihubungi?hmm..gimana dengan kiriman saya tadi pagi kerumahmu kamu suka?"Kata rian.

Tania merasa bingung dengan ucapan rian karena dia sama sekali tak tau kalau rian menelfon,sms atau bahkan mengirimkan sesuatu kerumahnya."tunggu deh pak?tadi bapak bilang kalau bapak telfon,sms dan kirim barang kerumah tapi saya malah ga tau sama sekali loh?" Jelasnya.

Rian sangat kaget ternyata tania sama sekali tak tau menau tentang semua itu."tapi bapak tau dari mana nomor hp dan tempat tinggal saya,perasaan saya ga pernah kasih tau bapak deh?" Tanyanya."ee..mm..kemarin saya minta itu semua ke sekertaris kamu?maafin saya ya karena udah lancang minta hal itu tanpa sepengetahuan kamu?" Jelasnya.

disaat dia ingin bertanya lagi ketania namun tiba - tiba saja rekan bisnisnya memanggil dirinya memberi kode untuk menghampiri meja tempat janjian mereka."ehh..tania sepertinya saya harus kesana karena mereka sudah memanggil saya?" Pamitnya.akhirnya rian meninggalkan tania dan dinda.

Setelah itu tania dan dinda berjalan ke meja makan yang masih kosong.lalu tania memanggil pelayan disana untuk memesan makanan dan minuman.sambil menunggu pesanan mereka datang dinda bertanya kepada tania tentang laki - laki yang menabraknya tadi.

Karena sedari tadi tania belum menjelaskan siapa orang itu sebenarnya."tania,yang tadi itu siapa?" Tanya dinda."yang tadi itu pak adrian wiraatmaja,dia itu rekan bisnis papa yang baru?" Jelasnya.seketika itu tania terdiam dia kembali memikirkan tentang yang dibilang rian tadi.

"Kamu kenapa ko ngelamun gitu?" Tanyanya."hhmm gue cuma lagi bingung aja nih,seperti yang loe dengar tadi pak rian itu telfon,sms dan kirim barang kerumah tapi ko gue sama sekali ga tau ya?" Herannya.dinda tersenyum - senyum sendiri ketika melihat tania keheranan seperti itu.

"Tania?tania?harusnya kamu ga usah heran gitu.aku tau ko siapa pelakunya sampai - sampai kamu ga tau soal itu?" Katanya."loe tau siapa orangnya?" Tanya nya penasaran."ya siapa lagi kalau bukan suami kamu,andra?" Jawabnya.tania langsung menggaruk - garuk kepalanya sekarang dia malah bertambah bingung kenapa andra disangkut pautkan didalamnya.

"Kamu kan tau suami kamu itu cemburuan banget sama kamu.mungkin disaat kamu lengah orang itu telfon dan kirim pesan kekamu tapi andra yang menerimanya.dan pasti hal yang sama juga dia lakuin saat dia tau kalau ada yang mengirimkan sesuatu kekamu?jadi dia lebih memilih untuk diam dan menyembunyikan hal ini sama kamu?" Jelasnya.

Dia kembali teringat akan kelakuan andra tadi pagi yang mana dia terlihat sangat manja sekali dengannya."hahh..kayaknya emang benar deh dalangnya itu si andra.emang ya itu bocah sifat cemburuannya makin menjadi.kadang gue dibikin pusing sama kecemburuannya dia.loe ingat kan din kejadian satu bulan lalu pas ada seoarang mahasiswa datang kerumah buat wawancara gue?" Katanya.

Dinda mencoba mengingat kembali kejadian itu.sesaat dia tertawa kepada tania."oh ya aku ingat seoarang mahasiswa yang mau wawancara kamu buat tulisannya itu kan?terus andra bilang kalau dia mau menyetujui orang itu buat wawancara kamu asalkan kamu ada didalam kamar kamu sedangkan mahasiswa itu diluar kamar kamu?" Katanya.

"Tepat sekali,andra ga mau gue berhadapan sama mahasiswa itu secara langsung.dengan terpaksa gue harus teriak - teriakan dari dalam kamar pas jawab pertanyaan dari orang itu?sumpah gue hari itu dibikin malu banget sama dia din?" Kesalnya.

Tak lama mereka berdua tertawa terbahak - bahak.tania tak sadar kalau sedari tadi ada seseorang yang tengah memperhatikannya."kamu terlihat lebih manis tania saat kamu tertawa lepas seperti itu?" Batin rian.disaat tania sedang tertawa - tawa andra yang sedang ada dirumah terlihat begitu cemas.

Dia takut kalau rian makin gencar mendekati istrinya,sekarang dia sedang memikirkan cara agar tania tidak didekati oleh rian.sesaat dia teringat oleh damar,ya satu - satunya cara adalah membuat damar menggantikan posisi tania dikantor.dengan segera dia mengambil hpnya lalu menelfon damar.

Damar yang saat itu baru saja selesai menangani satu masalah tiba - tiba saja dikagetkan dengan suara hpnya dengan segera dia mengangkat panggilan telfon itu.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience