Seketika itu irfan kaget dibuatnya dan senyumnya kini berganti dengan wajah cemberut."ya elah gis galak banget si jadi cewe,tau ga harus nya loe itu lembut kaya yang lainnya ini malah kasar banget?" Katanya."loe itu mau pulang atau masih mau ceramah disini,atau loe mau ngerasain alas kaki gue?" Jawabnya.
" iya..iya.. gue pulang deh dari pada dengerin loe teriak - teriakan ga jelas?" Kata nya."JANGAN KEBANYAKAN MARAH - MARAH TAR CEPAT TUA BARU TAU RASA?!" teriaknya mengatai giska sambil berlari.
giska yang mendengar nya langsung mengambil sandal dan melemparnya kearah irfan lalu berkata "RESE BANGET TUH MULUT BELUM AJA GUE SODORIN SAMBEL KE LOE?!" kesalnya lalu dia langsung masuk kedalam dengan perasaan kesal.
Keesokan pagi nya damar dan papanya sedang berada di ruang makan dan akan menyantap sarapan mereka.melihat istrinya yang belum bergabung dengan mereka,pak agung langsung bertanya kepada damar."loh mar,mama kamu kemana ko belum turun si?" Tanyanya.
"Tadi si aku liat mama masih ada dikamar?" Jawabnya."ya udah kalau gitu kamu temui mama dan suruh dia buat ikut sarapam sama kita?" Pinta papanya."iya pah?" Jawab singkat damar lalu dia pergi kekamar mamanya."tok..tok..tok.." damar mengetuk pintu kamar mamanya.
Karena tak ada jawaban dari dalam damar langsung membuka pintu itu.dan disana terlihat mamanya sedang menangis sambil memegang sesuatu dikedua tangannya.yaitu ditangan kirinya memegang kalender kecil dan ditangan kanannya memegang sebuah kotak perhiasan yang didalamnya terdapat sebuah kalung.
"Mah?" Panggil damar tapi mamanya tak memberi jawaban.melihat mamanya yang tak menjawab panggilannya damar berinisiatif untuk masuk kedalam dan menghampiri mamanya."mah ayo kita turun,papa nunggu kita buat sarapan bareng?" Kata damar.
Ibu tari masih tak mau berkata apa pun kepada damar.hingga akhirnya damar berjongkok disamping mamanya dan menatap wajah mama nya yang sedang bersedih itu."mama kenapa?ko sedih gitu si,ga baik loh kalau pagi hari itu di awali dengan bersedih hati?" Katanya lagi.
"Gimana mama ga sedih nak,kamu liat sekarang itu tanggal kelahiran adik kamu?harusnya dia bersama kita disini merayakan hari kelahirannya?" Jawabnya sambil menunjukkan kalender itu kepada damar.dia pun melihat kalender tersebut yang ternyata ada tanggal yang di lingkari disana dan bertuliskan tania.sekarang dia sudah mengerti apa yang membuat mama nya bersedih.
"Mah??udah dong jangan bersedih lagi,mama harus ikhlasin semuanya mama harus terima kalau tania itu udah pergi ninggalin kita semua?" Jelasnya."ga damar?! Adik kamu itu masih hidup,dia belum meninggalkan kita?" Jawab mamanya yang tak terima dengan pernyataan anaknya itu.
"Iya aku ngerti mah karena sampai sekarang kita belum menemukan jenazahnya.tapi.." kata - kata nya terhenti saat mama nya berbicara."DAMAR?!KAMU SENDIRI KAN YANG BILANG KE MAMA KALAU SELAMA KITA BELUM MENEMUKAN HAL YANG MENYATAKAN BAHWA ADIK KAMU SUDAH MENINGGAL MAKA KITA AKAN MENGANGGAP NYA MASIH HIDUP?!" kesalnya.
Mendengar perkataan mamanya damar menjadi terdiam.memang benar dulu dia sempat berucap kalau selama jenazah adiknya belum ditemukan mereka akan tetap menganggapnya masih hidup.karena mamanya begitu terpukul sekali saat kecelakaan puluhan tahun silam itu tania tak ditemukan ditempat itu.mereka dan tim sar sudah berupaya mencari tania tapi nihil tania tak dapat ditemukan.
"iya mah aku ngerti,tapi aku mohon sama mama buat jangan bersedih lagi,aku akan terus berusaha mencari keberadaan tania untuk mama untuk keluarga kita.karena aku mau kebahagiaan keluarga kita balik lagi seperti dulu?" Jawabnya."makasih ya nak kamu ga ada lelahnya mencari keberadaan adik kamu untuk mama disaat mereka semua bilang kalau adik kamu itu tidak ada harapan untuk hidup?" Kata mamanya.
"Iya mah aku akan ngelakuin apa aja agar mama bisa tersenyum seperti dulu,karena aku kangen banget dengan senyuman mama yang dulu?ya udah kalau gitu sekarang mama turun ke bawah kita sarapan bareng,kasihan kan papa nungguin mama nanti jadi telat deh kekantornya?" Jawabnya dengan tersenyum.
Akhirnya damar berhasil membuat hati mamanya luluh dan sekarang ibu tari sudah mau melupakan kesedihan nya sejenak dan juga mau ikut turun bersamanya untuk sarapan.sesampainya diruang makan ibu tari langsung meminta maaf kepada suaminya lalu segera melayani suaminya dan anaknya itu."maaf ya pah jadi lama nungguinnya?" Kata ibu tari.
"Iya ga apa - apa mah?emangnya mama kenapa si ko lama banget turunnya?" Kata pak agung."mama teringat akan tania pah?hari ini kan hari ulang tahunnya dia.kalau aja dia ada disini pasti sekarang kita lagi tiup lilin sama - sama?" Jelasnya.mendengar penjelasan istrinya itu pak agung terdiam sejenak sambil melihat kearah istrinya.
"Mah?mama masih kefikiran tania yah?ya udah kalau gitu gimana kalau nanti siang kita pergi kepanti asuhan untuk merayakan ulang tahun tania?" Sarannya."ide bagus pah mama setuju banget.soal panti nya biar mama yang cari yah terus juga nanti mama mau ajak giska ya pah buat ikut sama kita?" Katanya.
"Giska??siapa dia??" Tanya suaminya penasaran."giska itu karyawati baru mama pah,yang waktu itu mama kasih tau.boleh kan pah?" Katanya."boleh dong?terserah mama mau ngajak siapa pun papa setuju - setuju aja?" Jawabnya.disela waktu sarapan mereka tiba - tiba saja damar mendapat telfon dari kantor polisi.
"Siapa nak?" Tanya mamanya."dari kantor mah,bentar yah aku angkat dulu?" Katanya."APA?!MEREKA KABUR?!KO BISA SI?!YA UDAH SAYA AKAN SEGERA KESANA?!" setelah mendapat telfon tersebut damar pun mengakhiri sarapannya lalu dia bergegas pergi kekantor.
"Mah,maaf kayanya aku ga bisa antar mama ketoko.aku harus segera kekantor sekarang?" Katanya."A-ada apa si nak kelihatannya serius sekali?" Tanya mamanya."iya mar ada masalah apa di kantor?siapa yang kabur?" Tanya papanya yang ikut penasaran.
"Ini loh pah,mah orang yang kemarin bikin keributan di toko mama berhasil kabur dari penjara?" Jelasnya."apa??ko bisa si nak?emang ga ada yang jagain?" Tanya mamanya lagi."aku juga kurang tau kronologinya,ya udah aku pamit dulu yah mah,pah?" Jawabnya sambil menyalimi kedua orang tuanya."hati - hati ya nak?" Pesan mamanya.
Setelah dia masuk kedalam mobilnya damar pun langsung melajukan mobilnya secepat mungkin.sesampainya di kantor dia melihat beberapa anak buahnya tengah duduk lemas dengan wajah penuh dengan lebam - lebam."pak syarif apa yang sebenarnya yang terjadi?kenapa kalian - kalian ini pada babak belur gitu?" Tanya damar.
"Begini komandan?!tadi itu ada beberapa orang yang datang kesini,dan sepertinya mereka itu anak buah dari orang yang kita tangkap kemarin.mereka mengamuk,memukuli,dan mengancam kita dan dikarena jumlah mereka cukup banyak dibanding dengan kita.kita pun tak bisa mengalahkan mereka dan akhirnya mereka bisa mengalahkan kita semua dan berhasil melepaskan mereka semua?" Jelasnya.
Share this novel