sesampainya dirumah andra langsung masuk kedalam kamarnya karena saat ini hal yang ingin dia lakukan adalah merebahkan tubuhnya diatas kasur.berbeda dengan tania dia tak langsung kekamar tapi melainkan pergi keruang tengah mencari obat untuk andra.
Setelah mendapatkannya tania pun pergi menuju kamarnya tapi tiba -tiba ada sebuah suara yang mengagetkannya dari belakang."tania?kamu sudah pulang nak?" Tania langsung menoleh kebelakangnya ternyata itu adalah papa mertuanya ."iya pah baru aja sampai?papa kok ga tidur si ini kan udah hampir subuh pah?" Katanya.
Pak jamal melipatkan tangannya didepan perutnya lalu berjalan mndekati tania sambil membuang nafasnya secara kasar."gimana papa mau tidur tania?papa itu dari tadi mencemaskan kamu sama andra yang keluar rumah pada jam segini?ditambah lagi ga bilang sama papa pergi kemana?" Jelasnya.
"Maafin aku ya pah soalnya tadi aku kepingin makan mie ayam jadi aku sama andra pergi keluar deh buat cari mie ayam?" Katanya dengan memberikan raut wajah bersalahnya."terus andra nya kemana?" Herannya karena dia tak melihat andra sedari tadi."oh..dia langsung masuk kekamar pah soalnya dia lagi kekenyangan karena tadi aku paksa dia makan 2 porsi mie ayam yang aku pesan?makanya aku ambilkan obat ini agar perutnya ga sakit lagi?" Jawabnya.
Pak jamal tertawa saat mendengar cerita dari tania itu."ya udah sebaiknya kamu cepat berikan obat itu kepada andra,jangan sampai besok pagi ada berita dikoran yang menyatakan seorang pria meninggal karena kekenyangan makan mie ayam demi melayani istrinya yang lagi mengidam?" Katanya yang berhasil membuat tania kaget sekaligus ingin tertawa.
"Papa ada - ada aja,oke kalau gitu aku kekamar dulu ya,papa juga lanjutin tidurnya,oke?" Tania pun pergi meninggalkan papanya dan berjalan menuju kamarnya."ceklek" tania membuka pintu kamarnya dan setelah itu dia masuk kedalam secera perahan.dia melihat andra sedang tiduran dengan tangan yang sedang mengusap - usap perutnya.
ada rasa bersalah ketika tania melihat andra sedang menahan sakit pada perutnya.tapi dia juga ingin tertawa saat mengingat kejadian dimana dia memaksa suaminya untuk menghabiskan mie ayamnya.padahal andra sudah berkali - kali memohon kepadanya agar tak memaksanya makan lagi.
"Minum ini supaya perut kamu ga sakit lagi?" Perintah tania yang berhasil mengagetkan andra.dirinya terlalu fokus pada rasa sakit diperutnya sehingga dia tak menyadari kalau tania sudah berdiri disamping tempat tidurnya.andra melihat tania dengan tersenyum setelah itu dia duduk menyadar pada tempat tidurnya lalu dia mengambil obat serta segelas air yang dibawa tania.
setelah itu dia meminum obat tersebut."Makasih?" Kata andra sambil menyerahkan gelas kosong kepada istrinya.tania menaruh gelas tersebut di meja yang ada dikamarnya kemudian dia duduk di pinggir ranjangnya dan sekarang dia duduk berhadapan dengan andra."harusnya aku yang bilang makasih kekamu karena udah mau nuruti permintaan aku hari ini.dan Maaf juga karena aku kamu jadi kesakitan gitu deh?" Sesalnya karena dia telah membuat suaminya kesakitan seperti itu.
andra mengarahkan telunjuknya ke bibir tania."Ssuutt..kamu ga perlu minta maaf sayang aku rela ko lakuin hal apa pun itu sekali pun aku harus merasa sakit akibat kekenyangan.tapi jujur aku sangat senang karena bisa memenuhi permintaan kamu dan calon baby kita.dan harusnya yang minta maaf it aku bukan kamu karena tadi udah bentak kamu sampai kamu nangis?" Katanya.
Tania langsung menjauhkan telunjuk andra yang masih menempel pada bibir nya dengan gerakan yang cepat dia langsung memeluk tubuh andra dengan erat."sekarang giliran kamu?kamu boleh minta apa pun dari aku sebagai tebusan karena aku udah buat perut kamu gendut gini?" Katanya sesekali dia tertawa melihat perut andra yang membuncit.
Andra tampak terlihat memikirkan sesuatu setelah itu dia melepaskan pelukan tania."kamu hanya perlu tidur disamping aku sambil mengelus perut aku ini pasti nanti sakitnya akan hilang karena aku sangat yakin sekali sentuhan tangan kamu ini seperti obat yang bisa menyembuhkan segala penyakit?" Jawabnya.
Mendengar hal itu tania langsung mencubit lengan andra,entah sejak kapan suaminya itu berubah menjadi lebay seperti ini.akhirnya malam itu tania tidur sambil mengelusi perut andra.pagi harinya ada seseorang yang datang bertamu dirumah kediaman pak jamal."maaf bapak siapa dan mau bertemu siapa ya?" tanya bi mina pembantu yang bekerja disana setelah membukakan pintu untuk seorang laki - laki paruh baya yang bertamu kesana.
"nama saya reihan,saya ingin bertemu dengan tania?tanianya ada?" katanya."oh non tania ada pak,sebentar saya panggilkan dulu,silahkan masuk pak?" bi mina mempersilahkan pak reihan untuk masuk kedalam dan duduk di ruang tamu setelah itu dia pun memberitahu tania.
bi mina tau kalau tania ada didalam kamarnya lalu dia mengetuk pintu kamar tania setelah diberi izin untuk masuk oleh tania pembantunya pun masuk kedalam kamar tersebut."ada pa bi?" tanya tania."itu non ada tamu yang mau ketemu sama non tania?" jawabnya.
"siapa bi?perempuan atau laki - laki?" tanya andra yang baru saja keluar dari kamar mandi."hmm..laki - laki den,namanya pak reihan?" jawabnya.ketika mengetahui kalau yang ingin bertemu dengan tania adalah laki - laki andra langsung melihat ke arah tania.
"reihan siapa lagi sayang?" selidik andra.tania menaikan kedua bahunya."entah lah tapi kayaknya nama reihan itu ga asing deh?" katanya.setelah itu tania dan andra turun kebawah untuk menemui tamu itu.betapa kagetnya tania ketika melihat sosok yang mencarinya itu adalah pak reihan wiraatmaja yang merupakan ayah dari adrian wiraatmaja.
"pak reihan?" sapa tania.orang itu langsung berdiri ketika melihat tania dan andra sudah didepannya."dia siapa sayang?" tanya andra.mendengar andra bertanya tentang dirinya kepada tania maka pak reihan pun segera memperkenalkan dirinya."perkenalkan nama saya reihan wiraatmaja,saya adalah ayahnya adrian?" katanya sambil mengulurkan tangan ke andra dan andra langsung menjabat tangan pak reihan.
"saya andra,silahkan duduk?" pinta andra."ada keperluan apa ya pak anda datang kesini?" tanya tania."kedatangan saya kesini untuk meminta maaf sama kamu tania atas kesalahan fatal yang dilakukan anak saya adrian terhadap keluarga kamu.saya tau adrian sudah keterlaluan dan saya juga memahami kalau pak agung sangat marah terhadap keluarga saya sehingga dia enggan memaafkan kami dan memutuskan kerja samanya dengan perusahaan saya?" pak reihan terdiam sejenak.
sejak kejadian penculikan itu pak agung langsung memutuskan kerjasama perusahaannya dengan perusahaan wiraatmaja.dia benar - benar kesal dan marah sekali karena adrian sudah mencelakai anak,menantu dan mertuanya.
"tapi jujur tania saya benar benar minta maaf,saya ga tau kalau adrian akan berbuat nekat seperti itu kepada kalian?" lanjutnya.tania memperhatikan laki - laki itu secara mendalam.sangat kelihatan jelas sekali rasa sesal dan bersalah pada dirinya.
"pak?saya dan suami saya sudah memaafkan pak adrian ko.saya juga turut berduka cita atas meninggalnya pak adrian.kalau soal papa mungkin dia sangat sedih karena pak adrian sudah melukai anaknya.dan mungkin butuh waktu untuk meredam amarahnya tapi saya janji akan memberi pengertian kepada papa untuk memaafkan apa yang dilakukan pak adrian itu karena papa saya itu bukan orang yang pendendam ?" jawabnya.
"terima kasih tania dan saya berharap sekali kalau papa kamu bisa memaafkan semua ini tania?saya hanya mau adrian tenang dialam sana?"katanya.tania dan andra hanya memberikan senyuman kepadanya.setelah selesai pak reihan pun pamit kepada mereka.
Beberapa hari kemudian tibalah hari pernikahan irfan dan nani.akad nikah di langsungkan sore hari disebuah masjid dan resepsi pada malam harinya.pesta pernihakannya sangat sederhana,bertempat di kediaman rumah pak sobri,dan tamu yang diundang juga hanya keluarga,tetangga dan beberapa teman dekatnya.
Tania yang baru saja datang bersama keluarga besarnya terlihat sangat kagum dengan penampilan irfan dan nani.keduanya terlihat tampan dan cantik sekali."akhirnya kalian dateng juga?tau ga dari tadi itu nani terus - terusan nanyain kalian semua?" Kata irfan ketika melihat tania dan keluarganya datang ketempat pelaminan.
"Tentu aja kami akan datang nak irfan karena kamu itu kan sahabatnya tania,nani dan pak sobri beserta ibu wulan juga udah kami anggap seperti keluarga kami sendiri.jadi mana mungkin kalau kami ga datang.tapi sebelumnya kita minta maaf karena datang terlambat itu semua karena kami harus menunggu calon ibu - ibu ini berdandan?" Jawab ibu tari.
"Iya tante saya ngerti ko?hhm..saya jadi ga sabar juga nih buat dapetin momongan kaya mereka berdua?" Katanya lalu melirik kearah nani yang sedang malu karena perkataan irfan."fan loe jagain ya kakak gue ini awas aja kalau loe sampai nyakitin dia.gue akan cincang loe bahkan kalau perlu gue bikin loe jadi perkedel?" Pesan tania dengan sedikit mengancam.
"Iya tuan putri?" Jawab irfan."setelah ini kalian berdua honeymoon kemana?" Tanya andra."tadinya si mau ke jepang tapi sayang gue ga bisa bahasa jepang.mau ke inggris ragu soalnya loe tau sendiri kan gue cuma bisa yes no yes no doang?jadi lebih baik gue di tanah kelahiran gue aja deh,disini juga asik ko?" Jawab irfan.
Jawaban irfan tentu saja mengundang tawa mereka semua bahkan tania dan dinda sampai memegangi perut mereka akibat tawa mereka yang terbahak - bahak.setelah lumayan lama mereka berbincang - bincang nani mempersilhkan mereka semua untuk menikmati makanan dan minuman yang telah disediakan.
Hari semakin larut tania dan yang lainnya pun berpamitan kepada irfan,nani dan orang tua mereka.tak terasa sudah lima bulan berlalu,kini usia kandungan tania dan dinda sudah menginjak enam bulan.perut bucit mereka juga sudah kelihatan.andra dan damar sangat menjaga kandungan istri mereka.
Tinggal menghitung minggu lagi kedua pasangan suami istri itu akan menjadi seorang ayah dan ibu.rasa senang pun sangat terlihat jelas diwajah mereka walau pun sebelum ini mereka dipusingkan dengan permintaan ibu - ibu hamil ketika masa mengidam.macam - macam yang diinginkan mereka berdua salah satunya tania yang ingin makan buah jambu dan dinda yang ingin makan brownies.tania kala itu ingin sekali makan buah jambu lalu dia menyuruh andra memetik buah jambu yang ada dirumah tetangganya.
Awalnya dia merasa ragu karena tania meminta dirinya untuk memetik buah itu ditengah malam.namun akhirnya andra mengikuti permintaan tania,malam hari itu andra langsung mendatangi rumah tetangganya untuk meminta jambu.sungguh beruntung sekali andra karena pintu pagar dari rumah itu tak dikunci sehingga dia bisa masuk kedalam halamannya.berkali - kali andra mengetuk pintu rumah tersebut tapi tak ada orang yang membukanya.
Akhirnya andra memutuskan untuk pulang tapi disaat dia melangkahkan kakinya keluar halaman rumah itu dia teringat akan pesan tania."kamu belum boleh pulang kalau buah itu belum kamu dapatkan!!" Pesan tania.pesan tersebut tentu saja membuat andra frustasi,dia tak mau tidur diluar rumahnya hanya gara - gara belum mendapatkan buah yang diinginkan istrinya.
Sejenak dia berfikir tentang apa yang harus dia lakukan sekarang.seketika itu sebuah ide muncul diotaknya walau pun sedikit ragu dengan idenya ini tapi dia harus melakukannya.andra menarik nafas nya dalam - dalam dan membuangnya secara perlahan setelah itu dia menghampiri pohon jambu tersebut.
Dengan penuh kehati - hatian andra menaiki pohon itu jujur andra tak pandai naik keatas pohon.tapi berkat kegigihannya akhirnya dia bisa sampai diatas pohon tersebut.lalu dia segera memetik buah yang ada disana setelah merasa cukup dia pun turun dari pohon itu.tapi malangnya disaat andra turun ada dua orang security yang sedang berkeliling komplek melihat dirinya.
Mereka berdua mengira bahwa andra itu maling dengan segera mereka meneriaki andra."malingg..malingg..!!" Teriaknya sambil berlari kearah andra.andra yang merasa panik itu pun tergesa - gesa menuruni pohon itu.setelah dirinya sudah sampai dibawa andra pun langsung berlari namun sayang tangan andra sudah ditangkap oleh kedua security itu.
Share this novel