bab 77

Romance Completed 2182

"Selamat ya proses persalinan ibu tania dan ibu dinda berjalan dengan lancar semuanya dalam keadaan sehat walafiat,ibu tania melahirkan seorang anak laki - laki sedangkan ibu dinda melahirkan anak perempuan?" Kata dokter fina."setelah ini kami akan memindahkan mereka berdua ke ruang rawat dan untuk bayinya kami akan membawanya keruangan bayi?" Sambung dokter via.

Setelah Tania dan dinda dipindahkan kekamar rawat yang sama,keluarga yang lain pun segera menjenguk kedua wanita itu terkecuali andra,damar,ibu tari dan ibu wulan.keempat orang itu memilih pergi keruangan tempat bayi mereka untuk melihatnya,bukan hanya itu damar dan andra datang kesana juga untuk mengadzani anak mereka.

"Selamat ya din atas kelahiran anak perempuan kamu?" Kata pak iwan selaku papanya dinda.sedangkan mamanya dinda langsung memeluk tubuh dinda dengan erat sebagai tanda rasa senangnya."iya pah,makasih ya?" Jawab dinda.

"Taniaaa...!?" Teriak irfan dengan keras sehingga membuat orang yang disana menutup kuping mereka."woy kakak ipar somplak,bisa dikecilin ga volumenya?tau ga suara cempreng loe itu bisa ngerusak kuping kita?" Tegur tania yang masih terlihat lemas."hehe..maaf ya semua mulutnya ga bisa dikontrol nih?" Irfan meminta maaf kepada semuanya.

"Sayang selamat ya nak?akhirnya jagoan papa lahir juga?" Kata pak agung kepada putrinya dan dijawab dengan senyuman oleh tania.dinda dan tania melihat semua orang yang berada disana dengan heran karena mereka tak menemukan suami mereka didalam sana begitu juga dengan ibu tari dan ibu wulan."oh iya mah damar kemana?" Tanya dinda kepada mamanya.

"Andra juga kemana?terus mama sama ibu juga ga ada disini si?" Sambung tania."kalian tenang aja mereka semua ada dirumah sakit ini kok?" Jawab pak jamal."terus mereka sekarang ada dimana?" Bingung dinda."andra sama damar lagi ada diruang bayi kalian mereka mau adzanin anak kalian.ibu sama tante tari juga ikut sama mereka paling bentar lagi mereka datang kesini kok?" Jelas nani.

Tak lama kemudian orang yang tania dan dinda cari pun masuk kedalam kamar tersebut dengan menggendong bayi mereka."tania?dinda?" Panggil ibu tari.damar dan mamanya langsung menghampiri dinda sedangkan andra dan ibu wulan menghampiri tania.

"Dinda ini dia anak kamu?" Kata ibu tari sambil menaruh bayi dinda disampingnya."sayang ini dia putri kecil kita,cantik seperti kamu?" puji damar dengan senyum yang mengembang sedangkan tangan dinda tak henti - hentinya mengelus pipi merah putrinya itu.

Ibu wulan sekarang berdiri disamping kanan tania sambil menyodorkan bayi laki - laki itu kehadapan tania.dengan segera tania bangun lalu memposisikan dirinya duduk dan bersandar dikasur."ibu itu anak aku?" Tanyanya sambil memperhatikan wajah mungil sang bayi.

"Iya nak,ini anak kamu tania?" Jawab ibu wulan.tania pun langsung mengambil bayinya dari tangan ibu wulan lalu mendekap serta menciumi anaknya."ganteng banget si anak aku ini?" Puji tania saat melihat wajah anak nya."anak kita?" Ralat andra."iya anak kita?" ulang tania.

Disaat tania dan andra serta damar dan dinda yang sedang fokus kepada bayi mereka membuat irfan dan nani merasa iri melihatnya."jadi iri nih liat kalian gendong bayi?" Kata irfan yang berhasil membuat kedua pasangan tersebut melihat kearahnya dengan senyuman.

"Sabar fan?tunggu empat bulan lagi,gue juga penasaran liat anak loe sama kak nani nanti?" Jawab tania.ya...saat ini nani sedang hamil dan usia kehamilannya kini menginjak 5 bulan.irfan dan nani semakin tak sabar menanti kelahiran anak mereka setelah melihat kedua keluarga itu terlihat bahagia dengan kelahiran buah hati mereka.

"Oh iya,kalian udah siapin nama untuk anak kalian belum?" Tanya pak agung."pastinya udah dong pah?" Jawab damar."terus siapa namanya?" Sambung papanya dinda."mikhaila syifa almira,itu nama putri cantik kita?" Kata damar dan tentu saja nama itu disukai oleh dinda,kedua orang tua mereka.

"Kalau nama anak mu dra,siapa?awas loh kalau kamu kasih nama yang jelek?" Tanya oma."tenang oma aku sama tania udah persiapkan nama yang bagus untuk cicit oma ini?" Jawabnya."lalu siapa namanya?" Oma semakin penasaran dibuatnya.

"Namanya revand bagas putra?" Jawab andra lalu dia kembali mengganggu anaknya yang sedang tertidur itu tapi langsung dimarahi oleh tania karena akibat ulahnya anak itu jadi menangis."mikhaila dan revand,nama yang bagus?" Puji omanya.

5 tahun kemudian,pagi itu pak jamal sedang duduk diruang tamu sambil membaca koran langganannya.tania berjalan dari arah dapur menuju ruang tamu dengan membawa secangkir teh ditangannya untuk diberikan kepada papa mertuanya itu.

"Diminum dulu pah teh nya?" Kata tania sambil menaruh teh tersebut diatas meja."makasih tania?" Jawab pak jamal lalu dia menaruh korannya disamping tempat duduknya dan segera mengambil teh yang baru di taruh oleh tania."oh iya nak gimana soal andra,kapan dia pulang dari surabaya?" Tanya pak jamal setelah meminum tehnya.

Dalam keadaan masih berdiri disamping pak jamal dia pun menjawab pertanyaan itu."hari ini pah terus tadi andra telfon aku dia bilang udah sampai dijakarta?paling sebentar lagi dia sampai dirumah?" Jawab tania."pah aku kekamar revand dulu ya mau bangunin jagoannya papa itu?" kata tania.dia pun segera pergi kekamar anaknya.

Setengah jam kemudian andra pun sampai dirumahnya setelah bi mina membukakan pintu untuk dirinya dia pun langsung masuk kedalam rumahnya sambil memanggil anggota keluarganya."assalamualaikum??papa...tania sayang...aku pulang??revand...ayah pulang nak?" Teriaknya.

Mendengar suara teriakan andra papanya pun langsung menyahutinya."wa'alaikum salam..papa disini nak?" Terdengar suara teriakan balasan papanya dari arah ruang tamu dan dengan segera andra menuju ruang tamu untuk menemui papanya itu.

"Loh pah,papa sendirian aja?tania sama revand mana?" Tanyanya sambil berjalan menghampiri papanya lalu mencium punggung tangan orang tua satu - satunya itu."tania lagi dikamar revan dia bilang mau bangunin anak kamu itu?" Jawabnya.andra hanya menganggukan pelan kepalanya kemudian dia pun berniat duduk disofa yang ada di samping papanya namun disaat ingin duduk terdengar suara teriakan revand yang memanggil dirinya.

"Ayahh??.." teriak revand dari atas tangga dia pun segera berlari kearah andra."hai jagoan ayah?" Balas andra sambil berjongkok dan merentangkan kedua tangannya."ayah,revan kangen?" Revand kini memeluk andra dengan begitu erat meluapkan rasa kangennya terhadap andra.beberapa detik kemudian andra dan revand melepas pelukan mereka lalu andra mencium kening anaknya itu.

"Ayah juga kangen sama jagoan ayah yang satu ini?" Katanya dengan tersenyum."ayah ingat ga hari ini hari apa?" Revand meminta andra untuk mengingat sesuatu pada hari itu."ck hari apa ya?pah,papa tau ini hari apa?" Andra malah bertanya kepada papanya dan itu membuat revand menjadi kesal karena ayahnya itu lupa tentang hari spesialnya.

"Ihh..ayah??kok ga inget si?!hari ini kan hari ulang tahun revand yah?!masa ayah lupa sama ulang tahun anaknya sendiri?" Kata revand dengan cemberut.mendengar kekesalan dari anaknya itu andra hanya tertawa kecil."iya..iya ayah inget ko,makanya ayah bawain sesuatu buat kamu nih?" Andra menyodorkan sebuah paper bag kepada revand.

"Wahh..ini kan robot transformer yang aku cari,makasih ya yah?" Revand sangat senang sekali karena ayahnya memberikan mainan kesukaannya sebagai kado ulang tahunnya.namun disaat revand ingin mengambil paper bag itu tiba - tiba saja ada seseorang yang merebutnya.

"Sorry boy,sepertinya untuk saat ini kamu belum boleh menerima hadiah apa pun dari kami?" Kata tania.ya..tania lah yang mengambil paper bag itu dari tangan andra."bun?? Sini aahh..itu kan buat aku,kado ulang tahun dari ayah?" Revand mencoba merebut paper bag itu dari tania tapi tania menghalanginya.

"Ga?!bunda ga akan kasih ini,kamu tau kenapa?karena kamu udah ngelakuin kesalahan boy,dasar anak nakal?" Tegasnya.andra merasa heran akan sikap tania kepada revand oleh karena itu dia pun langsung berdiri lalu berjalan menghampiri tania."bunda kenapa si?ko mainan revand diambil?" tanya andra kepada tania.

"Emangnya ada apa si nak,kok kamu kaya gitu sama revand?" pak jamal juga ikut penasaran."kalian tanya aja sama revand kenakalan apa yang udah dia perbuat sama aku?" Kata tania.seketika itu andra dan pak jamal melihat kearah revand dengan raut wajah penuh tanya.

"ada apa nak coba kamu ceritakan?" andra meminta anaknya untuk menceritakan yang sebenarnya."Ta-tadi pa-as bunda bangunin a-ku,aku kerjaian bunda yah,kek?" Katanya dengan ketakutan."emang kamu ngerjain bunda gimana sayang?" Andra bertanya lagi kepada revand.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience