"Tenang aja sayang kamu ga usah jelasin apapun karena papa udah liat apa yang aku lakuin sama kamu?" Jawabnya namun setelah itu tania kembali menutup pintu.andra sama sekali tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh tania.
dengan lesu andra berbalik badan untuk pergi kekamar tamu namun betapa terkejutnya dia saat melihat papanya yang sedang berdiri sambil melipat kedua tangannya dan tak lupa menggeleng - gelengkan kepalanya saat melihat andra.
Andra baru sadar akan ucapan tania tadi ternyata sedari tadi papanya tengah menyaksikan keributan kecil antara dirinya dengan tania.dia langsung mendekati papanya lalu berkata "pah?bantu aku dong?" Pintanya dengan memelas."maaf papa ga bisa bantu dra itu urusan rumah tangga kamu,papa ga mau ikut campur dengan semua itu?" Jawabnya.andra pun tertunduk lemas dihadapan papanya sambil menatap datar pakaian ditangannya.
"Makanya jangan ganggu singa yang lagi tidur dra?" Kata papanya lalu dia pergi meninggalkan andra.tapi baru saja beberapa langkah pak jamal tiba - tiba menghentikan langkahnya lalu berbalik badan dan memanggil nama anaknya itu.
"Andra?!..selamat menikmati tidur sendiri ya?" Ejek papanya lalu beliau berlari dengan cepat meninggalkan andra."PAPA!!" teriak andra."BRISIKKK?!" terdengar suara teriakan dari dalam kamar membuat andra terdiam sejenak.
"Hah..untung bokap sama istri gue coba kalau bukan,gue pasti udah unyeng - unyeng mereka berdua?" Gerutu nya.andra pun bergegas meninggalkan tempat itu dan pergi kekamar lain dan ini lah tempat yang akan menjadi saksi hari terberatnya selama beberapa hari,lebaynya.
Keesokan harinya damar sudah datang kekantor hari ini dia memulai pekerjaan barunya menjalankan perusahaan jujur dia sekarang merasa sangat takut dan jantungnya berdebar sangat kencang.tapi matanya seketika itu juga terfokus kepada foto tania yang berada diatas meja.
"Semoga aja pengorbanan aku ga sia - sia ya tania?kakak lakuin ini karena kakak ga mau liat kebahagiaan rumah tangga kamu diusik oleh rian si pria brengsek itu?" Batinnya.setelah itu damar mengambil beberapa file diatas mejanya untuk segera dipelajarinya.
Disaat damar tengah serius bekerja tiba - tiba terdengar suara kegaduhan dari luar."maaf pak untuk saat ini atasan saya sedang tidak ingin di ganggu,kalau anda ingin bertemu saya harap anda membuat janji terlebih dahulu?" Kata seorang wanita yang merupakan sekertaris damar.
"Kamu tau kan saya ini siapa?saya adalah adrian wiraatmaja yang merupakan rekan bisnis atasan kamu?" Tekannya."iya pak saya tau tapi saya hanya menjalankan perintah saja.untuk sekarang atasan saya sedang tidak ingin diganggu pak dia hanya ingin bertemu dengan orang yang sudah membuat janji terlebih dahulu?" Jelas sekertaris itu.
Tapi rian tak memperdulikan perkataan wanita itu bahkan sekarang rian menerobos masuk kedalam ruangan damar.damar kaget ketika melihat orang yang nyelonong masuk keruangannya."rian?damar?" Kata mereka secara bersamaan.
"Maaf pak saya udah berusaha melarang pak rian masuk tapi beliau terus saja memaksa masuk?" Sekertaris itu merasa takut karena dia sudah lalai dalam pekerjaannya."ga apa - apa winda sekarang lebih baik kamu lanjutkan pekerjaanmu lagi ya?" Perintah damar.
Winda mengangguk patuh lalu dia keluar dan menutup kembali pintu tersebut membiarkan damar dan rian dalam satu ruangan."loe??loe ngapain ada diruangan tania?" Herannya.damar bangkit dari kursinya lalu berjalan mendekati rian.
"Harusnya gue yang tanya itu ke loe?ngapain loe ada disini terus pakai nyelonong masuk segala?" Ketusnya."tania mana ko dia ga ada disini si?" Tanyanya lagi sambil melirik kearah lain mencari sosok tania."tania ga ada dia udah ga kerja lagi disini sekarang gue yang gantiin dia dikantor?jadi sekarang kalau ada masalah dengan kerjaan loe bicaranya sama gue bukan tania lagi?" Jawabnya.
"Loe gantiin tania?ko bisa??" Bingung rian."ya bisa lah kan gue ini anak dari bapak agung hidayat wicaksono sekaligus kakak dari tania?" Jelasnya.rian baru ingat saat damar menyebutkan nama lengkap pak agung nama belakang pak agung juga sama dengan nama belakang yang disandang oleh damar.
"Jadi kalian berdua kakak beradik?terus Kok bisa si tania keluar dari perusahaan bukankah kerja dia itu sangat bagus ya?" Tanya rian penasaran."gue rasa itu bukan urusan loe?" Tegasnya.
"Lebih baik sekarang loe keluar dari ruangan gue dan ingat jangan pernah coba dekati tania karena tania udah punya suami?" Lanjut damar.karena tak mau membuat keributan lagi dikantor pak agung maka rian memutuskan untuk pergi dari sana.
Baru saja rian sampai di loby ada hal yang tak dia duga yaitu bertemu andra di loby itu.andra datang kesana karena dia ingin bertemu dengan damar dia ingin menceritakan tentang yang dilakukan tania kepadanya.tapi dia tak menyangka kalau dirinya akan bertemu dengan adrian disana.andra yang juga sudah melihat sosok rian disana dia pun langsung menghampiri rian.
"Ngapain anda ada disini?" Tanya andra dengan sinis.bukannya sebuah jawaban yang dia terima tapi malah tawaan dari rian."ha..ha..ha.." rian tertawa sangat kencang sehingga membuat orang yang berlalu lalang di loby menjadi terfokus padanya.
setelah cukup dia tertawa rian pun segera menjawab pertanyaan andra."aneh ya,anda lupa kalau saya itu rekan bisnis dari perusahaan ini jadi wajar dong kalau saya datang kesini?" Jelasnya.
Andra tersenyum kecut saat mendengar penjelasan rian."wow rupanya anda itu pintar berkelit ya,anda jangan cari alasan lain lagi pak adrian?saya tau kok kedatangan anda kesini itu pasti mau bertemu dengan tania kan.hhm..tapi sayang ya tania udah ga ada disini lagi?jadi sia - sia deh kedatangan anda kemari?" Katanya.
"Saya tau pak andra,anda pasti sudah menyuruh istri anda untuk berhenti dari kantor ini.tapi???itu bukan masalah buat saya,karena apa?karena saya bisa bertemu dengan tania diluar kantor tanpa sepegetahuan anda?" Jawabnya lalu melemparkan tatapan yang tajam kepada andra.
Andra sangat kesal sekali dengan perkataan rian barusan sampai - sampai dia mengepalkan kedua tangannya.melihat andra yang sudah terpancing emosi rian memanfaatkan hal itu."saya rasa anda tau tentang kejadian sms dan paket yang saya dikirim kerumah anda beberapa waktu lalu bukan?bisa jadi saya akan melakukan hal yang sama lagi atau bahkan lebih?saya akan lakukan apa pun agar bisa berdekatan dengan tania karena saya jatuh cinta dengan tania?" Lanjutnya.
Merasa tak tahan lagi dengan perkataan rian maka langsung saja dia menghantam wajah rian dengan tangannya.anehnya bukan meringis kesakitan akibat dari pukulan itu tapi rian malah tersenyum - senyum.hal itu tentu saja membuat andra semakin kesal lalu dia pun memberikan pukulan lagi kepadanya.
Tak lama rian mulai membalas pukulan andra mereka berdua saling memukul satu sama lainnya.karyawan disana pun berdatangan melihat aksi kedua pria tampan itu tak ada yang berani melerai mereka karena mereka sedang kalaf.
Hingga akhirnya pak agung datang melihat kerumunan yang ada didalam kantornya itu."ANDRA!!ADRIAN!!" Kaget pak agung saat melihat laki - laki itu yang menjadi tontonan gratis para karyawannya.setelah itu pak agung segera memanggil security kantor untuk melerai mereka.
Cukup membutuhkan waktu yang lama untuk melerai mereka karena mereka seperti tom and jerry yang ga bisa dilepaskan saat bertengkar.setelah keduanya sudah mendingin pak agung pun menyuruh para karyawan yang menonton tadi untuk kembali melanjutkan pekerjaannya dan setelah itu beliau memarahi mereka berdua.
"Maaf pak adrian,ngapain anda datang kemari bukankah hari ini kita tak ada pertemuan?" Tanya nya kepada rian."ehh..saya kebetulan lewat sini pak jadi saya mutusin untuk mampir sebentar?" Jelasnya."oke saya terima alasan anda,dan kamu dra kamu ngapain datang kesini?" Pak agung mulai mengintrogasi menantunya itu.
"A-aku datang kesini mau ketemu sama kak damar pah?ada hal penting yang ingin aku bicarakan sama dia?" Jelas andra."oke kalau begitu saya minta kepada kalian kasih tau kesaya kenapa kalian tadi berkelahi seperti itu hm?" Kini pak agung mengintrogasi mereka secara bersamaan.
Rian bingung harus berkata apa tidak mungkin dia bilang ke pak agung kalau yang menjadi alasan mereka berkelahi itu adalah tania,mau ditaruh mana mukanya bisa - bisa dia dicap jelek oleh pak agung.
"Ada sedikit kesalah fahaman aja ko pah,maafin andra udah bikin keributan dan malu papa tadi?" Kata andra dengan lesu."hanya karena kesalah fahaman aja kalian bersikap seperti tadi?apa kah kalian ga malu apa sama orang lain,kalian kan orang terpandang diperusahaan kalian?saya minta kepada kalian berdua untuk jangan lagi melakukan hal yang sama ditempat lain?" Nasihat pak agung.
Share this novel