bab 64

Romance Completed 2182

"Tapi apa tania udah makan kan mah?" Tanya dinda."alhamdulillah tania udah makan ya walau pun ga banyak cuma yang bikin mama cemas tania ga mau keluar kamarnya dari tadi pagi?" Katanya.disaat ibu tari,damar dan dinda sedang berbincang didepan kamar tania datanglah pak agung yang sudah terlihat sangat rapih sekali.

"Biar papa coba bicara sama tania mah?papa akan membawa tania ikut sama papa pergi keacara rekan bisnis papa?" kata suaminya.semuanya pun menyetujui hal itu karena mereka sudah putus asa untuk membujuk tania agar mau keluar dari kamar tapi semuanya sia - sia saja tania sama sekali tak menggubris permintaan mereka.kini harapan satu - satunya adalah pak agung semoga saja tania mau menuruti perkataan papanya itu.

Pak agung kini sudah berada didalam kamar tania dan sekarang dia sedang melihat tania yang sedang duduk bersandar ditempat tidurnya sambil melihat hpnya."tania kamu ikut papa yuk?" Katanya sambil berjalan menghampiri tania."ga ah pah tania lagi malas keluar kamar?" Jawab tania sekenanya.

Papanya langsung merebut hp tania dari tangannya.tania merasa kesal sekali karena papanya itu telah mengganggu dirinya yang sedang bermain game.dia pun langsung beranjak dari tempat tidurnya lalu berusaha merebut kembali hpnya."pah tolong kembaliin dong hp aku?" Pintanya.

"Papa akan kasih hp kamu ini asal kamu mau temani papa datang kepesta ulang tahunnya rekan bisnis papa?" Katanya."pah aku kan udah bilang aku lagi malas keluar kamar kenapa ga minta ditemani sama mama aja si?" Tolaknya."papa ga mau tau pokoknya kamu harus temani papa karena mama kamu ga mau ikut,lebih baik sekarang kamu siap - siap dan papa akan tunggu kamu dibawah,oke?" Tegasnya lalu mengembalikan lagi hp yang dia ambil tadi.

Tania tak ada pilihan lain karena papanya itu berkata dengan sangat tegas.lima belas menit kemudian tania pun turun kebawah menemui papanya,mereka sangat senang sekali ketika melihat tania sudah mau keluar kamar."pah aku udah siap nih,yuk kita pergi?" Katanya.setelah tania berkata seperti itu papanya dan tania pun langsung berpamitan.

Tak lama kemudian tania dan papanya sudah sampai ditempat pesta ulang tahun rekan bisnisnya itu.baru saja memasuki halaman yang sudah terlihat banyak tamu itu tiba - tiba saja terdengar suara seseorang yang memanggil papanya."pak agung?" Panggil orang itu.tania dan papanya segera melihat kearah yang memanggil nama papanya.

Betapa terkejutnya tania saat melihat salah satu sosok yang dia kenal.dua orang tersebut langsung mendekati tania dan papanya."pak adrian?" Sapa tania saat sosok itu sudah berdiri dihadapannya."hai tania?saya senang sekali karena kamu datang keacara ulang tahun saya?" Kata rian.

"Ja-jadi ini acara ulang tahun bapak?" Kaget tania."iya ini acara ulang tahun anak saya,perkenalkan nama saya reihan saya adalah ayahnya rian?" Katanya sambil mengulurkan tangan kehadapan tania.tania pun langsung menjabat tangan ayahnya rian lalu memperkenalkan dirinya."saya tania om anak dari pak agung?" Jawabnya.

"Wah pak agung saya ga tau kalau ternyata anda mempunyai anak yang secantik ini?" Pujinya.tania hanya tersenyum saat pak reihan memuji dirinya."oh ya pak kita kesana yuk ada yang ingin saya perkenalkan kebapak?" Pinta pak reihan.setelah itu pak reihan dan pak agung pun pergi meninggalkan tania dan adrian.

"Kamu apa ka.." ucapan rian terhenti saat melihat tania yang sempoyongan."tania ka-kamu kenapa?" Cemas rian dan tangannya pun sekarang memegang tubuh tania agar tak terjatuh.melihat kondisi tania yang seperti itu rian langsung membawanya duduk dibangku panjang yang terletak disudut halaman."kamu tunggu disini sebentar ya aku akan ambil minum dulu untuk kamu?" Katanya.

Lalu rian pergi mengambil minuman untuk tania tak lama kemudian dia kembali ketempat itu dengan membawa dua gelas minuman ditangannya.rian pun memberikan segelas minuman kepada tania dan dengan segera tania menyambar gelas itu lalu diminumnya hingga habis.

"Gimana keadaan kamu sekarang?" Tanya rian."udah baikan ko pusing nya juga sedikit hilang?terima kasih ya udah nolongin saya?" Katanya."iya sama - sama tania,oh ya tania andra kemana ko ga sama kamu si?" Tanyanya penasaran.karena biasanya andra selalu ada disamping tania apa lagi sekarang tania itu pergi ke acara dirinya.dia merasa ada yang aneh ketika melihat tania pergi tak didampingi andra.

"Oh andra?kebetulan dia sedang pergi ke luar kota ada pekerjaan yang harus diselesaikan disana?" Jelasnya.ada perasaan senang dihati rian saat tau kalau andra sedang pergi jadi untuk malam ini dia tak akan diganggu oleh andra saat bersama dengan tania."Mmm..tania saya mau minta maaf?" Kata rian.

"Maaf?maaf untuk apa?" Heran tania saat rian meminta maaf kepada dirinya."hmm..untuk kejadian tempo hari di perusahaan papa kamu,saya yakin pasti andra juga udah menceritakannya kekamu kan?saat itu saya benar - benar hilaf tania saya merasa bersalah sekali dengan andra?" Rian mengungkit kembali kejadian dimana dia dan andra berkelahi gara - gara tania.

Rian meminta maaf kepada tania karena dia tak mau tania berfikiran negatif kepadanya.tania terdiam sejenak dia mengingat kembali kejadian dimana andra pulang dengan keadaan babak belur.sebenarnya saat itu dia marah sekali kepada rian karena telah melukai orang yang dia sayang tapi dia tak mau menjadi seseorang yang tak punya hati akhirnya tania memaafkan perlakuan rian itu.

"baiklah saya terima permintaan maaf bapak ini lagi pula saya yakin kalau hal itu hanya kesalahfahaman aja dan kalau soal andra saya yakin dia juga udah memaafkan bapak ko karena saya tau andra itu bukan tipe laki - laki pendendam?" Jelasnya sekilas tania menoleh ke rian dan melempar senyuman kepadanya.

Rian meminum air yang dibawanya tadi lalu setelah itu dia menggeser tubuhnya agar dia lebih dekat dengan tania."syukurlah kamu sudah memaafkan saya?sungguh saya sangat iri kepada andra dia laki - laki yang paling beruntung didunia karena bisa mendapatkan wanita seperti kamu.kamu itu sangat baik hati,humoris dan juga...cantik?andai saja saya adalah orang yang pertama kenal dengan kamu pasti saya akan merasa sangat bahagia sekali karena memiliki kamu?" katanya.

Tania mencoba mencerna semua perkataan dari rian.dia merasa kalau rian mempunyai maksud dari perkataannya tadi."khem..Tania sebenarnya ada lagi yang ingin saya sampaikan kepada kamu?" Katanya.rian mencoba menenangkan hati nya yang saat itu terasa berdebar sangat kencang."apa?"Tanya tania penasaran.

"Tania saya??saya??jatuh cinta sama kamu?" Rian mengungkapkan isi hatinya kepada wanita yang disampingnya itu.tania yang saat itu sedang melihat orang - orang yang berlalu lalang didepannya kini langsung menoleh ke arah rian lagi.

Dia sangat kaget ketika rian menyatakan cinta kepada dirinya suasana yang tadinya sangat menyenangkan tiba - tiba berubah menjadi tegang."bapak bercanda ya?" katanya yang masih tak percaya."saya serius tania!?" tegasnya."eh..ma-maaf pak tapi gimana bisa?bapak kan tau kalau saya itu sudah bersuami?" Katanya.

Rian mengusap - usap wajahnya secara kasar lalu mengacak - acak rambut nya sekarang rian terliat seperti orang yang sedang frustasi.beberapa menit kemudian dia kembali fokus ketania."hah..saya tau tania pasti sekarang kamu mengagnggap saya ini adalah laki - laki bodoh bahkan bisa dibilang gila karena udah beraninya jatuh cinta sama wanita yang udah bersuami?tapi itulah yang saya rasakan kekamu tania,saat pertama kali kita bertemu saya udah merasakan hal yang aneh menyerang hati saya.awalnya saya fikir ini hanya sesaat tapi setelah melihat kepolosan kamu,keriangan kamu dan juga kecantikan kamu perasaan saya ini malah semakin mendalam terhadap kamu?" Jelasnya.

Tiba - tiba saja rian menggenggam kedua tangan tania dengan sangat erat lalu berkata lagi kepadanya."maaf kan saya tania ga seharusnya saya bicara seperti ini kekamu.tapi saya udah ga bisa lagi menahan semua ini jujur saya sangat tersiksa dengan perasaan saya ini?" Jelasnya lagi.

Tania menatap mata rian dia ingin mencari kebohongan dari semua ini tapi dia sama sekali tak menemukan hal itu dimata rian.laki - laki itu berkata jujur tentang perasaannya.tania sekarang baru faham kenapa andra itu sangat tidak suka sekali jika dirinya dekat dengan rian,andra takut kalau rian jatuh cinta kepada tania dan merebutnya dari andra.

"Mmm..maaf pak saya tetap ga bisa balas perasaan bapak ini karena saya sangat mencintai andra dan saya mohon sama bapak untuk segera hilangkan perasaan itu.bagaimana pun perasaan bapak itu salah ga seharusnya bapak suka dengan orang yang sudah bersuami.saya ga mau kehilangan andra gara - gara hal ini sekali lagi saya minta maaf,permisi?" Kata tania lalu dia pun pergi meninggalkan rian begitu saja.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience