"Kebetulan sudah tante,sudah ada beberapa negara yang sudah saya perkenalkan.dan alhamdulillah juga dari beberapa negara tersebut responnya baik?" Jelasnya."hhm.. pak agung itu sangat beruntung sekali ya karena mempunyai calon menantu yang cantik dan juga sukses gini?" Katanya.dinda sangat kaget sekali saat ibu tari berbicara seperti itu,dia mengira kalau dirinya adalah kekasih andra.
"Hem..maaf tante,saya ini bukan pacarnya andra?saya sama andra hanya bersahabat aja,kebetulan almarhum mamanya andra adalah kakak dari papa saya?" Jelasnya."ya ampun tante minta maaf ya,tante fikir kalian itu.." katanya."ga apa - apa tante memang banyak juga si yang berfikiran sama seperti tante tapi sayangnya saya dan andra hanya bersahabat?" Jawabnya.
"Oh iya Tante,damar itu anak tante kan?saya mau tanya deh apa damar sudah menangkap preman yang bernama gofur itu?" Lanjutnya."benar damar itu anak tante,tapi kalau soal preman itu tante kurang tau deh,memangnya ada apa?" Ibu tari balik bertanya.dinda pun menjelaskan tentang kejadian kemarin dimana gofur itu menyerang rumah singgah giska.
ibu tari sangat terkejut sekali saat mendengar cerita dinda,karena damar sendiri belum bercerita tentang hal ini kepadanya bahkan disaat makan malam kemarin giska dan damar tak membahas hal ini."jujur tante baru dengar ini dari kamu din,damar sama sekali ga menceritakan ini sama tante.yang tante tau sih gofur itu sudah pernah tertangkap waktu dia buat keributan juga di toko.namun sayangnya mereka berhasil kabur dan sekarang ga tau deh gimana?" Jelasnya.
"Semoga ya damar bisa menangkap orang itu soalnya kemarin dia udah bikin kita semua dalam bahaya?" Jawabnya.beberapa menit kemudian ibu tari mengakhiri pertemuannya dengan dinda di cafe itu.sehabis dinda bertemu dengan ibu tari dicafe dirinya langsung pergi kekantor andra namun ditengah jalan tiba - tiba saja mobilnya mogok.dinda pun turun untuk memeriksakan keadaan mobilnya.di tempat lain terlihat damar melajukan mobil nya dengan kecepatan penuh karena sekarang ini dia sedang melakukan pengejaran.
Penjahat yang dikejar olehnya memakai sepeda motor jadi membuatnya semakin mudah melarikan diri dari kejaran damar.dan tiba - tiba saja mobil damar berhenti mendadak karena ada sebuah mobil yang menghalangi jalannya."tinn..tinn.." damar membunyikan klaksonnya memberi tanda kepada pengendara mobil yang didepannya itu untuk menepikan mobilnya.karena posisi mobil tersebut berada tepat ditengah jalan sehingga benar - benar menghalangi jalan damar.
Damar yang mengetahui orang tersebut tidak meresponnya dia kembali membunyikan klaksonnya."duuhh ini orang berisik banget si?!ga tau apa kalau mobil gue lagi mogok?" Kata seseorang tersebut.dengan kesal damar mengambil handphone nya lalu menelfon anak buahnya."halo,adit tolong kamu gantikan saya mengejar penjahat ya soalnya saya ada masalah dijalan.oke kamu segera kearah jakarta timur ya,Dia memakai motor matic biru berplat B 5366 BPH.tolong kamu kejar dia sampai tertangkap ya,terima kasih?" Katanya.
Setelah dia menelfon damar pun langsung turun dari mobilnya lalu menghampiri mobil yang didepannya itu sambil marah - marah."kamu ga dengar suara klakson saya ya,kamu tau ga saya itu dalam pengejaran dan gara - gara kamu juga saya kehilangan jejak mereka?" Kesalnya.wanita itu pun merespon damar."mas ga liat apa kalau mo.....bil,loh damar?" Kata dinda."dinda?" Sambung damar."ma-af yah a-ku ganggu perjalanan kamu?kamu lagi ngejar penjahat ya??sekali lagi maaf ya aku ga ada niat cuma ini loh mobil aku tiba - tiba mogok?" Kata dinda.
"Iya si gara - gara kehalang mobil kamu aku jadi kehilangan jejak mereka.tapi ga apa - apa aku udah suruh anak buah aku buat mencari mereka?emangnya mobil kamu kenapa din?" Jawabnya."ga tau nih,ngadat gini?aku cek dari tadi tapi aku ga ngerti apa masalahnya?" Dinda memberi tau kendalanya."sini biar aku cek mobilnya?" Pintanya.lalu dinda menggeser tubuhnya memberi ruang kepada damar untuk melihat kondisi mesin mobilnya."ohh ini mah akinya yang masalah?" Katanya."hhuft..kalau gitu aku telfon montir aja deh buat bawa mobil ini kebengkel?" Jawabnya.
"Kamu dari mana terus mau kemana?" Tanya damar."kebetulan tadi aku abis meeting sama mama kamu dan sekarang aku mau mampir kekantornya om jamal?" Jawabnya."kamu meeting sama mama?" Herannya."iya,jadi mama kamu minta aku buat bekerja sama dalam mendesain pakaian yang akan dijual di tempat mama kamu itu?" Jelasnya."jadi kamu ini disainer din??ya ampun aku benar - benar ga nyangka deh?" Kagetnya.
"Kamu mau kekantor pak jamal kan?kalau gitu biar aku antar aja gimana?" Pintanya."serius kamu mau antar aku?" Ragunya."tapi kamu kan lagi tugas?" Lanjut dinda."iya ga apa - apa lagi pula jarak kekantornya pak jamal ga jauh dari sini,gimana kamu mau ga?" Katanya.dengan sedikit berfikir akhirnya dinda menerima tawaran damar itu.setelah damar mengantarkan dinda,damar langsung pergi kekantor polisi melanjutkan tugasnya sebagai polisi.
Tak terasa sudah pukul 17.30 dan sudah waktunya jam pulang kantor.andra bersiap - siap pulang hari ini dia pulang sendiri,dinda sudah pulang dari satu jam yang lalu sedangkan papanya lagi ada di luar kota mengurusi pekerjaan yang lain.sebelum dia meninggalkan kantor andra mampir dulu ke pantry untuk menemui giska.tapi disaat dia kesana andra tak menemukan siapa pun disana dan akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari pantry itu.
Sekarang andra sudah berada di depan pintu utama kantornya dan tak sengaja dia bertemu dengan chika,lalu dia langsung menghampirinya."chika,tumben kamu pulang sendiri biasanya bareng sama giska?" Tanyanya basa - basi."iya pak tadi giska langsung buru - buru pulang kerumahnya karena tadi dia dapat telfon dari ibunya.giska bilang kesaya katanya ayahnya dirumah sedang sakit?" Jawabnya."ya sudah kalau gitu saya pulang duluan ya?" Kata andra."ya pak?" Jawab chika.
Dirumah kediaman giska terlihat giska sedang duduk menemani ayahnya yang lemah tak berdaya terbaring di kasur."bu,gimana ini ayah masih belum sadarkan diri?" Cemasnya."iya nak ibu juga ga tau nih,ibu juga bingung dan khawatir dengan keadaan ayah kamu?" Jawab nya."kita bawa ayah ke rumah sakit ya bu?" Pinta giska."tapi giska kalau kerumah sakit nanti kita bayarnya gimana?jujur ibu saat ini ga punya uang banyak untuk membawa ayah kamu kerumah sakit?" Lirihnya.
"Udah ibu ga usah fikirin itu,biar aku aja yang fikirin hal itu?aku ada sedikit tabungan ko dan aku juga bisa pinjam uang ke irfan untuk menambahkannya?" Jelasnya."tapi nak ibu ga mau nyusahin kamu lagi,ibu tau kamu itu juga butuh uang kan untuk ganti rugi kerusakan mobil andra?" Jawabnya."kamu jangan kaget ibu udah tau semuanya dari irfan?jadi ibu ga mau nyusahin kamu lagi nak?" Katanya."terus ayah gimana bu??ayah butuh pertolongan,aku ga mau kehilangan ayah bu?" Sedihnya.
Disaat ibu wulan dan giska bersedih melihat kondisi pak sobri lain halnya dengan nani,dia terlihat biasa - biasa saja bahkan mendekati ayahnya pun tidak.dia lebih memilih untuk berdiri menyender di tembok samping pintu sambil memainkan jari tangannya."bawa aja pak sobri kerumah sakit,untuk masalah biayanya biat saya yang tanggung?" Kata seseorang yang berdiri diambang pintu.
"Andra?" Kata giska,nani dan ibunya secara bersamaan.ternyata andra tidak langsung pulang kerumahnya melainkan dia pergi kerumah giska.niatnya hanya menjenguk pak sobri tapi yang dia temukan adalah kebingungan giska dan ibu wulan untuk membawa pak sobri kerumah sakit atau tidak.andra berjalan menuju kasur pak sobri lalu dia menggendong pak sobri.ibu wulan dan giska hanya terdiam melihat andra yang sekarang ini telah menggendong pak sobri."kita harus segera kerumah sakit sekarang!" Tegas andra.
Dengan segera mereka semua mengikuti permintaan andra itu.sesampainya dirumah sakit pak sobri langsung ditangani oleh dokter."gimana dok keadaan suami saya?" Tanya ibu wulan."pak sobri hanya kecapean aja ko bu,dan sepertinya dia juga banyak fikirian sehingga kondisinya seperti ini.dan satu lagi pak sobri harus istirahat total selama beberapa hari untuk memulihkan keadaannya?" Jelas sang dokter.
Share this novel