"Jambrett!!jambrett!!jambrett!!" Teriak pak agung orang - orang disana pun menghampirinya dan bertanya kepadanya apa yang sudah terjadi."ada apa pak?" Tanya salah seorang warga."itu pak laptop saya dijambret sama orang itu?" Jelasnya."ya udah pak kalau gitu biar kita yang cari dia?" Katanya.lalu para warga pun mengejar mencari penjambret itu.
Penjambret itu semakin panik ketika melihat banyak orang yang mencari dirinya.untuk mengalihkan semua itu dia pun melempar tas itu kesembarang tempat agar dia tak di tangkap."buukk" tas berisikan laptop itu terjatuh persis didepan giska.dengan segera giska mengambil tas itu.
"Eh ini punya siapa ko dilempar gitu aja si,atau jangan - jangan ini bom lagi?" Fikirnya.giska masih takut untuk membuka tas tersebut.sementara itu dari kejauhan para warga melihat giska sedang memegang tas itu."wah itu tuh jambretnya?" Kata nya.mereka semua pun berlari menghampiri giska.
"Jadi kamu jambret nya yah?" Tanya seorang laki - laki."eh bukan pak,saya bukan jambret?!" Panik giska."kalau bukan jambret terus ini apa hah!!ini kan tas punya bapak - bapak tadi?!" Katanya."udah pak kita bawa aja dia kekantor polisi?!" Lanjut nya."tapi pak saya bukan jambret?" Tegas giska.
Tapi percuma saja giska membela diri,para warga tetap membawanya kekantor polisi.ditempat lain ibu wulan sedang kebingungan karena sampai sekarang giska belum balik ke tempat itu padahal dia hanya pamit pergi sebentar."giska kemana ya ko belum balik juga si,walau pun giska itu bisa jaga dirinya tapi tetap aja aku khawatir sama dia.ditunggu lagi aja deh kalau ga balik juga aku akan cari dia?" Cemasnya.
Sementara itu giska dan warga lain sudah berada dikantor polisi."pak ini saya bawa seorang penjambret?" Kata salah satu warga."baik kalau gitu bawa kesini orang nya?" Pinta damar.orang itu pun langsung membawa giska kehadapan andra."ini pak orangnya?!" Katanya.
Betapa terkejutnya damar saat melihat orang itu adalah giska."giska?" Herannya."kamu ko jadi jambret si?" Tanya damar."ga mar ini semua salah faham,gue sama sekali ga jambret tas ini?" Jawabnya."alah kamu ini masih aja ngelak jelas - jelas kamu yang pegang tas itu?" Kata salah seorang warga.
"Sebaiknya kalian tenang dulu terus jelasin apa yang terjadi yang sebenarnya?" Pinta damar."gini pak tadi itu kita semua dengar suara bapak - bapak minta tolong terus kami hampiri dia.dan dia bilang kalau tasnya di jambret.lalu kita menemukan dia sedang memegang tas itu?" Jelasnya sambil menunjukkan tas tersebut kepada damar.
"Gue bisa jelasin mar,tadi itu pas gue lagi jalan tiba - tiba aja ada yang menjatuhkan tas itu didepan gue,terus gue ambil tapi gue kira isinya bom makanya ga berani buat buka tasnya?"Jelas giska.
"Loh ini kaya tas laptop papa?"Katanya saat melihat tas yang dia kenal."tas bokap loe damar?" Tanya giska."iya gis kayanya ini tas nya papa deh?" Jawabnya.tiba - tiba saja hp damar berbunyi dan itu dari papanya."halo pah ada apa?" Tanya nya."damar gini papa baru aja kena jambret.tas yang ada laptopnya papa diambil oleh seseorang?" Jelasnya.
"Pah sekarang mendingan papa datang kekantor damar,karena ada warga yang datang membawa tas papa ini beserta penjambretnya?" Pintanya."jadi tas papa ada disana mar,ya udah kalau gitu papa akan segara kesana?" Katanya lalu telfon pun langsung ditutup oleh papanya.
"Bapak - bapak??saya tau siapa pemilik tas ini dan sebentar lagi orang itu akan datang kesini,jadi kita tunggu dia dulu untuk memastikan apa benar wanita ini penjambret nya atau bukan?" Kata damar.tak membutuhkan waktu yang lama pak agung sudah berada di kantor polisi.
"Damar gimana,mana tas papa?" Tanya papanya."ini pah tasnya?" Jawabnya sambil memberikan tasnya itu kepada papanya."syukurlah laptopnya ketemu karena didalamnya ada proposal papa yang akan papa presentasikan kepada pak jamal?" Katanya
"Iya pah para warga yang membawa nya.oh iya pah apa benar orang ini yang udah jambret papa?"tanya damar sambil mengarah ke giska.pak agung pun memperhatikan giska dari ujung kaki sampai ujung kepala."bukan damar orang yang jambret papa itu laki - laki bukan perempuan?" Jelasnya.
"Tuh kan pak semuanya udah jelas wanita ini bukan pelakunya?" Tegasnya."maaf ya neng kita udah salah faham sama neng,sekali lagi kita minta maaf?" Katanya dengan perasaan bersalah."iya pak saya maafin makanya pak kalau apa - apa itu diselidiki dulu jangan asal kira aja?" Katanya.
Setelah semua urusannya beres para warga pun pergi meninggalkan kantor polisi itu."untung aja papa cepat telfon aku kalau ga pasti para warga akan main hakim sendiri?" Katanya."iya pak makasih ya udah nolongin saya tadi?" Giska berterima kasih kepada pak agung.
"Iya sama - sama saya juga berterima kasih sama kamu karena udah nemuin tas saya ini,oh iya nama kamu siapa?" Tanya pak agung."nama saya giska pak?" Jawabnya sambil mengulurkan tangannya lalu tersenyum dan dengan segera pak agung menjabat tangannya dan memperkenalkan dirinya."saya agung,saya itu papanya damar?" Jawabnya.
Namun saat pak jamal menjabat tangannya giska ada perasaan aneh yang menyelimuti dirinya."kenapa ya ko saya merasakan kedekatan kepada anak ini.padahalkan saya baru pertama kali bertemu dengan dia?" Batinnya.setelah itu mereka melepaskan jabatan tangannya masing - masing.
"Tadi kamu bilang nama kamu giska?ko kaya ga asing ya namanya?" Katanya."pah giska ini dulunya karyawan mama yang waktu itu diceritain?" Jelasnya."ohh iya saya baru ingat kamu itu karyawan istri saya,eh tapi sebelumnya saya minta maaf karena ga bisa lama - lama disini soalnya saya harus balik lagi ketempat pertemuan sudah ditunggu seseorang.damar papa pergi dulu ya?" Pamitnya.
"hati - hati dijalan pah?" Pintanya.disaat damar dan giska melihat pak agung yang pergi meninggalkan tempat itu tiba - tiba saja giska teringat akan sesuatu."astagfirullahalazim,ibu?" Kagetnya saat teringat kalau dia berpamitan kepada ibunya hanya sebentar saja tapi ini sudah cukup lama dia meninggalkan ibunya.
"Kenapa gis?" Herannya saat melihat terkaget gitu."gue harus balik ketempat ibu mar,pasti ibu sekarang cemas deh karena gue belum balik kesana.soalnya tadi gue pamitnya cuma sebentar aja?" Jelasnya."ya udah kalau gitu aku antar kamu ya?" Katanya.
"Eh ga usah mar gue bisa ko jalan sendiri?" Jawabnya."udah ga apa - apa takutnya kejadian tadi terulang lagi,jadi izinin aku buat antar kamu yah?" Pinta nya.dengan senang hati giska menerima tawaran damar itu.
"damar itu baik banget ya andai aja gue itu pacar nya pasti bakalan bahagia banget karena punya pacar yang begitu perhatian dan melindungi gini?aduuhh..apa - apaan si giska lagi - lagi loe berkhayal kaya gitu,udah stop mikirin seperti itu?" Batinnya.
Share this novel