bab 78

Romance Completed 2182

"gini yah?" Revand mulai bercerita.sebenarnya revand pagi itu sudah bangun dari tidurnya tapi dia malas untuk turun jadi dia memilih untuk tetap stay didalam kamar sambil menunggu ayahnya pulang.tak lama terdengar suara ketukan pintu dan teriakan bundanya,revand tau pasti bundanya datang untuk menyuruhnya mandi tapi saat itu dia sangat malas sekali untuk mandi.

Jadi dia segera memutar otak untuk mencari ide agar dia tak mandi pagi ini.tiba - tiba saja ada sebuah ide yang terlintas difikirannya yaitu mengerjai bundanya.revand segera menaruh bantal guling ditengah kasurnya lalu menutupnya dengan selimut.melihat semuanya sudah rapi revand pun turun dari kasurnya lalu dia bersembunyi di samping lemari tapi sebelum bersembunyi dia terlebih dahulu mengambil sesuatu diatas meja belajarnya.

Tania memutuskan untuk masuk kedalam kamar anaknya karena anaknya itu tak kunjung membukakan pintu untuknya.sesampainya didalam tania langsung menghampiri tempat tidur anaknya itu.tania berfikir kalau anaknya masih tertidur karena dia melihat selimutnya masih mengembung kemudian tania duduk dipinggir kasur lalu membuka selimut tersebut.

Namun betapa kagetnya dia saat selimut itu dibuka,dia tak menemukan anaknya yang ada hanya sebuah guling yang ada ditengah kasur.tania panik dengan cepat dia bagun dari tempat tidur dan mencari anaknya itu.dia mencari kekolong kasur karena biasanya revand menjadikan tempat itu sebagai tempat persembunyiannya.tapi ternyata dugaannya salah revand tak ada disana.

matanya pun kini tertuju pada satu ruangan yaitu kamar mandi.dia pun memutuskan untuk mengecek nya,tania berjalan memasuki kamar mandi yang ada didalam sana namun nihil dia juga tak menemukan revand didalam sana.

Maka dari itu dia berniat bertanya kepada yang lain tapi disaat dia berbalik badan tania dikejutkan oleh seseorang yang memakai topeng hantu.reflek tania berteriak sanpai dia terjatuh didalam kamar mandi tapi untungnya saja kedua tangan tania dengan sigap menahan tubuhnya sehingga pantatnya tak tersentuh lantai.

Sosok yang mengagetkan nya itu langsung pergi keluar kamar,tania yang melihatnya sangat mengetahui kalau orang itu adalah revand,anaknya.maka dengan cepat dia mengejar anak nakalnya itu.setelah mendengarkan cerita tersebut andra dan pak jamal memandangi revand dengan tatapan tak percaya.

"Kemarilah?" Andra meminta revand mendekat dengannya lalu andra mengelus - elus kepala revand dengan lembut."nak,ayah ga suka kamu berbuat seperti itu sama bunda.kalau bunda kenapa - kenapa gimana sayang?yang kamu lakukan tadi itu sangat berbahaya nak?" Andra menasihati revand dan anak itu hanya menundukkan kepalanya.

"Iya yah revand minta maaf,revand salah?" Anak itu telah menyesali perbuatannya tadi."minta maafnya jangan ke ayah tapi ke bunda sana?" Kata andra.dia pun menuruti apa yang dibilang ayahnya tadi yaitu meminta maaf kepada bundanya.

revand segera menghampiri bundanya dengan masih kepala yang tertunduk."Bun?revand minta maaf ya,revand janji deh ga akan nakal lagi sama bunda?" Melas revan.tapi tania tak memberikan sedikit respon pun terhadap anaknya itu."bun?" Revand memanggil tania lagi."lebih baik sekarang kamu mandi sama bi mina gih?" Jawab tania dengan ketus dan tanpa melihat kearah revand.

Revand sangat tau persis bahwa bundanya itu masih marah dengannya,oleh karena itu dia tak mau lagi membuat bundanya marah dengan membantah perintahnya.setelah itu tania menyuruh andra untuk membersihkan dirinya dan beristirahat dikamar.

sekarang tania dan andra sudah berada dikamar mereka,andra mengambil handuk kemudian masuk kedalam kamar mandi.Disaat andra mandi tania membuka koper andra lalu dia mengeluarkan beberapa pakaian milik suaminya itu.ketika dia sedang sibuk beberes terdengar suara panggilan telfon dengan segera dia menyambar telfonnya lalu mengangkat telfon tersebut.

Andra baru saja selesai mandi tubuhnya menjadi fresh kembali setelah mandi.dia pun keluar dari kamar mandi lalu menaruh handuknya dijemuran mini yang terletak di samping pintu kamar mandinya.andra melihat kearah tania yang sedang berdiri tak jauh darinya sambil menelfon membelakangi andra.

"Tania lagi telfonan sama siapa ya?" Tanya andra pada dirinya sendiri.karena penasaran dia pun mendekati tania secara diam - diam."udah ko,udah sampai dari setengah jam yang lalu?" Kata tania yang sedang berbicara dengan seseorang di telfonnya.

Ketika sedang asik mengobrol tiba - tiba saja tania merasakan ada tangan kekar memeluk tubuhnya dari arah belakang.bukan hanya itu yang dia rasakan kini tania merasakan lehernya seperti diendus - endus.tania sangat tau kalau orang yang melakukan itu adalah andra.merasa terganggu tania pun segera menutup hpnya dengan kedua telapak tangannya agar orang yang menelfon itu tak mendengar perkataan tania.

"Dra lepas dong?aku kan lagi telfonan jangan di ganggu dulu?" Pinta tania tanpa menoleh kebelakang.bukannya menghentikannya andra malah melakukan hal yang lain lagi yaitu dia semakin menelusupkan kepalanya di leher tania membuat dirinya kegelian."andra?!" Panggil tania untuk memperingati suaminya agar menghentikan aktifitasnya itu.

Andra pun segera menghentikannya kemudian tania kembali mendekatkan hp nya ketelinganya dan melanjutkan pembicaraannya lagi.beberapa menit kemudian tania mematikan telfonnya lalu berkata kepada andra."kamu ini kenapa si gangguin aja?!" Kesalnya

Bukannya menjawab andra malah mempererat pelukannya dan menaruh dagunya dipundak tania sesekali dia menciumi pipi tania dari samping."tadi yang telfon siapa sayang?" Tanya andra dengan nada manja."itu dinda,dia cuma tanya kamu udah pulang apa belum?" Jawabnya."ohh..??" Respon singkat andra.

"Kamu kenapa tadi gangguin aku telfon hah?" Tania mengulangi pertanyaannya yang tadi."ga kenapa - kenapa,cuma lagi kangen aja sama kamu?emangnya kamu ga kangen apa sama aku hmm?" Andra malah balik bertanya.seketika itu tania membalikkan tubuhnya dan kini dia berhadapan dengan andra.

"Ga?!aku ga kangen?!" Jawab tania dengan wajah datar sedangkan andra melihat tania dengan alis yang dikerutkan."apa?!tega banget si kamu bilang kayak gitu?asal kamu tau ya disana itu aku uring - uringan karena harus pisah sama kamu selama dua minggu dan sekarang dengan santainya kamu bilang kalau kamu ga kangen sama aku?!nyebelin kamu ihh...?!" Kesal andra.

dua minggu yang lalu andra pergi kesurabaya untuk mengurusi masalah perusahnnya yang disana.dia ingin membawa tania dan revand kesana tapi kedua orang itu menolak untuk ikut.jadi dengan terpaksa andra pergi kesana sendirian tanpa ditemani oleh orang yang dia sayangi.

Tania tertawa pelan saat melihat andra kesal seperti itu,sebenarnya dia juga merasakan hal yang sama seperti andra tapi dia sengaja tak bilang dulu karena dia mau menjahili suaminya itu."kenapa ketawa hah?!" Ketus andra.bukannya berhenti tertawa saat melihat andra marah kepadanya tapi justru tania malah terus tertawa bahkan semakin menjadi.

"Lucu deh liat muka kamu itu jadi pengen timpuk pakai sepatu,uuppss?" Godanya.andra menyipitkan kedua matanya dia merasa heran dengan kelakuan tania bukannya takut karena suaminya marah tapi malah tertawa dan sekarang malah menggodanya.

Kedua Tangan tania kini memegang wajah andra lalu dia tersenyum kepada nya."ya jelas aku kangen lah sayang?istri mana si yang ga kangen sama suaminya saat ditinggal pergi lama udah gitu jauh lagi?" Jelasnya kemudian dia menciumi pipi andra.

Andra semakin gemas dengan kelakuan tania karena istrinya itu sudah membuat moodnya naik turun.setelah itu tania melepaskan pelukan andra dan dia berjalan kearah pintu tapi dengan cepat andra menarik tangan tania."kamu mau kemana hmm?" Tanya andra."aku mau liat revand sayang?" Jawabnya.

"Jangan kemana - mana,disini aja temani aku tidur please?" Pintanya.lalu andra menghampiri istrinya itu dan hap..andra menggendong tubuh tania tentu saja hal itu membuat tania kaget.perlahan tapi pasti andra berjalan kearah tempat tidurnya."ta-tapi dra aku harus liat revand dulu?" Katanya sambil berusaha untuk turun.

"Biarin aja kan ada papa sama bi mina,aku yakin mereka pasti memakluminya kok?" Jawabnya.sekarang andra merebahkan tubuh tania dikasur lalu dia pun ikut berbaring disebelah tania."aku sangat lelah sayang dan sekarang aku mau tidur sambil meluk kamu?" Katanya.

Tania tak bisa menolak jujur dia juga kangen tidur dengan andra dan dia juga kangen dengan dada bindang tempat tania menelusupkan kepalanya.akhirnya pagi itu tania dan andra tidur bersama sambil memeluk satu sama lain.tak terasa hari sudah sore andra dan tania masih tertidur dikamarnya.pak jamal sebenarnya ingin membangunkan mereka tapi dia merasa tak enak jadi dia memutuskan untuk membiarkan mereka tertidur.

Ditempat lain ibu tari dan dinda sedang mendandani mikhaila."mama,nenek kita perginya kapan si?" Tanya mikhaila.dinda dan ibu tari tersenyum mendengar pertanyaan mikhaila,dari pagi hari memang mikhaila sudah tak sabar menanti perayaan ulang tahunnya yang akan dirayakan sore hari ini.

"Sebentar lagi sayang,kenapa si?" Kata dinda."ga apa - apa aku cuma ga sabar aja ngerayain ulang tahun sama revand?" Jawabnya."tapi revand datang kan nek?" Lanjut mikhaila.ibu tari mengangguk kecil dihadapan cucunya."pasti datang dong sayang kan dia juga berulang tahun sama seperti kamu?" Kata ibu tari.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience