karena tak ingin mengganggu pasangan baru ini Tania pun segera menghampiri mamanya menjauh dari damar dan dinda membiarkan mereka berduaan untuk meluapkan perasaannya.disaat semua terfokus dengan damar dan dinda tiba - tiba saja andra yang kala itu berdiri disamping tania diam - diam menggenggam tangan tania.
Tania yang merasakan ada yang menggenggam tangannya itu langsung melihat kearah tangannya lalu beralih ke sosok yang menggenggam tangannya tersebut.tak lama andra menoleh ke tania sambil tersenyum manis kepadanya dan tania pun membalas senyuman andra beserta genggaman tangannya itu.
Apa yang dilakukan oleh andra dan tania dilihat oleh irfan yang berdiri tepat dibelakang mereka.dengan segera irfan melepaskan genggaman itu secara paksa membuat andra dan tania kaget."ga ada yang mau nyebrang jalan jadi ga usah pake pegangan tangan segala?" Ketusnya sambil melirik mereka berdua secara bergantian.
Sekarang andra makin merapatkan tubuhnya kesamping tania."Tania ikut aku yuk?" Bisik andra."kemana?" Tanya tania dengan berbisik juga.seketika itu juga andra kembali menggenggam tangan tania lalu membawanya pergi kesuatu tempat yang tak jauh dari sana."eh..eh.. kalian mau kemana?" Tanya irfan sambil berjalan mengikuti mereka tapi kemudian ditahan oleh pak jamal.
"Andra stop?!kita mau kemana si?" Bingung tania.tapi andra tetap terus berjalan membawa pergi tania ketempat lain menjauh dari keramaian.setelah mereka sampai disebuah taman yang begitu indah andra pun langsung menghentikan langkahnya begitu juga dengan tania.
"Kamu ngapain si ngajakin aku kesini hah?kan aku mau liat ka damar sama dinda?" kesal tania karena seharusnya dia sekarang ini melihat kebahagiaan kakaknya di tempat lain tapi malah dibawa lari begini dengan laki - laki ini.
"tania...??dengarkan aku ya,dari pada liatin mereka lebih baik kita disini,menyelesaikan urusan kita yang belum kelar?" Jawabnya sambil mengelus - elus rambut tania."urusan yang belum kelar??maksudnya??" Tania sama sekali tak mengerti dengan yang dimaksud oleh andra itu.
Andra langsung menghadapkan tubuh tania kehadapannya lalu tangan andra mengambil tangan tania kemudian mencium tangan tersebut.hal itu tentu saja membuat tania kaget dengan apa yang dilakukan andra terhadapnya.
"Menikahlah dengan ku?" Kata andra."bhha..ha..ha..ha.." bukannya sebuah jawaban yang andra terima tapi malah tawa terbahak - bahak tania yang dia dapat."ka- kamu ko malah ketawa si?" Tanyanya sambil menggaruk - garuk kepalanya.
Tania mencoba menghentikan tawanya tersebut tapi entah kenapa sangat sulit sekali.setelah cukup lama akhirnya tania menghentikan tawanya itu dan berkata kepada andra."emang udah berapa banyak wanita yang kamu lamar seperti ini dra?" Tanya tania.
"Ga ada?" Jawabnya sambil menggeleng - gelengkan kepalanya."kenapa si?" Lanjutnya."hah..andra?andra?kalau kamu bilang hal itu kesemua wanita yang baru kamu kenal pasti sekarang istri kamu itu udah banyak deh?kamu tau ga si,kita ini baru kenal beberapa minggu.lagi pula kita berdua pacaran juga belum udah ngajakin nikah aja?gimana si mantan bos ku ini?" Katanya.
Andra menelaah perkataan tania seketika itu dia langsung menyilangkan kedua tangannya."Oh..aku fikir apa kali?hmm..gini ya aku itu ga perlu lagi tanya kekamu mau atau ga jadi pacar aku karena aku itu udah tau jawabannya pasti mau kan.makanya dari pada buang waktu buat kaya gitu ya mending langsung aja aku lamar kamu?" Jelasnya sambil tersenyum.
"Ihh..ke PD an ni orang siapa juga yang mau?" Katanya.tiba - tiba saja suasana menjadi hening seketika itu juga.tapi beberapa menit kemudian suara andra memecah kesunyian itu.
"emangnya kamu ga mau jadi pacar aku,hah?apa kamu yakin mau ngerelain aku buat wanita lain?ga ada lagi loh laki - laki yang punya pesona kayak aku gini?" Tanya andra sambil menatap mata tania dengan tajam dan berjalan mendekati nya.
sontak tania memundurkan langkahnya untuk menjauhi andra namun sial dibelakang nya terdapat sebuah pohon sehingga membuat langkah tania terhenti begitu juga dengan andra.
Laki - laki itu langsung mengarahkan kedua tangannya memegang pipi tania."AKU SERIUS TANIA?Liat mata aku dan jawab pertanyaan aku yang barusan?" Pintanya karena saat ini dia melihat mata tania sedang melirik - lirik ketempat lain.lalu dengan segera tania melakukan yang disuruh andra kini matanya sudah menatap dalam mata andra.
"sial?!mata itu kenapa selalu bikin gue lemah si?" batinnya.Bagaikan terkena hipnotis tania menjawab _iya_ dari beberapa pertanyaan yang diajukan kepadanya tadi."iya aku mau jadi pacar kamu,iya aku ga akan pernah rela kamu jadi milik orang lain?"Jawabnya.
merasa malu dengan jawabannya tadi tania pun langsung melirikkan matanya kesegala arah.
Betapa senangnya hati andra saat wanita yang dia cintai menjawab iya atas semua pertanyaannya."Tuh kan dugaan aku itu emang ga pernah salah?aku sangat tau pasti kamu ga akan nolak jadi pacar aku?" Katanya sambil mencubit pipi tania.
"aduuh andra sakit tau?" Kesalnya.lalu kemudian andra mengusap - usap pipi kenyal yang dia cubit tadi dengan beberapa jari tangannya.
Setelah puas menggoda tania andra pun kembali fokus kepada tania."Jadi gimana soal lamaran aku tadi?" Tanya nya lagi.terlihat kini tania sedang memikirkan jawaban untuk andra."gimana yah??DITOLAK deh?abisnya si ga romantis banget masa ngelamar aku gitu aja ga pakai apa - apa?"Jawabnya.
Share this novel