"Aduhh..so sweet banget si istri ku ini,jadi pengen buru - buru pulang nih?ee..sayang kayaknya kita udahan dulu ya video call nya soalnya udah larut malam nih?besok pagi aku sama papa harus kekantor kamu juga perlu istirahat kan?" Katanya.
"Iya si aku juga udah ngantuk nih kalau gitu aku tidur dulu ya,selamat malam suamiku?" Jawabnya."selamat malam juga istriku yang cantik,semoga mimpi indah?" Katanya lalu andra dan tania memutuskan video call tersebut.
Keesokan pagi nya damar yang baru saja selesai mandi segera memakai pakaian kantor yang sudah disiapkan oleh dinda.setelah selesai berpakaian dia pun memanggil dinda untuk memakaikan dasi."sayang??tolong kesini dong??bantu aku pakai dasi?" Teriaknya.
Dinda yang sedang berada didalam kamar mandi pun langsung menghampiri damar dan mengambil dasi tersebut lalu memakaikannya ke suaminya."sayang hari ini kamu jangan bawain aku makan siang ya soalnya nanti siang aku ada meeting direstauran kemungkinan nanti aku akan sekalian makan siang disana?" Jelasnya.
"Siap 86 pak bos?" Jawabnya.damar yang merasa gemas dengan istrinya itu langsung mencubit pipi dinda dan dibalas dengan pukulan dilengan oleh dinda.baru saja dia bercanda dengan istrinya tiba - tiba saja dinda berlari kedalam kamar mandi.
"Huek..huek" mendengar dinda yang mual - mual didalam sana damar pun segera mengambil dan memberikan minyak angin untuk meredakan rasa mual dinda.setelah selesai mereka berdua pun keluar dari kamar mandi tersebut."gimana keadaan kamu udah baikan belum?" Tanya damar sambil mengusap kepala dinda lalu dibalas dengan anggukan kepala oleh dinda.
Damar sedikit membungkukkan badannya lalu dia menciumi serta mengelus - elus perut dinda yang masih rata itu."anak papa baik - baik ya didalam jangan bikin mama sakit lagi?" Katanya.tak lama dia menegakkan lagi tubuhnya lalu mencium kening,mata dan beralih ke pipi.
"Brakk" pintu kamar damar terbuka dengan kasar sehingga berbenturan dengan tembok kamarnya setelah itu terdengar suara teriakan seseorang."Aaaa!!aduhh mata gue pagi - pagi udah tercemar nih kayak sungai kena limbah!?" Teriak tania.dinda hanya tertawa geli sedangkan damar kesal dengan kelakuan adiknya itu.
"Tania bisa ga si kamu kalau masuk kamar aku itu ketuk pintu dulu?" Kesalnya."maaf kak lagian siapa suruh pagi - pagi udah kayak gitu?aku kesini cuma mau bilang ke dinda,selesai sarapan nanti oma ajak aku sama dinda buat temani dia pergi kesupermarket beli makanan?" Jelasnya.
Setelah tania berbicara seperti itu damar pun langsung meninggalkan mereka dengan menunjukkan muka yang cemberut.selesai sarapan tania,dinda dan oma segera bergegas pergi ke supermarket.sesampainya disupermarket terlihat mereka sedang sibuk mencari apa yang mereka butuhkan."dinda apa semuanya sudah lengkap?" Tanya oma kepada dinda untuk memastikan tidak ada yang terlewat.
"Sepertinya udah oma,sayur?buah - buahan?dan bahan makanan yang lain udah lengkap semua?" Jawabnya."baguslah kalau gitu setelah ini kita langsung pulang kerumah?" Katanya."tunggu sebentar oma aku mau ambil obat dulu buat oma,stock obat asma oma dirumah udah habis bukan?" Tanya tania."iya?" Singkat oma.
"Kalau gitu aku ambil dulu oma sama dinda tunggu disini oke?" Pinta nya lalu dia pun pergi ke tempat obat - obatan.oma lestari memang sudah lama terkena penyakit asma walau pun hubungan antara dia dan oma nya kurang baik tapi sebenarnya tania sangat menyayangi oma nya itu.
Dia tak mau terjadi sesuatu dengan omanya maka dari itu dia selalu memperhatikan kesehatan oma.setelah mengambil obat yang dia perlukan mereka bertiga segera pergi kekasir untuk membayar semuanya.selesai membayar mereka pun segera keluar dari supermarket itu dan ternyata diluar sana sudah ada supir yang sudah lama menunggu kedatangan mereka.
Namun ketika mereka ingin masuk kedalam mobil tiba - tiba saja ada gerombolan orang berpakaian serta memakai topeng serba hitam yang menghampiri mereka.orang - orang tersebut langsung menarik paksa tania,dinda dan oma untuk masuk kedalam mobil dari orang misterius itu.
Sopir pribadi nya berusaha untuk menolong mereka namun usahanya sia - sia 5 lawan 1 bukanlah hal yang baik.akhirnya sopir itu terkapar lalu pingsan.Tania berusaha mencoba berontak tapi sayang mereka sudah tau titik kelemahan tania sehingga mereka berhasil membawa tania dan yang lainnya pergi.
Tak lama sampailah mereka di suatu rumah dengan segera orang - orang tersebut membawa mereka masuk kesebuah kamar.mereka langsung mendudukkan tania dan yang lainnya dibangku lalu menarik tangan mereka kebelakang bangku setelah itu mengikatkannya dengan tali.
Tak hanya tangan yang diikat tapi juga kaki mereka ikut diikat serta menutup mulut mereka dengan lakban.setelah pekerjaan mereka selesai orang - orang itu pun pergi keruang kerja milk bosnya untuk menemui bos mereka itu."jadi gimana apa kalian sudah melaksanakan perintah saya?" Kata seseorang yang sedang duduk membelakangi orang suruhannya itu.
"Sudah bos?!kita sudah berhasil menculik mereka semua?" Jawabnya.mendengar kata _mereka_ dari mulut salah satu orang suruhannya itu.orang tersebut langsung berdiri dan membalikkan tubuhnya sehingga mereka semua saling bertatapan."bhuukk" laki - laki itu menggebrak meja kerjanya dengan sangat kencang.
"APA MAKSUD KALIAN DENGAN KATA MEREKA HAH!!" bentaknya."maaf bos saya tau kalau anda hanya menyuruh kami untuk menculik wanita yang bernama tania tapi saat itu keadaannya tidak memungkinkan jadi terpaksa kami semua membawa juga orang lain yang bersama wanita itu?" Jelasnya.
"Oke saya maaf kan?!sekarang kalian keluar dari ruangan saya dan jaga ketat wanita itu,mengerti?!" Perintahnya.mereka berlima pun segera keluar dari sana dan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh bosnya."maafkan aku tania karena harus melakukan ini kekamu?aku itu sangat sayang sama kamu aku ga mau kehilangan kamu sayang,kamu itu hanya ditakdirkan untuk adrian wiraatmaja bukan untuk andra putra prasetio?" Katanya sambil tersenyum sinis.
Ternyata andrian dalang dibalik ini semua dia lakukan ini karena ingin menjadikan tania miliknya seorang.cinta buta yang dirasakan oleh rian yang telah membuatnya seperti ini.tak lama rian pergi ketempat ruangan dimana dia menyekap tania dan yang lainnya.
"Tuk..tuk..tuk" terdengar suara langkah kaki dan kemudian pintu kamar itu dibuka oleh seseorang.tania yang kala itu sedang berusaha untuk melepaskan ikatan ditangannya mendadak menghentikannya karena dia tau ada orang yang masuk kedalam.
"Pagi tania?" Sapa rian.tania dan dinda yang merasa tak asing dengan suara tersebut langsung menoleh kearah orang itu.betapa kagetnya mereka saat melihat sosok rian tengah berdiri dihadapannya."apa kamu ingin mengatakan sesuatu sayang?" Tanya rian saat melihat tania mengerang dalam bekapan tersebut.
Rian pun mendekati tania dan langsung membuka lakban yang menutup mulut nya itu."BRENGSEK?!" satu kata yang keluar dari mulut tania saat lakban itu baru dilepas darinya."jadi kamu yang lakuin ini semua hah?!" Marahnya.
Tangan rian kini tengah membelai rambut serta wajah tania dengan lembut."Maaf kan aku tania aku terpaksa lakuin ini karena aku ga mau kehilangan kamu sayang,tapi kamu tenang aja aku ga akan menyakiti kamu kok karena kamu adalah wanita yang aku cintai dan maaf juga kalau aku jadi bawa - bawa yang lainnya juga untuk dibawa kesini?" Katanya.
"Heh...cinta??yang kamu rasakan itu bukan cinta rian tapi obsesi!?asal kamu tau perbuatan kamu ini malah membuat aku semakin muak dengan kamu!?dan satu lagi kamu aku itu sama sekali ga cinta sama kamu karena cinta aku hanya untuk andra?!" Jawabnya.
Rian sangat marah karena tania menyebut nama andra didepannya dia pun langsung memegang rahang tania dengan sangat kuat tentu saja semua itu membuat oma dan dinda yang melihatnya langsung melakukan pemberontakkan.
Melihat disisi lain sedang melakukan pemberontakkan rian pun langsung beralih ketempat dinda dan oma lestari."kalian mau kasih komentar apa hah?!" Katanya sambil melepas lakban mereka berdua dengan kasar."berhenti berlaku kasar dengan cucu saya atau kamu akan menyesal?!" Ancam oma.
"Hahaha..eh nenek tua berani - beraninya kamu mengancam saya?!liat diri kamu sekarang melepaskan diri saja belum bisa gimana mau membantu cucu mu itu hah?" Katanya dengan sinis."sekali lagi kamu mengancam saya maka saya ga segan untuk membunuh kamu?" Lanjutnya sambil menjambak rambut oma sehingga membuat oma mengerang kesakitan.
Share this novel