bab 83

Romance Completed 2182

"Usaha apa dra?" Bingung dinda.damar pun mendekatkan wajahnya ketelinga dinda lalu mengatakan sesuatu kepadanya."usaha untuk mengabulkan permintaan anak kita sayang?" Bisiknya.dinda yang mendengar itu langsung memberikan sebuah cubitan di perut damar sekencang - kencangnya."aaww?" Ringis damar."kenapa kak?" Tanya tania saat mendengar kakaknya menjerit.

"Ga apa - apa tania cuma kayaknya dinda udah ga sabar buat kasih adik untuk khaila?" Jawab asal damar hal itu tentu saja membuat tania menggeleng - gelengkan kepalanya.karena tak mau menjadi bahan ledekan tania dan andra dia pun  segera menarik tangan damar lalu pergi meninggalkan tania dan andra.

Setelah kepergian kakaknya tania segera beranjak dari tempat duduknya."kamu mau kemana sayang?" Tanya andra ketika melihat tania bangun dan merapikan barang yangvmasih ada dihalaman."aku mau masuk kedalam dra kamu ga liat anak kamu udah tidur tuh dipangkuan kamu?" Katanya.

andra melihat kearah pangkuannya dan benar saja revand ternyata sudah tertidur disana sambil meringkukkan tubuhnya seperti seorang yang kedinginan."tapi aku masih mau diluar tania?hmm..gini deh aku bawa revand kekamar dulu tapi kamu tetap disini ya nanti aku akan balik lagi,oke?" Pintanya.

dia pun segera menggendong anaknya itu tapi sebelum dia melangkahkan kakinya andra berpesan kepada tania."ingat jangan kemana - mana,tunggu aku disini?" Katanya lagi."he-eh?" Jawab singkat tania lalu andra pun melangkahkan kaki nya masuk kedalam penginapannya.

setelah sampai dikamar dia membaringkan tubuh revand dikasur dengan perlahan karena dia tak mau membuat revand terganngu.kemudian dia menyelimuti anaknya itu lalu andra mengambil sesuatu di dalam lemari pakaiannya.sambil menunggu kedatangan suaminya tania pun memainkan hpnya untuk mengusir rasa bosannya.

Tak lama kemudian datanglah andra dengan membawa sebuah jaket tebal dan syal kepunyaan tania."loh dra kamu mau kemana?" Tanya tania saat melihat andra kembali sudah menggunakan jaket dan membawa sesuatu ditangannya."pakai ini sayang?" andra menyodorkan jaket dan syal kepada tania setelah itu tania mengambilnya lalu memakai kedua benda tersebut.

"Kita mau kemana si?" Tanya tania yang penasaran."aku mau ajak kamu kesuatu tempat?" Jawabnya.andra mengambil sebuah sapu tangan dari dalam saku celananya kemudian dia menutup kedua mata tania dengan sapu tangan tersebut.tania sempat menolak tapi andra terus menerus memaksa dirinya agar mau untuk memakai sapu tangan itu.

Setelah memakaikannya andra memeluk pinggang tania dengan erat lalu mengarahkannya ketempat yang diinginkan andra.didalam perjalanan tania merasakan angin semakin kencang menerpa wajah dan tubuhnya,suara deburan ombak kini terdengar jelas di telinga tania.sejenak tania berfikir pasti suaminya itu pasti membawa dirinya ke pantai.

Dan benar saja saat dirinya sudah berhenti andra membuka penutup matanya,tania melihat dirinya kini sudah berada di pinggir pantai.pemandangan disana terlihat begitu indah dengan pantulan sinar bulan di atas air dan penerangan dari lampu walau pun hanya beberapa saja.apa lagi saat melihat kata I LOVE YOU dan bentuk hati yang ada dihadapannya dan semua itu dibuat dari beberapa bunga mawar yang ditancapkan di pasir membuat semua itu terkesan romantis.

"Dra ini?" Tania terkejut saat melihatnya sampai dia bingung harus berkata apa saat melihat semua itu."gimana sayang,kamu suka?" Tanyanya sambil melirik kearah istrinya itu dan dibalas dengan anggukan kepala oleh tania."walau pun bukan aku yang buat langsung tapi seenggaknya kata itu menggungkapkan perasaan aku kekamu?" Jelas andra.

Ternyata Diam - diam andra menyuruh seseorang untuk membuat kejutan ini.makanya disaat tania ingin masuk kedalam penginapannya andra melarangnya keras.tania masih sangat terpesona dengan apa yang dilakukan andra untuknya.

Andra segera membalikkan tubuh tania kesamping dan kini mereka berdua saling berhadapan.lalu dirinya mengambil kedua tangan tania kemudian menciumi punggung tangan tania berkali - kali.sedangkan tania tersenyum manis saat melihat tingkah andra.

"Aku sangat bersyukur tania karena tuhan telah memberikan kamu untuk mengisi hari - hari aku.kehadiran kamu telah membuat hidup aku menjadi sempurna.aku sangat..sangat..bahkan teramat mencintai dan menyayangi kamu tania.aku rela mengorbankan apa pun itu asal kamu terus bisa bersama aku.maaf kalau selama ini aku belum menjadi suami dan ayah yang baik buat kalian tapi..." ucapan andra terhenti karena jari telunjuk tania kini menempel di bibir andra.

"Siapa yang bilang kalau kamu belum jadi suami dan ayah yang baik,hmm?kamu salah sayang,kamu itu adalah suami sekaligus ayah yang baik eh ralat terbaik buat kita?" Kata tania dengan tulus.tania pun melepaskan tangannya dari tangan andra lalu menarik kepala andra sehingga sejajar dengannya tanpa permisi lagi tania langsung mencium bibir andra sekilas.

"I love you too sayang?" Kata tania.andra sangat senang dengan perlakuan istrinya tadi membuat andra menjadi semakin gemas.kini andra meminta tania untuk mengalungkan tangannya dilehernya.

Sedangkan tangan kiri andra bermain diwajah dan rambut tania."Jaga dia untuk kita sayang?" Pinta andra lalu tangan kanannya mengelus lembut perut tania."tentu aja aku akan jaga dia sekuat tenaga karena dia adalah bukti cinta aku dan kamu dra?" Jawabnya.disaat sedang asik berbincang tiba - tiba saja tania menundukkan kepalanya samar - samar andra mendengar suara isak tangis dari tania.

"Kamu kenapa sayang?" Andra merasa cemas ketika melihat tania menangis."a-aku hiks..ingin peluk kamu dra hiks..?" Jawabnya dengan sesegukan.andra yang mendengarnya pun hanya bisa menggeleng - gelengkan kepalanya dan sesekali dia tertawa.

"Ya ampun tania jadi kamu nangis cuma karena pengen meluk aku doang?haah..kamu tuh ya bikin aku panik tau ga,aku fikir kamu nangis karena kesakitan atau apa kali?kamu kan bisa bilang keaku sayang tanpa harus nangis gini?" Herannya

"Aku juga ga tau dra kenapa aku harus nangis dulu untuk minta dipeluk sama kamu?" Jelasnya.tania bingung kenapa sikapnya jadi berubah seperti ini menjadi manja,cengeng dan sensitif."ya udah sini peluk aku sepuas kamu?" Andra kini merentangkan kedua tangannya untuk menyambut pelukan tania.wanita itu pun mendekatkan dirinya kepada andra lalu memeluk tubuh andra.

Tubuh andra memang selalu membuat nyaman tania maka dari itu tania makin mempererat pelukannya dan andra membalasnya dengan senang hati."andra,aku boleh tanya sesuatu ga sama kamu?" Kata tania."tanya apa hmm?" Jawab andra sambil memfokuskan diri untuk mendengar pertanyaan dari tania.

"Kalau aku dipanggil tuhan terlebih dahulu kira - kira kamu akan nikah lagi ga?" Tanyanya.sungguh pertanyaan itu membuat andra kaget bahkan tanpa sadar andra melepaskan pelukan tania dengan sedikit kasar."kamu ngomong apa si?!" Kata andra dengan raut wajah yang kesal."jawab aja dra?" Pintanya.

Dengan tangan bertolak pinggang serta memberikan tatapan tajam andra menjawab pertanyaan tania."ga,aku ga akan nikah lagi tania?" Tegasnya.tiba - tiba saja istrinya itu menyerang dirinya,tania memukul bahu andra berkali - kali."ihh..kamu kok egois gitu si?!kalau kamu ga nikah lagi terus yang jaga dan urus anak - anak siapa hah?!anak - anak kan juga butuh perhatian dan kasih sayang dari seorang ibu?!" Kesalnya.

"Sayang kan ada aku,ada papa sama mama juga yang merawat mereka,jadi mereka ga perlu ibu baru lagi tania?" Jelasnya sambil menahan tangan tania yang akan memukul dirinya lagi."tapi itu semua beda dra?!pokoknya aku ga mau tau kalau aku udah ga ada didunia ini kamu harus nikah lagi titik?!" Tegasnya.

Dengan berat hati andra menyetujui permintaan tania."Oke...oke...??hhuufft..aku akan nikah lagi,puas?!" Jawab andra.bukannya senang ketika mendengar jawaban dari andra,tapi tania malah terlihat sedih bahkan sekarang dia menangis tersedu - sedu membuat andra kebingungan.

"KAMU JAHAT?!KAMU JAHAT DRA?!BISA - BISA NYA KAMU BILANG MAU NIKAH LAGI?!EMANGNYA KAMU UDAH GA CINTA SAMA AKU HAH?!" katanya sambil menangis.seketika itu juga andra mengacak - acak rambutnya sendiri.

dia semakin bingung dengan tania bukankah jawaban itu yang dimau oleh istrinya tapi kenapa tania malah menangis dan marah - marah kepadanya."ini tania kenapa si ko dia marah,padahal tadi dia sendiri yang minta?" Batin andra.

karena tak tega melihat tania yang seperti itu andra pun menyuruhnya untuk berhenti menangis."Sssuutt..tania udah jangan nangis gini dong?" Pinta andra sambil mengusap punggung tania dengan lembut."gimana aku ga nangis dra,kamu itu mau nikah lagi?" Jawabnya.kini tania memberikan tatapan yang mematikan kepada andra sedangkan andra sendiri menatap tania dengan penuh kebingungan.

"ta-tapi kan tadi kamu sen...aarrgghh?" Andra mulai frustasi dengan tingkah tania.tapi seketika itu dia teringat kata - kata ibu tari bahwa kalau wanita yang sedang hamil itu mood nya aneh karena bawaan sang cabang bayi.Maka dari itu andra mencoba tenang dan sabar dalam menghadapi sikap tania ini.

Kini tangan kiri andra membelai kepala tania dan tangan kanannya menghapus sisa air mata di pipi chubi tania."dengarkan aku tania dihati aku cuma ada kamu ga ada wanita lain,sayang dan cinta aku hanya untuk kamu jadi aku mohon sama kamu jangan pernah meragukan perasaan aku ini ya?" Katanya."tapi dra.." tania ingin protes lagi tapi dengan cepat andra membungkam bibir tania dengan bibirnya.

Andra mencium bibir tania dengan lembut dan cukup lama setelah mengetahui tania yang sudah mulai tenang dia pun segera melepas ciumannya."please...jangan berfikiran macam - macam lagi tania?aku hanya untuk kamu dan kamu hanya untuk aku?" Kata andra sambil menempelkan keningnya dikening tania dan mengatur nafasnya begitu juga dengan tania.

lalu tania menatap andra dengan penuh cinta dan sayang."Mmm...dra aku...mau...ini lagi?" tania menyentuh bibir andra dengan lembut dan malu - malu.andra tersenyum saat tania meminta seperti itu kepadanya.kemudian dia langsung menarik pinggang tania dengan possesive lalu berbisik ketania.

"boleh,kalau mau yang lebih juga ga apa - apa?tapi jangan disini Lebih baik sekarang kita balik kepenginapan ini udah larut malam?" godanya.tania mengangguk setelah itu dia menyandarkan kepalanya didada andra dengan manja.dengan segera andra membawa tania meninggalkan tempat itu karena dia tak mau lagi mendengar celotehan dan tingkah yang aneh dari tania dan tentu saja untuk melanjutkan kegiatan yang diminta tania tadi.

Begitulah Kehidupan andra dan tania sangat lah unik terkadang mereka sangat kompak tapi sesekali mereka terlibat cekcok.walaupun banyak masalah yang mengganggu rumah tangga mereka tapi hal itu sama sekali tak memudarkan rasa cinta yang mereka miliki.

apa lagi kini mereka mempunyai anggota baru di keluarga mereka.membuat mereka semakin tak ingin kehilangan satu sama lain.jujur sampai sekarang andra masih tak menyangka kenapa dia bisa jatuh cinta dengan preman pasar yang dia temui beberapa tahun silam.

tania memang benar - benar wanita yang mencuri hati andra secara penuh.sehingga membuat laki - laki itu bertekuk lutut kepadanya.dari dalam lubuk hatinya andra berjanji bahwa akan selalu mencintai,menyayangi dan menjaga tania sampai maut memisahkan mereka berdua.

_tamat_

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience