bab 67

Romance Completed 2182

"Tolong jangan sakiti oma?" Dinda memohon kepada rian dengan mata yang berkaca - kaca.mendengar suara permohonan dari sebelahnya dia pun langsung menoleh ke dinda."kamu kenapa sedih gitu hm?harusnya kamu itu senang dengan perlakuan saya tadi?bukankah dia selalu menyakiti hati kamu,menghina kamu bahkan tak mengakuimu sebagai cucu menantunya?" Katanya.

Ternyata rian diam - diam menyelidiki semuanya yang berhubungan dengan tania sehingga dia tau semuanya termasuk hubungan ketiga wanita itu."aku tau selama ini perlakuan oma terhadap aku itu sangat buruk tapi aku sangat menyayangi dia sama seperti aku menyayangi oma aku sendiri.jadi aku mohon sama aku jangan sakiti dia?" Jawabnya dengan berurai air mata.

Hati oma tersentuh saat melihat ketulusan hati dinda,dia sangat menyesal kenapa selama ini selalu bersikap buruk terhadap dinda yang sayang kepadanya.tak terasa air mata jatuh di pipi oma lalu dia menundukkan kepalanya karena malu.

"Arghh..sudah cukup ini bukan tempat kontes drama?"Kesal rian saat melihat kedua wanita itu meneteskan air mata.lalu dia pun segera keluar dari kamar tersebut tanpa membekap mulut mereka lagi dengan lakban.pak dito yang merupakan supir yang ada pada saat penculikan itu pun sudah memberitahu tentang penculikan ini kemajikannya.

Mereka semua tampak syock ketika mendengar berita ini dengan segera damar meminta bantuan polisi untuk mencari keberadaan mereka.hampir semua sudah mengetahui hal ini termasuk keluarga pak sobri,mereka juga ikut membantu mencari tania dan yang lainnya.sedangkan andra dan pak jamal mereka belum mengetahui kabar ini ibu tari yang meminta damar untuk tidak memberitau mereka karena takut mengganggu pekerjaan mereka.

Tiba lah hari dimana andra dan papanya pulang ke jakarta,andra merasa senang sekali akhirnya pekerjaannya disana telah selesai dan saat ini dia sangat rindu dengan tania.tapi sebelum dia dan papanya pergi kerumah pak agung untuk menjemput tania,andra menyempatkan diri pergi membeli sekotak ice cream kesukaan tania sebagai pengganti oleh - oleh darinya.

Sekarang Andra dan pak jamal sudah sampai di rumah pak agung baru saja beberapa langkah memasuki ruang tamu mereka berdua melihat pak agung,ibu tari dan damar sedang berbicara serius diruang tamu itu.pak jamal dan andra tidak langsung menghampiri orang - orang itu mereka berdua memilih untuk mendengarkan perbincangan serius mereka dari sisi lain.

"Gimana mar apa ada kabar tentang penculikan mereka?" Tanya pak agung saat melihat damar yang baru saja selesai menelfon polisi untuk mengetahui perkembangan kasus penculikan tania dan yang lainnya."belum pah,masih sama seperti kemarin polisi belum menemukan mereka?" Jawab damar.ibu tari yang mendengar penjelasan damar langsung menangis sejadi - jadinya.

Pak agung yang melihat istrinya sedang menangis itu dengan segera menenangkannya."mama yang tenang ya papa yakin pasti mereka semua akan ditemukan ko?" Katanya sambil mengusap bahu istrinya."gimana mama bisa tenang pah?ini sudah beberapa hari tania,mama dan dinda diculik tapi para polisi itu belum juga menemukan mereka?" Jawabnya disela tangisannya.

Bagai disambar petir hati andra saat mendengar kabar penculikan tania.dia tak menyangka kalau hal sebesar ini disembunyikan dari dirinya."apa maksud kalian kalau tania diculik?" Kata andra sambil membanting ice cream yang ditangannya dan itu berhasil membuat mereka menoleh kearahnya.

Andra pun menghampiri mereka dan diikuti juga oleh papanya dibelakang dirinya.andra yang merasa kesal dengan mereka langsung saja menarik kerah baju damar sehingga membuat damar bangun dari temat duduknya.

"Jelasin ke gue mar kenapa tania bisa diculik hah?!gue kan udah bilang sama loe buat jagain tania selama gue ga ada?!tapi apa sekarang tania malah diculik dan loe sembunyiin ini dari gue?!" Marahnya sambil mengguncang - guncangkan tubuh damar.pak jamal dn pak agung berusaha menenangkan andra tapi mereka tak berhasil karena kemarahan andra sudah mendalam.

Dirinya yang kalaf langsung memukuli damar,dia yang mendapat serangan dari andra hanya dapat terdiam.damar sama sekali tak membalas perlakuan andra dia mengerti sekali keadaan hati andra saat ini.dirinya rela dipukuli habis - habisan karena bagai mana pun ini adalah kesalahannya yang telah lalai menjaga tania dan lainnya"JAWAB MAR!!KENAPA LOE DIAM AJA HAH!!"teriak andra dihadapan damar.

Andra kembali mengepalkan tangan kanannya dan ingin memberikan pukulan lagi kepada damar namun segera ditahan oleh papanya."sudah dra kamu tenang dulu?" Pinta papanya."gimana aku bisa tenang pah saat tau tania itu diculik?!sekarang aja aku ga tau keadaan tania apakah dia baik - baik saja atau ga?!" Cemasnya.

"Papa tau nak tapi kan kamu dengar sendiri yang diculik itu bukan hanya tania saja tapi juga dinda dan oma lestari?mereka juga sama khawatirnya dengan kamu jadi papa mohon jangan salahkan damar lagi nak?" Katanya.

"andra lebih baik kamu duduk dulu biar mama yang jelaskan semuanya kekamu?" Bujuk ibu tari.andra dan pak jamal pun segera duduk disofa, ibu tari setelah melihat andra yang sudah merasa tenang dia pun segera menjelaskan semuanya kepada andra.

"Setelah kamu pergi keluar kota keesokan paginya oma meminta tania dan dinda untuk pergi menemaninya kesupermarket untuk membeli bahan makanan.tapi disaat mereka akan pulang tiba - tiba saja ada beberapa orang yang memaksa mereka untuk ikut bersamanya.pak dito berusaha menolong mereka tapi ga bisa karena orang yang menculik mereka itu banyak sekali?kami sudah melaporkan hal ini kepolisi tapi sampai sekarang polisi belum berhasil menemukannya karena plat mobil yang dilihat pak dito adalah plat palsu sehingga membuat polisi susah melacaknya?" Jelasnya.

"mama minta maaf sama kamu nak karena ga memberitahukan hal sepenting ini kepada kamu dan mama juga melarang keras damar agar dia ga bilang kekamu juga karena mama ga mau membuat pekerjaan kamu berantakan gara - gara memikirkan semua ini?" Lanjutnya.

Andra mengusap wajahnya dengan kasar dia tak tau harus gimana lagi marah,cemas,dan sedih menjadi satu rasa dihatinya saat ini."pak agung apa ini ada hubungannya dengan saingan perusahaan kita?" Tebak pak jamal."sepertinya ga pak jamal kalau memang yang melakukan ini adalah saingan bisnis kita kenapa dia harus menyakiti mereka kenapa ga langsung ke diri kita?" jawab pak agung.

Mendengar kata saingan andra teringat satu nama yaitu adrian."adrian wiraatmaja?ya..pasti dia yang melakukan hal ini?" Kata andra."adrian??kenapa kamu jadi mengarah ke dia?setau papa adrian itu orang yang baik?" Bingung pak agung."ga pah adrian ga sebaik yang papa fikirkan?aku yakin pah dia yang lakuin ini karena dia itu suka sama tania dan dia ingin merebut tania dari aku?" Jawabnya.

Lalu andra pun menjelaskan tentang adrian yang sebenarnya kepada mereka.termasuk tentang perkelahian dirinya dengan adrian waktu diperusahaan papa mertuanya itu."arrghh sial!!kenapa gue ga kefikiran dengan rian?!" Kesal damar.

"Apa papa tau dimana alamat rumah rian?" Tanya andra kepada papa mertuanya."iya papa tau dia bertempat tinggal di jalan senopati raya nomor 33c?" Jawabnya.dengan segera andra datang kesana dan dirinya juga mengajak damar untuk ikut bersamanya.

Di tempat lain oma,tania dan dinda terlihat sangat lemas dan pucat karena sudah beberapa hari ini mereka tak mau makan dan minum padahal rian selalu memberikan itu semua kemereka tapi mereka selalu menolaknya.

Rian masuk kedalam kamar itu lagi dengan membawa makanan dan minuman kemerek untuk yang kesekian kalinya.dia segera mendudukkan mereka dilantai dan membuka ikatan ditangannya lalu menyuruh mereka untuk makan."ayo tania kamu harus makan aku ga mau melihat kamu lemas seperti ini sayang?" Pinta rian.

"Aku ga mau!!" Tegasnya."sampai kapan kamu mau seperti ini tania?" Tanyanya."Sampai andra dan kak damar menolong kami?" Jawabnya."ck,kamu masih mengharapkan suami kamu yang tak berguna itu hah?!dia itu ga sayang sama kamu tania buktinya sampai sekarang saja dia ga mencari kamu?!sudah lah lupakan andra dan terima lah cinta aku yang tulus ini?" Katanya.

"Tania lebih baik sekarang kita makan saja ya,karena untuk keluar dari sini membutuhkan tenaga bukan?" Kata omanya dengan lemas."hahaha..itu hanya dalam mimpimu nyonya?" ketus rian.tania sangat sedih melihat kedua wanita yang dia sayang itu lemah tak berdaya terutama dinda dia terlihat sangat pucat sekali mengingat dirinya kini sedang hamil.

Maka dari itu dia pun terpaksa menerima pemberian rian itu.rian sangat senang sekali saat melihat tania searang mau memakan makanannya.selesai mereka makan rian kembali mengikat tangan mereka dan mendudukkan mereka di kursi tadi.

"dengar ya kalian ga akan bisa keluar dari sini mau sekuat apa pun usaha kalian itu tetap saja ga bisa karena penjagaan disini sangat ketat sekali?" Tegasnya.disaat rian sedang berbicara dengan mereka tiba - tiba saja terdengar suara bel pintu rumahnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience