bab 30

Romance Completed 2182

Tak lama kemudian damar masuk kedalam rumahnya.saat masuk kedalam dirinya merasa heran ketika melihat mamanya yang sedang duduk sendirian dan seperti menghawatirkan sesuatu."mama??ko ada disini si terus kenapa kelihatan cemas gitu?" Tanya nya."akhirnya kamu pulang juga mar?mama itu mencemaskan kamu damar?kenapa kamu baru pulang,padahal kan kamu pergi dari dua jam lalu?" Jelasnya.

Damar meminta maaf kepada mamanya atas keterlambatannya pulang kerumah."aku minta maaf ya mah,aku pulang telat karena harus cari pesanan mama dulu di supermarket lain.tadinya si aku udah dapat tapi barang itu di beli sama dinda dan kebetulan juga barangnya hanya ada satu makanya aku cari lagi ditempat lain?" Jelasnya.

"Dinda?siapa dia?" Tanya mamanya penasaran."hhmm..dia wanita yang waktu itu datang bersama pak jamal saat kita makan siang bareng kemarin?" Jelasnya lagi."Oohh" kata mamanya setelah mengingat tentang dinda."ya udah kalau gitu kamu taruh belanjaannya didapur?" Lanjut mamanya."oh ya mar besok malam mama mau ajak giska makan malam dirumah?kamu tolong ya kasih tau giska untuk datang kerumah besok?" Pintanya.

"Iya mah nanti aku akan kasih tau dia?" Jawabnya.sore harinya andra baru pulang kerumahnya sehabis dari rumah singgah.ternyata dirumahnya ada dinda yang sedang menemani papanya duduk di teras rumah."kamu sudah pulang dra?" Tanya papanya."sudah pah?" Singkat andra.setelah itu papanya masuk kedalam membiarkan dinda dan andra berduaan disana."dra,kata om jamal kamu tadi ngajar anak - anak jalanan ya dirumah singgah?" Tanya dinda.

"Iya papa yang suruh aku buat bantuin giska ngajar anak jalanan?" Jawabnya."terus besok kamu mau kesana lagi?kalau kamu izinin boleh  ga aku ikut kamu kesana,aku mau liat anak didik giska itu?" Katanya."boleh ko?besok pagi kamu akan jemput dirumah?" Jawabnya.

dinda merasa senang sekali karena andra mengizinkan dia untuk ikut kesana.sebenarnya bukan hanya karena urusan anak - anak jalanan saja yang membuat dia tertarik untuk ikut.tapi dia juga ingin menyelidiki tentang kedekatan andra dan giska karena jujur saja dia masih penasaran tentang mereka berdua.

Keesokan paginya andra dan dinda pergi kerumah giska untuk mengajaknya berangkat bersama kerumah singgah.giska dan irfan merasa kaget dan heran ketika melihat mereka ada dirumah giska."kalian ngapain ada di rumah gue?" Tanya giska."kita kesini mau jemput kamu,biar kita pergi sama - sama kerumah singgahnya?" Jawab dinda.

"Loe itu..??" Giska mencoba mengingat kembali sosok dinda."aku dinda,sahabatnya andra?" Jawabnya sambil mengarahkan tangannya ke giska."gue giska dan ini irfan?" Kata nya.irfan terkesima dengan sosok dinda sampai - sampai jabatan tangannya ke dinda tak mau di lepas.melihat dinda yang terganggu dengan kelakuan irfan dengan segera giska menepak tangan irfan.

"Jangan kelamaan nanti yang ada kita kesiangan?" Kata giska."ganggu aja si loe?!" Kesal irfan.setelah itu mereka bergegas pergi kerumah singgah namun saat mereka ingin masuk kemobil tiba - tiba saja nani berlarian menghampiri mereka."eh andra kamu mau pergi kerumah singgah ya,aku boleh ikut ga?" Tanyanya kepada andra.irfan dan giska langsung menatap nani dengan penuh keheranan karena dari sekian lama giska membuka rumah singgah baru kali ini nani meminta pergi kesana.

"A-ee boleh,boleh aja ko?" Jawab nya dengan kebingungan karena dari banyak nya orang disana kenapa nani hanya bertanya dan menatap kedirinya saja."oke let's go?" Kata nani dengan senangnya.dengan sigap nani menarik tangan dinda tanpa permisi lalu masuk dan duduk didepan menggantikan posisi dinda.tentu saja hal itu membuat dinda kesal karena baru kali ini dia diperlakukan seperti itu tapi dia tak mau mempermasalahkannya.lalu dia beralih ke jok belakang dan duduk bersama giska dan irfan.

Sesampainya disana giska dan yang lainnya merasa bingung ketika melihat beberapa anak - anak berada diluar rumah singgah sambil menangis lalu meraka langsung menghampiri anak - anak tersebut."kalian semua kenapa nangis gini?" Tanya giska."iya nih kenapa semuanya nangis si?emangnya lagi ada lomba nangis ya?" Celetuk irfan.

dengan masih menangis kiki salah satu anak jalanan didikan giska itu menjelaskan semuanya ke giska."ta-tadi khiks..bang go-fur ke sini ka-a khiks..dia maksa kita bu-buat ikut di-a ta-tapi kit-a ga mau khiks..te-rus dia marah - marah lalu be-berantakin barang - barang didalam?" Jelasnya."jadi ini ulahnya bang gofur?" Kata irfan.

Setelah mendengar penjelasan kiki,giska langsung masuk kedalam untuk mengecek keadaannya."ASTAGFIRULLAHALAJIM!!" teriak giska.betapa terkejutnya dia saat melihat keadaan didalam sana.meja dan kursi telah rusak buku - buku berserakan dimana - mana.andra yang mendengar teriakan giska langsung saja masuk kedalam lalu diikuti dengan irfan,dinda dan nani.

Ekspresi mereka sama dengan apa yang dirasakan giska tadi mereka juga terkejut saat melihat semua itu."ya allah?" Kata dinda sambil memandangi giska dan sekitarnya."keterlaluan?!" Kesal andra.disaat mereka sedang kaget atas apa yang mereka liat diluar sana terdengar suara teriakan marah - marah seseorang.

Dan giska sangat hafal sekali suara tersebut."bang gofur?!" Tegasnya lalu dia pun berlari keluar mencari sosok dari suara tersebut.prokk..prokk..prokk.."gimana gis loe suka ga sama rumah singgah loe yang sekarang hah?!" Katanya."maksud loe itu apa sih?!kenapa loe hancurin rumah singgah gue?!apa yang loe inginin hah?!" Marah giska.

"APA PERLU GUE TEGASIN LAGI?!YANG GUE INGININ ITU MEREKA?!" Jawabnya sambil menunjuk kearah anak - anak."LANGKAHIN MAYAT GUE DULU BARU LOE BISA AMBIL MEREKA DARI GUE?!" tantangnya.kali ini giska benar - benar marah karena gofur sudah merusak tempat yang dia bangun dengan hasil keringat dia dan ayahnya."loe jual gue beli?!" Katanya.dan tanpa aba - aba lagi gofur dan anak buahnya langsung menyerang giska.melihat giska yang sedang di serang irfan dan andra datang menolong nya.

Perkelahian diantara mereka sangat menegangkan dan semakin menegangkan disaat gofur mengeluarkan pisau kecil dari kantong celanannya dan menyerang giska bertubi - tubi.awalnya giska bisa mengelak dari serangannya tapi gofur tak menyerah disaat giska sedang lengah gofur kembali menyerangnya dengan pisau itu.

dan "sleet.." pisau itu berhasil mengenai tangan giska."aauuww??" Giska menjerit kesakitan.andra yang melihat hal itu langsung menghampiri giska."giska tangan loe?" Cemasnya."Gue ga apa - apa dra?" Jawabnya sambil menahan sakit ditangannya.gofur sangat senang sekali ketika melihat tangan guska terluka karena perbuatannya.

"gimana rasanya gis,itu baru permulaan?kalian rasakan ini?" Katanya sambil mengarahkan kembali pisau tersebut ke giska dan andra."giska?!andra?!hati - hati??" Teriak dinda yang sedari tadi tegang melihat perkelahian didepan matanya.DORR?!..DORR?!..DORR?!..suara tembakan terdengar dari arah lain dan hal itu membuat gofur dan yang lainnya menghentikan aksinya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience