bab 49

Romance Completed 2182

Kehidupan tania berubah setelah menemukan keluarga kandungnya,sejak beberapa hari lalu tania sudah tinggal dirumah kediaman pak agung.dia merasa bersyukur karena memiliki orang tua kandung yang sangat menyayanginya serta kakak seorang polisi yang selalu menjaga dan melindunginya.

Tidak hanya tania yang terlihat bahagia tapi keluarga pak sobri juga,Nani yang sudah sadar akan semua kesalahannya kini semakin sayang kepada kedua orang tuanya.hal itu karena selama dia dipenjara ayah dan ibunya selalu memperhatikannya.tak ada lagi rasa tanda tanya akan kasih sayang kedua orang tuanya itu terhadap dirinya.

hubungan diantara nani dan tania juga sudah membaik bahkan tania tak pernah absen untuk mengunjungi kakak perempuannya itu didalam penjara.walaupun hubungan keduanya sudah tak bermasalah lagi tapi proses hukum terus berjalan jadi mengharuskan nani masih berada didalam penjara.

Untuk gofur sendiri juga ditangkap bersama anak buahnya.setelah pengakuan nani kepada semuanya damar langsung mengerahkan beberapa anggota kepolisian untuk mencari kebeadaan mereka.awalnya memang sedikit susah karena mereka semua sering kali berpindah - pindah kota.

Tapi berkat kekompakan tim kepolisian akhirnya mereka bisa menangkap mereka yang sedang bersembunyi di sebuah gubuk disalah satu kota.

Begitu juga dengan andra hubungannya dengan papa nya kini semakin membaik.banyak hal yang telah diajarkan oleh tania membuat dirinya tak ingin mensia - sia kan orang tua satu - satunya itu.

andra berubah juga untuk membuktikan kepada tania bahwa dia bukan pecundang seperti yang dia bilang waktu dulu.sekarang dia menjadi semakin serius menjalankan perusahaan papanya itu.bahkan sudah banyak proyek yang sukses dia jalankan membuat pak jamal semakin bangga kepadanya.

"dra kamu ga istirahat,ini sudah malam loh?" katanya yang masih melihat andra masih duduk diruang kerjanya."iya pah bentar lagi proposal yang aku buat ini selesai ko.aku harus selesaikan ini dulu soalnya besok akan dipresentasikan?" jelasnya sambil fokus pada laptop nya.

"papa senang sekali melihat kamu seperti ini nak?" katanya dengan tersenyum."tapi papa juga ga mau liat kamu terlalu fokus,papa ga mau sampai kamu melupakan hal yang utama?" lanjutnya.andra langsung menghentikan aktifitasnya saat papanya berbicara seperti itu.

"maksud papa,hal utama yang gimana?" herannya.pak jamal menghela nafas panjang karena anaknya yang satu ini masih tak mengerti apa yang dia maksud."masa kamu ga ngerti si?MENIKAH??sudah saatnya kamu mencari pendamping hidup,papa kan juga mau cepat - cepat punya cucu?" jelasnya.

andra langsung tersenyum saat mengetahui apa maksud papanya itu."apa papa perlu carikan wanita buat kamu?" tanya nya."ga usah pah?lagi pula aku juga udah nemuin seseorang yang pas buat aku?" jawabnya sambil melanjutkan pekerjaannya.

"siapa??apa...tania??" tebak papanya.andra langsung melirik kearah papanya lalu sedetik kemudian dia menganggukkan kepalanya."sudah papa duga?papa senang kalau dia yang kamu pilih?tapi kayaknya kamu harus cepat melamarnya karena yang papa dengar pak agung ingin mencarikan lelaki untuk putrinya itu?" jelasnya dengan sedikit berbohong dia terpaksa lakukan hal itu karena dia ingin anaknya segera memperistri tania dan membentuk keluarga kecilnya

"SERIUS PAH?" seketika itu andra menghentikan kembali aktifitasnya karena mendengar hal yang tidak dia inginkan."iya?" singkat papanya."ya sudah papa balik kekamar dulu ya mau istirahat.kamu juga cepat bereskan pekerjaannya ya?" katanya lagi.setelah itu dia pergi meninggalkan putranya yang sudah terlihat gelisah karena perkataannya itu.

"jadi tania mau dijodohin?ga..ga..ini ga boleh terjadi?tania itu cuma buat andra bukan buat yang lain?" kesalnya sambil mengacak - acak rambutnya.hatinya memang selalu gelisah akhir - akhir ini karena tania sudah tidak bekerja dikantornya dan perkataan papanya yang barusan telah berhasil membuat hatinya bertambah gelisah.sumpah demi apa pun hatinya tak akan kuat kalau melihat tania bersanding dengan lelaki lain.

maka sejak saat itu dia bertekat untuk secepatnya mendapatkan tania.menjadikannya istri dan ibu dari anak - anaknya kelak.
siang hari itu tania dan dinda baru saja selesai dalam acara pameran pakaian dinda.setelah semuanya beres mereka pun pulang kerumah dinda.

Sejak ibu tari pulang dari rumah sakit tania diminta untuk berhenti kerja di perusahaan pak jamal.hal itu dikarenakan mamanya ingin terus ditemani oleh anak perempuannya itu.namun sesekali dia pergi kekantor papanya untuk belajar tentang dunia bisnis agar suatu saat nanti tania bisa menggantikan papanya mengurusi perusahaan.Selain kegiatan tersebut dia juga sering membantu dinda dalam pekerjaannya.

didalam perjalanan pulang tania tak sengaja melihat begitu banyak polisi yang sedang mengikuti mobil mereka dengan sepeda motornya."din kayaknya kita dari tadi diikuti sama polisi - polisi itu deh?" Katanya setelah melihat mereka semua dari kaca spion."masa sih?" Tanya dinda."iya din?coba deh liat belakang?" Pinta tania.

Dinda pun segera melihat kaca spion mobilnya dan benar saja setelah melihat ke belakang mobil mereka terlihat begitu banyak polisi yang sepertinya memang sedang mengikuti mereka."kita ga ngelakuin pelanggarankan apa pun kan din?" Tanya tania lagi."ga ko tan dari tadi aku ikutin rambu - rambu di jalan?" Dinda mencoba meyakini tania.

Tak lama gerombolan polisi - polisi itu terbagi menjadi dua yang satu kelompok berjalan disisi kanan dan kelompok yang lain berjalan disisi kiri."mereka ko ngepung kita gini si?wah ini mah udah ga beres din?jangan - jangan mereka polisi gadugan lagi,malu - maluin anggota kepolisian aja si mereka ini?" Kata tania.

"Tania coba kamu telfon damar atau andra atau siapa ke gitu buat bantuin kita?" Pinta dinda.tania pun mengikuti perkataan dinda dia mencoba menghubungi kakaknya dan andra tapi tak ada satu pun yang mengangkat dari telfonnya.

Ketakutan mereka semakin bertambah disaat para polisi itu menghadang mereka disuatu tempat.dinda dan tania pun turun dari mobil sesaat salah satu dari mereka memberi kode untuk turun.

Tania dan dinda sekarang sedang berdiri didepan mobilnya dan tepat menghadap para polisi - polisi itu.mereka semua membuat gerakan - gerakan kepolisian yang dinda dan tania tak mengerti apa artinya itu.

Setelah mereka selesai salah satu dari mereka maju kearah dinda sambil memberikan sebuah kertas kepada nya.yang aneh nya polisi itu bukan memberikan kertas tilang akan tetapi dia memberikan kertas yang bertuliskan."MAU KAH KAMU MENJADI WANITA KU"

Dinda sangat kaget akan tulisan tersebut begitu pun dengan tania."maksud mereka apa si tan?" Herannya."loe tanya gue kalau gitu gue angkat tangan deh karena gue juga ga tau?" Jawabnya.

Tak lama dari itu terdengar suara orang bernyanyi,mereka berdua bertambah bingung karena tak melihat orang yang bernyanyi disekeliling mereka.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience