"Kalian cari saya?" Kata seorang perempuan setengah baya yang baru saja datang dari arah belakang mereka.mereka berdua pun beranjak dari tempat duduk mereka dan langsung menjabat tangan ibu rahma"iya bu kenalkan nama saya damar dan ini dinda?" Katanya memperkenalkan diri ke ibu rahma."silahkan duduk?" Pintanya
"Ada keperluan apa ya kalian mencari saya?tadi kata pak mijo kalian mau tanya soal anak panti,apa kalian mau mengadopsi anak?" Tanya nya.ibu rahma mengira kalau damar dan dinda ini adalah pasangan suami istri."a-a bukan bu kedatangan kita kesini bukan untuk mengadopsi anak tapi mau tanya soal giska?" Jawabnya.
Dinda sama sekali tak kaget saat damar menyebutkan nama giska karena dalam perjalanannya ketempat ibu rahma ini damar sudah menceritakan semuanya."giska?" Ibu rahma mencoba mengingat kembali nama itu."oh iya saya baru ingat,memangnya kalian mau tanya apa soal giska?" Tanyanya.
"Gini bu saya mengira kalau giska itu adalah tania adik kandung saya yang hilang 15 tahun lalu dalam sebuah kecelakaan disebuah jurang dikota ini?" Jawabnya.
"baik saya akan ceritakan semuanya,memang 15 tahun lalu itu saya menemukan giska pingsan dijalanan dekat jurang.kondisinya saat itu sangat memprihatinkan sekali tubuhnya penuh dengan luka - luka lalu langsung saja saya bawa dia kerumah sakit.
Setelah diperiksa dokter menyatakan kalau dia amnesia.dia tidak mengingat kejadian apa yang menimpanya.bahkan namanya saja dia tidak ingat maka dari itu saya memberikan nama giska kepadanya.sebulan kemudian saya bawa dia ke panti asuhan milik saya yang dijakarta.baru beberapa bulan disana datanglah sepasang suami istri yang ingin mengadopsi anak karena rahim istrinya telah diangkat karena bermasalah setelah melahirkan anak pertama mereka.
Sampai akhirnya dia tertarik dengan giska dengan berat hati saya memberikan anak itu kepadanya,karena jujur sekali saya sangat sayang sekali dengan anak itu?" Jelasnya."apa anda menemukan sesuatu pada dirinya karena untuk meyakinkan saya bahwa dia benar adik kandung saya?" Tanya damar.
"Ada?sebuah kalung dan boneka yang di pegang waktu itu?" Jawabnya."apa barang itu masih ada?" Tanya nya lagi.ibu rahma pun beranjak dari tempat duduknya dan pergi kesuatu tempat beberapa menit kemudian dia kembali dengan membawa boneka ditangannya.
"Ini boneka yang dipunya giska sedangkan untuk kalungnya sudah sama dia?" Katanya sambil memberikan boneka itu kepada damar."ini..ini benar milik tania din?boneka ini adalah hadiah yang aku berikan sesaat sebelum kecelakaan itu?jadi benar apa yang mama dan aku rasa,giska itu adalah tania?" Katanya dengan raut wajah yang sedih.
"Saya turut senang ternyata giska itu masih mempunyai keluarga?" Katanya."saya berterima kasih sekali sama ibu karena ibu sudah menemukan dan merawat dia saat dia sedang sakit,karena sudah bertahun - tahun saya mencari keberadaan dia dan alhamdulillah allah sekarang mempermudah jalan saya?" Katanya.
Setelah selesai urusannya dengan ibu rahma mereka pun segera keluar dari rumah itu.sebelum masuk kedalam mobil damar berkali - kali memeluk dinda tanpa dia sadar.dia sangat senang sekali karena adiknya sekarang sudah ditemukan.
"Hhuuftt..lega rasanya saat tau kalau giska itu adalah tania,din?sumpah aku senang banget dan sebagai balasan karena kamu udah temani aku kesini gimana kalau aku traktir kamu makan siang sekarang?" Katanya.
"Gimana ya??..boleh deh kebetuan juga aku udah lapar?" Jawabnya."oke..sekarang kita masuk kemobil dan cari rumah makan dekat sini?" Pintanya.ditempat lain disebuah rumah makan giska sedang menemani andra meeting dengan rekan bisnisnya.
Sebenarnya dia merasa tak nyaman karena harus duduk di dekat orang - orang kaya dan berwibawa."baik pak sampai disini meeting kita hari ini saya sangat puas dengan presentasi pak andra tadi?" Kata rekan bisnis andra."iya pak saa juga berterima kasih karena bapak sudah menerima penawaran yang saya berikan tadi?" Jawabnya.
Mereka semua pun saling berjabat tangan dan sampai akhirnya rekan bisnis andra pamit pergi balik kekantornya."dra pulang yuk?" Pinta giska.
"Nanti ya kita makan siang disini dulu,kamu pasti lapar juga kan nungguin aku meeting tadi?" Jawabnya."haduhh..please deh dra jangan panggil aku kamu lagi,gue ga suka tau?!panggil kayak biasa aja lah?" Katanya."ga bisa gis,aku mau sekarang panggilan kasar itu ga ada diantara kita.dan aku juga mau kamu panggil seperti itu ke aku,gue - loe diganti dengan aku - kamu kecuali saat di kantor kamu harus panggil aku pak?" Jelasnya.
Giska menggeleng - gelengkan kepalanya."Ga mau ah..emang apaan panggil aku kamu segala kaya kita punya hubungan aja?" Kesalnya.andra jujur pusing dengan sikap keras kepalanya giska ini tapi andra punya banyak cara agar wanita disampingnya ini menuruti kemauannya."sekarang gini aja mau panggil aku - kamu atau..." kata andra menggantung."atau apa?" Tanya giska penasaran."atau aku bakalan cari penghulu buat nikahin kita sekarang juga?" Jelasnya.
Mendengar hal itu giska langsung saja memukul bahu andra."udah cukup dra bercanda loe kelewatan?!" Kesalnya."kamu fikir aku bercanda gis?!aku SERIUS mau panggil aku - kamu atau kamu mau aku nikahi disini?" Tekannya.melihat keseriusan dimatanya membuat giska menyerah dia memilih untuk panggil aku - kamu dari pada harus dinikahi olehnya disini membayangkan hal itu saja sudah membuat giska pusing tujuh keliling.
"Iya.. ya oke?aku - kamu...puas?!" Kata giska dengan gregetan."bagus?" Senang andra.ditempat yang sama pula terlihat damar dan dinda sedang menyantap makan siang mereka akan tetapi mereka semua masih belum menyadari kalau mereka sedang makan ditempat yang sama.
Beberapa menit kemudian makanan dan minuman mereka habis tak tersisa."gimana din enak manakanan disini?" Tanya damar."enak banget mar,makasih ya traktirannya?" Jawab dinda.disaat damar ingin memanggil pelayan disana untuk membayar semua pesanannya ini tak sengaja tangannya menyenggol piring yang dimeja.
Alhasil piring tersebut jatuh tepat di paha damar dan membuat celana damar kotor terkena sisa makanan tadi.melihat hal itu dinda berinisiatif membersihkan celana damar dengan menggunakan tisu yang ada diatas meja.dinda sangat begitu teliti membersihkan kotoran tersebut sedangkan damar hanya memperhatikannya dengan senyuman terukir diwajahnya.
("nak?kalau kamu suka sama dinda bilang dong ke dia,lagian juga mama setuju - setuju aja ko kalau dia jadi mantu mama?").tiba - tiba saja damar teringat dengan perkataan mamanya pagi tadi."entah kenapa hati aku itu senang banget saat bersama dengan dia,nyaman dengan segala bentuk perhatiannya,dan aku juga ngerasa ga mau untuk jauh darinya.apa ini yang namanya cinta?jika benar ini cinta aku harus bilang sama dinda karena aku ga sanggup liat dinda dimiliki oleh siapa pun?" Batin damar.
"Udah selesai?" Kata dinda yang berhasil mengagetkan damar."makasih ya?" Jawabnya."e-e din ada yang mau aku bicarain sama kamu,penting?" Lanjutnya."mau bicara apa?" Tanya dinda.damar segera menggenggam tangan kanan dinda dengan kedua tangannya dan meletakkan tangan tersebut diatas meja.
Share this novel