Andra memiringkan wajahnya sedangkan giska hanya terdiam melihat perlakuan andra itu.dan sekarang tanpa sadar giska sedikit memejamkan matanya hal yang sama juga dilakukan andra.
lalu tak lama andra berkata kepadanya "giska kamu berat banget si,bisa bangun sekarang ga?" Pintanya.ketika mendengar perkataan itu giska langsung membulatkan matanya dan bangun dari posisinya itu lalu menghentakkan satu kakinya.
"ANDRA!!AARRGGHH?" kesal giska tanpa basa - basi lagi dia langsung meninggalkan andra.lelaki itu berhasil membuat giska malu beserta kesal."giiis..giskaaa?!kamu mau kemana hah?!" Teriak andra.
namun giska terus saja berjalan menghiraukan panggilan andra."hhuufft..emang benar ya kata orang benci sama cinta itu beda tipis?aku udah jatuh cinta sama kamu gis,apa kamu juga ngerasain hal yang sama dengan aku?" Katanya sambil tersenyum lalu dia berjalan mencari keberadaan giska.
Didalam sebuah rumah kosong yang terletak di pinggir jalan terlihat nani sedang memarahi gofur."loe gimana si?!Kenapa yang ditabrak ibu itu bukannya giska hah!?" Kesalnya."mana gue tau kan emang rencananya itu kita mau celakai giska.tapi tiba - tiba aja ada ibu itu lagian heran gue orang itu kenapa malah nolongin giska si!!hah...pokoknya kita harus ke rencana selanjutnya?" Kata gofur.
Nani menolak untuk melanjutkan rencananya untuk mencelakai giska karena dia tau orang yang ditabrak gofur itu adalah ibu dari damar.dia tau itu karena penah melihat ibu tari bersama dengan damar saat mengantar giska pulang kerja."jangan?!lebih baik kita ga lakuin apa - apa dulu asal loe tau orang yang loe tabrak tadi adalah ibu dari damar si polisi itu.pasti dia ga bakal diam aja saat tau ibunya celaka seperti itu?" Jelasnya.
Gofur sejenak berfikir apa yang dibilang nani ada benarnya juga.Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana mereka.setelah urusannya selesai dengan gofur dia pun langsung pulang kerumahnya.diperjalanan irfan melihat nani tengah jalan dengan tergesa - gesa karena merasa ada yang aneh irfan pun membututi nani.
"Brengsek!!sial..sial..sial..!!semua rencana gue berantakan gara - gara ibu nya si damar itu?!kalau aja dia ga ada disana pasti sekarang giska itu udah celaka?!" Kesalnya.irfan begitu kaget saat mendengar perkataan nani tadi.
"gila ya si nani itu,belum puas apa kemarin ngusir giska dari rumah dan sekarang dia mau celakai giska?hah..pokoknya sekarang gue harus kasih tau giska yang sebenarnya supaya dia lebih waspada lagi karena musuhnya sekarang bukan hanya si gofur aja tapi juga si nani?" Katanya
Pak agung baru saja keluar dari ruangan istrinya dia begitu tampak sangat sedih ketika melihat keadaan istrinya yang belum kunjung bangun dari komanya.damar langsung menghampiri papanya itu sesekali dia menatap giska dan papanya secara bergantian.
Damar merasa ini waktu yang tepat untuk memberitau tentang siapa giska kepada papanya."pah damar mau kasih tau sesuatu hal ke papa ini soal giska?" Katanya.mendengar namanya disebut giska langsung menoleh kearah damar dan pak agung.
Bukan hanya giska saja yang melakukan hal itu andra juga menoleh ke mereka dia penasaran hal apa yang akan dia katakan kepapanya mengenai giska.lain halnya dengan dinda yang sudah tau hal apa yang akan dibicarakan oleh damar terlihat biasa - biasa saja.
"Seee...Sebenarnya aku udah menemukan tania pah?" Katanya lagi."oh ya?alhamdulillah??terus keadaanya gimana mar dia masih hidup kan?" Tanya papanya."alhamdulillah tania masih hidup pah?" Jawabnya."dimana dia sekarang mar?apa dia sudah tau keadaan mama?" Tanyanya penasaran.
"Dia udah tau pah keadaan mama bahkan sekarang dia ada disini bersama kita menunggui mama?" jelas damar.pak agung langsung melihat sekelilingnya mencari sosok yang dibicarakan oleh damar itu."mana mar papa ga liat siapa pun selain kita disini?" Bingungnya.
Damar terdiam sejenak mengumpulkan keberaniannya untuk memberitahu sosok tania tersebut."Ada pah dia sangat dekat dengan kita,tania ada disini?" Katanya sambil mendekati giska."orang yang dihadapanku saat ini adalah orang yang kita cari selama ini pah?ya..giska adalah tania adik kandung aku,anak dari papa dan mama?" Jelasnya.
Betapa sangat terkejutnya giska dan pak agung saat damar mengatakan hal itu.Giska langsung bangun dari tempat duduknya begitu pun juga dengan andra dan dinda."damar loe ngomong apa si,ga mungkin lah gue ini adik loe?" Bingung giska."ma- maksud ka-mu dia i-tu adalah tania mar serius kamu?" Tanya pak agung yang tak kalah bingung dengan giska.
"Iya pah,kemarin aku dan dinda menemui ibu rahmah dia adalah seseorang yang menemukan tania sesudah kecelakaan itu terjadi.beliau yang merawat tania saat dia sakit tapi akibat kecelakaan itu tania ga bisa mengingat siapa dirinya dan keluarganya.oleh sebab itu beliau memberikan nama giska kepada tania.tak lama setelah menemukan tania ibu rahma membawanya kepanti asuhan kasih bunda milik beliau.
beberapa bulan kemudian datanglah ibu wulan dan pak sobri kepanti asuhan itu untuk mengadopsi anak karena kandungan ibu wulan bermasalah setelah melahirkan nani.mereka sangat tertarik pada sosok giska lalu akhirnya mereka memutuskan untuk mengadopsi giska?" Jelas damar.
"pasti ada yang salah mar ini ga..ga mungkin?" kata giska yang masih tak menyangka.memang cerita damar ada benarnya tentang dirinya tersebut.diwaktu umur nya 4 atau 5 tahun pak sobri dan ibu wulan memang mengadopsinya dari panti asuhan kasih bunda.
"ga ada yang salah gis?kamu itu tania adik kandung aku yang selama ini aku cari.kalau kamu masih ga percaya juga coba kamu liat kalung mama ini?" Kata damar sambil menunjukkan kalung kepunyaan mama nya yang waktu itu diberikan oleh mamanya untuk mempermudah mencari tania.
Giska sangat kaget ketika melihat kalung yang sama dengan kepunyaannya."kalung ini sama persis dengan kepunyaan kamu kan?kamu liat nama dibalik bandul kalung yang kamu pakai saat ini.disitu tertulis nama tania karena mama membelikannya khusus untuk tania?" Jelasnya lagi.
Giska langsung memeriksa kalung kepunyaannya untuk memastikan apa yang dibilang damar tadi,dan ternyata benar disana tertulis nama tania.selama ini dia sama sekali tak tau kalau sedang memakai kalung yang bertuliskan nama tania.Kalau saja dari dulu ibu nya memberikan kalung ini kepada giska pasti dari dulu juga giska sudah menemukan keluarga kandungnya.
"Jadi benar kamu itu tania anak ku yang hilang beberapa tahun lalu?" Kata pak agung lalu dia menghampiri giska dan langsung memeluk erat dirinya.pelukan pak agung pun mendapat balasan dari giska.rasa senang,sedih dan kangen tumpah menjadi satu dalam pelukan mereka.
Share this novel