bab 16

Romance Completed 2182

"Loe ko disini si bukannya kerja?!" Tanya andra."loe..eh pak andra??saya itu udah berberes - beres seperti apa yang bapak minta kemarin,dan karena yang lain belum datang juga saya mutusin buat istirahat sebentar?kalau bapak ga percaya dicek aja lagi?" Jawabnya.

Andra pun melihat sekeliling ruangan pantry itu dan sudah terlihat rapih begitu juga ruangan nya yang sempat dia lihat tadi juga sudah terlihat rapi juga."bagus?sekarang loe buatin gue kopi terus antar keruangan gue,dan ingat jangan terlalu manis?" Pinta andra lalu dia pergi meninggalkan pantry.

Giska segera membuatkan kopi permintaan andra itu.karena dia melakukan dengan hati yang kesal sampai - sampai dia tak menghiraukan apa yang dimasukkan kedalam cangkir kopi itu.setelah selesai membuatnya dia pun membawakan kopi itu keruangan andra.

"Tok..tok..tok.." giska mengetuk pintu itu."masuk?" Kata andra.setelah  mendapat perintah masuk dari andra,giska langsung membuka pintunya lalu masuk kedalam ruangan itu."ini pak kopinya?" Kata giska sambil menaruh cangkir kopi tersebut di meja kerja andra.

Andra langsung mengambil cangkir kopi tersebut sambil mengecek beberapa file.tapi saat andra meminum kopi tersebut tiba - tiba saja dia menyemburkan kopi yang di minumnya.tentu saja membuat giska kaget dan bertanya - tanya."bapak apa - apaan si?ko kopinya malah di semburin gitu?" Tanya giska.

"Harusnya gue yang nanya itu ke loe?!kenapa loe bikin kopi kaya gini?!loe itu bisa ga si bikin kopi?!" Kesal andra."ya bisa lah pak cuma bikin kopi doang?emang kenapa si kan udah sesuai permintaan bapak ga terlalu manis kan?" Jawabnya.

"Iya gue emang minta dibikinin kopi yang ga terlalu manis.tapi bukan jadi asin gini?" Kesalnya."asinn??masa si??" Heran giska."kenapa?ga percaya,coba aja loe minum sendiri?" Pinta andra.karena merasa tak percaya apa yang dibilang andra.giska pun mengambil cangkir kopi itu lalu meminum nya.

Dan hal serupa pun terjadi kepadanya setelah meminum nya giska langsung menyemburkan air kopi itu."gimana,enak?" Tanya andra.giska menggeleng - gelengkan kepalanya sebagai pertanda minuman itu tidak enak."iya ya ko asin gini si?mungkin tadi gue salah ambil tempat yang gue kira gula?maklum lah kan baru pertama kali kerja disini?" Katanya.

"Ya udah sekarang balik kepantry terus loe bikinin lagi kopi buat gue?" Suruhnya."iya?" Jawab singkat giska lalu bergegas ke pantry dan membuat kan lagi kopi yang diminta andra.setelah membuatnya dia pun kembali ke ruangan andra mengantar kopi tersebut.

"Ini pak kopinya?" Kata giska.namun belum sempat dia menaruh cangkir itu,andra tiba - tiba saja menegur giska."kalau masuk keruangan orang itu ketuk pintu dulu,coba ulangi lagi?" Perintah andra.dengan sedikit kesal giska melakukan apa yang diminta andra itu.

Giska pun keluar dari ruangan itu dan mengulang kembali apa yang di lakukan sebelumnya. "Tok..tok..tok.." giska kembali mengetuk pintu itu."masuk?" Kata andra.setelah benar - benar mendapat perintah masuk dari andra,dia langsung membuka pintunya dan masuk kedalam ruangan itu dengan senyum yang memaksa."ini pak kopinya?" Kata giska sambil menaruh cangkir tersebut di meja kerja andra.

"Kalau gitu saya permisi dulu pak?" Katanya lagi."tunggu?" Kata andra."kenapa lagi pak?" Herannya karena dia sudah melakukan semuanya dengan benar termasuk kopi yang dibuat nya juga sudah dicicip dan sudah sesuai dengan apa yang di maunya.

"Loe tetap disini sampai gue menghabiskan kopi ini.siapa tau selain garam tadi kali ini loe mungkin masukin racun dikopi gue.jadi kalau terjadi sesuatu sama gue loe yang disalahin?" Jelasnya."what?" Katanya dia tak menyangka kalau cowo rese didepannya ini memikirkan hal yang buruk tentangnya.padahal kejadian yang tadi sama sekali tak disegaja dia tidak tau kalau yang dia masukkan di kopi yang pertama itu adalah garam.

"Rasain loe gue kerjain ini akibatnya karena udah bikin gue bete pagi - pagi?" Batin andra sambil tersenyum sinis.Dengan terpaksa sekarang giska harus berdiri disana dan menunggu andra menghabiskan kopinya itu."lumayan juga kopi buatan loe ini?" Puji andra tapi dengan raut wajah yang datar.

"Kalau cuma bikin kopi aja si gampang gue itu sering buatin kopi untuk ayah gue,ya karena tadi ada sedikit masalah aja jadi kopi enak yang gue buat itu ga terasa dimulut loe?" Sombong nya.mendengar giska menyombongkan dirinya itu andra menaikkan satu alisnya dan tersenyum kecut.

"Ya udah ngapain loe sekarang masih ada disini?kerjaan disini itu banyak jadi jangan santai - santai?" Tegasnya."loh tadi kan bapak sendiri yang nyuruh tetap disini,gimana si?" Katanya."itu kan tadi,sekarang udah beda lagi?!udah gue mau loe kerja lagi,go..go..go..?!" Katanya.

Giska pun menghentakkan satu kakinya untuk menandakan kalau dia sedang kesal.karena tak mau dipusingkan lagi dengan kelakuan bosnya itu.giska segera pergi meninggalkan ruangan tersebut.setelah dia berada diluar ruangan andra,giska pun meluapkan kekesalannya itu dengan memukul - mulul tembok dengan tangan kanannya itu.

"Bodoh!!bodoh!!bodoh!!kenapa si gue harus nurutin permintaannya dia buat kerja disini.sekarang liat kan dia itu udah mulai ngerjain gue.ini baru awal giska?? gue ga bisa bayangin kedepannya gimana nasib gue selama kerja disini.aahh...??bisa - bisa gue kurus disini karena makan hati punya bos kaya gitu?!" Kesalnya.

Lalu giska pun melanjutkan pekerjaan nya lagi.hari itu menjadi hari terlelahnya karena banyak sekali orang yang menyuruh ini itu kepadanya termasuk andra.jam makan siang sudah tiba,kini giska harus pergi keluar kantor untuk membelikan makanan pesanan beberapa karyawan.

Saat dia sedang membeli makanan dirumah makan yang tak jauh dari kantornya.tak disangka dia bertemu dengan damar yang akan makan disana."giska?" Panggil damar."eh damar?" Jawabnya."kamu ngapain disini?tapi ko kamu pakai baju OB si?kamu kan kerja ditoko mama ko pakai baju itu?" Tanya nya.

"Loh emangnya bu tari belum kasih tau ya,gue ini kan udah ga kerja lagi disana?sekarang ini gue kerja jadi OB di perusahaan PT bhakti perdana mulia,ga jauh ko dari sini?" Jelasnya."emang nya kenapa gis,apa gaji yang dikasih itu kecil?" Tanya damar.

"Bukan gitu ko,malah gaji yang ditawarkan ibu tari itu lumayan besar buat gue.cuma...gimana ya jelasinnya?jadi gini andra sicowo rese itu kemarin minta gue buat kerja dikantornya karena gue harus tanggung jawab sama mobilnya itu dan biar gue ga melarikan diri dari tanggung jawab itu gue diminta kerja disana dan setiap bulan gaji gue dipotong buat ganti rugi?" Jelasnya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience