Tiga jam sebelum jam istirahat kantor irfan mendatangi giska,dengan membawa dua cup ice cream kesukaan giska."giskaa!!" Teriaknya saat melihat giska yang akan masuk kedalam lift.giska langsung menoleh ke sumber suara tersebut."irfan?loe ngapain kesini?" Katanya sambil menghampiri irfan."gue kesini mau ngasih ice cream ini ke loe,tadi gue lagi ke minimarket dekat sini terus ingat sama loe jadi gue beliin ini deh?" Jelasnya.
"Ya udah yuk kita ke ruang pantry aja?ga enak kalau ngobrol disini?" Pintanya.giska pun langsung memboyong irfan keruang pantry hal itu dilihat oleh andra yang kebetulan berada tak jauh dari mereka."loh itu kan irfan sama giska mereka ngapain masuk kepantry?" Tanya nya pada diri sendiri.
Karena penasaran dia pun segera membututi mereka."loe mau teh,kopi,susu atau air mentah?" Tawar giska dengan sedikit candaan."gue minta kopi susu aja deh kalau bisa sama cemilannya?" Pinta irfan."loe fikir gue buka warung lesehan gitu,ya udah loe duduk disana dulu nanti gue buatin?" Katannya.
Tak lama secangkir kopi susu panas dan setoples cemilan sudah tersedia di meja tanpa malu - malu lagi irfan menyantap semua itu."sebenarnya loe kesini mau ngapain?gue rasa ga cuma kebetulan aja deh?" Tanya nya sambil memakan ice cream yang dibawa oleh irfan tadi.
"Hehehe..ternyata loe itu pintar ya tau aja kalau gue bohong?gini loh gis,kemarin itu si bang gofur lagi suruh anak buahnya buat cari tau tempat kerja loe.yang gue dengar mereka ingin celakain loe?makanya gue datang kesini dan ceritain semua ini biar loe bisa lebih waspada?" Jelasnya.
"Huufft!!emang ya bang gofur itu ga akan pernah berhenti teror gue selama anak - anak jalanan itu masih dalam asuhan gue?" Kesalnya."gis kesal si boleh..tapi loe makan ice cream nya yang benar dong?liat tuh mulut loe belepotan ice begitu?" Katanya.
Lalu irfan pun segera mengelap mulut giska dengan jari - jari tangannya."bbuukk!!!" Tiba - tiba saja terdengar suara gebrakan pintu.yang ternyata suara itu berasal dari tangan andra yang reflek menggebrak pintu saat dia melihat irfan sedang mengelap mulut giska dengan jari tangannya itu.entah kenapa andra tak suka jika giska didekati oleh laki - laki lain.
Andra langsung membuka pintu pantry dengan kasar sehingga membuat irfan dan giska bertambah kaget."Jadi ini yang loe lakuin mesra - mesraan sama cowo ini dijam kerja hah?!" Kesalnya."dan loe!!cepat loe pergi dari sini!!giska itu mau kerja bukan buat main - main disini!!" Bentaknya sambil mengarahkan telunjuknya ke irfan.
"Eh biasa aja dong ngomongnya ga usah pakai tunjuk segala,gue tau loe itu bos disini tapi jangan seenaknya aja gimana pun juga gue tamu disini?" Sinis irfan."andra!!loe kenapa si!!" Kata giska yang ikut kesal juga."diam gis?!eh cowo rese loe punya telinga kan dengar tadi gue minta apa?!" katanya.
"Gis gue cabut aja lah MALAS gue berdebat sama bossss..loe ini?!" Kesalnya lalu irfan pun pergi meninggalkan mereka berdua di pantry."kamu ikut aku?" Pinta andra.giska menaikkan satu alisnya ketika mendengar kata kamu dan aku."bilang apa tadi?" Giska meminta andra mengulang perkataannya tadi.
"Mmm..kamu ikut - ikutan tuli juga ya sama kaya irfan tadi?aku tadi bilang KAMU IKUT AKU?" tegasnya."bentar...fix loe ini dikasih apa si waktu dirumah sakit kemarin?sadar ga dari kemarin itu sikap loe aneh!?dan sekarang loe bilang aku kamu segala lagi bikin gue sakit perut tau ga dengarnya?" Katanya.
Andra sadar kalau prilakunya akhir - akhir ini sangat aneh kegiska dia juga bingung sendiri tapi yang jelas sekarang hatinya sakit saat melihat giska dan irfan bermesraan didepannya tadi."mulut - mulut siapa?" Tanya andra."ya mulut loe?" Jawabnya."terus salah kalau ngomong kayak gitu?" Tanyanya lagi."ya..ya ga?" Jawabnya.
"Sekarang kamu ikut aku,temani aku meeting di bandung?" Pinta nya sambil menarik tangan giska.dia pun segera melepas kembali tarikan tangan andra itu."ga mau?!kan tadi loe sendiri yang bilang gue itu disini kerja bukan main - main?" Sindirnya.
"Siapa bilang mau main - main,hari ini sekertaris aku ga masuk harusnya dia yang temani aku.jadi sekarang aku minta kamu gantiin posisinya hari ini.kalau masalah kerjaan kamu dikantor aku bisa bilang ke chika buat tangani semuanya?" Jelasnya.dengan sedikit paksaan andra membawa giska dia tak perduli dengan sekelilingnya yang sedari tadi diperhatikan oleh orang - orang.
"Masuk?!" Perintahnya kepada giska.setelah itu giska pun masuk kedalam mobil begitu juga dengan andra.didalam perjalanan andra sama sekali tak mengeluarkan sepatah kata pun sama halnya dengan giska dia lebih memilih untuk melihat pemandangan luar dari balik kaca mobil.tak terasa mereka berdua sudah sampai dibandung namun sebelum ketempat meeting.dia membawa giska ke tempat salah satu temannya untuk di make over.
"Ayo turun gis?" Pinta andra dengan lembut tapi giska sama sekali tak meresponnya.karena melihat tak ada tanggapan andra pun melepas seatbelt nya lalu mendekatkan dirinya kegiska."kamu itu sengaja ya mancing aku buat cium kamu?" Katanya saat melihat giska sedang memaju mundurkan bibirnya hal itu langsung saja disambut dengan pelototan mata giska.
"Gue ingatkan lagi ya sama loe,gue itu preman pasar jadi gue bisa aja lempar loe keluar dari dalam mobil ini?" Tegasnya.andra hanya tersenyum mendengar perkataan giska."kita turun yuk?aku mau make over kamu,masa aku ditemani meeting sama orang yang pakai baju seragam gini si?" Pintanya lagi.dengan keterpaksaan giska menuruti permintaan andra itu karena dia tak mau kalau andra akan berbuat macam - macam kepadanya.
"Hai lis?gue minta tolong dong buat make over cewe disamping gue ini?" Pintanya kepada lisa temannya."oke tapi ngomong - ngomong ini pacar loe ya dra?" Tanya nya.andra mengedipkan satu matanya kearah lisa sambil tersenyum.karena tak mau buang - buang waktu lisa pun langsung melakukan pekerjaannya itu.
Setelah selesai dia meminta andra untuk melihat penampilan giska saat ini."dra udah selesai nih coba loe liat?" Katanya.andra pun langsung membalikan badannya dan melihat giska dari bawah sampai atas."SEMPURNA?" Satu kata yang terucap karena andra terpesona dengan penampilan giska saat ini.
"Thank you very much lisa,she looks very beautiful?" Katanya lalu mereka berdua lanjut pergi ketempat meeting.dikota yang sama namun ditempat yang berbeda damar dan dinda kini berdiri tepat didepan rumah yang terlihat sangat asri sekali.terlihat dihalamannya ada seorang laki - laki sedang menyiram tanaman.mereka berdua pun langsung menghampiri lelaki tersebut.
"Permisi pak,saya mau tanya apa benar ini rumahnya ibu rahmah?" Kata damar sambil memberikan tulisan alamat yang dia punya."benar pak ini rumahnya ibu rahmah,mas sama mba ini siapa ya dan ada keperluan apa?" Orang itu balik bertanya.
"saya damar pak dan ini dinda kita berdua dari jakarta dan ingin bertemu dengan ibu rahmah untuk menanyakan anak yang ada di panti asuhan kasih bunda?" Jelasnya."kalau gitu mas sama mbanya silahkan masuk?tunggu sebentar ya saya panggilkan ibu rahmanya dulu?" Kata laki - laki itu.sambi menunggu laki - laki itu menyuruh damar dan dinda untuk duduk diruang tamu.
Share this novel