bab 29

Romance Completed 2182

"Kalau gitu aku cari andra dulu yah,semoga aja dia belum jauh dari sini?" Kata giska."tapi gis anak - anak gimana?" Tanya irfan."fan bapak minta tolong sama kamu,kamu gantiin giska ngajar ya?biar giska keluar dulu cari keberadaan andra?" Pinta pak sobri."giska pergi dulu yah?" Pamitnya."aarrgghh.." kesal andra sambil memukul stir mobilnya."rese banget si itu cewe?!berani - beraninya dia bilang kaya gitu soal mama?!emang benar - benar dasar preman tengil?" Marah andra.

Karena tak mau terjadi sesuatu disaat dia mengendarai mobil.andra memilih untuk berhenti terlebih dahulu untuk menenangkan dirinya.dan sebuah taman kecil dipinggir jalan menjadi pilihannya.dengan segera andra mencari tempat duduk setelah mendapatkan tempat duduk yang nyaman andra pun langsung duduk dan merenungkan kembali kejadian yang tadi.

"Tapi kayanya tadi gue udah kasar deh sama giska.ga seharusnya juga gue tampar dia gimana pun juga giska itu perempuan dan dia juga ga tau soal mama yang udah meninggal?" Sesalnya sambil melihat tangan yang sudah menampar giska."loh ngapain juga gue khawatirin giska toh dia juga yang salah pakai bilang macam - macam soal mama?" Katanya kembali kesal.sedangkan ditempat lain giska tengah kebingungan mencari keberadaan andra.

"Gue harus cari andra kemana nih,dia kan tadi pergi pakai mobil gimana caranya gue ngejar dan nemuin dia?" Bingungnya.kakinya terus melangkah dan matanya pun selalu melihat kesetiap arah.ternyata usahanya tak sia - sia beberapa menit kemudian giska melihat andra disebuah taman sedang duduk sendirian.

"alhamdulillah ketemu juga sama itu orang.kalau gitu gue samperin deh?eh tunggu dulu deh gimana nanti kalau pas gue ada disana dia malah tambah marah?tadi aja dia tampar pipi gue,gimana nanti kalau gue tiba - tiba muncul didepannya bisa abis gue?"  Katanya.lalu giska mencari akal agar permintaan maafnya itu diterima oleh andra tanpa membuat dia marah lagi.

"Dek..dek..dek..kesini sebentar dong?" Panggil giska kepada anak kecil yang sedang lewat di depannya."ada apa kak?" Tanya anak itu."kamu mau bantuin aku gak?" Tanyanya."bantuin apa kak?" Anak itu balik bertanya."kamu liat kan kakak laki - laki yang lagi duduk disana itu,aku minta sama kamu tolong kamu bilang sama dia bahwa kak giska minta maaf soal yang tadi?gimana kamu bisa gak?" Katanya.

"Bisa kak?" Jawabnya."tapi sebentar deh?" Katanya lagi sambil terlihat mencari sesuatu.giska melihat tanaman yang memiliki beberapa bunga disana.tanpa fikir panjang dan tanpa meminta izin kesiapa pun giska langsung memetik bunga itu dan memberikan bunga itu kepada anak tadi."ini kamu bawa dan kasih kekakak itu yah?" Pintanya.

Lalu anak itu pun segera pergi menemui andra dan melakukan apa yang disuruh oleh giska.anak itu memberikan bunga kepada andra."ini untuk kakak?"katanya sambil memberikan bunga itu.dengan rasa kebingungan yang menyelimutinya andra menerima bunga pemberian anak tersebut."ini dari kakak giska dia mau minta maaf sama kakak soal yang tadi?" Jelasnya.

"Jadi ini dari kak giska?terus kak giska nya ada dimana sekarang?" Tanya andra."itu dia ada disana?" Jawabnya sambil menunjukkan tempat keberadaan giska.dan andra langsung melihat giska dengan tersenyum sinis.dan giska merasa salah tingkah saat  diperhatikan oleh damar."makasih ya,ini kakak punya sedikit uang untuk kamu sekarang kamu boleh pergi sekarang?" Kata andra kepada anak itu.

Setelah itu andra beranjak dari tempat duduknya dan segera pergi menemui giska."loe itu ga pernah diajarin ya bagaimana cara minta maaf dengan baik waktu disekolah?" Kata nya."mana ada orang minta maaf lewat anak kecil udah gitu pakai bunga kaya gini segala lagi dan gue rasa bunga ini juga baru loe petik kan dari pohonnya.ga modal banget si?" Sindir andra.

"Terserah loe mau bilang kaya apa,yang jelas disini gue mau minta maaf sama loe soal yang tadi?" Jawabnya."loe mau minta maaf sama gue,yakin??" Kata andra."iya dra??ga seharusnya gue bilang kaya tadi sama loe apalagi mengenai ibu loe yang udah meninggal itu?jadi gue mohon maaf yang sebesar - besarnya,loe mau kan maafin gue?" Jawabnya.

Tadinya andra ingin memaafkan giska,karena bagaimana pun juga ini bukan kesalahan dia sepenuhnya.dirinya juga ikut bersalah karena sudah memancing emosi giska.tapi dia ingin memberikan sedikit pelajaran kepada giska."oke gue akan maafin loe?tapi..ada syaratnya?" Kata andra."syarat??ya udah apa syaratnya?"jawab giska.andra melihat sekelilingnya untuk mencari syarat yang harus giska penuhi.akhirnya dia menemukan juga hal yang akan dia suruh ke giska.

"Gue mau loe kasih bunga ini ke orang itu?" Pinta andra sambil menunjukkan seseorang yang sedang berdiri tak jauh dari tempat mereka."akh yang benar aja dong dra,masa gue harus kasih bunga ini ke orang itu si?nanti kalau orang itu ada pacarnya atau istrinya gimana,ga mau lah?" Tolak giska."ya terserah loe si kalau loe mau gue maafin loe harus lakuin itu.tapi kalau loe ga mau gue maafin loe ya itu urusan loe paling juga nanti gue ga mau lagi jadi guru dirumah singgah loe itu?" Jelasnya.

giska jadi serba salah dengan permintaan andra itu.setelah berfikir sejenak maks Dengan keterpaksaan giska menuruti permintaan andra itu.dia pun langsung mendekati orang yang dimaksud oleh andra."mas ehh..saya mau kasih bunga ini?ta - tapi jangan salah sangka dulu ya,saya lakuin ini supaya saya dimaafin sama orang yang disana itu?" Jelasnya lalu giska pun memberikan bunga itu kepadanya dan bunga pun di terima oleh lelaki tersebut.

"Main..??main..??" Kata lelaki itu."ga mas saya ga mau main sama mas,saya cuma mau kasih itu aja?" Jawabnya."main..??main..??" Katanya lagi."ini orang ko dari tadi ngomongnya main - main terus si?" Herannya."mba ngapain ko orang gila diajak ngobrol si?" Kata seseorang yang lain memberitau kalau orang yang dihadapan giska kini adalah orang gila."apa??orang gila??pantas aja dari tadi diajak ngobrol ga nyambung - nyambung?" Katanya.

Dengan segera giska berlari meninggalkan orang gila itu dan menghampiri andra."dra kita harus pergi dari sini.laki - laki itu orang gila?" Jelasnya."serius loe?" Kata andra.dan mereka pun kabur dari pengejaran orang gila itu.mereka mencari tempat yang aman untuk bersembunyi dan akhirnya mereka mendapatkan tempat persembunyian.karena ketakutan giska pun mendekatkan tubuhnya ketubuh andra.

Tanpa andra sadari sekarang dia memeluk giska untuk memberi perlindungan kepadanya.orang gila yang sedang mengejar mereka akhirnya berlari melewati tempat persebunyian mereka."huufft" giska dan andra menghela nafasnya sebagai tanda ketenangan.tak lama giska tersadar bahwa dirinya kini sedang dipeluk oleh andra.dengan segera giska menjauhkan tubuhnya sehingga membuat pelukan andra terlepas darinya.

"Loe itu ngambil kesempatan dalam kesempitan ya?" Kesalnya sambil memukul - mukul andra."ihh apa - apaan si loe?!siapa juga yang ngambil kesempatan?!justru loe tuh ngapain tadi dekat - dekatin gue?" Andra membela dirinya sambil menangkis pukulan - pukulan dari giska."gue begitu karena ketakutan tau?" Jelasnya."udah lah gue mau balik lagi kerumah singgah?" Lanjut nya baru beberapa langkah giska berjalan tiba - tiba saja andra berkata.

"Loe mau balik kesana sendirian,emang loe berani?" Kata andra."ya ga juga si,ya udah ayo loe jalan bareng sama gue?" Jawabnya.lalu mereka berdua berjalan ketempat dimana andra memarkirkan mobilnya dan setelah itu mereka pergi kerumah singgah lagi.sedangkan dirumah kediaman pak agung terlihat ibu tari sedang mencemaskan damar yang sedari tadi pergi kesupermarket tapi sampai sekarang belum pulang.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience