Kejutan

Romance Series 4504

Darren terus memikirkan ucapan Divya mengenai perjodohan Mikhayla.

"Ah, kenapa Aku jadi ketar ketir begini! Pasti Divya hanya berbohong. Mana mungkin? Naka saja belum menikah. Divya, Divya, Kamu tidak bisa membohongi Kakakmu ini." Darren sedang bersiap memakai dasi dan mematut dirinya dicermin memastikan semua perfect saat menghadiri undangan Gala Dinner dari Mr. Kim Jong Un partner bisnisnya.

Sebuah notifikasi dari fake account sosial media milik Darren.

Mikhayla memposting sebuah foto dirinya.

Binar kebahagiaan terpancar menatap postingan terbaru Mikhayla menikmati indahnya ciptaan Allah yang luar biasa.

"Cantik!" seutas senyuman dari bibir Darren kala ia mengagumi wajah Mikhayla.

Namun Darren membaca caption yang tertulis di bawah postingan tersebut.

"A special gift from my first love. Thank you for loving me more than anything."

Darren melihat Mikhayla memakai sebuah cincin di jari manisnya.

Darren juga melihat tag lokasi yang tertulis di postingan tersebut.

"Brevilia Hotel."

"Lukman siapkan PJ sekarang. Aku akan kembali ke Jakarta!"

Darren mencoba menghubungi nomor Mikhayla namun si pemilik tak jua menjawab.

Darren mengetik pesan pada Mikhayla.

"Kau di Brevilia Hotel? Tunggu Aku, Aku akan segera kesana!"

Sementara di Jakarta Mikhayla saat ini tengah bersama kedua orang tuanya menghadiri pesta pernikahan kerabat Daddy Abimana dan Mommy Tasya.

"Es Balok. Ngapain chat! Dasar aneh!" Mikhayla tanpa merepon chat Darren karena aneh dengan isi chat pria Es balok itu.

"Kakak, Dimana? Ayo Kita berangkat!" Divya langsung nyerocos saat telepon nya diangkat oleh Darren.

"Kakak akan take off kembali ke Jakarta sekarang. Sampaikan salam untuk Mr. Kim." jawab Darren singkat.

Divya coba menghubungi Kakaknya namun nomor tersebut tidak aktif.

Divya menchat Lukman asisten Darren.

"Boss mu kenapa?"

Asisten Darren melihat chat masuk dan ia membalas Nona Boss nyawa.

"Sepertinya Boss Darren sedang kebakaran jenggot Nona Divya! Aku sendiri tidak tahu ada apa, yang jelas Kami akan ke Brevilia Hotel setelan landing." jelas Lukman.

"Brevilia Hotel?" Divya segera mencari tahu.

Tak butuh waktu lama Divya menemukan jawabannya.

"Pasti karena postingan ini Kak Darren makanya balik ke Jakarta! Sepertinya semesta mendukungmu Kak. Padahal Aku tadi hanya ngeprank Kakak, namun mengapa bisa ada postingan ambigu begini." Divya cemas jika ternyata Mikhayla benar akan bertunangan jika melihat postingannya.

Bisa saja kan Darren berpikiran begitu.

Divya segera menelpon Mikhayla. Beruntung Mikhayla segera mengangkat.

"Hai Mikha, apa kabar?"

"Hai Divya, kabarku baik. Bagaimana kabarmu disana?"

Setelah berbasa basi kemudian Divya menanyakan perihal postingan foto.

"Benarkah? Ku pikir Kamu lupa mengundangku. Btw, Kamu sedang dimana? kedengarannya ramai sekali?"

"Aku sedang menghadiri pernikahan kerabat Daddy dan Mommy."

"Ok. Lanjutkan pestamu. Next time Kita ngobrol lagi."

Divya mengakhiri obrolannya dengan Mikhayla.

"Dasar Kak Darren! itulah kalau cinta tapi gengsi!" Divya tersenyum lalu pergi bersama supir menghadiri sendiri undangan Gala Dinner dari Mr. Kim karena Darren sang Kakak sedang berjuang.

"Boss, sebenarnya ada apa sih! Boss seperti dikejar hantu!" Lukman mengikuti langkah Darren yang kini telah berlari segera menuju masuk ke dalam Ballroom Brevilia Hotel.

Dari arah yang berlawanan tampak rombongan orang-orang baru saja keluar dan terlihat keluarga Abimana.

"Darren!" Mainaka melihat Darren heran terlebih Darren seperti sedang mengejar sesuatu.

Sementara Abimana ayah Naka dan Mikha masih mengobrol ditemani sang istri.

"Naka, Mana Mikha!" Darren celingak celinguk tak melihat keberadaan Mikha.

"Mikha?" Mainaka malah ikut celingak celinguk bingung dengan sikap Darren.

Darren melihat Mikha datang dari arah sisi kiri sedang berjalan dengan seorang Pria gagah berpotongan rambut pendek, tak kalah tampan dengan Darren.

Darren berdiri menatap kedua pasangan yang kini berjalan kearah mereka.

"Darren!" Mikha yang sedang asik bercanda dengan Pria disebelahnya terkejut dengan kehadiran Darren.

"Siapa dia?" Pria disamping Mikha tak suka dengan cara Darren menatap dengan pandangan tidak bersahabat.

"Selamat atas pertunangan kalian."

Tanpa bertanya lebih dahulu Darren menjabat tangan memberikan ucapan selamat kepada Mikha dan pria tampan di sebelah Mikha.

Mikha dan Pria disebelahnya saling menatap bengong.

"Tunangan? Hahahhaha, kau lucu sekali Bro! Siapa yang tunangan?" Mainaka spontan tertawa melihat sikap Darren yang sangat mengelikan.

Kemudian tawa Naka diikuti oleh Pria disebelah Mikha dan Mikha tersenyum sendiri dengan ulah Es Balok.

Darren justru bingung sebenarnya apa yang terjadi hingga Mainaka tertawa begitu lepas hingga sudut matanya mengalir airmata.

"Kalian tunangankan? Ya, Kamu dengan Dia!"

Sumpah kalau readers lihat kali ini wajah Darren terlihat lucu dan terlihat Naka tidak kuat lagi menahan tawanya

"Bro, apa Kau tidak baca tulisan disana." Mainaka memperlihatkan sebuah standing foto yang memperlihatkan foto dan tulisan berisi,

"Happy Wedding Day Keisha & Satria"

Seketika jatuh martabat Darren.

Betapa bodohnya ia hingga tak melihat tulisan yang begitu besar.

"Kenalkan, Saya Alfaro, Kakak sepupu Naka dan Mikha. Hari ini adik Saya menikah. Nah itu istri dan anak Saya. Sayang, Aku kesana. Tunggu!" Satria melambaikan tangan pada istrinya yang sedang bersama ayah dan ibunya.

"Naka, Mikha Mas balik duluan ya, si kakak dan adek sudah ngantuk. Senang berkenalan denganmu Darren. Lain kali tanya dulu. Dan ingat kalau cinta cepat utarakan jangan sampai ditikung di tengah jalan!" Alfaro menepuk bahu Darren sambil tersenyum.

"Hati-hati Mas!" jawab Mikha dan Naka.

Abimana dan Tasya mendekati kedua anaknya.

Tentu saja Darren tahu betul siapa pria tampan yang usianya kisaran Daddy Daniel.

"Malam Tuan Abimana, Malam Nyonya. Apa kabar?" sapa Darren kepada kedua pasangan baya tak lain kedua orang tua Mikha.

Abimana tak menjawab, ia menelisik dari atas sampai bawah, seakan menyiratkan siapa pria ini, kenalkan dirimu anak muda!

"Maaf Tuan, Perkenalkan Saya Darren Harold. Saya," Darren kehilangan kata-kata bingung ia harus memperkenalkan dirinya siapa.

"Mau apa kamu menemui putriku!" wajah Abimana tampak kaku menatap tajam pada Darren.

Darren mematung, menelan salivanya bingung dan kelu itulah yang kini ia rasakan.

"Ayo Mikha, kita pulang!" Abimana mengajak putrinya.

Mendengar Mikha akan dibawa pulang ayahnya seketika Darren lupa ia menahan tangan Abimana.

Tentu saja mata Abimana semakin membulat tatapan siap memangsa ditujukan pada Darren.

Mikha yang tak pernah melihat Daddy Abi seperti itu ikut tegang dan takut.

"Maaf Tuan, Maaf. Boleh Saya berbicara berdua dengan Mikhayla?" Darren melepaskan tangannya dari lengan Abimana meminta izin mengajak Mikha berbicara 4 mata.

"Katakan disini! Aku tidak mengizinkan putriku berdua saja dengan orang asing!" suara tegas Abimana membuat tegang Darren.

Darren baru kali ini merasakan gugup segugup gugupnya, bahkan bertemu dengan para pebisnis dunia sekalipun tak pernah membuatnya begini.

"Ayo, Mikha!" Abimana merangkul bahu putrinya.

"Baik Tuan. Aku akan mengatakannya disini. Aku mohon Tuan bisa memberikan waktu Tuan untuk mendengarkan apa yang akan Aku katakan pada Mikha." Darren memberanikan diri memandang ayah Mikhayla.

"Cepat, Aku tidak suka pria yang bertele-tele!" gentakan Abimana membuat detak jantung Darren semakin berdegup dan hampir loncat.

"Aku ingin menikahi putri Anda, Mikhayla!"

J E G E E E R !

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience