Duo Mommy

Romance Series 4504

Seperti yang sudah disepakati hari ini rombongan Keluarga Daddy Daniel dan Daddy Abimana menuju butik untuk membuat gaun pengantin Mikhayla dan Darren sekaligus seragam keluarga.

Tentu saja Duo Mommy Mereka menjadi pihak yang paling antusias dengan segala kerempongan emak-emak plus 62.

Kini Mereka sudah sampai di butik langganan Duo Mommy sekaligus langganan sosialita ibukota dan istri-istri pejabat.

"Assalamualaikum Mbak Andin, Apa Kabar?"

Mommy Tasya dan Mommy Syahla bercipika-cipiki secara bergantian kepada wanita yang merupakan teman arisan mereka.

"Waalaikumsalam. Alhamdulillah baik." sapa pemilik butik sekaligus pemilik WO ternama.

"Jeng Tasya apa kabar? Rasanya baru kemarin Aku yang ngurus pernikahan Kamu dan Pak Abimana, eh sekarang malah mau mantuan."

"Iya ya Mbak Andin. Rasanya cepet banget. Sekarang Aku mau ngerepotin Mbak Andin lagi untuk acaranya Mikha." Mommy Tasya yang kenal lama dengan Andin sang pemilik butik.

"Ya ga terasa kita sudah tua." Tawa ketiga wanita paruh baya dengan riuh.

Sementara wanita sibuk dengan urusan wanita, tak kalah dipihak pria juga sedang membantu Darren untuk menyiapkan pakaian yang akan dikenakan saat akad dan resepsi.

"Jadi konsepnya akad pakai adat Jogja sedangkan resepsinya internasional ya?"

"Gimana Sayang, Mommy berdua terserah padamu."

"Iya Mikha ikut saja Mom."

"Kamu jangan khawatir Tante Andin ini bertangan dingin, semua yang pakai rancangan beliau pasti cantik!" Mommy Tasya dan Mommy Syahla dengan mantap.

"Alhamdulillah. Jeng Tasya dan Jeng Syahla terlalu memuji. Terima kasih sudah suka dengan rancangan Saya."

"Kalau begitu sebentar ya Mikha, Tante akan buat sketsa dulu dan nanti Kamu lihat apa yang perlu Kamu ubah dan mau ditambahkan."

Dengan sangat lihai Andin membuat sketsa yang diinginkan oleh calon pengantin dan Duo Mommy hebohnya.

"Nah ini, untuk acara akad dan satu lagi untuk resepsi. Bagaimana?"

Mikhayla menatap takjub dengan sketsa yang dibuat cepat oleh Tante Andin meski masih sketsa awal.

"Bagus Tante. Aku suka."

"Ini masih sketsa awal Sayang, nanti Kamu akan datang untuk beberapa kali fitting ya, sampai pas plek ditubuh Kamu yang sudah cantik."

"Aku percaya Jeng Andin memang selalu Top!" Mommy Syahla mengacungkan jempol.

Setelah selesai urusan perbusanaan begitupun dengan para pria, kini Mereka juga sekalian menuju Brevilia Hotel yang akan menjadi tempat berlangsungnya pernikahan keduanya.

"Assalamualaikum Aunty!" Mikhayla langsung memeluk Aunty Vina, Aunty kesayangannya.

"Waalaikumsalam Sayangnya Aunty. Mana Mommy? Eh itu dia!" Vina memeluk keponakan tercintanya dan segera bergabung dengan Mommy Tasya dan Mommy Syahla.

Darren mencium tangan Aunty Vina karena pertama kali bertemu.

"Sayang, Bule ternyata!" Vina yang sudah berusia tak muda masih dengan sikap bar bar nya tak ketinggalan.

"Kak Vin, ih malu ada calon besan. Jeng Syahla ini Auntynya Mikha, Kak Vina, ini Mommynya Darren."

"Wah seneng bisa ketemu akhirnya." Vina bercipika cipiki dengan Mommy Syahla dan bersalaman dengan keluarga Darren.

"Jadi Anakku yang cantik ini mau seperti apa konsepnya? Aunty akan turuti mau Kamu Sayang."

Vina yang menganggap Mikhayla layaknya putrinya sendiri.

"Mikha pokoknya percaya sama Aunty Vina, soalnya Aunty Mikha ini kan paling T.O.P B.G.T!" Mikha mengacungkan jempol untuk Vina.

"Duh kesayangan Aunty emang paling bisa aja ngerayunya! Ayo Jeng Syahla, Tuan Daniel, Darren mari Kita lihat-lihat konsep-konsep yang sudah Tim Kami rancang untuk Kalian."

Vina pun meminta asistennya beserta Tim dari Hotel untuk mempresentasikan seperti apa layout yang akan ditampilkan saat wedding Darren dan Mikhayla.

"Bagaimana? Duo Mommy, Para Daddy dan terutama Calon Pengantinnya nih!"

"Kalau Saya semua tergantung calon mantu, senengnya bagaimana, Kami ikut seneng." jawab Mommy Syahla dan Tuan Daniel tersenyum.

"Gimana Mommy Tasya dan Daddy Abi?" Vina menanyakan kedua adik iparnya.

"Tasya nurut Mikha dan Darren aja Kak Vin, maunya bagaimana?" Mommy Tasya sama dengan besannya menyerahkan semua sesuai keinginan pengantin.

Mikhayla menatap Darren seolah dalam tatapannya bertanya

"Baguskan Sayang?" batin Mikha.

"Apapun yang Kamu suka Aku juga suka Sayang."

Kata-kata Darren membuat Mikha malu tersipu karena menjadi candaan para wanita dan pria baya diruang tersebut.

"Duh Aunty jadi pingin cepet pulang, kangen Suami dirumah!" begitulah Vina usia lanjut tak menghilangkan ceplas ceplos dan hobi guyonnya.

Semua tertawa mendengar candaan Aunty Vina terhadap kedua calon pengantin.

Setelah selesai urusan di Brevilia Hotel para keluarga dan kedua orang tua balik kerumah karema lelah seharian mengurus ini dan itu.

Sementara bagi kedua anak manusia yang semakin hari semakin besar rasa cintanya seolah tak kenal lelah justru masih ingin menikmati waktu bersama di kala senja dan malam menatap bintang dibawah langit yang indah.

"Kenapa ngeliatinnya begitu, Aku tahu Aku cantik!" Mikha yang salah tingkah ditatap begitu rupa oleh Darren mengalihkan dengan narsis.

"Iya Kamu memang cantik Sayang! Lihat tuh bulan saja malu sampai belum muncul karena kalah cantik dengan Kamu!"

Anjayyy, sejak kapan Darren kursus jadi raja gombal? Apa karena artikel-artikel yang sering ia baca di Google?

"Huh, masa Aku disamakan dengan bulan!" Mikha malah kesal.

"Loh kok Sayangku kesel?" Darren malah bingung tidak sesuai dengan apa yang ia baca di 10 trik gombalan sukses bikin pacar jatuh cinta.

Tuh kan Author udah curiga, ternyata nyontek google.

"Bulan itu penampakan aslinya tidak rata dan banyak lubang. Jadi maksud Kamu muka Aku kasar dan banyak lubang gitu!" Mikhayla mengerucutkan bibirnya mendumel denhan kesal.

"Ah ini gara-gara si Lukman yang kasih tahu artikel itu. Awas aja Lukman, Aku akan potong gajimu!" batin Darren.

"Sayang, Aku ga maksud begitu, pokoknya bagiku Kamu itu paling cantik!" Darren kapok menggunakan perumpamaan karena takut salah lagi.

"Uh Gombal. Raja kutub ganti jadi Raja Gombal!" Mikha melet pada Darren.

Perdebatan kecil itu terhenti saat pelayanan membawakan makan Mereka.

"Makan yuk, pasti laper kan! Atau mau Aku suapin?" Darren menaikkan alisnya.

"Aku udah gede, udah bisa makan sendiri!" Mikha dengan gengsi padahal liat adegan suap-suapan di drakor hatinya meleleh pingin juga.

"Bener? Bukannya di drakor suka ada adegan suap-suapan ya?" Darren asal tebak.

"Emang Kamu nonton? wakru itu aja full tidur di bioskop!" Mikha ingat saat Darren tidur sepanjang Film hingga selesai.

"Itu Aku ketiduran Sayang, bukan sengaja!"

Mana nih Darren yang galak dan cool, kok jadi bucin gini sih! Namanya juga terjangkit virus cinta. Jadi mulai bucin Mom!

Mikha tidak tahan juga kemudian ia berinisiatif menyuapi Darren.

"Es balok buka mulut, cobain makananku!" Mikhayla dengan berbagai dalih hanya untuk menyuapi Darren.

Darren tersenyum dan menerima suapan Mikha.

"Enak kan?" tanya Mikha.

"Enak Sayang."

"Eh kenapa?"

Mikha terkejut saat Darren menyentuh sudut bibirnya membuat sengatan listrik dalam aliran tubuh Mikha akibat sentuhan jemari Darren.

Tak kalah dengan Mikha, Darren yang niatnya untuk membersihkan sisa makanan disudut bibir Mikha malah dibuat tegang saat jemarinya menyentuh bibir Mikha yang terasa lembut dan kenyal.

"Lembut dan kenyal. Duh otak! Stop mikir yang iya-iya belum saatnya. Tahan ya. Please DJ ga usah upacara!" Darren merutuki dirinya yang traveling kemana-mana.

"Dar, Kamu kenapa? Seret? Mau minum?" Mikha melihat Darren memegang lehernya.

"Iya, haus mau minum!" Darren menerima gelas yang disodorkan Mikha.

Ya ngak mungkin dong Darren ngaku yang sebenarnya bisa di amuk Mikhayla pastinya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience