Resepsi

Romance Series 4504

Ballroom Brevilia Hotel disulap begitu indah memanjakan pasangan mata yang turut hadir memberikan ucapan dan selamat serta doa kepada kedua mempelai yang malam ini tengah berbahagia menjadi raja dan ratu sehari.
Taburan bunga-bunga, hiasan lampu kristal deretan foto-foto yang menampilkan keromantisan kedua mempelai sangat indah dipandang mata.
Saat yang ditunggu-tunggu tiba, sepasang pengantin dalam balutan gaun cantik broken white bertabur swaroski dengan cutting sabrina dibagian bahu dipercantik dengan crown yang bertahta di kepala sang ratu sejagat malam ini. Tak kalah mempesona sang raja berbalut taxedo berwarna senada dengan sang ratu berjalan beringan menggandeng mesra belahan jiwa yang pagi tadi resmi ia persunting.
Alunan simfoni merdu mengiringi langkah keduanya menuju tangga singgasana yang menjadi peraduan kedua menerima selamat dan doa.
Layaknya tuan rumah yang menghormati para tamu Darren menyampaikan ucapan terima kasih kepada orang tua, keluarga, kerabat, teman, dan seluruh para undangan yang sudah hadirbmemberikan ucapan selamat dan doa bagi mereka.
Tak lupa permintaan maaf jika ada ketidaknyamanan dan kekurangan dalam penyambutan.
Tentu saja diakhir kata sang mempelai pria tak lupa memberikan ungkapan cinta bagi sang istri yang mulai hari ini akan menjadi pendamping hidupnya sehidup sesurga.
Tepuk tangan dan binar mata teriring senyuman tertuju bagi kedua pasangan pengantin baru.
Mikhayla menatap dalam, senyumnya merekah, binar netra cokelatnya sepenuhnya mendamba pada pria yang kini berstatus suami.
Para undangan bergantian memberikan ucapan selamat tak sedikit mengabadikan dengan berfoto bersama kedua pengantin mengaploudnya ke sosial media mereka masing-masing.
Sejumlah rekan bisnis Darren, dan rekan sejawat Mikhayla turut hadir resepsi tersebut.
Sahabat dari kedua orang tua mereka pun turut hadir memberikan selamat dan doa kepada kedua pengantin sekaligus bersenda gurau karena Daddy Abimana dan Mommy Tasya serta Daddy Daniel dan Mommy Syahla sebentar lagi akan berganti panggilan menjadi Opa dan Oma.
Tidak hanya pasangan Darren dan Mikhayla yang diselimuti cinta, beberapa pasangan yang belum jelas arah dan tujuannya nampak begitu terasa getaran cinta meski takdir belum memihak kepada mereka.
"Hai, apa kabar Div?" Arjuna dengan stelan jas yang kini terlihat berbeda dari biasanya saat sedang praktek.
"Hai Jun!" senyuman Divya membuat getaran dalam dada Arjuna meningkat hebat.
"Mereka terlihat bahagia ya." mata Arjuna menatap pada kedua pasang pengantin.
"Ya, itulah cinta."
"Bolehkah aku membayangkan jika aku dan kamu yang berada disana?" Arjuna menatap wanita cantik yang telah bertahta dihatinya.
Divya hanya mengangkat kedua bahunya seakan tak tahu kemana takdir akan membawa kisah keduanya.
Cinta segitiga seakan masih betah dalam takdir Devano - Kanara - Mainaka.
Sejak kapan semua bermulai, bagaimana bisa terjadi, semua berjalan bagai salju yang bergulir menjadi sebuah bola besar dan semakin tak terpecahkan.
"Aku senang bisa melihatmu lagi. Jika hati ini buatan manusia tentu sudah rusak karena tidak sanggup menampung kerinduanku yang begitu besar padamu, Kanara!" Devano menatap wanita yang sejak lama menghilang entah alasan yang tidak jelas.
"Kalau berat, maka lepaskan, karena tidak selamanya apa yang kita inginkan dapat kita gapai. Aku harap hatimu segera kosong dan berganti dengan cinta yang baru."
Tatapan nanar Devano pada Kanara seolah siratkan kerinduan yang teramat dalam.
"Maaf jika kehadiranku mengganggu nostalgia kalian, namun ada hal yang aku ingin sampaikan padamu Kanara. Mari kita berbicara!" Mainaka diantara kedua tatapan rindu sejoli yang bukan sepasang kekasih.
"Meski kini hubungan kita telah menjadi keluarga, aku akan tetap mempertahankan apa yang menjadi pilihanku, dan Kanaralah orangnya!" Devano menatap tajam pada Mainaka yang kini tak kalah sengit membalas tatapan Devano.
"Terima kasih atas keterusteranganmu, Kanara bisa kita bicara berdua?" tak menggubris sarkartik Devano, Mainaka menatap wanita yang beberapa bulan ini menghilang ditelan bumi.
Kanara berjalan melewati kedua meninggalkan Devano.
"Aku permisi, maaf ku pinjam dulu cintamu Bro!" Mainaka menepuk bahu Devano kemudian mengikuti langkah Kanara.
Tanpa kata, langkah Devano seakan berat mengejar keduanya, menahan marah karena sesungguhnya apa yang ia takitkan akan menjadi kenyataan.
"Hai Darren, selamat atas pernikahanmu, sesungguhnya kamu membuatku patah hati Darling." Chaterine berbisik ditelinga Darren walau terdengar oleh Mikha.
"Selamat Nyonya Darren, awasi suamimu, jangan sampai aku merebutnya darimu!" bisikan Chaterine ditelinga Mikha sebelum ia turun dari pelaminan.
Tentu saja wajah Mikha sedikit berubah meski tak lama kembali tersenyum menyambut tamu lain yang bergantian memberikan ucapan selamat.
"Sayang aku tidak mengundangnya." Darren yang sempat melihat tatapan tajam istrinya dibuat ketar-ketar takut Mikhayla marah alih-alih bisa batal acara belah duren.
Tak ada respon dari Mikhayla membuat Darren semakin belingsatan ia tahu istrinya sedang menahan kesal pada dirinya.
"I love you Darling. Trust me." wajah memelas Darren.
Seutas senyum dipaksakan Mikha membalas kata-kata Darren.
"Alamat gagal deh DJ silahturahmi malam ini! Ga boleh terjadi!" batin Darren.
"Kita persilahkan kepada kedua mempelai untuk bergabung di lantai dansa. Kepada para undangan silahkan ikut berdansa bersama kedua mempelai." MC memberikan arahan.
Tak menyia-nyiakan moment terbaik malam ini, dengan romantis Darren berlutut mengajak Mikhayla berdansa bersama.
"My dear, will you dance with me?" Darren mengulurkan tangannya menanti kesediaan Mikhayla.
Mikha mengulurkan tangannya, meski masih kesal dengan kejadian Chaterine, tetap Mikha mau berdansa dengan sang suami.
"Thank you darling."
Darren menuntun Mikhayla ketengah.
Alunan indah lagu yang dinyanyikan oleh Calum Scott memulai langkah demi langkah kedua pengantin yang kini begitu menikmati dansa mengikuti iringan musik.
Darren menatap Mikhayla yang kini berada dalam rangkulannya, menuntun langkah mengikuti irama lagu sangat intim, begitu romantis.
"Sayang, kamu cantik sekali malam ini." tatapan memuja Darren pada Mikhayla mampu membuat rona tersipu diwajah istri cantiknya seketika.
"Aku suamimu tidaklah sesabar Nabi ayyub, tidaklah setampan Nabi yusuf, tidaklah sebaik Nabi ibrahim, tidaklah semulia Nabi Muhammad, tidaklah setabah Nabi yakub, tidaklah sehebat Nabi sulaiman,” 
“Aku suamimu hanyalah manusia biasa yg ingin mencintaimu, menyayangimu, menjagamu, memuliakanmu dengan segenap jiwa dan akhlakku, sebab agamaku mengajarkan sebaik baik laki-laki adalah suami yg paling baik pada istrinya,” 
"Dan wanita yang berhak mendapatkan cinta dan kasih sayangku, segenal jiwa dan ragaku, hanya kamu seorang, Mikhayla Zalindra Permana, istriku tercinta."
Blush!
Hati istri mana yang tidak bergetar mendengar ungkaoan cinta yang begitu romantis dari suaminya sendiri.
Mikhayla tak kuasa menahan rasa harunya mendengar kata demi kata yang terlontar dari bibir suaminya.
"Aku bukanlah wanita sesabar Siti Sarah."
"Aku bukanlah wanita setegar Asiyah binti Muzahim istri Firaun."
"Aku bukanlah wanita sesuci Maryam."
"Aku bukanlah wanita secantik Zulaikha."
"Aku bukanlah wanita setabah Siti Hajar."
"Aku bukanlah wanita seteguh Masyithah."
"Aku bukanlah wanita sebaik Khadijah."
"Aku bukanlah wanita selembut Fatimah."
"Aku bukanlah wanita secerdas Aisyah."
"Dan aku juga bukanlah wanita seberani Ummu Sulaiman."
"Meski sukar untuk mencapainya, TAPI ada keinginan dalam hati untuk merubahmenjadi lebih baik .. Dengan berusaha dan terus belajar , inshaallah bisa."
"Ya Allah , karuniakanlah salah satu akhlak dari wanita wanita hebat ini."
"Ya Allah , Istiqomahkanlah agar tetap pada jalan yang Engkau Ridhai."
"Tetapi aku adalah wanita akhir zaman yang berusaha menjadi Istri yang Sholehah."
"Suamiku Darren Harold tercinta dan tersayang maukah engkai mendampingiku dalam suka duka dan membimbingku menjadi istri yang Sholehah, dan menjadikan aku satu-satunya bidadari surgamu?"
Untaian kata-kata Mikhayla membuat hati Darren bergetar.
Pria gagah, tampan, dan berkhariswa dibuat merona oleh ungkapan cinta dari istri yang dicintainya.
"Cinta kita adalah yang terbaik karena imanku bertambah. Kau membantuku di dunia, dan karena itu aku ingin kembali bertemu denganmu di surga."
Darren menjawab pertanyaan Mikha.
Tatapan keduanya saling mengunci, tanpa sadar Darren mengikis jarak keduanya, deru nafas itu membelai lembut memberikan kehangat menjalar keseluruh raga.
Saat hidung mancung mereka hampir bertemu dan mata sudah terpejam seketika,
"Wah tampaknya kedua mempelai sudah ga sabar ya, Mas Darren dan Mbak Mikha, bagaimana masih mau dilanjut?" sapaan MC menyadarkan keduanya.
Alunan musik yang mengiringi dansa telah lama usai namun keduanya terjebak dalam romansa yang terlewati hanya milik berdua.
Tawa seluruh undangan yang menyaksikan keromantisan kedua pengantin seketika membuat keduanya tersipu malu.
"Sayang, I love you."
"I Love you too."
Dalam rona tersipu dengan insan yang kini dibuai cinta saling mengatakan cinta.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience