Pada waktu yang sama juga ada Ikwan yang menatap Atiqah dari tadi dengan perasaan yang sangat benci. Pisau yang kecil seukuran potong daging nan tajam dipusing pusingkan oleh tangan Ikwan , sambil merengang tulang dan leher, Ikwan berjalan kearah Atiqah dan Fuzel yang sedang minum
> ATIQAH <
" kamu kenapa tadi ? Mengelamun tak biasa nya ? " Soal Fuzel yang berdiri didepan Atiqah yang sedang minum
" Em ? Mengelamun ? Mana ada. Abang tak minum dulu ke ? " Soal Atiqah mengelak dari ditanya terus
Fuzel tak menjawab. Penutup botol air yang berada di tangan Fuzel dibuka, diteguk beberapa kali.
Atiqah yang baru sahaja minum, melihat Ikwan yang ingin menusuk Fuzul dari belakang
" ABANG AWASS DIBELAKANG !! " Jerit Atiqah dengan terkejut
Fuzel sudah tahu akan hal ni. Telinga dia bergerak reflek memberitahu bahaya. Segera Fuzel menendang pisau yang hampir menyentuhnya. Ikwan termundur kebelakang
Fuzel melihat Atiqah " Atiqah sembunyi ! " Ucap Fuzel sambil bersedia untuk melawan orang didepannya
Atiqah masih oleng oleng. Dan memandang tajam Ikwan.
' Mula mula serang aku ! Lepastu cederakan Dell ! Bunuh abang long lagi ! Lepastu berlawan dengan cikgu Afiq , sekarang nak bunuh bang Fuzel pulak !! Apa masalah dia sebenarnya ?!! ' Atiqah dengan kesal memandang Ikwan dengan benci
Ikwan yang merasakan pandangan kebencian Atiqah senyum meremehkan. Fuzel yang melihat Atiqah masih tak bergerak, ingin berlari ke Atiqah. Tiba tiba Ikwan menyerang. Untung Fuzel cepat mengelak dengan serangan tiba tiba Ikwan
" Cepat jugak kau ! " Ucap Ikwan dengan senyum meremehkan
" Suara kau ! " Fuzel terkejut ketika mengenal itu adalah suara Ikwan Si pembunuh upahan di Iraq.
" Hahahaha. Aku terlalu famous sampai seterkenal ini. Aku ingat kan kau, lebih baik kau jangan ikut campur kalau kau tak mahu lihat kematian kau yang mengerikan hahahahhahah " Ucap Ikwan yang masih sombong . Sepertinya Ikwan sangat ingin membunuh Atiqah cepat cepat setelah tahu Afiq tahu tentang rancangannya.
Tapi kenapa Ikwan takbunuh Afiq agar rahsiakan tak menyebar ke pihak Atasan ye ??
" Aku akan lindungi dia dari orang macam kau !! Disebab dendam kau yang Atiqah sendiri taktahu, kau tega nak bunuh dia !! " Ucap Fuzel yang dah tahu punca Atiqah diserang selalu oleh Ikwan.
" Hahaha kau taktahu banyak jadi jangan masuk campur la sia** " Dengan marah Ikwan segera memulai aksinya bersama cakar harimau .
Fuzel yang melihat, mengambil ancang ancang untuk mempertahankan pertahanan
Disisi Atiqah
Atiqah sedang bingung tak faham dengan perbualan mereka tadi, sampai suara Fuzel terdengar
" ATIQAH SEMBUNYI !! " Jerit Fuzel yang tidak dapat menyeimbangkan lawan Ikwan
" bang Fuzel !! " Atiqah terkejut bila melihat Fuzel dipojokkan " Aku, aku kena tolong "
Fuzel terus diserang tanpa jeda dan diberi peluang oleh Ikwan .
Bukhh ~ dada Fuzel ditendang hingga jatuh tersungkur. Seketika Fuzel terbatuk darah
Huk huk
Atiqah terpaku sejenak sedang blank mahu buat apa
" aku dah bagi kau peluang untuk menyerah. Tapi kau tetap degil, terima akibatnya. " Ikwan jalan kearah Atiqah yang sedang melihat kejadian.
Fuzel bangun dengan susah payah dan menendang kepala Ikwan yang tak sedar akan dipukul. Seketika Ikwan terjatuh.
" Akhh sia** kauu !! " Ketika Ikwan nak bangun, Fuzel melayangkan sepakan kewajah Ikwan. Tersungkur sementara Ikwan.
Atiqah yang melihat. Segera berlari kearah Fuzel
" bang Fuzel. Jum kita pergi. Jangan cari mati !! " Segera Atiqah menarik Fuzel agar pergi
" Atiqah " Fuzel tertarik
" JANGAN HARAP !! " jerit Ikwan yang segera menumbuk Fuzel hingga terpelanting beberapa meter
Huk hukk~ lagi lagi Fuzel tak stabil dan batuk darah
" Bang Fuzel " Atiqah ingin berlari kearah bang Fuzel. Tapi lengannya ditarik Ikwan hingga Atiqah menghadapnya
" Terlalu berani sekarang ! Haha tapi masih kurang !! " Ujar Ikwan dengan senyuman meremehkan
" PERGI ! " Atiqah menyepak perut Ikwan dengan kedua kakinya. Ketika Ikwan termundur kebelakang. Atiqah bertindak cepat dengan menyepak wajah Ikwan, hingga Ikwan tersungkur. Atiqah tak berhenti kat situ sementara Ikwan tak bergerak. Atiqah menendang perut orang itu berkali kali hingga Fuzel mendekat
" Atiqah AWASS " Jerit Fuzel ketika melihat pergerakan dari Ikwan. Ikwan menarik tangan Atiqah hingga Atiqah tak seimbang dan jatuh tepat disebelah Ikwan, Ikwan memutarkan tangan Atiqah
Krakk Aghhhh ~ teriakkan Atiqah terdengar ketika bunyi retakan tulang tangannya bunyi
Fuzel bergerak cepat dengan menendang wajah Ikwan hingga menjauh.
Fuzel menarik Atiqah yang menahan sakit
" Atiqah kamu okay ? " Soal cemas Fuzel
" Atiqah okay. Bang Fuzel hadapi dia dengan hati hati. Atiqah akan call seseorang untuk dapatkan bantuan ! " Ujar Atiqah yang terlintas satu idea
" Kamu hati hati , jangan bertindak melulu " Fuzel segera berdiri setelah memberi Atiqah amarah.
Atiqah membuka telefonnya, sebuah nombor dimajukan.
Tik tik tikk
" halo Atiqah " Suara Afiq ditelinga Atiqah
Atiqah memandang depan dimana pertarungan tak seimbang antara Ikwan dan Fuzel
" akhhh " Jeritan Fuzel terdengar
" huh bang Fuzel " tak sengaja suara Atiqah terdengar setelah beberapa minit terdiam
" Atiqah , Atiqah kenapa ? " Suara Afiq terdengar lagi digenggaman handfone Atiqah.
" Cik..cikgu Afiq.. Kat Taman umum ada hal darurat !! Boleh cikgu tolong cepatt !! " Ujar Atiqah. Sebenarnya Atiqah enggan meminta tolong Afiq.. Tapi entah kenapa nombor Afiq yang terlintas di kepalanya.
" tunggulah. Dan hati hati " Segera panggilan ditutup
Atiqah tak dapat duduk diam bila melihat Fuzel terus dipukul mundur. Sangat berbeza Fuzel sudah banyak cedera padahal Ikwan hanya sedikit. Bahkan tak terlihat.
Atiqah terus berlari kearah Fuzel, ketika melihat manusia bertopeng setengah wajah akan merobek wajah Ikwan
Dari belakang Ikwan, Atiqah menyiku kepala Ikwan dengan kuat , kalau orang lain mungkin sudah bocor tapi beza Ikwan yang sedikit linlung. Atiqah menyepak kepala Ikwan dengan kejam menggunakan lutut dibahagian tajam.
> AFIQ <
Dirumah Aris, Afiq baru ingin keluar sudah disapa Aris dan Nawi yang berada diruang tamu , dengan kertas bertumpuk didepan meja.
" Eh Fiq, mana ? Kelam kabut je ni ? Kecemasan ke ? " Soal Aris, Nawi pun melihat kearah Afiq
" Mungkin Ikwan buat hal lagi. Aku ke taman tolong Atiqah , Atiqah mintak tolong " Segera Afiq bergerak ke pintu " JANGAN LUPA ! JANGAN MOLOR !! " Setelah Afiq Jerit pada dua alien tu, segera Afiq bergerak ke taman
Aris dan Nawi yang dapat teriakan Afiq tu pun terkejut
" ye " Ujar mereka pelan. Aris dan Nawi saling pandang
" Stress aku ! Tak faham betul. Aku tengok Ikwan tu baik je. Kenapa boleh sampai nak bunuh orang yang tak bersalah. " Ujar Nawi yang masih dengan kerjanya
" Hati orang kita taktahu " Aris pun meneruskan kerjanya dengan kertas bertumpuk.
> ATIQAH <
Atiqah tersungkur jatuh tergolek ke tanah curam yang rendah
" Aghh " suara Atiqah keluar tangannya tertusuk kayu tajam
Ketika Ikwan ingin menyusul Atiqah. Fuzel kembali menghadang Ikwan
" Kau masih berani !! " Segera Ikwan menusuk Pisau ke perut Fuzel. Setelah nya Ikwan menendang dada Fuzel hingga jatuh ketanah. Ikwan turun mendapat kan Atiqah yang sedang cuba bangun
" Cikgu, semoga cikgu datang cepat . saya andalkan cikgu sekarang " Gumam Atiqah sambil mundur. ' bang Fuzel. Wake up. Dan bertahanlah ' Bisik hati Atiqah dengan sedih. Dia sangat sedih ketika nampak Fuzel ditikam tepat didepannya
" Sekarang mati kau " Ikwan mencampak pisau kearah Atiqah " sebelum tu kita bersenang senang. Lawan aku !! " Ujar Ikwan
Atiqah memandang pisau itu. Dan kembali memandang Ikwan yang terus berjalan kearahnya
" Apa, apa maksud kau " Atiqah masih tak faham. Atiqah memandang rumit Ikwan.
Tanpa sadar Ikwan berada tepat di hadapan Atiqah yang sedang masih memandang pisau yang ditanah.
Kaki Ikwan dihayun ketanah, dan pisau dilambung. Ikwan menyambut pisau itu dan beri tepat didepan mata Atiqah
" Aku tak rasa kau nak mati sia sia bukan. Tentu kau nak balas kematian abang sulung kau. Zack " Ujar sinih Ikwan.
' pasti dia ada rancangan sendiri. Kalau aku tertikam dia, aku akan disabit percubaan membunuh. Atau mungkin juga rencana dia lebih kejam. ' pikir Atiqah
Ikwan bergerak kedada kiri Atiqah, dan menusuk sedikit
" akh " Atiqah terkejut dengan tusukan itu
" Ambil dan lawan "
' Kenapa seolah dia memaksa aku. Pasti ada rencana. Aku takkan terpancing. ' Atiqah bergerak mundur..
" Ahahaha kau degil. Sia siakan pertolongan terakhir aku " Ucap Ikwan dengan memprovokasi Atiqah
" maksud kau, kau pernah tolong aku untuk pertama kali " Ujar Atiqah memperbetul maksud Ikwan
" Bijak " Ikwan membuka topeng kan. Dan Atiqah sangat terkejut..
" kauu !! "
" Aku takkan biarkan kau hidup . MATI SAJALAHH ! " Ikwan terus melesat ke arah Atiqah setelah membazir masa dengan bercakap.
Atiqah takdapat peluang menghindar sebab Ikwan sudah tahu trik Atiqah
" Ahh " Bukan dilambung, atau ditolong. Tapi disentuh
" Hehehe.. Dari dekat aku akan bunuh kau . sampai kau tak dapat bergerak. " Ikwan memegang pundak Atiqah dengan kejam
" Ahh lepas " Atiqah cuba lepaskan
' Dia seperti bukan nak bunuh aku. Ye rencana dia adalah memberi aku amaran. ' Atiqah sudah dapat maksud setiap tingkah laku Ikwan.
Atiqah memandang Ikwan yang sudah dia tahu itu pekebun di sekolah lama nya
" aku tahu kau taknak bunuh aku. Kau cuma beri aku amaran. Tapi kenapa kau nak bunuh bang Fuzel ? " Soal Atiqah dengan menahan sakit dibahu
" bijak menebak. Bagus. Hanya saja aku taknak bunuh dia, kau tahu aku dah berunding untuk dia menyerah. Tapi dia pilih untuk lindungi kau. Dan... " Ikwan kembali menusuk dada Atiqah yang sudah ditusuk tadi
" Aghh " Esak Atiqah
" dan Aku tak main main dalam membunuh. Memandangkan kau dah lihat siapa aku. " Ikwan bergerak ke telinga Atiqah " Pembunuh kena ada " Segera Ikwan menikam dada Atiqah di bahagian jantung
" Aghhhh " Atiqah hampir terjatuh. Tapi masih ditahan Ikwan
" Kau mesti ingat peringatan aku. Kematian kau lebih mengerikan dari abang kau " Ucap Ikwan.
Belum Ikwan mencakar Atiqah menggunakan cakar harimau nya. Afiq segera menendang Ikwan menjauh. Hingga Atiqah jatuh terduduk
" Atiqah " Afiq melihat Atiqah yang terlihat lemas
" cikgu, dia duduk di dalam rumah cikgu... Kenapa boleh ? " Soal Atiqah disela sesak nafas
Afiq melihat Ikwan sudah pergi. Segera Afiq menelifon ambuland
" Atiqah bertahanlah.. " Ujar Afiq yang melihat Atiqah mulai sesak nafas.
Diatas Fuzel perlahan matanya tertutup. Darah banyak mengalir dengan satu tangannya menahan darah yang terus mengalir.
Sementara dirumah Atiqah. Ibu Atiqah dan kak Nurul dan Nurin berasa cemas diruang tamu. Tiba tiba mereka dikejutkan Jihah yang turun dengan menangis
" Huhuhu kak " Panggil Jihah dengan memandikan air mata
" Eh Dek.. Kenapa menangis ni ? " Soal Nurin terkejut
" Kak.. Tadi Jihah baru bermimpikan kak Na'Am.. Huhuhu.. Dalam mimpi.. Kak Na'Am.. Huk huk.. Kak Na'Am menghadapi orang jahat Kak. Dan seterusnya kak Na'Am kritikal di hospital kak.. Huhuhu dan lagi Jihah lihat Semua orang menangis kak.. Ahuhuhu.. Kak.. " Ujar Jihah dengan tangisan
" Takda apa dek.. Nanti kak Na'Am balik.. Jangan nangis lagi " Ucap Nurin untuk menenangkan adik satunya ini. Padahal Nurul Nurin Dan Ibunya sudah sangat risau sedari tadi.
Tring ling ling ~ telefon rumah berbunyi. Nurul bergerak menjawab telefon.
" Halo Rumah keluarga almarhum Tajuk here. Siapa ni ? " Ujar Nurul
" Assalamualaikum ni kakak Atiqah kan ? " Suara Afiq kedengaran
" Waalaikumusalam, ye saya Nurul. Ni cikgu Afiq ke ? " Soal Nurul yang kenal dengan suara tu
" ye. Begini. Atiqah sekarang kat Hospital ****** bersama Fuzel. Keadaan mereka kritis dan kekurangan darah- " Ujar Afiq dipotong Nurul
" APAA !! Ba, baik.. Kami akan kesana. Terima kasih cikgu Afiq " Segera panggilan ditutup .
" Kenapa kak ? " Soal Nurin
" kita dikabarkan oleh cikgu Afiq jiran kita tu, Atiqah dan pengawalnya Fuzel di hospital. Keadaan mereka kritis dan kekurangan darah. Jum kita kumpulkan yang lain ke Hospital " Ucap Nurul dengan mata berkaca kaca.
•••••••••••••••• ••••• ••••••••• •••• ••••••••••• •••••••••• ••••••
***
Halo GUYS. Maaf semuanya aku lambat up. Semoga bab harini baik ya.
Dukung aku terus. Makasihhh.
Kalian THE BESTT !!
Share this novel