Afiq masuk bersama Nawi ke pejabat Tuan Hussein
" Duduk " Suara Garau itu sangat terdengar di telinga Nawi dan Afiq. Mereka pun duduk
" Tuan ada apa tuan memanggil kami ? " Afiq mula bertanya
" Afiq, bagaimana dengan tugas yang sudah saya beri ? Bila akan kamu kesana untuk mulakan ? " Tuan Hussein sudah mula menyoal siasat
" Tuan . Sungguh kami sudah mula dah . Tuan sendiri tahu kami sudah menghantar Aris kesana sejak tuan bagi kami tugas itu " Terang Nawi bersungguh sungguh
"Jika begitu, bila akan kamu kesana ? Saya ingatkan jangan sampai mereka menangkap tebusan dahulu dan menghilang lagi. Kamu berdua jangan buat kerja ini hanya main main. Ingat itu " Tuan Hussein sangat tegas dengan kata katanya. Sesungguhnya dengan perilakunya begitulah membuat orang orang pandang tinggi padanya, kerana ketika dia begitu . Orang orang sangat takut.
" Baik tuan. Saya memang sudah bercadang untuk bergerak petang ini. " Jawab Afiq
SETELAH ITU AFIQ DAN NAWI UNDUR DIRI. > DI DORM <
" Fiq , Kau kata ada tim baru yang akan masuk Tim Brown. " Kata Nawi mengingatkan Afiq
" Iya . Selama beberapa hari ni kita tunggu dia datang . Memang tak mematuhi aturan . " Tegas Afiq
" Ni kita nak ke Perak dah. Dia tak lapor diri lagi. Dia tu betul ke tak Detektif ? Tak tepat waktu langsung " Bebel Nawi dengan menekan setiap kata katanya
" Kalau dia tak datang lagi, nanti kau hantar laporan suruh dia datang perak sendiri . Kita dah kena gerak terlebih dulu . Aris dah urus segala urusan kat sana . Tim B akan ambik alih dari sini. " Terang Afiq sambil mengemas satu persatu baju bajunya dan meletakkan ke dalam bagasi warna hitam dengan kemas
" Okayyh . Aku pun dah rindu sangat kat Aris Maklum tu. 6 bukan kat sana, baru harini dapat khabar . " Senyuman Nawi melebar lebar bila mengingatkan si Aris.
> Di parking < SEBELUM AFIQ MULA MENGHIDUPKAN ENJIN, ADA SESEORANG YANG MENGHAMPIRI MEREKA BERDUA
" Salam Tuan Afiq. Maaf kerana terlambat " Jejaka yang berbaju kameja putih bercorak petak petak ,berseluar hitam ketat ? , serta bertopi hitam . Kelihatannya jejaka itu sambil menyandang beg hitam .
" ohhhhh... Jadi kau dektektif Ikwan berjual wajah tu... " Nawi mula keluar dari kereta dan mendekati Si dektektif..
" Tidak Tuan, saya Ikwan si Tampan wilayah tuan " Ikwan mula membangga diri
PONNN PONN ( Afiq membunyikan hon sungguh mengejutkan kedua orang yang berada didepan kereta `hyundai i30 nya )
" cepat masuk. Nanti boleh berkenalan " Afiq harus secepatnya sampai di Perak .
> KETIKA DI LAMPU ISYARAT DI SUBANG JAYA PERTAMA , NAWI MULA MEMBUKA MULUT <
" Afiq " Panggil Nawi tapi hati hati agar tidak mengganggu orang yang sedang memandu
" Em " Afiq hanya mengumam, memang tidak berminat untuk bercakap ketika memandu
" Ini pertama kalinya bukan.. " Sengaja Nawi mengantung perkataan nya
" Apanya ? " Afiq masih tak faham dengan perkataannya
" First time ada tim yang datang lambat. Seminggu pulak tu nak tunggu datang " Sindir Nawi pada Ikwan
Ikwan yang terasa disindir mula ingin mrmpertahan kan diri
" Maaf tuan, sebelum pindah kesini. memang begitu banyak urusan yang harus diurus. " Ucap Ikwan yang masih memakai topi hitamnya
" kau sudah lapor diri dekat Tuan Hussein ? " Afiq mula bertanya
" Tidak sempat tuan "
" Kau harus pandai membahagi waktu. Agar hal ini tak terulang lagi. Nawi, kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan ? " Afiq berpindah soalan pada Nawi pula
" Iya Tuan " Nawi mula berpetah cakap
Share this novel