> ATIQAH <
" Kenapa cikgu ? Cikgu nak cakap apa ? Macam penting je . " Soal Atiqah yang sangat pelik kenapa kena cakap sembunyi sembunyi.
" ehm, kamu.. Kamu adik Taufiq kan ? " Akhirnya soalan yang Arai ingin tanya kan terlepas juga
" Hahh ?? " Atiqah terkejut bukan sedikit bila soalan itu yang dituju " Siapa Taufiq cikgu ? Saya tak kenal la " Kalau beberapa bulan lepas memang Atiqah taktahu nama sebenar Zack. Tapi semalam Arumi sudah memberitahu nama sebenar Zack serta situasi yang dialami Taha.
Arai menyerahkan sebuah kad yang terisi sebuah gambar untuk dilihat Atiqah. Sebelum Atiqah mengambilnya Atiqah sempat memikirkan dahulu.
" Ambik dan lihatlah. Baru kamu yakinkan diri kamu kalau Taufiq yang cikgu katakan kamu tidak kenal. Atau Cikgu Zuki ? Kamu kenalkan. Dia abang kamu kan ? " sekali lagi Arai menyoal, serta memojok Atiqah agar mengatakan ' Ya
" Aaa, tak. Cikgu Zuki bukan abang saya la. Saya tak tahu pun. Saya ada seorang je abang, tu pun sekarang dia ada kat KL. " Ujar Atiqah agar menyakinkan, Atiqah masih tak mengambil gambar tu.
Arai yang melihat Atiqah yang menyorok tangan dibelakang badannya Faham bahwa Atiqah tidak mahu mengambil gambar ini. Akhirnya Arai menegakkan gambar itu tepat didepan mata Atiqah.
Ternyata itu adalah gambar yang sama yang ada pada Afiq, gambar 7 tahun lalu, ketika masih ada ibunya yang tengah mengandungkan Jihah 9 bulan, arwah papanya, Zack, Taha, Kakak kembarnya, serta dirinya.
" tu.. Gambar siapa cikgu ? " Atiqah masih berpura pura tidak kenal. Seperti yang Zack pernah cakap agar berhati hati, begitulah Atiqah cuba meyakinkan Arai.
" Cikgu tahu dan cikgu yakin bahwa kamu adalah adik Taufiq. Walau macam mana sekali pun kamu cuba sorokkan , bohong sekali pun. Cikgu tetap nak cakap. Cikgu tahu sekarang kamu sedang diincar banyak orang. Tapi cikgu tak yakin kamu tahu ke tak sapa Taufiq sebenarnya. Walaumacam mana pun , Cikgu nak kamu hati hati. Cikgu pasti Taufiq pernah cakap ni kat kamu. Tapi seeloknya dalam bulan ni kamu tak sendirian " Setelah berkata begitu Arai pergi dari depan Atiqah yang masih mencerna perkataan Arai.
Atiqah kembali ke Dellia
" Kenapa wehh ? Macam serius je ? " Soal Dellia yang melihat Atiqah kembali dengan wajah cemberut.
" Takda apa. Jum la. " Mereka pun mempercepat langkah untuk ke Rumah Atiqah.
- BALAI POLIS DAERAH BRICKFIELDS -
Disisi Tuan Hussein yang masih berada di pejabatnya. Dirinya sedang sejuk berkutat dengan mesin komputer didepan matanya. Kertas diatas meja diambil , ia menuliskan angka yang ada diatas kertas itu pada komputer didepannya
Tok tok tok ~ pintu officenya diketuk dari luar. Seorang gadis berpakaian kemas serta tertutup, berambus gelombang emas diikat ekor kuda , berdiri anggun didepan meja kerja Tuan Hussein
" Tuan ! Saya dapat laporan daripada detektif Aris dari Perak " Lapor gadis berperawakan anggun itu
" Laporkan " Tidak Tuan Hussein melihat gadis. Tapi telinganya sedia mendengar tuturan assisten nya itu.
" Saya mendapat laporan bahwa mereka Tim Brown sudah dapat menjejaki markas Utama Tunzos. Sekarang Tim Brown sedang membahagi tugas serta menunggu perintah tuan untuk mereka bertindak. Apa tindakan selanjutnya Tuan ? " Soal Assitent nya itu setelah menerangkan laporannya
" mintak mereka membawa saksi kemuka pengadilan. Seterusnya terus bergerak sebelum pergerakan Tunzos memberi kehancuran buat mereka pula " Perintah Tuan Hussein
" Tuan ! " panggil assisten itu. Tuan Hussein melihat assisten itu
" Minta pada Afiq agar tidak menyebarkan maklumat ini pada sesiapa lagi. Hal ini akan membahayakan mereka. " sambung Tuan Hussein pula
Assistant itu angguk " Baik tuan ! "
> ATIQAH <
Atiqah dan Dellia baru sahaja sampai didepan rumah Atiqah
" Qa.. Kau tak datang sorang eh ? Kau nanti balik KL semula ke ? " Soal Dellia ketika melihat 2 kereta milik keluarga Tengku didepan pagar
" Em. " Atiqah melihat Dellia yang tengah bersedih " Aha~ Dell pekata kau ikut aku balik KL. Selepas tu kita belajar sama sama. Hebat tak cadangan aku " Ajak ATIQAH dengan candanya
" Kau bergurau ? " Dellia bertanya dengan nada ancam
" Ahaha.. Dah la.. Jum masuk. Nanti kat bilik, kau bagitahu aku Mamat tralala tu selalu pergi dari rumah pukul berapa , berapa orang semuanya yang duduk kat rumah tu, dan dalam lingkungan umur berapa, sebab aku rasa kita akan bergerak awal sedikit, atau mungkin lebih lambat mungkin waktu pagi. Sebab aku nak tengok muka mamat tralala tu" Ujar Atiqah
" haa ? Aku kena masuk ke ? Aduhh malu la pulak dengan keluarga baru kau ... " Ujar Dellia dengan ancang ancang ingin kembali balik
" Oiiiii !! Tak payah malu, perwatakan kau tu sah kira okey dah. Lagipun aku tengok takda yang salah dengan pakaian kau, jadi buatpe nak malu.. Jum jum " Akhirnya Atiqah menarik pelipat lengan Dellia agar mengikutinya
Didalam rumah Atiqah saat ini sangat riuh, Lulu dan Rlia sedang berborak borak dengan Nurul dan Nurin. Puan Alia, Tengku Rafail sedang melihat Jihah dan Niel bermain. Raja pula sedang masih makan. Entah apa yang membuatnya tak ingin berhenti makan.
Tapi mereka semua sedang berada diruang tamu. ( Berkumpul )
Tiba tiba pintu Utama terbuka, muncullah Atiqah dan Dellia.. Baru 5 langkah menjauh dari pintu. Pintu kembali terbuka yang mengejutkan Atiqah dan Dellia
" Ehh.. Ni sapa Qa? " Soal Dellia ketika melihat wajah asing Fuzel
" Ni ? " Tunjuk jari Atiqah pada Fuzel " Tah tak kenal aku.. Jum masuk "Ajak Atiqah
" Atiqah " Panggil Fuzel dan Atiqah dan Dellia melihatnya " Jangan lupa kenal kan Dellia pada Ibu dan Papa tiri kamu dulu. " Sambung Fuzel lalu Atiqah mengangkat keningnya
" Atiqah dah kawan dengan Dellia sejak usia dini lagi. Atiqah rasa Atiqah tak perlu mintak izin sesiapa dengan siapa yang boleh Atiqah berkawan. " Ucap Atiqah dengan nada tak suka
Padahal Dellia masih tak faham siapa lelaki didepannya
" Atiqah, sekurang kurangnya kenalkan kawan kamu pada keluarga Tengku dan Ibu kamu. Macam Mely Keluarga Tengku sudah kenal. Apa salahnya kamu kenalkan Dellia. Bukan ? Si pengintip malam ni pun nak kenal juga. Kut kut boleh berkenalan. " Ucap Fuzel dengan senyum sinis nya
" JANGAN HARAP ! " Ucap Atiqah dan Dellia bersamaan.
_________________ ____________ _______________ ___________
*******
CALL ×_×
SORRY YA GUYS AKHIR AKHIR NI CERITANYA JADI BOSAN. AKU JUGA SERING UP NYA LAMBAT, KADANG TAK UP SEHARIAN. PADAHAL SUDAH INGIN SAMPAI KEPUNCAK. MAAF YA GUYS WAKTU SANGAT TAK BERTEPATAN, KERJA KHUSUS AKU MAKIN HARI MAKIN BANYAK, JADI AKU TIDAK BOLEH MENINGGALKANNYA. TAPI AKU AKAN CUBA DENGAN GIGIH AGAR TETAP UP.
SABAR YA GUYS. DUKUNG AKU TERUS AGAR AKU SEMANGAT. MAKASIH...
KAMU SEMUA THE BEST !! '~'
Share this novel