> Dapur yang berwarna putih dihiasi dinding bata kelabu itu sedang diduduki Afiq dan 3 sekerja <
" Jadi kau nak kami menyamar ? " Nawi agak terkejut bila Aris menerangkan watak Nawi dan Afiq disini
" Ia, dan aku dah mintak kawan untuk daftar kau Kau dan Afiq. Afiq pun dah tahu dari awal."Aris yang sedang membancur air nescafe itu menerangkan hal sebenar
" Apa Ikwan buat nanti ? " Soalan Nawi itu tertuju pada Ikwan sebenarnya
" Dia sebagai detektif tahu peranan dia." Ucapan Afiq itu cukup membuat Ikwan faham
" Saya akan menjadi tukang kebun di sana, sekurang kurangnya saya dapat mengintip dengan mudah " Ikwan yang sedang mencicah biskut Tiger dengan air Nescafe itu bercakap dengan yakin
" Tapi bagaimana kau dengan mudahnya dapat masukkan kami dengan waktu yang cepat " Soalan Ikwan tertuju pula pada Aris
" Tak sesusah mana... Pengetua sekolah itu adalah adik kepada Tuan Hussein "
°°° °°° °°° °°° °°°
" Bro, aku lapar ahh, makanan Dapur kau tak berselera aku . " Nawi mendekati Aris yang sedang didepan laptop nya
Mendengar itu Ikwan juga datang menghampiri mereka berdua
" Aku juga lapar. Apa tidak ada kedai makan terdekat ke kat sini ? " Ikwan memandang Aris
Aris memberhentikan kerja nya yang sedang memerhati GPS kereta Geng Marbo ( diburu )
" ada je kedai makan, tapi kita tunggu Tuan Afiq dulu. Dia masih solat kat atas tu "
Setelah Aris berkata begitu. Nawi melihat suatu bayangan pelik dibalik langsir hijau dibelakang Aris
Ikwan yang perasan turut tengok arah tuju mata Nawi
" Eh apa tu kat belakang kau ..?? " Ikwan terkejut
" Apa yang korang tengok ? " Aris berasa pelik dengan dua orang itu
" Itu tengok belakang kau "Nawi mula memaksa Aris melihat ke belakang
Saat Aris lihat " Takda po pun " Aris tidak melihat apa pon
" Eh tadi ada.. " Nawi dan Ikwan berasa pelik
" Korang lapar sangat tu.. dah la jangan kacau aku " Aris pon bergerak ke arah dapur bersama cawan bekas air nescafe nya .
Ketika kelibat Aris sudah hilang.. Tiba tiba jendela di belakang Nawi terbuka lebar, angin mula bertiup kencang..
Wushhhhhhh ( bunyi angin )
" Aghhhh " Nawi terkejut
Saat Nawi bukak mata Ikwan baru pusing kearah tingkap itu
Tiba tiba
" Waghhhhhh Polonggggg ( jin Polong ialah jin belaan, jin dari darah orang mati " Jeritan Kedua duanya mengejutkan Afiq yang baru turun tangga kedua dari bawah. Dan Aris yang baru keluar dapur
Aris secepatnya mendapatkan keduanya. Terlihat Nawi dan Ikwan saling berpelukan sambil mata terpejam
" Kau orang berdua kenapa ? " Afiq bertanya setelah berada tepat dibelakang Aris
" Wehh polong wehh Polongggg " Ikwan masih terkejut . Mata masih berpejam
> Dilain sisi <
" Ahahahaha untung hari baru lepas hujan, membantu sangat. " Dellia gelak sakan
" Takut betul dua orang tu.. ahahaha..." Atiqah pon gelak sakan
" Qa jum pi Warung aucle Raja. "
" Jum.. rasanya tempat aucle Raja tadi tak kena hujan " " Oh ye.. malam ni tidur rumah aku eh.. " Ajak Atiqah sambil bergerak dari depan rumah Aris
" Boleh ye.. karang lepas makan ikut aku ambik beg kat rumah "
" emm "
Share this novel