[ SIANG MENJADI ANGAN ANGAN MALAM MENJADI BUAH MIMPI ]
DI DALAM RUANG NAWI DUA ORANG JURURAWAT SEDANG MENULIS PERKEMBANGAN NAEI HARI INI. SEDANG PAGI TADI SUDAH DILAPORKAN PADA AFIQ BAHAWA NAWI SUDAH SEDAR DARI TIDUR LAMANYA.
" Kamu akan baik baik sahaja dan kembali pulih jika kamu patuhi undang undang hospital " Jururawat itu senyum pada Nawi yang masih berbaring itu
" Ia. Terima kasih " Nawi membalas tanpa malas malas
Pintu ruang Nawi dibuka dari luar. Ikwan muncul dengan ditangannya ada plastik bungkusan nipis dapat dilihat Ikwan membawakan Nawi sup ayam dan bubur sayur dengan berbekas plastik sahaja
Jururawat berdua yang melihat Ikwan datang . Mereka pun keluar
Nawi memandang Ikwan
" Kau buat apa kat sini ? Afiq mana ? Aris ? " Nawi tanya kurang suka pada Ikwan
" Afiq dan Aris masih mencari Atiqah dan sedang menjejak orang Tunzos. " Ikwan berjalan ke hadapan meja pesakit di katil Nawi. lalu Ikwan pun meletakkan bungkusan itu diatas meja
" Ahh !! Tentu Afiq kecewa sebab aku tak boleh jaga Atiqah dengan baik. Malah adik Atiqah pun cedera " Nawi terdengar mengeluh dan kecewa
" Sangat disyukurkan sebab kau tak dikeluarkan dari Tim Tuan. " Ikwan sengaja ingin membuat Nawi tambah kecewa. " Tapi sebelum tu Afiq cakap.. seeloknya kau dengar nasihat dokter. Jangan jadi macam kat KL. kalau kau taknak Kita semua dikeluarkan dari tugas ni " Ikwan menyampaikan pesanan Afiq
" Hmm " dibalas Nawi
> DISISI ATIQAH <
" siapa kau sebenarnya ? " Atiqah tampak gugup bila orang yang masih menutup kepalanya itu mengangkat wajahnya. Orang itu membuka sweater yang menutup kepala dan wajahnya itu
" Apa kau tak ingat aku ? " Orang itu bertanya kembali. Bila dilihat lelaki yang hitam manis itu.
" Cikgu Zuki !? Kenapa ? " Atiqah tampak terkejut
' kenapa suara cikgu Zuki macam suara abang long ? kenapa ? ' Bisik Atiqah pada hatinya ,fikiran terus bertanya tanya
" Kau yakin tak kenal suara ni ? Fikirkan tentang aku . Bohong tak kenal langsung " Zack seolah memaksa Atiqah mengingat nya
Atiqah cuba melepaskan tangan yang dicengkam. Tapi tangannya dicengkam lebih kuat
" Agh.. "
" Katakan siapa aku dalam ingatan kau *Na'Am " Zack menekankan nama Atiqah dalam sebutannya ' Aku mengharapkan kau ingat dek ' Zack membicarakan dalam hati
" Cikgu kan cikgu saya.. Apa maksud cikgu ? Lepaskan tangan saya " Atiqah bicara sambil menundukkan wajahnya. Mata Atiqah berkaca kaca untuk menafikan perkataannya
" Bohong ! " Zack memandang lelaki yang disepak tadi " Derul! kurung dia !! " Zack melepaskan tangan Atiqah setelah Lelaki yang disebut Darul itu kembali ke belakang Atiqah
Atiqah dengan cepat menendang perut orang itu sehingga orang itu membungkuk kesakitan. Atiqah belum sempat lari. Zack sudah menangkap tangan Atiqah dan terus menariknya ke pondok
" Ahhh lepas la ! Cikgu nak suruh Atiqah mengaku apa hah ?! " Atiqah dengan marah bertanya
" Kenapa terus memanggil cikgu. Aku nak dengar kau panggil aku abang long. Baru aku dengarkan kau " Zack terus mengambil tali baru dan mengikat tangan Atiqah
Mata Atiqah berkaca kaca mengenangkan abangnya yang hilang bertahun tahun. Tapi dengan tiba tiba muncul dengan keganasan
Zack melihat Atiqah yang mata berkaca kaca menjadi sebak " hentikan " Zack duduk di depan Atiqah. Zack bersila
" Jangan menangis lagi " Zack terus mengelap Air yang terus menangis di pipi Atiqah itu
' kenapa ? kenapa ? ' Atiqah sangat tak percaya hal ini. Atiqah terus memeluk Zack
Zack yang mendapat pelukan mengejut menerimanya
" Abanggg... abang long .. hmmm Emm hukk.. abang long pergi mana je ? kenapa tak balik ? Abang tahu ibu tak balik. Kenapa abang pun ikut pergi ? Kenapa baru balik.. kami cari abang long sangat lama. Abang Taha cari abang sampai hampir mengabaikan pelajaran dulu. Abang pergi mana.. " Atiqah terus bertanya dan memeluk. Padahal air mata terus mengalir ngalir membasahi sweater yang dipakai Zack.
" kenapa kembali dengan keganasan ? Kenapa pergi ? kenapa tak bersama kami ? Abang tahu ? Kalau abang ada dengan kami dari dulu.. Abang Taha takkan lama tak balik. Kak Nurin dan Kak Nurul takkan sebusy mana. Adik Jihah takkan rasa terabai.. Kenapa abang " Atiqah sangat kecewa bercampur kerinduan yang menjalar jalar
" Abang dah kembali. Kamu menunggu abang ke ? Maafkan abang Na'Am. Abang cari ibu dulu demi kita " Alasan Zack sambil erat memeluk Atiqah
" Abang long.." Atiqah melepaskan pelukan yang tangan masih terikat itu dan menatap abangnya " Abang long.. kita balik Eh.. abang ikut Na'Am balik jumpa kakak dan Adik. Abang Taha nak kembali ke tempat kerja nya balik bang.. Abang long ikut Na'Am kan " Atiqah bertanya penuh harap
" Maaf. " Zack berasa bersalah untuk mengatakan tidak boleh. Sebab sekarang Zack sedang menjadi buruan polis. Cukup bahaya untuk Zack kembali.
" Abang akan hantar kamu balik. Ingat lah jangan berkata pada sesiapa soal pertemuan ini. Na'Am dengar ini baik baik... Jangan masuk campur hal orang lain. Jangan cari masalah. Jangan tunjuk kamu kuat. Ramai lagi yang kuat kat luar sana. Bahaya Na'Am. Kamu sedang jadi burunan orang jahat sekarang. Hati hati dan jangan sendirian . Tambah tambah tengah malam , Satu lagi Na'Am... nanti kat depan orang, kat sekolah . Jadi macam biasa ye. Anggap pertemuan ini hanya mimpi sahaja " Zack menyambung percakapannya.
" Apa maksud abang.. Abang ikut Na'Am balik kan " Atiqah mengharapkan Zack ikut
Tapi .. Zack menggeleng
" Maaf " Zack mengulangi ucapan maafnya lagi
Share this novel