>47

Action Completed 10887

[ SELANGKAH KEDEPAN ]

" Kau buat apa turun kat sini ! Patuhi la arahan sikit. Lapor diri dulu. Berapa kali aku nak ulang " bukan pertanyaan yang Afiq berikan kecuali pernyataan. Setelah baru sahaja tiba di KL tadi Ikwan minta dihantar ke Midvelley Mega Mall

" Jumpa kawan jap.. Kau tolong lapor dirikan untuk aku ye boss. Thank you " Setelah berkata begitu, Ikwan terus keluar

Dari mata Afiq yang melihat gerak geri Ikwan, seperti ada yang ganjal

Afiq mencapai telefon nya

In call

" ........ " dari seberang sana

" Aku akan segera ke sana. " setelah itu Afiq segera menjalankan kereta i30'nya.

Ikwan yang dari celah celah pokok pokok kecil , yang melihat Afiq sudah pergi segera ia pergi dari arah yang berbeza dari pintu masuk ke Midvelley Mega Mall.

Waktu bertukar waktu, dari Azan Zuhur. Kini adalah Azan Isyak .

11 Malam

Afiq kini berada di atas bangunan tinggi seperti 30 tingkat.

Dari atas Afiq boleh melihat seluruh kota yang penuh dengan lampu. Sejuknya malam itu membuat Afiq menggunakan jaket berjenis kasual berwarna hitam kuning.

Dari belakang berdiri nya dua orang berbaju kuning hitam seperti Afiq juga.

" Oh begitu kah ? Jadi sekarang macam mana ? " Lelaki sisi kanan bertanya sambil memandang Afiq dan kawannya disisi kiri.

" Terus awasi mereka, kalau tindakan itu masih gagal, upkan ke rancangan seterusnya. Kalau kau berdua tak berhati hati , kes yang sama akan terulang. Dan kau, " Afiq melihat lelaki di sisi kiri

" Siapa yang kau maksud tadi ? " Afiq bertanya sambil berjalan kearah lelaki sisi kiri

" Orang yang menyamar dalam Tim kau ? Hehh kau yakin nak tahu ? Ke nak cari sendiri ? Emm.. Atau kau nak bagi ganjaran kat aku selepas aku kongsi maklumat " Lelaki kiri membuat tawar menawar pula. Tapi sia sia kerana dia mendapat pandangan tajam dari Afiq

Suasana sangat gelap, meski kota di jalan lain semua terang benderang . Tapi bangunan yang mereka berdiri saat ini, sangat gelap. Hanya diterangi 1 lampu dari bangunan sebelah. Dan lampu lain di tingkat bawah bangunan. Jadi wajah lelaki sisi kanan dan sisi kiri terlihat tidak jelas

" Pembunuh bayaran dari Iraq sudah bergerak. Sekarang pembunuh bayaran tu di Tim kau. Antara mungkin di Tim yang ikut kau sekarang. Atau Tim yang jalani tugas di KL. Tim B " Terang lelaki itu secara gelap gelap

" Hentikan. Cari tahu siapa dia. Maklumat tentang dia tak terang. Yang lain serahkan pada aku " Afiq berjalan ke ujung bangunan. Pandangannya lurus ke depan

" Kenapa Afiq ? Apa yang kau fikirkan ? " Lamunan sementara Afiq itu dihentikan oleh lelaki sisi kanan. Tapi mereka masih berdiri di tempat tadi

" Apa pandangan korang tentang Tim yang ikut aku sekarang ? " soalan itu diajukan ke mereka berdua , tapi pandangan Afiq masih lurus ke depan

" Siapa ? Aris ? Nawi ? Atau detektif baru tu ? Sapa nama nya.. Errr Ikwan ke ? " Lelaki kiri bertanya tanya

" Em. "

" Pandangan aku ? Dorang baik je. Tak masuk campur dalam situasi yang kau selidiki ni. Eh jap, bukan kau datang sini dengan detektif baru tu ke ? Asal kau je kat sini ? Dia mana " Lelaki kiri bertanya lagi

" Entah lah. Aku memang tak ajak dia datang sini. Dia mudah ceroboh. " Afiq jawab. Pandangan nya lekat pada satu bangunan 23 tingkat dari 3 bangunan dari tempat Afiq berdiri. Entah apa yang ia lihat

" Tapi Fiq, seeloknya tugas di KL ni, jangan kongsi maklumat kat dia lah " Bukan cadangan yang dikeluarkan dari lelaki kanan melainkan peringatan

" Kenapa ? " Soalan itu dikeluarkan oleh lelaki kiri dan Afiq. Segera pandangan Afiq ke arah lelaki kanan

" untuk elakkan dari celaka je. Bukan apa, kau jangan terlalu percaya dengan orang dari Tim kau sangat, mereka mungkin salah satu incaran kau " terang lelaki kanan, sambil berjalan kearah Afiq

Lelaki kanan ulur tangan dan disambut Afiq " Kita sahabat, bahaya kau, Kami tolong. Susah kami, kita berusaha untuk selesaikan " kata kata dari lelaki kanan menyejukkan hati Afiq. Seketika mereka langsung berpeluk, diikuti lelaki kiri

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience