Yang kurasa

Romance Completed 76642

Saat malam tiba....

"Ma, apa ini terlalu berlebihan ya"tanyaku yang merasa kalau make up di wajahku terlalu menimbulkan pandangan orang yang akan menuju ke arahku karena mama Rangga yang merias ku. apalagi aku memakai gaun putih yang sangat menawan.

"Kamu akan menjadi yang paling cantik di acara itu"jawab mama padaku.

"Aku malu ma, mungkin para undangan yang datang hanya orang tua semua. Mama, aku belum minta izin ke Rangga. Boleh gak mama yang bilangin ke Rangga kalau aku pergi" Bujuk ku pada mama karena aku masih kesal pada Rangga.

"Lagi berantem ya sama Rangga"tanya mama padaku.

"Nanti setelah aku balik dari pesta, aku bakalan cerita ke mama"jawab ku pada mama sambil memeluknya. " Aku tidak tahu apakah yang aku lakukan pada Rangga benar atau salah"ucapku.

"Yaudah, manja manjaan nya sampai di sini saja. Sepertinya orang yang menjemput sudah datang"bisik mama padaku dan aku pun melepaskan pelukannya. Ternyata yang menjemput ku adalah sopir pribadi orang tua kak Rizki

"Aku pergi ya mah, pah" Kata ku berpamitan pada mertuaku.

"Hati-hati ya sayang" Kata mama padaku.
Saat berada di perjalanan aku menerima begitu banyak pesan masuk dari Rangga, dia melaporkan semua kegiatan yang dia lakukan di sana.

Dia memohon padaku untuk segera menghubungi nya tetapi aku hanya ingin merenungi apa yang telah aku lakukan padanya dan menenangkan diri ku lebih dulu.
Saat tiba aku turun dari mobil, Kak Rizki sudah menungguku di halaman rumahnya. Dia terdiam saat melihatku ketika turun dari mobil. Aku berjalan dengan anggun di depan orang orang yang menatapku. Saat aku berada di hadapan kak Rizki, dia masih terpaku menatapku.

"Kak Rizki? " Tanyaku yang memanggilnya karena terdiam menatapku.

"Hahh, oh sorry. Aku terpukau loh melihat kamu cantik benget"kata kak Rizki memuji ku. Aku melihat wajahnya merona.

Dengan segera Kak Rizki segera menarik tanganku dan menaruhnya di lengan kanannya. Aku terkejut melihat tingkahnya. " Kak, ini terlalu canggung buatku"kata ku yang menarik tangan ku kembali tetapi dia menahannya.

"Aku mohon, bekerja samalah dengan ku. Soalnya papa sama mama aku selalu meledekku karena tidak pernah membawa seorang wanita dihadapan mereka. Tolong bantu aku Ran" Bisik Kak Rizki padaku dan aku pun membantunya.

Kami berjalan menghampiri orang tua kak Rizki yang berada di taman yang sedang menungguku.
Beberapa saat aku hampir sampai di hadapan mereka, aku sangat canggung karena diperhatikan oleh keluarga dan para tamu kak Rizki yang berkumpul saat itu.

Aku melihat mereka tersenyum padaku ada juga yang sinis ketika aku tersenyum pada mereka. Aku seperti seseorang yang mengikuti sebuah kompetisi dihadapan mereka.

"Wahh, ini gadis yang kamu ceritakan pada mama dan papa Rizki? " Tanya ibu Rizki yang tersenyum ramah padaku.

"Selamat anniversary pernikahannya om, tante"sapa ku dengan ramah pada orang tua kak Rizki.

" Iya, mah. Cantik kan"kata kak Rizki menatapku dengan ramah membuat ku merona dan sangat canggung pada situasi yang di sana tak seorang pun yang ku kenal kecuali kak Rizki.

"Kamu cantik sekali Ran. Rizki sering menceritakan tentang kamu, sampai sampai aku penasaran dan sangat ingin bertemu dengan kamu. Ternyata aslinya sangat cantik." Puji mama Rizki padaku.

"Terimakasih.tante sama om juga sangat cantik dan awet muda banget" Puji ku pada papa dan mama kak Rizki.

"Waah, mulut kamu manis banget sih" Kata mama kak Rizki padaku.

"Oppa, ini pacar kamu? " Tanya seorang gadis berumur 15 tahun yang muncul dari belakang mama kak Rizki.

"Bukan, saya teman nya saja" Jawabku pada gadis itu.

"Dia temanku jennie, tapi tidak lama lagi aku akan mendapatkan nya" Jawab Kak Rizki pada adiknya.

"Kakak nya cantik banget oppa"bisik jennie pada kak Rizki.

Suasana pada saat itu sangat canggung aku hanya tersenyum dan mengangguk kalau ada yang bertanya padaku.

Selama di sana jennie, adik kak Rizki selalu mengikuti dan melihat ku dengan polos. Beberapa menit kemudian datang Reza dan Vina yang membuatku heran.

"Hei, ini sudah hampir satu jam, kok kalian lambat datang? "Tanyaku pada mereka.

"Hei, kamu yang cepat banget datangnya Ran, pestanya kan pukul 20:00 sekarang masih 19:45 masih 15 menit lagi Ran"kata Vina padaku.

"Terus, tamu-tamu yang tadi banyak itu ngapain dong?. Aku di sini itu sudah 40 menit dan sudah menyapa orang tua kak Rizki" Tanya ku kebingungan.

"Ohh, tadi itu acara keluarga dulu, habis itu acara anak muda kayak kita. Kamu kok gak tau Ran, oh iya kamu sudah ketemu sama papa mama aku? "Jawab Reza yang tidak tahu akan situasi saat ini.

" Jadi tadi tamu yang berkumpul di taman itu semua keluarga kak Rizki dan aku dikenalin sama dia buat apa. Seharusnya aku bareng kalian ke sini. Ngapain aku dikenalin sama orang yang banyak tadi sama kak Rizki? "Tanya ku yang mencoba memahami situasi tadi.

Saat aku membantu kak Rizki tujuan ku hanya untuk menyapa kedua orang tua nya, kenapa bisa aku menjadi tamu di acara khusus keluarga besar itu, apalagi aku sudah menyapa dan dikenalin oleh semua keluarga kak Rizki kupikir mereka juga tamu tamu undangan yang sama dengan ku.

"Astaga Ran sepertinya kak Rizki sedang mengejar mu. Sebelum dia terlanjur menyukaimu sebaiknya jelaskan padanya kalau kamu sudah menikah Ran, jangan sampai masalah ini makin besar"usul Vina yang cemas padaku.

"Iya, aku juga berfikir seperti itu"kata Reza yang memiliki pemikiran yang sama dengan Vina.

Memang dari awal ini adalah kesalahan ku yang tidak pernah mengatakan kalau aku sudah memiliki suami, tetapi kak Rizki juga tidak pernah bertanya apakah aku single atau tidak. Juga aku tidak sampai berfikir kalau kak Rizki memiliki perasaan padaku. Aku harus mengatakan pada kak Rizki malam ini agar semuanya jelas.

Beberapa menit kemudian acaranya segera dimulai, hingga kak Rizki maju ke depan panggung.

"Terimakasih kepada semua teman-teman dan tamu-tamu kehormatan yang hadir pada malam ini. saya mengucapkan selamat Aniversary pernikahan kepada orang tua saya yang sangat saya cintai.
Pada malam ini saya ingin menyanyikan sebuah lagu khusus untuk seorang gadis yang menggoyahkan hati saya selama bertahun-tahun. Karena dia saya bisa merasakan lagi apa itu cinta"

"Kuterbangun dari mimpi burukku
Semuanya ada di pikiranku
Tak menyangka usai sudah cerita cinta
Berusaha untuk melupakannya
Namun percuma tak bisa melepaskannya
Terdiam sendiri 'ku di sini

Lalu kau datang tiba-tiba
Kau tanya aku mengapa?
I'm in love
Ini yang kurasakan
I'm in love
Saat berjumpa dirinya
Dan ku tatap matanya
Untuk katakan
'Ku cinta

Waktu berlalu
Kau selalu denganku
Mengubah semua hari gelapku
Kau hapuskan kenangan pahit yang kupikir
Tak bisa kuhapuskan
I'm in love
Ini yang kurasakan
I'm in love
Saat berjumpa dirinya
Dan ku tatap matanya
Untuk katakan
'Ku cinta
I'm in love

Kugenggam erat tangannya
I'm in love
Takkan kulepas selamanya
Mungkinkah tiba saatnya
Untuk katakan
'Ku cinta
Dirimu

(Lagu : Yang Kurasa by: Reza Darmawangsa)

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience