24 Jordan Kecil 1

Romance Series 7177

Seorang anak lelaki berusia 15 belas tahun yang telah disembunyikan oleh orang-orang yang menjaga keselamatan nya kini telah hancur berkeping-keping. Semua orang tunduk pada sebuah perintah juga kedudukan yang tidak bisa di lawan. Anak itu di bawa paksa oleh seorang lelaki yang masih memiliki hubungan dengan nya, tapi hati hitam itu dipenuhi oleh ketamakan juga keinginan untuk memiliki segalanya.

Sampai dia rela melakukan segala cara untuk menghilangkan nyawa keluarga nya demi mendapatkan hak waris tunggal. Nyawa sang adik pun menjadi korban bersama keluarganya. Merekayasa sebuah kecelakaan kerja berkat orang-orang yang berada di pihaknya.

Semua yang menyangkut anak lelaki itu, akan dilenyapkan di depan matanya sendiri. Trauma yang membuat mental juga fisiknya semakin melemah di bawah tekanan seorang lelaki bejat.

Tubuh yang sangat kurus tidak terurus hanya bisa diam mengikuti setiap arahan pada orang-orang yang kini membawanya bertemu dengan seseorang

Srukk

Tubuh itu dilempar ke hadapan seorang lelaki yang sedang duduk di kursi kekuasaan nya. Alhasil, dia tersungkur sejajar dengan kursi di hadapannya.

Lelaki yang berumur itu menatapnya dengan teliti, matanya menyipit dengan penuh pandangan. Wilson Smith, dia adalah kakak dari ibu yang telah melahirkan anak lelaki yang kini di sekap nya.

"Kamu memang anak adikku"

Lelaki itu menyimpulkan dengan dengan wajah tidak terima, menatapnya dengan tatapan marah dan benci

"Berikan" pintanya pada para pengawal. Seorang lelaki datang membawa sebuah suntikan yang berisi cairan putih lalu di berikan pada anak lelaki itu.

Tubuhnya gemetar, rasa aneh menjalari tubuhnya, dia seperti menahan rasa sakit tapi pikiran nya dipenuhi oleh bayang-bayang yang semakin menyesakkan nafas nya.

"Mulai sekarang, kamu adalah peliharaan ku" Rambut kepala nya ditarik paksa mendekati lelaki separuh baya itu dengan kasar.

"Kamu akan bertahan hidup jika mendengar semua perintahku" lirihnya dengan senyuman penuh dengan dendam, dia berfikir kalau melakukan ini dendamnya akan terbalas kan.

Dia menggeliat, tubuhnya tidak bisa dikendalikan secara sadar, lebih tepatnya cairan itu adalah narkotika yang sudah di campurkan dengan berbagai macam jenis.

"Kita lihat apakah dia bisa bertahan dengan tantangan keduanya" ucapnya lagi semakin ingin menyiksa anak polos yang tidak tahu apa-apa.

Guk! guk! guk!

Ada lima anjing gila dalam sebuah ruangan. Lelaki tua itu berada di sebelah ruangan di mana dia bisa menyaksikan aksi bejatnya pada anak kecil itu.

Dia di masukkan ke ruangan para anjing gila liar yang kelaparan dengan kondisi linglung akibat obat yang baru saja dikonsumsi nya.

Guk! Guk! Guk!

Pintu besi dengan ketebalan yang tidak bisa terbuka hanya dengan dorongan manusia ataupun hewan, dia dilempar masuk tanpa aba-aba.

"Arghhhhh!"

Teriakannya bergema di ruangan itu bersama dengan gonggongan anjing yang semakin mengerumuninya dengan buas.

Gigitan tepat tertancap di lehernya, serangan dari kelima anjing semakin besar, dia merasakan sakit tapi pengaruh obat itu membuatnya tidak berdaya.

"Sakit!" lirihnya sudah terbaring di atas tanah lembab sembari menahan serangan para anjing yang mengigit bahkan merobek daging-daging nya dengan rakus.

"Apa kamu ingin mati begitu saja?"

Terdengar suara lelaki itu menantangnya.

"Apa kamu tidak ingin membalaskan dendam orang-orang yang paling kamu sayangi?"

"Tapi sepertinya hari itu tidak akan pernah ada" ucapnya lagi dengan tawa meremehkan.

Jemarinya mengepal, dia bangkit dari ketidakberdayaan nya dengan semu luka-lukanya.

Bang!

Anjing itu dilepaskan ke dinding. Dengan kedua tangannya dia berjuang melawan anjing-anjing itu, bahkan dia tidak segan menggunakan giginya untuk membalas luka yang sudah dia dapatkan.

Srukk!

Melemparkan kepala anjing itu tepat berada di hadapannya. Melihat kebuasan di mata seorang anak lelaki semakin membuatnya merasa cemas jikalau nanti anak ini tumbuh tanpa pengawasan darinya.
Satu-satunya cara adalah harus menjinakkan hewan buas agar menuruti semua dan manjadi anak yang patuh.

"Tambah dosisnya" perintah Wilson di luar kendali.

"Tuan, dosisnya.."

Raut wajah yang sedikit iba itu tidak sanggup melihat anak lelaki yang terbaring lemah menahan setiap luka demi bertahan hidup. Dia adalah Nugroho, seorang bawahan yang siap melakukan apa saja pada seorang lelaki yang dianggap sebagai bos.

"Cepat lakukan!"

Anak lelaki itu kini berubah manjadi hewan buas yang di luar kendali. Setiap hari di siksa bahkan ditelantarkan di sebuah hutan belantara yang dipenuhi oleh hewan buas. Di buat kelaparan bahkan sampai dipaksa mengonsumsi obat-obatan dengan dosis yang sangat tinggi.

Perlawanan antara hewan buas juga anak manusia sering terjadi sampai luka-luka itu tidak pernah sembuh justru semakin bertambah hingga akhirnya dia terbiasa merasakan sensasi kesakitan yang luar biasa.

Semakin mereka menyiksa nya, anak itu semakin kuat dengan insting yang sensitif dan tidak memiliki hati nurani, dalam benaknya hanyalah menyerang dan membunuh tanpa ampun.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience