33 Kontrak

Romance Series 7177

Fiona kembali ke rumahnya, wajah yang sangat cemas ingin melihat kondisi ayahnya saat ini, takut Jordan tidak bertanggungjawab dengan janjinya. Tapi ketika melihat sang ayah kini membuat nya tenang.

Senyuman Natalia juga Tamara melihat kedatangan dirinya sungguh membuatnya semakin gugup, bagaimana jikalau mereka tahu malam itu, malam kelam yang sudah mereka rancang sedemikian rupa.

Dari tampang keduanya, sepertinya rencana mereka berhasil menjebak Fiona dan kini mereka sudah mendapatkan investor karena merasa puas dengan pelayanan Fiona.

"Dari mana saja kamu Ana? Kenapa tidak ada kabar darimu?" Tanya sang ayah ingin menceritakan keberhasilan mereka karena perusahaan sudah kembali seperti dulu lagi.

"Ini semua berkat kak Fiona, terimakasih atas kerjasama nya" ucap Natalia langsung merangkul sang kakak dengan senyuman hangatnya.

Fiona tersenyum, dia tahu kabar itu, tapi lebih tepatnya semua ini sudah dalam genggaman Jordan. Semua investasi saham kini berada di bawah kaki Jordan. Lelaki tua yang menjebaknya malam itu sudah hilang entah kemana.

"Bagaimana kalau kita merayakan nya hari ini?" Tawar Tamara pada keluarga nya

"Maaf mah, sepertinya aku tidak bisa ikut, ada yang harus Fiona selesaikan hari ini"

Tolaknya dengan lembut, Natalia langsung paham, sudah pasti wanita di sebelahnya ini sangat kelelahan dan syok akibat kejadian semalam bersama lelaki tua itu.

"Kalau begitu, kakak istirahat saja dulu di kamar, kamu terlihat sangat lelah" ujarnya sangat puas.

Fiona mengangguk, dia menuju ke kamarnya tanpa basa basi. Mengingat memori yang masih buram dalam ingatan nya. Kejadian itu semakin menambah rasa takut dalam dirinya, mereka sudah melewati batas kemanusiaan pada dirinya, tapi dia tidak bisa apa-apa.

Jika dia pergi, apa yang akan terjadi pada ayahnya. Jika dia bertahan, entah apa lagi yang akan dia dapatkan. Untuk saat ini setidaknya Jordan selalu bisa di andalkan tapi kontrak itu membuat nya terikat dengan segalanya.

Ddrrrtttt

"Kamu baik-baik saja?"

"Em"

"Malam ini aku akan menjemputmu"

"Tidak perlu tergesa-gesa"

"Pikirkan dirimu Ana"

"Aku perlu memikirkan kontrak ini"

"... baiklah"

Entah bagaimana, tapi sepertinya dia benar-benar kehilangan dirinya, hak nya juga kehidupan yang penuh dengan ikatan

Membaca isi kontrak yang tidak masuk akal baginya, dia hanya memiliki waktu malam ini untuk memutuskan semua.

Pihak A = Jordan Alexander Smith
Pihak B = Fiona Anastasya

1. Menjadi dokter pribadi yang siap sedia

2. Pihak B Menemani dan melayani pihak A dengan sepenuh hati

3. Pihak B Menuruti semua keinginan pihak A tanpa terkecuali

Apabila pihak B tidak melakukan dengan baik, maka akan diberikan denda juga hukuman sesuai dengan yang telah disepakati.

Malam yang panjang, tapi ketegangan dari Fiona terlihat sangat jelas saat keduanya sedang berada di meja kerja Jordan. Membahas kontrak yang saat ini sedang menunggu hasil keputusan.

Sorot matanya mengarah kepada lelaki tampan yang sedang tersenyum sembari menatap nya dengan santai.

"Menemani dan melayani..."

"Seperti malam panas yang kita lakukan dengan nikmat"

Seperti tahu isi kepala Fiona, tanpa ragu Jordan menjawab sebelum menerima pertanyaan. Dia diam, mencoba profesional dalam pekerjaannya

"Ada lagi?" Tatapan itu menunggu pertanyaan lainnya

"Aku ingin kontrak ini berlaku selama dua tahun sampai aku melunasi semua utang ayahku"

"Sudah kubilang bukan, aku tidak membutuhkan uangmu Ana"

"Bagaimana dengan wanitamu? Ekhemm! Aku tidak ingin tertular penyakit"

"Tenang saja, tidak ada wanita lainnya. Hanya kamu"

"Lalu, aku ingin kontrak ini berlaku hanya saat kita berdua saja, aku akan melayani mu. Aku tidak ingin ada orang lain tahu"

Jordan mengangguk, "kamu juga harus berhenti mengonsumsi alkohol dan yang berada di jarimu" ucap Fiona mengarah pada cerutunya.

Seketika Hendry langsung masuk tanpa suara, untuk persyaratan lainnya dia terima, tapi tidak untuk yang terakhir.

Jordan mengangkat tangan nya, menahan Hendry yang ingin menjelaskan.

"Baiklah kalau itu maumu" jawab Jordan menerima semua persyaratannya.

Kini kedua belah pihak telah menandatangani kontrak perjanjian. Dengan alasan yang jelas Fiona sudah meminta izin untuk mengatur jadwal rumah sakit juga pada ayahnya. Dia akan selalu berada di rumah sakit dan hanya memiliki waktu dua kali seminggu mengunjungi sang ayah di rumah.

Alasan rumah sakit adalah yang paling potensial bagi ayahnya, setidaknya mereka baik-baik saja tanpa nya.

"Lalu, apakah malam ini sudah di mulai?"

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience