26 Kebenaran

Romance Series 7177

Saat ini Fiona begitu tegang menuju ruangan kepala rumah sakit. Dalam sehari, identitas Jordan sebagai seorang pewaris perusahaan medical center masuk dalam berita dunia, apalagi tampang rupawan juga memiliki kualitas intelektual yang tidak bisa dipungkiri.

Fiona gemetar, entah isi dari informasi yang dia kumpulkan itu benar atau tidak, kini dia akan mendengarkan semuanya di balik pintu besar di hadapan nya.

Tok tok

"Fiona, apa kamu ingin kebenaran sesungguhnya?"

Wajah Fiona pucat, di benaknya begitu banyak jawaban yang tidak ingin dia dengar. Meskipun begitu dia mengangguk dengan yakin, meskipun ini pahit tapi dia akan tetap bertahan sampai akhir.

"Informasi yang kamu ketahui di berita adalah benar, Dia adalah Jordan Alexander Smith anak dari mendiang Alexander Lemos dan Iriana Smith"

Fiona diam mendengarkan dengan baik meskipun raut wajahnya yang semakin gugup mendengar penjelasan selanjutnya.

"Anak lelaki yang kami sembunyikan masa lalunya demi keselamatan hidupnya, dengan segala upaya sampai banyak yang harus dikorbankan, hingga kini dia sudah berada di tempat yang seharusnya"

Melihat reaksi Fiona, sang dokter terlihat ragu untuk melanjutkannya. "Tidak apa Dokter, saya masih sanggup" ucap Fiona dengan yakin.

"Mengenai daftar hitam nama-nama perusahaan ini adalah dalang dari kecelakaan orang tua Jordan, termasuk perusahaan ayahmu" lirihnya.

"Dan yang mengendalikan mereka adalah paman Jordan"

"Wilson Smith?" Tebak Fiona

Sang dokter mengangguk mengiyakan, "bukankah penanaman modal terbesar perusahaan ayahmu berasal dari Medical Center Company?"

Fiona mulai mengerti sedikit demi sedikit, "apa kamu tahu mengapa Jordan sangat peduli padamu?"

Tatapan mata itu penuh rasa penasaran "karena kamu telah menyelamatkan dia dari suruhan Wilson Smith yang akan membunuhnya"

Entah bagaimana perasaan Fiona, tapi kini dia seperti dilanda sakit kepala karena begitu banyak rahasia yang mulai terbongkar satu-persatu

"Dan Wilson Smith memercayakan pembunuhan itu pada salah satu orang kepercayaannya. Dia adalah...ayahmu"

Melihat reaksi Fiona, dokter tidak mampu lagi menjelaskan lebih lanjut. Antara percaya atau tidak, keduanya jelas di wajahnya. Dia pergi tanpa sepatah katapun.

Tepat setelah pertemuan itu, Fiona memberanikan diri untuk bertemu dengan ayahnya yang kini berada di rumah mereka saat holiday ke negara yang paling terkenal juga tempat ayahnya melakukan kerjasama dengan para investor terbesar di dunia. Negara yang sama juga kota yang sama saat ini Fiona tinggali.

Ting Tong!

"Fiona?" Ucap sang ayah yang tidak menyangka bisa melihat anaknya yang baru kembali

"Ayah!" Lirih Fiona langsung memeluk sang ayah melepaskan rasa rindu nya.

"Bagaimana bisa kamu ada di sini?"

Penampilan yang sangat berbeda, apalagi rambut yang sekian lama tersembunyi oleh warna lain kini kembali ke asalnya, sedikit terkejut dengan penampilan anaknya

"Aku bekerja di medical center rumah sakit pusat" jawab Fiona membuat Nugroho tidak bisa berkata-kata.

"How?" Tanya sang ayah yang tidak tahu anaknya bekerja di sebuah rumah sakit terbaik dunia

"Kenapa kamu tidak memberitahu ayah?"

"Itu tidaklah penting ayah, ada sesuatu yang ingin Ana tanyakan pada ayah" ucap Fiona terlihat sangat gelisah

"Ayo bicara di dalam" ajak sang ayah tahu ekspresi wajah yang tidak tenang itu

Fiona langsung menunjukkan sebuah foto anak lelaki yang berada di kursi roda, tepatnya Fiona mengambil foto yang berada di ruang kerja Jordan.

"Siapa anak ini? Apa ayah mengenalnya?" Tanya Fiona dengan gugup

Nugroho terdiam melihat foto anak lelaki itu, "apakah dia adalah anak dari mendiang Alexander Lemos pemilik perusahaan yang saat ini menjadi investor terbesar di perusahaan ayah? Apakah...ayah terlibat dalam sebuah kasus kecelakaan keluarga ini?"

Pertanyaan itu membuat Nugroho tertegun sejenak lalu menatap Fiona penasaran "darimana kamu tahu hal ini Ana?" Tanya Nugroho dengan nada yang suara yang melenting.

Saat ini pun, Nugroho dipenuhi rasa cemas karena anak itu telah hadir setelah sekian lamanya mereka mencari.

"Jawab dulu pertanyaanku ayah" tolak Fiona sangat ingin membuka kasus ini dan membuktikan kalau ayahnya tidak terlibat di dalamnya

"Kalau kamu datang hanya untuk mendengar cerita anak ini, dia sudah tiada Ana, anak lelaki ini sudah mati dan kamu tidak perlu khawatir akan hal itu. Ayah bisa menanganinya" jawab Nugroho sangat percaya diri. Meskipun sebenarnya itu bukanlah hal yang perlu disembunyikan karena Fiona sudah tahu keberadaannya

"Ayah salah, anak itu masih hidup dan akan membalaskan dendam kedua orangtuanya" gumam Fiona dalam hati.

"Ayah, Ana mohon, tolong ceritakan semua hal yang pernah ayah lakukan pada keluarga mereka" ucap Fiona memaksa.

"Ana. Tidak perlu mencemaskan yang tidak mungkin terjadi. Semakin kamu mencari tahu, kamu akan ikut terlibat di dalamnya. Sebaiknya kamu berhenti mencari tahu kebenarannya kalau kamu tidak ingin mendapatkan kehancuran" peringat sang ayah penuh dengan penekanan. Dia tidak ingin lagi anak nya ikut terjerat dalam kasusnya di masa lalu.

"Aku hanya ingin ayah mengatakan kalau ayah tidak bersalah dan tidak terlibat dalam kecelakaan itu"

"Fiona! Jika kamu tidak ingin kehilangan nyawa mu, tutup mulutmu dan jangan pernah mencari tahu masalah itu lagi kalau kamu ingin hidup tenang!" Ucap Nugroho demi kebaikan Fiona agar tidak terlibat dalam masalah nya

"Alasan ayah masuk rumah sakit...itu karena tidak menemukan informasi seorang lelaki yang ingin ayah bunuh dari orang-orang suruhan ayah. Apakah itu benar?" Tanya Fiona semakin jelas dengan tatapan mata yang sangat serius memandangi sang ayah

"Fiona! Pergi dari sini sekarang juga! Aku tidak ingin mendengar apapun dari mulut mu!" Tegas sang Nugroho membuat Fiona di depannya tersentak kaget

Fiona berdiri "Ayah...apa ayah tahu, lelaki yang ingin ayah bunuh itu diselamatkan olehku dengan keadaan berlumuran darah dan beberapa peluru di tubuhnya"

Mendengar hal itu, tentu saja Nugroho semakin takut dan sepertinya Fiona lebih tahu banyak mengenai latar belakang masalah yang selama ini disembunyikan nya.

"Lalu, apa kamu ingin melaporkan ayahmu Ana?"

"Sungguh, aku akan melakukan apapun demi menyelamatkan ayah bagaimana pun caranya" gumam Fiona hanya bisa diam

"Anak itu masih hidup Ayah. Tenang saja, selama ayah tidak bersalah, Ana akan selalu berdiri di depan melindungi yang seharusnya Ana lindungi" jawab Fiona berlalu pergi

Sepanjang perjalanan Fiona mencoba berfikir keras, berarti apa yang di ceritakan oleh Dokter benar adanya. Ayahnya adalah salah satu orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan keluarga Alexander.

Apa lagi yang harus dia lakukan, berhadapan dengan seorang lelaki baik hati itu sepertinya dia sudah tidak sanggup lagi. Mengingat perbuatan ayahnya yang mencoba membunuh Jordan semakin membuatnya bersalah.

Apa dia harus meminta maaf atas segala perbuatan ayahnya? Tapi kata maaf saja tidak cukup atas semua yang dilakukan ayahnya. Lalu apa yang harus dia lakukan agar ayahnya bisa bebas dari semua kesalahan nya.

Share this novel

Guest User
 


NovelPlus Premium

The best ads free experience