Rate

Kiamat Sudah Dekat

Drama Series 31931

"Bulan depan bayiku lahir!" kata Roberta, di Seoul, melalui panggilan video bertujuh di grup Sosialita mereka.
Para wanita di grup itu berteriak serentak, APA!!!"
Mereka menjerit-jerit.

"Busyet! kamu sudah dapat surogasi?" Julia gak nyangka akhirnya Roberta dapat wanita yang bersedia melahirkan anaknya, dia mematikan kompor supaya bisa berbicara santai dengan teman-temannya.
Roberta tersenyum riang.

"Selamat ya Berta!" Sandra White melepaskan pelukan Faruq Abdullah suaminya, saat ini mereka sedang berbulan madu di laut Caribia.

"Culas, kenapa gak sewa rahim asisrenku saja!" kata Rosaline, sambil menghirup kopi yang telah dibuat oleh asistennya.

Monica tertawa gelak, membayangkan Roberta menelihara bayi.

"Selamat Roberta, kamu jadi ayah ibu!" kata Leonara, dia bangun dari tempat tidur, tubuhnya yang sintal hanya terbungkus piyama sutra tipis.

"Akhirnya kamu punya bayi!" kata Linda, menjauhi tempat tidur bayinya yang tidur pulas.

"Berapa biaya nya?" tanya Sandra, dia sudah janji membantu biayanya.
"10 M?" jawab Roberta.
"M apa?" tanya Linda.
"M Rupiah?"
"Dia orang Indonesia!" Linda berteriak kaget.Bayi Linda terbangun. Dia memelankan suaranya.
"Beneran di orang Indonesia.
"Dia Asisten Rumah Tanggaku sendiri!"
"Oh syukurlah....bukan orang jauh!" kata Julia, dia takut, ibu sewa itu melarikan diri
"Buat kontrak yang jelas!" kata Sandra.

"Aku membayarnya bertahap. 500 juta di bayar di muka, setiap bulan aku menyicil hingga 5 tahun!"
"Lamanya!" seru Leonara.
"Yaah...setelah lahir bayi itu tetap mendapatkan ASI hingga umur 2 tahun tidak secara langsung, maksudku tidak di susui secara langsung, dipindahkan ke botol penyimpanan ASI, Bank ASI!" jelas Julia.

Teman-temannya mendengarkan dengan serius.
Mereka bersyukur lahir sebagai wanita. Rahim itu mahal dan sangat mulia. Kehadiran bayi manusia tidak ternilai dan tidak bisa di ukur dan di hargai dengan uang.
Linda memeluk bayinya penuh haru dan cinta.

Kasihan Roberta, keinginannya jadi seorang wanita dan ibu harus dilakukan dengan cara berliku dan mahal. Linda menyeka air matanya.
"Linda kenapa kamu menangis?" tanya Roberta.
"Aku menangis bahagia untukmu!" sahut Linda, dia anggota grup yang paling sentimentil.

Julia tertawa, dia tahu perasan Linda. Dia menangis karena dia bersyukur, lahir normal, wanita asli

"Aku menemukan pria idamanku!" kata Roberta lagi.
"Apa!!!" Mereka berteriak lagi serempak.
Roberta tertawa. "Kami menikah bulan deoan!"
"Gila! Roberta Gila!" Monica berteriak kesal. Wanita transgender ini membuat bom berita pada waktu yang sama. Roberta ngakak! Dibelakangnya berdiri seorang pria kulit hitam memberikan ciuman mesra di rambutnya.
Roberta memang keterlaluan
"Habislah pria tampan di dunia ini, aku harus bersaing dengan mereka!" Julia tertawa.

Semakin banyak pria suka pria,
"Kiamat sudah dekat!" Linda menyeka air matanya sambil tertawa.

Roberts tidak tersinggung. Mau apa lagi!? Keadaannya memang demikian.

Share this novel

Merin
2020-06-21 18:31:54 

hhhhhhh


NovelPlus Premium

The best ads free experience